Batasan Masalah Metodologi Penelitian. Sistematika Penulisan Kota

commit to user 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka perumusan masalah yang ada yaitu “bagaimana membuat visualisasi peta pariwisata kota Cirebon secara virtual berbasis 3 dimensi”.

1.3 Batasan Masalah

Batasan permasalahan dalam pembuatan aplikasi multimedia interaktif peta virtual kota Cirebon berbasis 3D ini meliputi : 1. Objek yang terdapat dalam aplikasi ini hanya objek wisata yang letaknya di kota Cirebon 2. Obyek memberikan informasi tentang suatu tempat wisata yang bisa dikunjungi. 3. Pembuatan model bangunan tempat wisata dan landscape kota tidak begitu detail seperti aslinya..

1.4 Tujuan dan Manfaat

1.4.1 Tujuan

Tujuan yang dicapai dalam Tugas Akhir ini yaitu menghasilkan aplikasi Multimedia Interaktif Berupa Peta Virtual Pariwisata Kota Cirebon yang berbasis tiga dimensi.

1.4.2 Manfaat

Manfaat yang bisa didapat dibagi menjadi 3 yaitu : 1. Bagi penulis a. Memberikan wawasan tentang model virtualisasi 3 dimensi. b. Mengapresiasikan ilmu yang didapat dalam perkuliahan. c. Menjadikan pengalaman dalam dunia kerja tentang media promosi. 2. Bagi kota Cirebon commit to user Menjadikan sarana media informasi yang bisa membuat daya tarik wisatawan dalam bidang pariwisata. 3. Bagi wisatawan a. Sebagai sarana informasi yang akurat dengan model 3 dimensi. b. Memberikan gambaran tentang tempat apa yang mereka tuju dan dengan juga transportasi apa yang bisa mereka gunakan.

1.5 Metodologi Penelitian.

Metodelogi penelitian yang digunakan dalam “Pembuatan Aplikasi Multimedia Interakktif Berupa Peta Virtual Pariwisata Kota Cirebon berbasis 3D ” ini adalah sebagai berikut : 1. Tahap awal a. Observasi Lingkungan Tahap ini yaitu identifikasi permasalah yang berhubungan dengan pariwisata kota Cirebon. b. Konseptualisasi c. Pengumpulan data Ada beberapa metode yaitu : 1. Obeservasi 2. Studi Pustaka 3. Browsing d. Analisis Data Yaitu dimana data yang diperoleh diolah agar menjadi suatu informasi. 2. Tahap Pembuatan Aplikasi 3. Tahap Uji coba 4. Tahap kesimpulan dan saran 5. Tahap pembuatan laporan commit to user

1.6 Sistematika Penulisan

1. BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan masalah dan manfaat penelitian. Serta metedologi penelitian yang digunakan. 2. BAB II LANDASAN TEORI Berisi landasan teori dari permasalahan yang diambil, juga landasan teori dari perangkat lunak software yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini.

3. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Berisi konsep penjelasan dan desain dari aplikasi yang dibuat.

4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA

Berisi pembahasan dan analisa dari hasil aplikasi yang dibuat serta pembahasan masalahnya.

5. BAB V PENUTUP

Menjelaskan kesimpulan dari penjabaran aplikasi yang dibuat dan juga saran tentang pembuatan aplikasi yang lebih baik lagi. commit to user 5 BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kota

Menurut para ahli, kota secara umum diartikan dengan berbagai macam sudut pandang keilmuannya masing-masing. Pengertian kota menurut para ahli seperti berikut : a. Kota sebagai kesatuan jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata sosial ekonomi yang heterogen serta coraknya materialistis. Masyarakat kota terdiri atas penduduk asli daerah tersebut dan pendatang. Masyarakat kota merupakan suatu masyarakat yang heterogen, baik dalam hal mata pencaharian, agama, adat, dan kebudayaan. Bintarto, 2012 b. Kota adalah suatu tempat yang penghuninya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya di pasar lokal. Ciri kota adalah adanya pasar sebagai benteng serta mempunyai sistem hukum tersendiri dan bersifat kosmopolitan. Weber, 2012 c. Kota selain merupakan permukiman juga merupakan suatu kekompleksan yang khusus dan tiap kota menunjukkan pribadinya masing-masing. Toynbee, 2012 d. Disebutkan kota adalah pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang mempunyai batasan administrasi yang diatur dalam perundang-undangan, serta permukiman yang telah memperlihatkan watak dan ciri kehidupan perkotaan. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1987, pasal 1

2.2 Wisata