commit to user
xv
1. Inventaris kegiatan untuk mengetahui urutan kegiatan proses produksi.
Dalam proses produksi benang TR45 terdapat beberapa pekerjaan yang saling berkaitan, sehingga diperlukan pengetahuan
tentang kegiatan – kegiatan tersebut agar dapat menentukan kegiatan secara keseluruhan dengan benar. Berdasarkan data –
data yang diperoleh urutan kegiatan – kegiatan pekerjaan – pekerjaan yang diperlukan dalam proses produksi benang TR45
yaitu :
Gambar 3.2 Proses produksi benang TR45 pada PT. Delta Dunia Textile
Penyiapan Bahan baku
Drawing Pre drawing
blowing mixing
Pemanasan mesin
Roving
RSF
Winding
Packing Penimbangan
Bahan baku
commit to user
xvi
Dalam proses produksi benang TR45 pada PT. Delta Dunia Textile memerlukan kegaiatan – kegiatan yang meliputi :
a. Penimbangan bahan baku kapas Bahan baku kapas yang akan digunakan dalam produksi
benang TR45 sebelum masuk dalam proses produksi, kapas perlu ditimbang terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan untuk
menentukan jumlah perbandingan kapas Rayon dan PE yang akan digunakan. Penimbangan bahan baku kapas Rayon dan
PE membutuhkan waktu ± 30 menit. b. Persiapan bahan baku
Sebelum melakukan proses produksi perusahaan persiapan bahan yang akan digunakan. Tahap mixing merupakan tahapan
untuk mempersiapkan bahan baku untuk produksi agar sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan sebelumnya dan sesuai juga
dengan standar kualitas yang diharapkan. Bahan yang akan digunakan pada produksi TR45 yaitu komposisi antara Rayon
dan PE. Bahan baku yang digunakan merupakan bahan baku yang dibeli dari pemasok luar negeri. Bahan baku kapas diimpor
dari perusahaan yang ada di Negara Benin, India, China dan Amerika Selatan.
c. Pemanasan mesin Pemanasan mesin dilakukan guna mempersiapkan kinerja mesin
dan menjaga agar mesin memiliki umur ekonomis yang lama. Pemanasan mesin dilakukan setiap mesin telah mati
commit to user
xvii
beristirahan. Dalam proses produksi benang, mesin mengalami istirahat selama setahun sekali. Pada saat libur hari raya. Semua
mesin produksi yang digunakan mengalami istirahat total. d. Mixing
Mixing merupakan tahapan untuk mempersiapkan bahan baku untuk produksi agar sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan sebelumnya dan sesuai juga dengan standar kualitas yang diharapkan.
Faktor –faktor yang menentukan kualitas dalam proses mixing adalah :
1 Kerataan mixing Berpengaruh pada warna saat pencabikan awal, akibatnya
belang pada hasil produksi. 2 Warna
Apabila antar mixer terjadi perbedaan dalam penentuan komposisi bahan baku akan mengakibatkan belang pada
hasil produksi maupun pada saat pewarnaan benang. 3 Persentase reused
Hal ini mengakibatkan benang hasil produksi mudah putus serta banyak benang yang tebal tipis.
e. Blowing Blowing merupakan tahan pencabikan bahan baku agar lebih
terurai dan memisahkan kotoran dari kapas. Pencampuran
commit to user
xviii
macam – macam komposisi kapas yang akan digunakan dalam proses produksi dilakukan pada proses blowing.
f. Pre Drawing Pre drawing merupakan proses perangkapan dalam sliver agar
homogen, penarikan atau draff dan perenggangan agar sliver menjadi rata.
g. Drawing Drawing memiliki fungsi sebagai perangkapan sliver untuk
mendapatkan kerataan sliver, serta variasi gram atau grain per meter sesuai dengan yang diharapkan.
h. Roving Berfungsi untuk melakukan proses pengubahan sliver menjadi
benang besar atau kasar.
i. RSF Ring Spinning Frame Berfungsi untuk mengubah benang dari proses roving menjadi
benang dalam bentuk cop atau tube. j. Winding
Prinsipnya proses penggulungan benang dari bentuk cop menjadi bentuk cones.
k. Packing Prinsipnya melakukan pembungkusan sampai pengepakan
benang cones.
commit to user
xix
Faktor – faktor yang harus diperhatikan : 1 Pembungkusan kantong plastik
Hal ini dilakukan bertujuan untuk menghindari terjadinya benang kotor maupun basah.
2 Penimbangan benang Hal ini berfungsi untuk berat sesuai dengan ditentukan batas
minimal – batas maksimal per karung atau per ball benang isi cones, berat
3 Penataan karung atau box over Kesalahan dalam penataan karung atau box over dapat
mengakibatkan kerusakan paper cones maupun benang.
Untuk mempermudah dalam melakukan analisis data yang telah diperoleh dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :
TABEL 3.1 JENIS KEGIATAN PROSES PRODUKSI BENANG TR45
PADA PT. DELTA DUNIA TEXTILE
No. Kegiatan
Simbol Kegiatan 1
Penimbangan bahan baku A
2 Penyiapan Bahan baku
B 3
Pemanasan mesin C
4 Mixing
D
5 Blowing
E 6
Pre Drawing F
8 Drawing
G
commit to user
xx
9 Roving
H 10
Ring Spinning Fame RSF I
11 Winding
J 12
Packing K
Sumber : data yang diolah
2. Analisis data