Desain Pembelajaran
Desain Pembelajaran
Kurikulum 2013
Desain Pembelajaran
Kurikulum 2013
Pergesera Belajar Abad 21
Ciri Abad 21 Model Pembelajaran Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik Informasi mencari tahu dari berbagai (tersedia dimana saja, sumber observasi, bukan diberi kapan saja) tahu Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah Komputasi [menanya], bukan hanya (lebih cepat memakai menyelesaikan masalah mesin)
[menjawab] Pembelajaran diarahkan untuk Otomasi melatih berfikir analitis (menjangkau segala [pengambilan keputusan] bukan pekerjaan rutin) berfikir mekanistis [rutin] Pembelajaran menekankan Komunikasi pentingnya kerjasama dan (dari mana saja, ke mana kolaborasi dalam menyelesaikan saja) masalah
Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st
Kehidupan dan Karir
Century, 2008
Pembelajaran dan Inovasi
- Fleksibel dan adaptif
Informasi, Media
- Kreatif dan inovasi
and Teknologi
- Berinisiatif dan mandiri
- Berfikir kritis menyelesa
- Melek informasi
- Keterampilan sosial dan
masalah
- Melek Media budaya
- Komunikasi dan kolabo>Produktif dan akuntabel
- Melek
- Kepemimpinan&tanggung jawab
Kerangka ini menunjukkan bahwa berpengetahuan
[melalui core subjects] saja tidak cukup, harus dilengkapi:
Berkemampuan
- kreatif - kritis Berkarakter kuat
- [bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif, adaptif,...] Disamping itu didukung dengan kemampuan Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,...
memanfaatkan informasi dan berkomunikasi
Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st
Perlunya mempersiapkan proses
Century, 2008
- Mendukung Keseimbangan
penilaian yang tidak hanya tes saja , penilaian: tes satandar tetapi dilengkapi dengan penilaian lain serta penilaian normatif termasuk portofolio siswa . Disamping dan sumatif itu dierlukan dukungan lingkungan
- Menekankan pada pemanfaatan umpan balik pendidikan yang memadai berdasarkan kinerja peserta didik
- Membolehkan pengembangan portof
- Menciptakan latihan
siswa pembe-lajaran, dukungan SDM dan infrastruktur
- Memungkinkan pendidik untuk berkolaborasi, berbagi pengala-man dan integrasinya di kelas
- Memungkinkan peserta didik untuk belajar yang relevan dengan konteks dunia
- Mendukung perluasan keterlibatan komunitas dalam pembelajaran, baik langsung maupun online
Tema Pengembangan Kurikulum 2013 Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang:
Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif melalui penguatan
Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan yang terintegrasi
Posisi Kurikulum 2013
* Kurikulum : Kompetensi Lulusan, Isi, Struktur, Proses Pembelajaran, Proses Penilaian, Silabus.
Buku* Produkt if
Kreatif Inovatif Afektif
PENGELOLAAN KURIKULUM
4/15/17
DRAFT
7
DAERAH KURIKULUM
TINGKAT SEKOLAH
I. Mata Pelajaran K e r a n g k a D a s a r K e r a n g k a D a s a r S tr u k tu r K u ri k u lu m [ d is tr ib u s i ja m m in /m a k s ] S tr u k tu r K u ri k u lu m [ d is tr ib u s i ja m m in /m a k s ] Kalende Akadem r ik Kalende r Akadem ik Beban Belaja r Beban Belaja r KURIKULUM TINGKAT NASIONAL
1. Visi
1. Visi KTSP KTSP
2. Misi
I. Mata Pelajaran
6. Waktu & Beban Belajar
6. Waktu & Beban Belajar 7. Kalender Akademi k 7. Kalender Akademi k RPP dan Kegiatan Pembelajar an [Intra dan Ekstra Kurikuler] RPP dan Kegiatan Pembelajar an [Intra dan Ekstra Kurikuler] Penyesuaian Event Daerah
4. Tujuan Pendidik an
4. Tujuan Pendidik an Koordinasi dan
Supervisi
Koordinasi danSupervisi
K O M P E T E N S
I Bahasa Inggris Ilmu Pengetahuan Sosial Ilmu Pengetahuan Alam Pendidikan Agama Bahasa Indonesia Matematika PKN PPKn Seni Budaya Prakarya Penjas Orkes A B DRAFT 4/15/17
8
2. Misi 3. Strategi 3. Strategi 5. Struktur & Muatan Kurikulu m: [Jam pelajaran “ real”] 5. Struktur & Muatan Kurikulu m: [Jam pelajaran “ real”]
Fokus Pengembangan Kurikulum 2013
- Mengurangi mata pelajaran;
- Mengurangi materi pelajaran;
- Menambah jam belajar;
- Penguatan pelaksanaan kurikulum berbasis
kompetensi dalam pembelajaran;
- Penguatan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap secara holistik dalam pembelajaran;
- Penguatan pembelajaran siswa aktif, dari siswa
diberi tahu menjadi siswa mencari tahu dari berbagai sumber belajar;
- Penguatan penilaian proses dan hasil;
• Tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi
pada tingkat lokal, nasional, dan global 4/15/17
DRAFT
9
Proses Pembelajaran yang Mendukung
Kreativitas Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Bus. Review:- 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan , 1/3 sisanya berasal dari genetik.
yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia
- Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
- Personal
Observing [mengamati]
Questioning [menanya]
- Associating [menalar]
Inter-personal
- Networking [Membentuk jejaring]
Experimenting [mencoba]
Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan
pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya,
menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk
meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan
bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui
10 collaborative learning
- tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar [banyak/semua jawaban benar],
- mentolerir jawaban yang nyeleneh,
- menekankan pada proses bukan hanya hasil saja,
- memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk
menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap informasinya,
untuk memiliki interpretasi sendiri terkait dengan pengetahuan atau kejadian yang diamatinya - memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif
11 Proses endukung Kreativitas Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn from research?:
Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui:
Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup standar penilaian
yang mencakup pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal,
memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses
pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian
spontanitas/ekspresif, dll
Membentuk Kemampuan Pikir Order Tinggi Sejak Dini
Center on the Developing Child, Harvard University [2011]. Building the Brain ‘ATC’ System: How Early Experiences Shape the Development of Executive Function .- Arsitektur otak dibentuk berdasarkan lapisan-lapisan yang berisi jaringan-jaringan neuron yang terkait satu sama lain
- Jejaringan tersebut terbentuk mulai masih anak-anak, walaupun masih berkembang sampai umur 30 tahun tetapi penambahannya tidak secepat pada saat anak-anak
- Kompleksitas jaringan tersebut menentukan tingkat kemampuan berfikir seseorang [ low order of thinking skills untuk pekerjaan rutin sampai high order of thinking skills untuk pekerjaan pengambilan keputusan eksekutif ]
- Untuk itu diperlukan sistem pembelajaran yang dapat
Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan proses
membangun kemampuan high order thinking skill tersebutmengamati, menanya, menalar, menyimpulkan sampai
[melalui mencari tahu bukan diberi tahu] sejak dini melalui
memutuskan sehingga peserta didik sejak kecil sudah terlatih
pemberian kebebasan untuk menentukan apa yang harus12
dalam berfikir tingkat tinggi yang nantinya diperlukan untuk
dilakukanpengambilan keputusan
Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013 Elemen Perubahan
Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013
Kompeten si Lulusan Kompeten si Lulusan
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
Pendekat an (ISI) Pendekat an (ISI)
Mata pelajaran wajib dan pilihan sesuai dengan bakat dan minat Mata pelajaran wajib dan pilihan sesuai dengan bakat dan minat
Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013 Struktur Kurikulum (Mata Struktur Kurikulum (Mata pelajaran dan alokasi pelajaran dan alokasi waktu) (ISI) waktu) (ISI)
Perubahan Perubahan
Jumlah jam Jumlah jam sistem: ada Terjadi sistem: ada Terjadi bertambah bertambah mata penguranga mata penguranga akibat akibat pelajaran n mata pelajaran n mata perubahan perubahan wajib dan pelajaran wajib dan pelajaran pendekatan pendekatan ada mata yang harus ada mata yang harus pembelajar pembelajar pelajaran diikuti siswa pelajaran diikuti siswa an an pilihan pilihan
Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013
Proses pembelajaran Proses pembelajaran
Standar Proses yang semula terfokus pada
Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati,
Menanya, Mengolah, Menalar, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta. Standar Proses yang semula terfokus pada
Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati,
Menanya, Mengolah, Menalar, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta.
Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat
Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat
Sikap tidak hanya diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan
Sikap tidak hanya diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan
PBM Kurikulum 2013
- Dinamik • Standar
Akademik Tinggi
- Inisiatif • Fasilitasi • Kontekstual,
dunia nyata Scientific,
- Project-Based Discovery
- Learning
Apa Sebenarnya yang Berubah? Kolaborasi Komunikas i Kreativit as
Kritis Komputer
C-6 Penalaran Penalaran r
C-5
la Tinggi Tinggi a
Keterampilan Keterampilan rn
C-4
e Rendah dan Kreativitas l l e e b
B b
A A Tinggi im n im
SM SM B
C-3 B
a u p
Penalaran dan Penalaran
C-2
BLK BLK
m Keterampilan Rendah a m
Rendah Keterampilan
C-1
e K Tinggi
Situasi Situasi Situasi Situasi Baru tidak Nyata Baru yang Tak nyata Berulang terduga Terduga Tantangan Aktivitas Belajar/Kinerja/Kreativitas
PEMBELAJARAN
KEGIATAN AKTIVITAS BELAJARMELIHAT, MENGAMATI, MEMBACA, MENDENGAR,
MENGAMATI
MENYIMAK (TANPA DAN DENGAN ALAT)
(OBSERVING)
- MENGAJUKAN PERTANYAAN DARI YANG FAKTUAL
MENANYA SAMPAI KE YANG BERSIAT HIPOTESIS (QUESTIONING)
- DIAWALI DENGAN BIMBINGAN GURU SAMPAI DENGAN MANDIRI (MENJADI SUATU KEBIASAAN)
- MENENTUKAN DATA YANG DIPERLUKAN DARI
PENGUMPULAN DATA PERTANYAAN YANG DIAJUKAN (EXPERIMENTING)
- MENENTUKAN SUMBER DATA (BENDA, DOKUMEN, BUKU, EKPERIMEN)
-MENGUMPULKAN DATA
- MENGANALISIS DATA DALAM BENTUK MEMBUAT
MENGASOSIASI
KATEGORI, MENENTUKAN HUBUNGAN DATA/KATEGORI
(ASSOCIATING)
- MENYIMPULKAN DARI HASIL ANALISIS DATA
- DIMULAI DARI UNSTRUCTURED-UNI STRUCTURE-MULTI STRUCTURE-COMPLICATED STRUCTURE
- MENYAMPAIKAN HASIL KONEPTUALISASI
MENGKOMUNIKASIKAN
- DALAM BENTUK LISAN, TULISAN, DIAGRAM, BAGAN,
(COMMUNICATING) GAMBAR ATAU MEDIA LAINNYA
Gunakan Multimedia Gunakan Multimedia R R JA JA
Kembangkan Intuisi Kembangkan Intuisi A A G G N N E E
Rumuskan Pertanyaan Pendek Rumuskan Pertanyaan Pendek
M M S S A A Biarkan Siswa Merumuskan
G G U U Masalah
T T Jangan Terlalu Banyak Membantu Jangan Terlalu Banyak Membantu
1. Sajikan atau ajak siswa mengamati
1. Sajikan atau ajak siswa mengamati Fakta (langsung dan/ atau Fakta (langsung dan/ atau rekonstruksi) rekonstruksi) n n ra ra
2. Diskusikan konsep, prinsip, dan
2. Diskusikan konsep, prinsip, dan
ja ja prosedur (berikan ruang presentasi prosedur (berikan ruang presentasi la la siswa) siswa) e e b b3. Aktifkan siswa mencoba/
3. Aktifkan siswa mencoba/ m m e e
Bereksperimen Bereksperimen
P P h h
4. Manfaatkan teknologi dan komputasi
ka ka untuk mengolah data, mengembangkan g g penalaran dan memprediksi fenomena n n La La
5. Beri tantangan kreasi untuk situasi
5. Beri tantangan kreasi untuk situasi
baru yang terduga-tak terduga
baru yang terduga-tak terduga
Ruang Lingkup SKL
Dunia (Peradaban) Global Negara
Sosial-Ekonomi- Budaya S a t Pe n d id ik a n
K e lu a rg a
Pesert a Didik
Faktual Konseptua l Prosedural
Meta- kognitif SD SM P SMA/K PT
SD SMP SMA/K PT
- RINCI
- Menalar + Mencipta
Konkre t MENGGUNAKAN, MENGURAI, MERANGKAI, MEMODIFIKASI, MEMBUAT, MENCIPTA PENGETAH UAN
4. Fungsi satuan pendidikan
3. Kesinambungan
2. Lingkup dan kedalaman materi
1. Perkembangan psikologis anak
MANUSIA, BANGSA, NEGARA, TANAH AIR, DAN DUNIA Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;
ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA Subye k
Obyek
Proses Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi
Abstra k MEMBACA, MENULIS, MENGHITUNG, MENGGAMBAR, MENGARANG
Proses Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji
Alam POLA HIDUP SEHAT, RAMAH LINGKUNGAN, PATRIOTIK, DAN CINTA PERDAMAIAN KETERAMPI LAN
Sosial TOLERANSI, GOTONG ROYONG, KERJASAMA, DAN MUSYAWARAH
Individ u BERIMAN, BERAKHLAK MULIA (JUJUR, DISIPLIN, TANGGUNG JAWAB, PEDULI, SANTUN), RASA INGIN TAHU, ESTETIKA, PERCAYA DIRI, MOTIVASI INTERNAL
Proses Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
SD SMP SMA-SMK SIKAP
DOMAIN Eleme n
5. Lingkungan
STANDAR KLUSAN (SKL)
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
- RINGKAS
1. Perkembangan psikologis anak
2. Lingkup dan kedalaman materi
3. Kesinambungan
4. Fungsi satuan pendidikan
5. Lingkungan
DOMAIN SD SMP SMA-SMK
SIKAP Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA KETERAMPI LAN Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji +
Menalar + Mencipta PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET PENGETAHU AN Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa +
Mengevaluasi PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
Kompetpetensi Dasar Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Kompetensi utama yang Merupakan kompetensi dikelompokkan dalam setiap mata pelajaran aspek Sikap, untuk setiap kelas yang Pengetahuan, dan diturunkan dari Keterampilan yang harus Kompetensi Inti dipelajari peserta didik.
Kemampuan yang harus KD SMA/MA untuk setiap dimiliki setiap peserta mata pelajaran didik untuk setiap kelas mencakup: Mapel Wajib A melalui pembelajaran KD dan B dan Kelompok yang diorganisasikan Peminatan dalam pendekatan pembelajaran siswa aktif
Contoh Pembelajaran
Kompetensi Dasar3.6 Mendeskripsikan sifat elastisitas bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
4.6 Mengolah dan menganalisis hasil percobaan tentang sifat elastisitas suatu bahan
Mengamati
- Peragaan benda elstis dan benda plastis
- Demonstrasi pengaruh gaya terhadap perubahan panjang pegas/karet Menanya
• Tanya jawab sifat elastisias benda pada batang besi, kayu, dan kaca. Apakah termasuk
benda elastis?- Diskusi stress, strain, dan modulus elastisitas
- Diskusi tentang hukum Hooke dan susunan pegas
Eksperimen/Eksplor
- Percobaan hukum Hooke dengan menggunakan pegas/karet, mistar, beban gantung, dan statif secara berkelompok
- Eksplorasi untuk menemukan karakteristik susunan pegas seri dan paralel
Mengasosiasi
- Mengolah data percobaan ke dalam grafik, menentukan persamaan grafik, dan membandingkan hasil percobaan dengan bahan pegas/karet yang berbeda
- Memformulasi konstanta pegas susunan seri dan paralel
Mengkomunikasikan
- Diskusi kelompok membahas hasil percobaan
- Membuat laporan praktik
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kelas Mata Plajaran
X XI
XII Kelompok Wajib Kelompok A lebih pada aspek kognitif dan afektif Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
1
3
3
3 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2
2
2
2 Bahasa Indonesia
3
4
4
4 Matematika
4
4
4
4 Sejarah Indonesia
5
2
2
2 Bahasa Inggris
6
2
2
2 Kelompok B lebih pada aspek afektif dan psikomotorik Seni Budaya (termasuk muatan lokal)
7
2
2
2 Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk muatan
8
2
2
2 lokal) Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
9
3
3
3 (termasuk muatan lokal) Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib
24
24
24 Kelompok Peminatan Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA)
18
20
20 Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi
26
26
26
28 (untuk SMK)
Kelas
MATA PELAJARAN
XII
4
4
4 Peminatan Bahasa
III
1 Bahasa dan Sastra Indonesia
3
4
4
2 Bahasa dan Sastra Inggeris
3
4
4
3 Bahasa dan Sastra Asing lainnya
3
4
4 Antropologi
4 Ekonomi
3
4
4 Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat
6
4
4 Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per
minggu
60
72
72 Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh
per minggu
42
44
44 Struktur Kurikulum Peminatan SMA
3
4
Kelompok A dan B (Wajib)
4
24
24
24 Peminatan Matematika dan IPA
I
1 Matematika
3
4
4
2 Biologi
3
4
4
3 Fisika
3
4
4
4
X XI
3 Sosiologi & Antropologi
4
4
3
2 Sejarah
4
4 Kimia
3
1 Geografi
II
4 Peminatan Sosial
4
3
3
Beban Belajar m 6 ja 4 – r esa u seb gg min er r p ja ela m B Ja an ah amb Pen
Kelas X ( 38 42) Kelas XI dan XII ( 38 44)
KD an rang engu p an r d ja ela b am n j ha mba PenaMemungkinkan guru mengembangkan proses pembelajaran berorientasi “siswa aktif” Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Mengamati, menanya, mengasosiasi dan berkomunikasi
Faktor Keberhasilan Implementasi Kesesuaian Kurikulum kompetensi PTK Faktor Penentu dengan kurikulum dan buku teks n n a te g e rt ik sa n p id a lu se
Kurikulum y D m
Pe Lu o K
Ketersediaan Penguatan peran Ketersediaan Penguatan peran Penguatan Penguatan pemerintah pemerintah manajemen manajemen sebagai sebagai buku buku dalam dalam dan budaya dan budaya Faktor bahan ajar dan bahan ajar dan pembinaan dan pembinaan dan sekolah sekolah sumber belajar yang Pendukung sumber belajar yang pengawasan mengintegrasikan pengawasan mengintegrasikan standar pembentuk standar pembentuk kurikulum kurikulum
Sumber Bacaan
Kemdikbud RI, Desain kurikulum 2013-2014 Linda Crawford and Christopher Hagedorn, Classroom Discipline, Midwest Independent Publishers Association, 2009 Paparan Mendikbud RI: Uji Publik Kurikulum 2013 Paparan Direktur PSMA: Strategi Implementasi Pembinaan Dit PSMA tahun 2013