Rumusan Masalah Ruang Lingkup Sumber Data Kajian Pustaka

Alasan dipilihnya komik Kimi ni Todoke sebagai objek penelitian, karena komik ini merupakan best seller di Jepang, berdasarkan Oricon Style Ranking yaitu ranking dari penjualan album, penyanyi dan komik yang terdapat dalam website yang dimiliki oleh perusahaan Jepang Oricon pada 7 April 2014. Komik ini pun memiliki tema tentang kehidupan sekolah dan percintaan. Pada umumnya, tuturan anak muda cenderung melanggar maksim kerja sama yang menimbulkan terjadinya implikatur. Data yang dibutuhkan dalam komik ini juga mencukupi untuk digunakan sebagai bahan penelitian. Berdasarkan pertimbangan yang telah dikemukakan di atas maka komik Kimi ni Todoke karya Shiina Karuho dipilih sebagai objek penelitian khususnya tentang implikatur yang terjadi pada tuturan yang terdapat dalam komik tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Masalah yang dapat dirumuskan berdasarkan uraian pada latar belakang sebagai berikut: 1. Bagaimanakah bentuk pelanggaran maksim kerjasama yang menyebabkan terjadinya implikatur percakapan dalam komik Kimi ni Todoke karya Shiina Karuho? 2. Bagaimanakah makna yang timbul dalam implikatur percakapan yang terjadi dalam komik Kimi ni Todoke karya Shiina Karuho?

1.3 Tujuan Penelitian

Setiap penelitian memiliki tujuan sebagai langkah awal, agar penelitian dapat dilaksanakan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini untuk menambah kepustakaan dari hasil analisis linguistik kajian pragmatik. Diharapkan analisis implikatur dalam komik Kimi ni Todoke ini mampu memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang pelanggaran maksim kerja sama yang terjadi dalam suatu tuturan dapat menyebabkan timbulnya implikatur percakapan.

1.3.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implikatur percakapan makna tersirat dan pelanggaran maksim pada maksim kerja sama yang terjadi. Hal yang difokuskan adalah mengetahui penyebab terjadi implikatur dan makna yang terdapat pada implikatur percakapan sesuai dengan tindak tutur ilokusi yang terjadi di dalam percakapan komik Kimi ni Todoke karya Shiina Karuho.

1.4 Manfaat Penelitian

Dalam sebuah penelitian, diharapkan memiliki manfaat atau kegunaan. Penelitian ini memiliki dua manfaat, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.

1.4.1 Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis merupakan manfaat yang terkait dengan pengembangan ilmu. Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi pengembangan cabang linguistik yaitu pragmatik, khususnya di Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Udayana, serta agar dapat dijadikan pembanding untuk penelitian selanjutnya di masa yang akan datang.

1.4.2 Manfaat Praktis

Manfaat praktis merupakan manfaat yang terkait dengan pembaca. Penelitian ini diharapkan memudahkan pembaca dalam memahami tuturan yang memiliki makna implikatur akibat terjadinya pelanggaran maksim kerja sama yang terdapat dalam komik Kimi ni Todoke karya Shiina Karuho.

1.5 Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang digunakan dalam penelitian ini adalah komik Kimi ni Todoke karya Shiina Karuho dari volume 1 sampai 21. Agar penelitian ini tidak terlalu luas dan keluar dari pokok bahasan, penelitian ini dibatasi pada tuturan para tokoh yang melanggar maksim kerja sama serta menimbulkan implikatur percakapan yang terdapat dalam komik tersebut.

1.6 Sumber Data

Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah sumber data tertulis yang diperoleh dari komik Kimi ni Todoke karya Shiina Karuho volume 1 sampai 21 yang diterbitkan oleh Shueisha Inc, Tokyo pada tahun 2006. Selain itu digunakan komik terjemahannya dengan judul Kimi ni Todoke: From Me to You yang diterbitkan oleh PT Elex Media Komputindo pada tahun 2014.

1.7 Metode dan Teknik Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa tahapan yang digunakan sebagai mekanisme kerja. Terdapat tiga tahapan dalam penelitian ini yaitu, metode dan teknik pengumpulan data, metode dan teknik penganalisisan data, serta metode dan teknik penyajian hasil analisis data.

1.7.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam tahap pengumpulan data digunakan metode simak dengan teknik catat. Metode simak merupakan metode yang dilakukan dengan cara menyimak suatu penggunaan bahasa Sudaryanto, 1988: 2. Langkah awal yang dilakukan adalah membaca komik Kimi ni Todoke secara teliti, kemudian menyimak tuturan yang mengandung pelanggaran maksim kerja sama di dalam komik ini, dari volume 1 sampai 21. Setelah menyimak tuturan yang ada, dilanjutkan dengan teknik catat. Teknik catat adalah teknik yang dilakukan dengan mencatat data-data mengenai pelanggaran maksim kerja sama yang terdapat dalam komik Kimi ni Todoke untuk keperluan dalam penelitian, yakni mempermudah klasifikasi dan analisis data.

1.7.2 Metode dan Teknik Analisis Data

Metode yang digunakan pada tahap analisis data adalah metode padan dengan pendekatan pragmatik. Alat penentu dari metode padan adalah mitra wacana dan tuturan. Sudaryanto, 1993:16. Setelah data-data mengenai tuturan yang mengandung pelanggaran maksim kerja sama terkumpul, dilakukan analisis sesuai dengan teori yang digunakan dalam penelitian ini yang bertujuan untuk menemukan implikatur beserta maknanya. Analisis data dilakukan secara induktif, yaitu mengkaji data melalui proses yang berlangsung dari fakta data ke teori Djajasudarma, 2006:14. Data yang telah diklasifikasi berdasarkan pelanggaran maksimnya, kemudian dianalisis dengan menggunakan teori maksim kerja sama Grice. Sementara untuk menganalisis maknanya digunakan teori tindak tutur khususnya tindak ilokusi dari Searle. Kemudian makna implikatur tersebut dikaitkan dengan kebudayaan atau tata bahasa Jepang.

1.7.3 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data

Setelah data dianalisis, tahap selanjutnya adalah penyajian hasil analisis data. Metode yang digunakan dalam penyajian hasil analisis data adalah metode informal, yaitu cara menyajikan melalui kata-kata biasa bukan dalam bentuk angka, bagan atau statistik Sudaryanto, 1993:145. Penyajian hasil analisis data mengenai tuturan yang mengandung pelanggaran maksim kerja sama dan implikatur oleh para tokoh dalam komik Kimi ni Todoke dengan menggunakan bahasa biasa. 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI

2.1 Kajian Pustaka

Berikut beberapa penelitian yang dapat menjadi acuan dan perbandingan dalam penelitian ini. Hasil penelitian yang memiliki kaitan dengan penelitian ini, dipaparkan sebagai berikut: Mulyanto 2012 dalam skripsi nya yang berjudul “Analisis Tindak Tutur Ilokusi dalam Iklan Radio di Jember” mengangkat permasalahan realisasi tindak tutur ilokusi verba asertif, komisif, direktif, ekspresif, dan deklarasi yang tercermin dalam wacana iklan radio di Jember. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian Mulyanto adalah metode deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori tindak tutur atau speeh act miliki Searle. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa dari 87 tindak tutur ilokusi yaitu terdapat 48 verba asertif, 24 verba direktif, 11 verba ekspresif, 2 verba komisif dan deklarasi. Penelitian Mulyanto dapat dijadikan acuan untuk penelitian ini karena memiliki keterkaitan dengan tindak tutur ilokusi yang dikemukakan oleh Searle. Perbedaan penelitian Mulyanto dengan penelitian ini ialah pada sumber data. Penelitian Mulyanto menggunakan wacana radio sedangkan penelitian ini menggunakan komik. Rumusan masalah penelitian ini adalah makna ilokusi yang terkandung di dalam implikatur percakapan yang terjadi, sedangkan penelitian Mulyanto hanya melihat tindak tutur ilokusi yang terdapat di dalam tuturan saja. Noviana 2011 dalam skripsinya yang berjudul “Penyimpangan Prinsip Kerja Sama pada Pemakaian Bahasa Percakapan dalam Interaksi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia serta Aplikasinya dalam Pengajaran Keterampilan Berbicara Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Seyegan Sleman ” mengangkat permasalahan mengenai jenis-jenis penyimpangan prinsip kerja sama pada pemakaian bahasa percakapan siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Seyegan Sleman. Penelitian ini menggunakan metode simak dengan teknik SBLC simak bebas libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode padan dengan menggunakan teknik padan pragmatik. Hasil penelitian ini diantaranya adalah 1 jenis penyimpangan prinsip kerja sama terdiri dari penyimpangan tunggal dan penyimpangan ganda. 2 Tujuan atau maksud yang melatarbelakangi penutur dan mitra tutur melakukan penyimpangan prinsip kerja sama terbagi menjadi sepuluh macam tujuan. 3 Ada tiga pola interaksi pada penyimpangan prinsip kerja sama yang terjadi. 4 Pada tahap aplikasi, penyimpangan yang terjadi setelah guru menerapkan materi tentang teori prinsip kerja sama dalam pengajaran keterampilan berbicara menunjukkan bahwa adanya penurunan jumlah penyimpangan prinsip kerja sama. Penelitian Noviana dapat dijadikan sebagai acuan karena memiliki keterkaitan, yaitu menggunakan teori maksim kerja sama yang dikemukakan oleh Grice 1975. Perbedaannya terletak pada sumber data dan pengaplikasian teori. Penelitian Noviana menggunakan interaksi belajar para siswa sedangkan penelitian ini menggunakan komik. Selanjutnya pada teori, penelitian Noviana hanya memfokuskan pada pelanggaran maksim yang terjadi saja, sedangkan penelitian ini menggunakan teori tindak tutur yang dikemukakan oleh Searle dan difokuskan pada tindak tutur ilokusi untuk mengetahui makna dari implikatur percakapan yang terjadi. Aryani 2010 dengan skripsinya yang berjudul “Pelanggaran Prinsip Kesantunan dan Implikatur dalam Acara Opera Van Java di Trans 7”. Penelitian ini menggunakan metode simak dan teknik SBLC Simak Bebas Libat Cakap sebagai metode dan teknik pengumpulan data, kemudian menggunakan teknik analisis heuristic untuk menganalisis data dan menggunakan metode formal informal sebagai penyajian hasil. Teori yang digunakan dalam penelitian Aryani adalah teori kesantunan Brown dan Levinson, teori prinsip kesantunan Leech, diikuti dengan prinsip Ironi dari Leech. Hasil yang diperoleh dari penelitian Aryani adalah terdapat pelanggaran terhadap prinsip kesantunan dan maksim yang paling banyak dilanggar adalah maksim pujian, jadi memunculkan kesimpulan bahwa di OVJ, humor itu dimunculkan dengan cara menghina orang lain. Terdapat 9 macam implikatur di dalam OVJ, yaitu implikatur menghina, memancing amarah, tidak suka kedatangan orang lain, mempengaruhi, tidak suka, ingin menyiksa, tidak sayang istri, menyuruh dan merayu. Penelitian Aryani dapat dijadikan sebagai acuan karena berkaitan dengan implikatur percakapan. Perbedaan penelitian Aryani dengan penelitian ini, pertama terletak pada sumber data, Aryani menggunakan tuturan pada acara televisi Opera Van Java, sedangkan penelitian ini menggunakan komik. Perbedaannya terletak pada kebudayaan yang terkait dalam maksud tuturan yang terjadi. Kedua, terletak pada teori yang digunakan untuk menganalisis data. Aryani menganalisis pelanggaran prinsip kesantunan yang dikemukakan Brown dan Levinson sedangkan penelitian ini menggunakan teori maksim kerjasama yang dikemukakan oleh Grice serta menggunakan teori tindak tutur Searle yang memfokuskan pada tindak ilokusi untuk mengetahui makna dari implikatur percakapan yang terjadi.

2.2 Konsep