Kerangka Konsep KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

35

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

Perawatan Saluran Akar Medikamen Saluran Akar Bakteri Fusobacterium nucleatum Ekstrak buah Mahkota Dewa Polifenol Saponin Sel F.nucleatum mati Dinding sel dirusak → protein diendapkan → sintesis DNA terganggu → Sel lysis Tanin Alkaloid Daya Antibakteri Parameter antibakteri dilihat dengan mengendalikan konsentrasi sampel 100,50, 25, 12,5, 6,25 Perusakan senyawa protein inhibisi enzim penting Bekerja sebagai deterjen yang menyerang lapisan batas sel. Berikatan dengan DNA sel Mengikat mengendapkan protein ?  Suhu  Waktu  KHM  KBM Universitas Sumatera Utara 36 Ekstrak buah mahkota dewa mengandung polifenol, saponin, alkaloid, dan tanin yang masing-masing mempunyai mekanisme yang berlainan dalam membunuh bakteri. Saponin yang berperan sebagai surfaktandeterjen alam merupakan bahan aktif permukaan akan menyerang lapisan batas sel bakteri melalui pembentukan ikatan gugus polar saponin dengan lipoprotein membran sel dan gugus non polar saponin dengan lemak membran sel. Sehingga terjadi gangguan semipermeabilitas membran sel yang akan mengakibatkan terjadinya gangguan fungsi sel diikuti dengan pecahnya sel dan diakhiri dengan kematian sel bakteri. Mekanisme kerja alkaloid dihubungkan dengan kemampuan alkaloid untuk berikatan dengan DNA sel, sehingga mengganggu fungsi sel diikuti dengan pecahnya sel dan diakhiri dengan kematian sel. Senyawa polifenol mempunyai kemampuan untuk merusak senyawa protein bakteri dan menginhibisi enzim penting pada bakteri, sehingga menyebabkan terjadinya gangguan semipermeabilitas membran sel yang diikuti dengan kematian sel. Senyawa tanin berperan dalam mengikat dan mengendapkan protein bakteri. Penelitian sebelumnya mengenai daya antibakteri ekstrak buah mahkota dewa pada konsentrasi yang berbeda terhadap Enterococcus faecalis sebagai bahan alternatif medikamen saluran akar menyimpulkan ekstrak buah mahkota dewa memiliki efek antibakteri terhadap bakteri Enterococcus faecalis dilihat dari konsentrasi KHM dan KBM bahan tersebut yaitu pada konsentrasi 12,5. 15 Universitas Sumatera Utara 37

3.2 Hipotesis Penelitian