Perkembangan Profesi Pendidikan Akuntansi

c. Jika pada penelitian Ni Ketut Rasmini 2007, dilakukan di Universitas yang terdapat di Bali, sedangkan pada penelitian yang sekarang akan dilakukan di Universitas Pembangunan Nasional UPN “Veteran” Jawa Timur, Surabaya.

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Perkembangan Profesi

Akuntansi di Indonesia Praktik akuntansi di Indonesia sudah dimulai sejak zaman VOC 1642. Akuntan – akuntan Belanda itu kemudian mendominasi akuntan di perusahaan – perusahaan yang juga dimonopoli oleh penjajah hingga abad ke-19. Pada masa pendudukan Jepang, pendidikan akuntansi hanya diselenggarakan oleh Departemen Keuangan berupa kursus ajun akuntansi di Jakarta. Pesertanya saat itu 30 orang termasuk Prof. Soemardjo dan Prof. Hadibroto. Bersama empat akuntan lulusan pertama FEUI dan enam lulusan Belanda, Prof. Soemardjo merintis pendirian Ikatan Akuntansi Indonesia IAI tanggal 23 Desember 1957. Pada tahun yang sama pemerintah melakukan nasionalisasi perusahaan – perusahaan milik Belanda. Hal ini menyebabkan akuntan – akuntan Belanda kembali ke negerinya dan sejak itu para akuntan Indonesia semakin berkembang. Perkembangan itu semakin pesat setelah Presiden meresmikan kegiatan pasar modal 10 Agustus 1977 yang membuat peranan akuntansi dan laporan keuangan menjadi sangat penting. Bulan Januari 1977, Menteri Keuangan mengeluarkan suatu Surat Keputusan Nomor 431977 tentang Jasa Akuntan menggantikan Keptusan Menteri Keuangan Nomor 7631986. Selain mewajibkan akuntan publik memiliki sertifikat akuntan publik, juga memperbolehkan akuntan publik asing untuk melakukan atau menjalankan praktik di Indonesia sepanjang memenuhi persyaratan.

2.2.2. Pendidikan Akuntansi

Pendidikan akuntansi di Indonesia terutama dilakukan dalam S1 dan D3. Berdasarkan Undang – undang No.34 tahun 1954 yang mengatur pemberian gelar akuntan saat ini masih mempertimbangkan lembaga pendidikan yang menyelenggarakan, sehingga belum ada perlakuan yang sama bagi lembaga pendidikan yang berbeda. Mahasiswa yang menempuh program pendidikan akuntansi di Perguruan Tinggi Negeri PTN maupun Perguruan Tinggi Swasta PTS menggunakan kurikulum yang dirancang minimal sama, yaitu kurikulum yang dirancang untuk menghasilkan calon-calon akuntan. Bagi yang menginginkan program register akuntan, mereka akan dapat menempuh Ujian Nasional Akuntansi UNA, sedangkan yang tidak menginginkannya, mereka dapat langsung memasuki dunia kerja setelah lulus program pendidikan D3 maupun S1. Akuntansi disebut sebagai sarjana plus, hal ini termuat dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 036U1993 tentang pendidikan profesi dan sebutannya pada peraturan No. 0313U1994 tentang kurikulum minimal yang berlaku secara nasional, mengakui bahwa akuntan adalah sebutan yang diberikan bagi lulusan pendidikan profesi akuntansi.

2.2.3. Tinjauan Umum Karier Profesi akuntan

Dokumen yang terkait

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK

0 7 193

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTO-FAKTOR PEMILIHAN KARIER AKUNTAN PUBLIK Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Fakto-Faktor Pemilihan Karier Akuntan Publik (Survey Di Universitas Muhammadiyah Surakarta Dan Universitas Sebelas Maret Surakarta).

0 1 14

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM MEMILIH KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK (Studi Kasus Pada Mahasiswa di UPN “Veteran” Jawa Timur).

0 0 93

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PROFESI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi di UPN “Veteran” Jawa Timur).

0 0 118

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM PEMILIHAN PROFESI MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur).

0 1 109

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK.

0 0 2

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR- FAKTOR PEMILIHAN KARIER AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK. (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi di UPN “Veteran” Jawa Timur) SKRIPSI

0 0 23

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hasil-hasil Penelitian Terdahulu - PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTORFAKTOR PEMILIHAN KARIER AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK. (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi di UPN “Veteran” Jawa Timur)

0 0 98

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM PEMILIHAN PROFESI MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur)

0 0 25

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PROFESI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur)

0 0 27