RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN

Credit Union adalah koperasi keuangan yang dijalankan secara demokratis dan profit sharing bagi hasil, menawarkan berbagai produk simpanan dan pinjaman berbunga rendah kepada para anggotanya. Kedua, Credit Union adalah sebuah lembaga keuangan koperasi yang dimiliki dan diawasi oleh para anggotanya dan dioperasikan untuk tujuan mendorong pola hidup hemat, menyediakan pinjaman dengan suku bunga bersaing, dan menyediakan berbagai pelayanan keuangan lain kepada para anggotanya. Ketiga, Credit Union adalah koperasi keuangan yang didirikan dari, oleh, dan untuk anggota dimana paea anggota adalah penabung, peminjam, dan sekaligus pemegang saham. Keempat, Credit Union adalah koperasi keuangan yang tidak mencari keuntungan, yang kehadirannya justru untuk melayani para angggota yang berada dalam satu ikatan pemersatu. Hal tersebut didukung dengan definisi yang diberikan oleh World Council of Credit Unions WOCCU sebagai “not-for-profit cooperative institutions” atau lembaga koperasi yang bukan bertujuan untuk tujuan mencari keuntungan. Credit Union merupakan sebuah lembaga keuangan yang sesuai dengan definisi keuangan mikro yang dirumuskan oleh berbagai ahli, yang pada dasarnya mencakup jenis layanan jasa keuangan yang beragam, volume transaksi keuangan individual yang disesuaikan dengan kemampuan klien, target pasar, yang mengutamakan bagian masyarakat yang memiliki keterbatasan akses terhadap lembaga keuangan formal, serta sistem pengelolaan organisasi yang disesuaikan dengan kondisi lokal dimana suatu lembaga keuangan mikro berada sebagaimana diungkapkan oleh Kusumajati 2012. Disampaikan pula bahwa Credit Union atau Koperasi Kredit dalam hal organisasi dan operasinya tidak banyak berbeda PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dengan Koperasi Simpan Pinjam Unit Simpan Pinjam KSPUSP, tetapi sampai saat ini Credit Unionbiasanya lebih memilih beroperasi sebagai kelompok simpan pinjam informal karena alasan masih sangat kuatnya keterlibatan pemerintah dalam sistem koperasi. Berbeda dengan jenis koperasi lainnya, Credit Union telah melakukan mobilisasi tabungan dan bergantung pada sumberdaya sendiri INKOPDIT, 2008; Profi, 2005; Holloh, 2001 dalam Kusumajati, 2012. Lebih lanjut diungkapkan bahwa keberadaan Credit Union di Indonesia tidak lepas dari kondisi ekonomi politik yang saat itu melingkupi bangsa Indonesia. Selama periode 1960-1965, periode dimana diterapkan sistem demokrasi terpimpin dalam sistem politik Indonesia, saat itu politik ditempatkan sebagai panglima, dan hampir semua aspek kehidupan bernegara diabdikan bagi kepentingan politik. Koperasi yang dalam Undang-Undang Dasar 1945 ditetapkan sebagai sokoguru perekonomian, selama periode demokrasi terpimpin juga digunakan sebagai alat oleh para pejabat pemerintah dan pejabat partai untuk mencari pengaruh politik dalam masyarakat dan juga digunakan sebagai alat distribusi barang oleh pemerintah. Akibatnya, selama periode tersebut koperasi tidak dapat berfungsi dengan benar, dan lebih jauh lagi dalam masyarakat muncul sikap antipati atau trauma terhadap setiap bentuk koperasi Djohan, Susanto dan Rasyad, 1955:5 dalam Kusumajati, 2012. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI