Kepuasan anggota terhadap Credit Union Sapulidi

(1)

SKRI PSI

Dt t ukan unt ukMemenuhi Sdah Sam Syar at

Mempc r ol eh Gel ar St t ana Ekonomi Pr 03r am St udi Mant t el nen

C) l eh:

Gr c gor i us Yoc s s a Pr i z al i ant o

NI M: 092214028

PRO

G

RAD

I STU

D

I M

AN

ⅣEN J I RUSAN R伯響《/ □EⅣl 田

N

FAKU

LTAS EKO

N

O

M

I

I I W

ERSI TASSAN

ATA D

EARM

A

YO

G

YAKARTA


(2)

i SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Gregorius Yoessa Prizalianto NIM : 092214028

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA


(3)

Skr i ps i

KEPU

ASAN

AN

G

G

O

TA TERⅡ

AD

AP CRED

I T U

N

10N

SAPU

LI D

I

Ol eh:

Gr c gor i us Yoes s a Pr i z di ant o NI ⅣI : 092214028

Telah Disetujui Oleh :

Tanggal : 6 Desember 2013

Pembimbing

II

Pc mbi l nbi ng I

Dr . L」( as PШηvot o. Ⅳl . Si


(4)

SM

PSi

KEPU

ASAN

AN

G

G

O

TA TERH

AD

AP CRED

I T I I N

10N

SAPI I LI D

I

Dipersiapkan dan ditulis oleh: Gregorius Yoessa Prizalianto

NIM:

092214028

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji

Pada Tanggal23 Januari 2014 dan Dinyatakan Memenuhi Syarat

Susunan Dewan Penguji

Yogyakart4 30 Januari 2014 Fakultas Ekonomi

Mar i 衝 0, M. Si .

Jabatan Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua Dr a. Di ah Ut ar i . Br , M. Si .

Sekretaris Dr s o Th〕odor us Sut adi , Ⅳl . B. A.

ζ

Anggot a Dr . L」c as Punvot o, Ⅳl . Si

j F・

Anggota Dr s . Theodor us Sut di Ⅳl . B. A

( レ

Anggota Dr a. Di ah Ut ar i . Br , MoSi .


(5)

iv

Motto:

“Kemenangan yang seindah – indahnya dan sesukar – sukarnya yang boleh direbut oleh manusia ialah menundukan diri sendiri”

(Ibu Kartini)

Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.

(Matius 7:7–12)

Skripsi ini dipersembahkan kepada:

Fx. Suwarjono ( Bapak ), Yuliana S ( Ibu), dan A. Xaveno Arlianto ( Adik ), atas curahan segala cinta dan perhatiannya serta atas dukungan yang selalu diberikan kepada saya


(6)

U

N

I VERSI TAS SAN

ATA D

I I ARM

A

FAKU

LTAS EKO

N

O

M

I

J U

RU

SAN

M

AN

AJ EM

EN

PRO

G

AM

STU

D

I M

AN

AJ EM

EN

Pt t YATAN

N

KEASLI AN

KARYA I コ

LI S

Saya yang be■ anda t angan di bawah i ni , dengan i ni menyat akan bahwa Skr i ps i

denganj udul :

KEPU

ASAN

AN

G

G

O

TA TERH

AD

AP CRED

I T U

N

10N

SAPU

LI D

I

dan di t t ukan unt ukdi t t i padat angga1 23 J anuaFi 2014 adal ah has i l kar ya s aya。

Saya J uga nl enyat akan bahwa s kr i ps i i ni 」 dak t t r dapat kes el ur uhan at au s ebagi an t ul i s an or ang l 江n yang s aya ambi l dengan c ar a menyal i n, 試 au meni r l l ddanl bent uk

r angkai an kal i mat at au s i mbol yang menmJ ukan gagas an at au pendapat at au pel mki r an dar i penul i s l ai n yang s aya aku s eol ah‐ ol ah s ebagai t ul i s an s a2ya s endi r i , dan at au udak t er dapat bagi an誠 狙kes el uman t ul i s an yang s aya s di n, s a/ ya t i r u, 威au

s aya ambi l dar i t ul i s an ot t g l al n t al l pa l nember i kan pengakuan( di Sebut kan dal aJ I n

r ef er ens i ) pada penul i s as l i nyt

Bi l a di kemudi an har i t er bt i bahwa s aya t emyat a mel anan t i ndakan t eFSebut ,

maka s aya ber s edi a I I nner i ma s anks l , yal t u s kr i ps i s aya di gugur kal l dan gel ar akademi k yang s aya per ol eh( S. E。

) di bann s er t a di pr os es s es uai dengan at ur an per undang‐ undangan yang ber l aku Gt t UNo 20 Tahun 2003, pas a1 25 dan pas a1 70) 。

Yogyakart4 30 Januari 2014 Yang mepbpat pernyataan,

Gre gorfus Yoes sa Prizalianto NI M: 092214028


(7)

LEM

BAR PERN

YATAAN

PERSETU

J U

AN

PU

BLI KASI KARYA I LM

I AH

t r N

TU

K KEPEN

TI N

G

AN

AKAD

EM

I S

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswaUniversitas Sanata Dharma:

Nal na : Gregorius Yoessa Prizalianto

NomorMahasiswa :092214028

Demi kepentingan perkembangan

ilmu

pengetahua& saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

KEPUASAFI ANGGOTA TERIIADAP CREDIT T'niION SAPULIDI

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharrra hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelola dalam pangkalan data mendistibusikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa meminta

ijin

dari saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama masih mencantumkan rarna saya

sebagai penulis.

Dengan demikian pemyataan ini saya buat dengan sebenamya.

Di buat di Yo轟ミar t a

Pada tanggal 30 Januari 2014

Yang

Gr egor i Yoes s a Pr l z al i ant o


(8)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih sayang dan karunia yang telah dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Kepuasan Anggota Terhadap Credit Union Sapulidi”.

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Penulisan skripsi ini tidak akan terlaksana dan terselesaikan dengan baik tanpa bantuan, dukungan serta kerjasama dari berbagai pihak, oleh karena itu dari hati yang terdalam penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas kemurahan-Mu memberikan kasih dan petunjuk-petunjuk hingga skripsi ini terselesaikan seturut kehendak-Mu.

2. Bapak Dr. Herry Maridjo M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.

4. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku dosen pembimbing I, yang dengan bijaksana memberikan bimbingan dan saran selama penyusunan hingga terselesaikannya skripsi ini.

5. Bapak Drs. Theodorus Sutadi M.B.A, selaku dosen pembimbing II, yang mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.

6. segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

7. kedua orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan doa, kasih sayang, nasehat, dan memberikan penghidupan yang layak bagi penulis. 8. Segenap Pengurus, Karyawan, dan Anggota Koperasi Kredit Sapulidi

Seturan Yogyakarta.

9. Sahabat-sahabatku di Fakultas Ekonomi Universitas sanata Dharma yang telah memberikan semangat dan dorongan dalam pembuatan skripsi ini. 10. Erick, Rani Antyani, Devi Lau, Andromeda, Flo, Eka, Aga, Arya, Anggi,

Ganang, Daniel, Indar, Mas Hanes, Ria, Tika, Angga, Gaby Ruga, Vida, Antonius Priyo, Vente, Ita yang telah mendukung dalam memberikan semangat, doa, serta terima kasih atas bantuannya dalam menyelesaikan skripsi ini.


(9)

1 1. semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas

dukungan semangat, dukungan doa serta terimakasih atas bantuannya

dalam rnenyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang disebabkan oleh kelalaian dan keterbatasan wakfu, tenaga juga kemampuan dalam penyusunan

skripsi

ini.

Oleh karena

itu

penulis mohon maaf apabila terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Yogyakart4 30 Januari 2014

PenurisW

Gregorius Yoessa Prizalianto

NIM: 09 2214 028


(10)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KARYA TULIS ... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN... xv

HALAMAN ABSTRAK ... xvi

HALAMAN ABSTRACT... xvii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Batasan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Sistematika Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA... 8

A. Landasan Teori... 8

1. Pemasaran... 8

2. Perilaku Konsumen ... 9

3. Kepuasan Konsumen ... 10


(11)

x

5. Credit Union... 17

B. Penelitian Sebelumnya ... 20

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

A. Subyek dan Obyek Penelitian ... 24

B. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 25

C. Variabel Penelitian... 25

D. Populasi dan Sampel ... 25

E. Tehnik Pengambilan Sampel ... 25

F. Sumber Data... 26

G. Teknik Pengumpulan Data... 26

H. Teknik Pengujian Instrumen ... 27

1. Uji Validitas ... 27

2. Uji Reliabilitas ... 28

I. Tehnik Analisis Data... 28

1. Skala Thurstone... 28

2. Analisis Gap... 30

3. Uji Chi-Square ... 33

4. Analisis Kuadran... 35

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 43

A. Sejarah Singkat CU Sapulidi... 43

B. Susunan Pengurus I Kopdit Sapulidi ... 44

C. Falsafah ... 45

D. Visi ... 45

E. Misi ... 46

F. Tujuan dan Sasaran ... 46

G. Tiga Pilar Koperasi Kredit ... 46

H. Susunan Pengawas, Pengurus, dan Pelaksana Kopdit Sapulidi ... 47


(12)

xi

A. Uji Kualitas Instrumen ... 50

1. Uji Validitas ... 50

2. Uji Reliabilitas ... 52

B. Deskripsi Data... 54

1. Usia ... 54

2. Jenis Pekerjaan Responden ... 55

3. Rata-rata Pendapatan Responden... 55

4. Pendidikan Terakhir Responden ... 56

5. Jarak menuju Koperasi... 57

6. Lama menjadi Anggota... 60

C. Deskripsi Variabel Penelitian ... 59

1. Harapan/Kepentingan... 59

2. Kinerja Aktual/Persepsi ... 60

D. Analisis Data ... 61

1. Analisis Gap... 61

2. Uji Chi-Square... 64

3. Analisis Kuadran... 65

a. Kuadran Lokasi Strategis………. .. .. ….... 67

b. Kuadran Fasilitas Ruang Tunggu Nyaman………….. ………. 68

c. Kuadran Tempat Parkir Luas dan Aman………. ………. 69

d. Kuadran Produk yang Beragam……… ……. 70

e. Kuadran Adanya Bonus atau Hadiah……….. ………. 71

f. Kuadran Fasilitas Penunjang Lainnya………. ………. 72

g. Kuadran Karyawan Cepat Merespon……… ……. . 73

h. Kuadran Karyawan Ramah……… ……. . 74

i. Kuadran Kesungguhan Kerja Karyawan………..………. 75

j. Kuadran Karyawan Tepat Waktu………. ………. 76

k. Kuadran Nama yang Terkenal………..………. 77

l. Kuadran Keseluruhan……… ……. 78

4. Analisis Prioritas ... 80


(13)

xii

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, KETERBATASAN PENELITIAN... 84

A. Kesimpulan ... 84

B. Saran ... 85

1. Bagi Penelitian Selanjutnya ... 85

2. Bagi Koperasi Kredit Sapulidi ... 86

C. Keterbatasan Penelitian... 87

DAFTAR PUSTAKA ... 88


(14)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Plotting Data untuk masing-masing Item ……….. 38 Tabel III.2 Rata-rata indikator Berdasarkan empat item untuk mean

persepsi dan mean harapan ……… … 41 Tabel V.1 Hasil Uji Validitas Variabel Harapan/Kepentingan ………….... 51 Tabel V.2 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Aktual/Persepsi…………. 52 Tabel V.3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Harapan/Kepentingan ………… 53 Tabel V.4 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Aktual/Persepsi ………. 53 Tabel V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ……… 54 Tabel V.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ……….. 55 Tabel V.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Rata-rata Pendapatan…. 56 Tabel V.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir …. 57 Tabel V.9 Karakteristik Responden Jarak Menuju Lokasi ……… 57 Tabel V.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi

Lama menjadi Anggota……… 58

Tabel V.11 Deskripsi Variabel Harapan/Kepentingan ……… 59 Tabel V.12 Deskripsi Variabel Kinerja Aktual/Persepsi... .. 60 Tabel V.13 Gap yang Terjadi diantara Kinerja dengan Harapan……….. 62 Tabel V.14 Hasil Chi-SquareTingkat Harapan ……… 64 Tabel V.15 Hasil Chi-Square Tingkat Kinerja ……….. 65 Tabel V.16 Perhitungan Rata-rata dari Nilai Tingkat Kepentingan


(15)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar III.1 Contoh Hasil Kuadran Martilla dan James ……….. 36

Gambar III.2 Kuadran Hasil Plotting Data……… 39

Gambar III.3 Hasil Akhir Kuadran Martilla dan James ……… 42

Gambar V.1 Diagram Kartesius Lokasi Strategis………. 67

Gambar V.2 Diagram Kartesius Fasilitas Ruang Tunggu Nyaman…… . 68

Gambar V.3 Diagram Kartesius Tempat Parkir Luas dan Nyaman…… .. 69

Gambar V.4 Diagram Kartesius Produk yang Beragam………. . 70

Gambar V.5 Diagram Kartesius Adanya Bonus atau Hadiah……… 71

Gambar V.6 Diagram Kartesius Fasilitas Penunjang Lainnya………… .. 72

Gambar V.7 Diagram Kartesius Karyawan Cepat Merespon………….. .. 73

Gambar V.8 Diagram Kartesius Karyawan Ramah………. … 74

Gambar V.9 Diagram Kartesius Kesungguhan Kerja Karyawan……….… 75

Gambar V.10 Diagram Kartesius Karyawan Tepat Waktu……… 76

Gambar V.11 Diagram Kartesius Nama yang Terkenal………. .. 77

Gambar V.12 Diagram Kartesius Secara Keseluruhan……… .. 78


(16)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner... 91

Lampiran 2 Data Responden Variabel Harapan ... 98

Lampiran 3 Data Responden Variabel Kinerja Aktual ... 101

Lampiran 4 Uji Chi-Square... 104

Lampiran 5 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 118

Lampiran 6 Frekuensi Karakteristik ... 126

Lampiran 7 Frekuensi Variabel... 130

Lampiran 8 Hasil SPSS Kuadran……… 143

Lampiran 9 Kuadran Lengkap……… 144

Lampiran 10 Tabel Chi-Square……….. .. 150


(17)

xvi

ABSTRAK

KEPUASAAN ANGGOTA TERHADAP CREDIT UNION SAPULIDI

Gregorius Yoessa Prizalianto Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, 2014

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) tingkat kepentingan anggota Koperasi Kredit Sapulidi; 2) tingkat kepuasan anggota Koperasi Kredit Sapulidi; 3) penilaian kinerja Koperasi Kredit berdasarkan analisis kuadran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota Koperasi Kredit Sapulidi Seturan Yogyakarta. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 90 orang dari anggota Koperasi Kredit Sapulidi Seturan Yogyakarta yang aktif dan pengambilannya dengan teknik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada anggota Koperasi Kredit Sapulidi yang aktif.Teknik analisis data yang digunakan adalah Skala Thurstone,

Analisis Gap, Uji Chi-Square, dan Analisis Kuadran.Berdasarkan hasil penelitian : 1) Tingkat kepentingan anggota Koperasi Kredit Sapulidi tergolong dalam kategori “melebihi harapan” ; 2) Tingkat kepuasan anggota Koperasi Kredit Sapulidi tergolong dalam kategori “melebihi harapan” ; 3) Berdasarkan Analisis kuadran, tidak terdapat faktor yang berada di kuadran A.Sedangkan untuk kuadran lainnya adalah sebagai berikut; Faktor yang berada di Kuadran B meliputi:Lokasi strategis, Fasilitas ruang tunggu yang nyaman, Respon Karyawan yang cepat, Karyawan yang ramah, Kesungguhan kerja karyawan, dan Karyawan yang tepat waktu. Kuadran C meliputi:Produk yang beragam, dan Nama yang terkenal. Kuadran D meliputi:Tempat parkir luas dan aman, Adanya bonus atau hadiah dan Fasilitas penunjang lainnya.

Kata Kunci: tingkat kepentingan anggota Koperasi Kredit Sapulidi, tingkat kepuasan anggota Koperasi Kredit Sapulidi, penilaian kinerja Koperasi Kredit berdasarkan analisis kuadran.


(18)

xvii

ABSTRACT

MEMBERS OF CREDIT UNION SATISFACTION SAPULIDI

Gregorius Yoessa Prizalianto Sanata Dharma University

Yogyakarta, 2014

This study aims to know: 1) the level of importance of members of Credit Union Sapulidi; 2) the level of Credit Union members satisfaction Sapulidi; 3) applying quadrant analysis to the credit cooperative Sapulidi. The total members of this study were all members of a Credit Union Sapulidi Seturan Yogyakarta. The sample used in this study were 90 people from active member of Credit Unions Sapulidi. The sampling technique was purposive sampling. The technique of collecting data was questionnaires distributed to members of Credit Unions Sapulidi. The data analysis used the Thurstone scale, Gap analysis, Chi-square test, and Quadrant analysis. The study found that : 1) The level of importance was in the category of “beyond the expectation” . 2) The level of satisfaction was in the category of “beyond the expectation”. 3) Based on quandrant analysis, the study found that there was no factors laid in quadrant A. On the other hand, factors laid in Quadrant B were: strategic location, comfortable waiting room facilities, quick employees response, employees friendliness, employees service orientation, and employees punctuality; Quadrant C: diversity of the products, and public awareness; Quadrant D: large and safe of parking lot, presence of bonuses or gifts and other supporting facilities.

Key words: the level of importance of members of Credit Union Sapulidi, the level of Credit Union members satisfaction Sapulidi, applying quadrant analysis to the credit cooperative Sapulidi.


(19)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap pendanaan hidup yang terus bertambah setiap waktu, masyarakat tentunya ingin memperoleh pinjaman yang mudah, baik dalam segi mendapatkan maupun pengembaliannya. Kehadiran koperasi kredit membantu dan mempermudah masyarakat mengatasi masalah keuangan dengan berbagai penawaran yang dapat diperoleh dan dirasakan manfaatnya dalam waktu yang tidak begitu lama. Koperasi kredit sangat cocok untuk masyarakat menengah ke bawah, karena prosesnya yang mudah dan tidak membebani. Semakin berkembangnya koperasi kredit dari tahun ke tahun membuat koperasi kredit tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, tidak terkecuali di wilayah Yogyakarta yang sampai saat ini sudah memiliki koperasi kredit yang tersebar di wilayah pedesaan dan memiliki ribuan anggota.

Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Koperasi kredit atau Credit Union atau biasa disingkat CU adalah sebuah lembaga keuangan yang bergerak di bidang simpan pinjam yang dimiliki dan dikelola oleh anggotanya, dan yang bertujuan untuk


(20)

menyejahterakan anggotanya sendiri. Koperasi kredit memiliki tiga prinsip utama yaitu:

1. Asas swadaya (tabungan hanya diperoleh dari anggotanya),

2. Asas setia kawan (pinjaman hanya diberikan kepada anggota), dan

3. Asas pendidikan dan penyadaran (membangun watak adalah yang utama; hanya yang berwatak baik yang dapat diberi pinjaman).

Pemasaran merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pihak pengurus koperasi kredit untuk mendapatkan calon anggota, Penyampaian manfaat, pemenuhan kebutuhan anggota, dan penjaringan masukan dari anggota koperasi kredit tentang manfaat koperasi merupakan penerapan dari definisi pemasaran itu sendiri. Di koperasi kredit “Sapulidi” Seturan Yogyakarta juga menerapkan pemasaran melalui media cetak maupun media digital. Media cetak yang digunakan, salah satunya adalah brosur yang berisi tujuan dari koperasi kredit, manfaat, hingga cara menjadi anggota. Tujuannya untuk memudahkan calon anggota mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Semakin canggih teknologi yang ada sekarang ini seperti melalui media digital, memudahkan calon anggota untuk mendapatkan informasi via internet dimana saja dan kapan saja.

Koperasi Kredit juga harus melihat dan mempelajari perilaku konsumen itu sendiri. Menurut Engel, Blackwell, dan Miniard (1995) perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini. Dalam hal ini,


(21)

anggota koperasi kredit diharapkan secara aktif menggunakan tawaran-tawaran koperasi kredit, seperti tabungan dan atribut-atribut yang berkaitan dengan koperasi kredit. Keputusan calon anggota menjadi anggota merupakan perwujudan pengertian perilaku konsumen yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan baik untuk dirinya sendiri maupun keluarganya.

Kepuasan konsumen adalah perasaan seseorang yang terpenuhi kebutuhannya atau sebaliknya setelah membandingkan antara kenyataan dan harapan yang diterima dari sebuah produk atau jasa (Kotler 2000:36). Kepuasan konsumen hanya dapat tercapai dengan memberikan pelayanan yang berkualitas kepada konsumennya. Kepuasan konsumen sangat penting diciptakan oleh perusahaan jasa seperti koperasi kredit sapu lidi ini. Dengan tercukupinya kebutuhan para anggota, dan pada akhirnya anggota merasa sangat puas, akan berdampak positif pada koperasi kredit itu sendiri. Kepercayaan yang ditimbulkan membuat para anggota menjadi loyal.

Menurut Tjiptono (2000 : 110) loyalitas konsumen adalah komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko atau pemasok berdasarkan sifat yang sangat positif dalam pembelian jangka panjang. Kesetiaan anggota pada koperasi kredit akan semakin meningkat seiring dengan semakin banyaknya anggota yang merasa sangat puas baik dalam pelayanan, manfaat yang didapatkan, maupun kejelasan informasi mengenai keuangan koperasi kredit.

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kepuasan anggota terhadap layanan koperasi kredit Sapulidi Seturan Yogyakarta. Judul penelitian yang dirumuskan adalah


(22)

sebagai berikut “KEPUASAN ANGGOTA TERHADAP CREDIT UNION

SAPULIDI”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana tingkat kepentingan anggota koperasi kredit sapulidi? 2. Bagaimana tingkat kepuasan anggota koperasi kredit sapulidi?

3. Bagaimana analisis kuadran diterapkan pada koperasi kredit sapulidi?

C. Pembatasan Masalah

Untuk lebih memfokuskan pada permasalahan yang diteliti maka penelitian ini diberikan batasan-batasan sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan di wilayah Seturan Yogyakarta.

2. Responden yang diteliti adalah anggota koperasi kredit Sapulidi Seturan Yogyakarta.

3. Analisis tingkat kepuasan anggota berdasarkan pada demografi (meliputi jarak, pekerjaan, pendapatan, pendidikan terakhir, dan usia), sedangkan Analisis Kuadran berdasarkan tingkat kepentingan pelayanan dan tingkat kepuasan pelayanan. Dengan 4 alat analisis yaitu: Thurstone, Gap, Uji


(23)

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Ingin mengetahui tingkat kepentingan anggota koperasi sapulidi. 2. Ingin mengetahui tingkat kepuasan anggota koperasi sapulidi. 3. Ingin menerapkan analisis kuadran pada koperasi kredit sapulidi.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, yaitu:

1. Bagi koperasi kredit Sapulidi

Penelitian ini diharapkan memberikan masukkan positif dan gambaran penting kepada pengelola untuk tetap menjaga loyalitas nasabah.

2. Bagi Universitas

Penelitian ini diharapkan menambah referensi perpustakaan dan menjadi bahan perbandingan bagi penelitian selanjutnya.

3. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan menambah pengalaman dalam mengembangkan ilmu yang diperoleh di lapangan.


(24)

F. Sistematika Penulisan

Bab I : Pendahuluan

Dalam bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II : Kajian Pustaka

Bab ini menguraikan teori-teori yang mendukung penelitian yang digunakan sebagai dasar pembahasan masalah, penelitian terdahulu dan kerangka konseptual penelitian.

Bab III : Metode Penelitian

Bab ini menguraikan jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, waktu dan lokasi penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, sumber data, teknik pengumpulan data, serta teknik analisis data.

Bab IV : Gambaran Umum Credit Union Sapulidi

Bab ini menguraikan tentang sejarah singkat, susunan pengurus Kopdit Sapulidi pertama, falsafah, visi, misi, tujuan dan sasaran, tiga pilar koperasi kredit sebagai alat pembangunan, dan susunan pengawas, pengurus, dan pelaksana kopdit sapulidi Yogyakarta periode 2012-2014.


(25)

Bab V : Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini menguraikan hasil analisis data dan pembahasan tingkat kepentingan anggota Kopdit Sapulidi, tingkat kepuasan anggota Kopdit Sapulidi, dan penerapan analisis kuadran pada Kopdit Sapulidi ditinjau dari komponen deskripsi karakteristik responden, deskripsi variabel penelitian, analisis gap atau kesenjangan, uji chi-square, Analisis Kuadran, dan skala

Thurstone.

Bab VI : Kesimpulan, Saran, dan Keterbatasan

Bab ini menguraikan kesimpulan hasil analisis dan pembahasan, saran yang dianggap penting dan berguna bagi Credit Union


(26)

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori 1. Pemasaran

Secara sederhana, definisi dari pemasaran adalah memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cara yang paling menguntungkan. Pengertian pemasaran secara luas adalah proses sosial dan manajerial yang memungkinkan pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan pihak lain (Herry Maridjo, 2011:1). Di dalam pemasaran dikenal juga istilah bauran pemasaran. Bauran pemasaran mencakup produk, harga, tempat atau distribusi, dan promosi. Konsep yang mendasari pemasaran adalah kebutuhan manusia.

a. Kebutuhan adalah keadaan fisik dari perasaan kekurangan; kebutuhan fisik, kebutuhan sosial, kebutuhan pribadi. Kebutuhan-kebutuhan ini tidak diciptakan oleh pemasar.

b. Keinginan adalah kebutuhan manusia yang terbentuk oleh budaya dan kepribadian seseorang.


(27)

Untuk merancang strategi pemasaran yang baik, ada dua hal yang harus dilakukan oleh manajer:

a. Memilih pelanggan yang akan dilayani. b. Memilih proposisi nilai.

Tujuan dari pemasaran adalah :

a. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.

b. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.

c. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.

2. Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (


(28)

low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.

Terdapat lima faktor internal yang relevan terhadap proses pembuatan keputusan pembelian:

a. Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu.

b. Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap rangsangan tersebut.

c. Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.

d. Integrasi (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.

3. Kepuasan Konsumen

Kepuasan konsumen adalah perasaan seseorang yang puas atau sebaliknya setelah membandingkan antara kenyataan dan harapan yang diterima dari sebuah produk atau jasa (Kotler 2000:36). Kepuasan


(29)

konsumen hanya dapat tercapai dengan memberikan pelayanan yang berkualitas kepada konsumennya. Sedangkan menurut Zulian Yamit (2005: 78) “Kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purna beli atau hasil evaluasi setelah membandingkan apa yang dirasakan dengan harapannya”. Dalam konsep kepuasan pelanggan, terdapat dua elemen yang mempengaruhi yaitu harapan dan kinerja. Kinerja adalah persepsi konsumen terhadap apa yang ia terima setelah mengkonsumsi produk. Harapan adalah pikiran konsumen tentang apa yang akan diterimanya apabila ia mengkonsumsi produk.

Dalam menentukan kepuasan konsumen ada 5 faktor yang harus diperhatikan oleh perusahaan (Lupyoadi, 2001) antara lain:

a. Kualitas produk

Yaitu pelanggan akan merasa puas bila hasil mereka menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas.

b. Kualitas pelayanan atau jasa

Yaitu pelanggan akan merasa puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan.

c. Emosi

Yaitu pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk dengan merek tertentu yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang diperoleh bukan karena kualitas dari


(30)

produk tetapi sosial atau self esteem yang membuat pelanggan merasa puas terhadap merek tertentu.

d. Harga

Yaitu produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada pelanggan.

e. Biaya

Yaitu pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas terhadap produk atau jasa tersebut.

Menurut Irawan (2004 : 37), faktor-faktor pendorong kepuasan pelanggan adalah sebagai berikut :

a. Kualitas Produk

Pelanggan puas kalau setelah membeli dan menggunakan produk tersebut ternyata kualitasnya baik.

b. Harga

Untuk pelanggan yang sensitif, biasanya harga murah adalah sumber kepuasan yang penting karena pelanggan akan mendapatkan value for

moneyyang tinggi.

c. Kualitas Pelayanan


(31)

d. Faktor Emosional

Pelanggan akan merasa puas atau bangga karena adanya nilai emosional yang diberikan oleh merek dari produk tersebut.

e. Biaya dan Kemudahan

Pelanggan akan semakin puas apabila relatif mudah, nyaman dan efisien dalam mendapatkan produk atau pelayanan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dan harapan pelanggan menurut Gazpersz dalam (Nasution, 2005 : 50) adalah sebagai berikut: a. Kebutuhan dan keinginan yang berkaitan dengan hal-hal yang

dirasakan pelanggan ketika ia sedang coba melakukan transaksi dengan produsen/pemasok produk (perusahaan). Jika pada saat itu kebutuhan dan keinginannya besar, harapan atau ekspektasi pelanggan akan tinggi, demikian pula sebaliknya.

b. Pengalaman masa lalu ketika mengkonsumsi produk dari perusahaan maupun pesaing-pesaingnya.

c. Pengalaman dari teman-teman, dimana mereka akan menceritakan kualitas produk yang akan dibeli oleh pelanggan itu. Hal ini jelas mempengaruhi persepsi pelanggan terutama pada produk-produk yang dirasakan beresiko tinggi.

d. Komunikasi melalui iklan dan pemasaran juga mempengaruhi persepsi pelanggan.

Pengukuran kepuasan pelanggan dapat dilakukan dengan melakukan pengukuran terhadap variabel-variabel yang mempengaruhi


(32)

kepuasan pelanggan. Terdapat 5 (lima) variabel yang mempengaruhi kepuasan pelanggan yaitu :

a. Tangible, yang dilakukan pengukuran diantaranya : penampilan fisik

seperti : Gedung, Kerapian, Kebersihan, Kenyamanan Ruangan, Kelengkapan fasilitas dan penampilan karyawan.

b. Reliability, yang dilakukan pengukuran diantaranya : Akurasi

informasi, penanganan konsumen, kemudahan pemesanan, penyediaan pelayanan sesuai perjanjian, penanganan masalah konsumen, dan penyediaan pelayanan tepat waktu.

c. Responsiveness, yang dilakukan pengukuran : kesigapan karyawan

dalam melayani konsumen, kerja tim yang baik, kecepatan karyawan dalam menangani transaksi, penanganan keluhan pelanggan, siap sedia menanggapi pertanyaan konsumen, penyampaian informasi pada saat pelayanan, pemberian layanan ekstra, dan kemauan untuk membantu pelanggan (konsumen).

d. Assurance, yang dilakukan pengukuran : meliputi pengetahuan

karyawan terhadap produk secara tepat, pelayanan yang adil pada pelanggan, kualitas keramah tamahan, perhatian dan kesopanan dalam memberikan pelayanan, ketrampilan dalam memberikan informasi, kemampuan dalam memberikan keamanan didalam memanfaatkan jasa yang ditawarkan, dan menanamkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan.


(33)

e. Empathy, yang dilakukan pengukuran : Kemudahan untuk menghubungi perusahaan, kemampuan karyawan untuk berkomunikasi dengan pelanggan, dan usaha perusahaan untuk memahami keinginan dan kebutuhan pelanggan.

4. Loyalitas Konsumen

Pengertian loyalitas konsumen sebagaimana diketahui bahwa tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan para pelanggan merasa puas. Terciptanya kepuasaan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya menjadi harmonis sehingga memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya kesetiaan terhadap merek serta membuat suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang menguntungkan bagi perusahaan (Tjiptono, 2000 : 105).

Menurut Tjiptono (2000 : 110) loyalitas konsumen adalah komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko atau pemasok berdasarkan sifat yang sangat positif dalam pembelian jangka panjang. Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa kesetiaan terhadap merek diperoleh karena adanya kombinasi dari kepuasan dan keluhan. Sedangkan kepuasan pelanggan tersebut hadir dari seberapa besar kinerja perusahaan untuk menimbulkan kepuasan tersebut dengan meminimalkan keluhan sehingga diperoleh pembelian jangka panjang yang dilakukan oleh konsumen. Loyalitas pelanggan sangat penting artinya bagi perusahaan


(34)

yang menjaga kelangsungan usahanya maupun kelangsungan kegiatan usahanya. Pelanggan yang setia adalah mereka yang sangat puas dengan produk dan pelayanan tertentu, sehingga mempunyai antusiasme untuk memperkenalkannya kepada siapapun yang mereka kenal.

Philip Kotler (2001) menyatakan bahwa loyalitas tinggi adalah pelanggan yang melakukan pembelian dengan prosentasi makin meningkat pada perusahaan tertentu daripada perusahaan lain. Dalam upaya untuk mempertahankan pelanggan harus mendapatkan prioritas yang lebih besar dibandingkan untuk mendapatkan pelanggan baru. Oleh karena itu, loyalitas pelanggan berdasarkan kepuasan murni dan terus-menerus merupakan salah satu aset terbesar yang mungkin didapat oleh perusahaan.

Pengukuran loyalitas pelanggan dapat dilakukan dengan melakukan pengukuran terhadap variabel-variabel yang mempengaruhi loyalitas pelanggan.

a. Pembelian Produk atau Penggunaan Jasa Berulang, yang dilakukan

pengukuran diantaranya : Berapa kali pelanggan membeli produk atau menggunakan jasa. Ini bisa dihitung persatuan waktu

b. Pembelian Produk atau Penggunaan Jasa Lain : yang dilakukan

pengukuran diantaranya : Berapa kali pelanggan membeli produk lain yang sejenis dari perusahaan lainnya atau berapa kali mempergunakan jasa lain yang sejenis dari perusahaan lainnya.

c. Merekomendasikan produk atau jasa tkepada orang lain : yang dilakukan pengukuran diantaranya : Apakah pelanggan pernah


(35)

merekomendasikan produk atau jasa yang dipergunakan, dan berapa jumlah teman atau kolega yang diberi rekomendasi.

5. Credit Union

Menurut literatur, ada beberapa definisi tentang Credit Union. Walaupun cara penyampaiannya yang berbeda-beda, tetapi pengertian sesungguhnya adalah sama. Pertama, Credit Union adalah koperasi keuangan yang dijalankan secara demokratis dan profit sharing (bagi hasil), menawarkan berbagai produk simpanan dan pinjaman berbunga rendah kepada para anggotanya.

Kedua, Credit Union adalah sebuah lembaga keuangan koperasi yang dimiliki dan diawasi oleh para anggotanya dan dioperasikan untuk tujuan mendorong pola hidup hemat, menyediakan pinjaman dengan suku bunga bersaing, dan menyediakan berbagai pelayanan keuangan lain kepada para anggota.

Ketiga, World Council of Credit Union (WOCCU) mendefinisikan

Credit Unionsebagai lembaga koperasi yang bukan untuk tujuan mencari

keuntungan. Keempat, Credit Union adalah koperasi keuangan yang didirikan dari, oleh, dan untuk anggota di mana para anggota adalah penabung, peminjam, dan sekaligus pemegang saham. Credit Union

beroperasi dengan basis tidak untuk mencari keuntungan. Credit Union

menawarkan banyak pelayanan perbankan, seperti pinjaman konsumtif dan pinjaman komersial (biasanya lebih rendah dari suku bunga pasar),


(36)

simpanan sukarela berjangka (suku bunga biasanya lebih tinggi dari suku bunga pasar), kartu kredit, dan asuransi. Credit Union pada umumnya dikenakan pajak lebih rendah—bahkan di beberapa Negara lain bebas pajak seperti USA dan Thailand.

Kelima, Credit Union adalah koperasi keuangan yang tidak mencari keuntungan yang kehadirannya bertujuan melayani para anggota yang berada dalam satu ikatan pemersatu seperti wilayah tempat tinggal, profesi, tempat kerja, dan lain-lain. Credit Union dioperasikan secara demokratis oleh para anggotanya dan diurus oleh para pengurus dan pengawas yang melayani anggota secara sukarela. Para pengurus dan pengawas ini yang melayani anggota secara sukarela ini dipilih dari dan oleh anggota pada suatu rapat anggota. Tujuan utama dari Credit Union

adalah melayani para anggota agar permasalahan dan kebutuhan keuangan mereka teratasi.

Keenam, sebuah lembaga keuangan koperasi yang dimiliki dan dikendalikan oleh anggotanya. Credit Union tidak untuk keuntungan dan hadir untuk memberikan tempat yang aman, nyaman bagi anggota untuk menyimpan uang dan memperoleh pinjaman dan pelayanan keuangan lainnya dengan harga yang bersaing. Dalam praktiknya, semua Credit

Unionberjuang:

a. Mendorong para anggota agar menerapkan pola hidup hemat, kemudian menciptakan dana bersama yang dapat dipinjamkan kepada mereka yang memerlukan.


(37)

b. Menetapkan suku bunga pinjaman yang layak.

c. Membayar balas jasa simpanan anggota yang bersaing.

d. Menyediakan pelayanan keuangan yang dapat memecahkan persoalan keuangan yang dihadapi oleh anggota.

Tujuan utama Credit Union adalah melayani para anggota. Sisa hasil usaha (surplus) dibagikan dalam bentuk dividen, biaya bunga simpanan, dan peningkatan pelayanan kepada anggota setelah kebutuhan dana cadangan terpenuhi. Lembaga keuangan lain seperti bank, bertujuan mengoptimalkan keuntungan bagi para pemegang saham. Credit Union

memiliki tradisi memberikan pendidikan kepada anggota melalui seminar atau berbagai jenis pendidikan anggota, mulai dari bagaimana membeli mobil sampai bagaimana mempersiapkan masa pensiun.

Pihak WOCCU mengeluarkan Operating Principles yang harus diterapkan secara konsisten oleh entitas bernama Credit Union. Prinsip-prinsip CU (operating principles of Credit Union)adalah sebagai berikut: a. Struktur yang Demokratis

1) Keanggotaan terbuka dan sukarela 2) Pengawasan demokratis

3) Tidak diskriminatif b. Pelayanan kepada Anggota

1) Distribusi kepada anggota 2) Membangun stabilitas keuangan 3) Pelayanan kepada anggota.


(38)

c. Tujuan Sosial

1) Pendidikan yang terus-menerus

2) Kerja sama antarkoperasi (Credit Union) 3) Tanggung jawab sosial

Berikut ini akan dipaparkan 7 Dosa Kematian Credit Union. Ketika pertama kali diperkenalkan Prudent Management (PEARLS) di gerakan CU di Indonesia pada pelatihan Prudent Management yang difasilitasi oleh CEO ACCU, akhir Oktober 2000 di Bogor,

B. Penelitian Sebelumnya

Penelitian yang diambil adalah Is Eka Herawati (2012) yang meneliti tentang kepuasan nasabah terhadap bank dan dana pihak ketiga unit usaha syariah bank BNI. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti adalah kepuasan dan loyalitas nasabah bank syariah terhadap masing-masing atribut bank, produk DPK dan strategi alternatif apa yang tepat dalam upaya meningkatkan kepuasan nasabah dan penghimpunan dana berhubungan dengan pemahaman nasabah terhadap produk DPK dan bank syariah. Data dikumpulkan dengan wawancara dan kuesioner. Data terkumpul 100 responden pemilik simpanan DPK unit usaha syariah BNI, kantor cabang Jakarta timur. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Thurstone, Analisis Gap, Uji

Chi-Square, dan Analisis Kuadran. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan:

1. Dari hasil analisis tingkat kepuasan nasabah berdasarkan demografi diperoleh hasil bahwa tingkat kepuasan nasabah UUS BNI mempunyai


(39)

keterkaitan dengan usia, pendidikan terakhir, pendapatan per bulan, dan jumlah tanggungan dalam keluarga.

2. Dari hasil analisis Thurstone, diperoleh data bahwa secara keseluruhan nasabah UUS BNI tidak lagi menjadikan atribut kesesuaian dengan syariah diatas segala-galanya.

Hal tersebut menggambarkan bahwa umumnya nasabah mencari perbankan yang memberikan kemudahan berupa lokasi yang strategis dan memberikan rasa aman, profesionalisme kerja dan pelayanan transaksi dan informasi. Sedangkan hasil analisis Thurstonemengenai produk DPK baik tabungan, deposito, dan giro diperoleh urutan kemudahan pengambilan menjadi prioritas utama yang dipilih yang ketiga adalah biaya transaksi yang murah.

3. Dari hasil analisis atribut Bank berdasarkan tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan diperoleh data bahwa atribut bank yang paling dipentingkan oleh konsumen adalah lokasi bank yang strategis, profesionalitas kerja, kecepatan pelayanan, keamanan berinvestasi, jaringan kantor cabang, keramahan petugas, kesesuaian dengan syariah,dan fasilitas yang tersedia.

Sedangkan atribut yang kinerjanya sangat bagus adalah lokasi bank yang strategis, profesionalitas kerja, kecepatan pelayanan, keamanan berinvestasi, status bank pemerintah, keramahan petugas, kenyamanan gedung, ketertiban antrian, kesesuaian dengan syariah, kesesuaian jam kerja, fasilitas, dan kemudahan birokrasi.


(40)

4. Berdasarkan hasil analisis Kuadran, diperoleh data pada kuadran pertama diisi oleh atribut-atribut bank seperti: kredibilitas bank, lokasi, kesesuaian dengan syariah, pelayanan transaksi dan informasi, profesionalitas kerja, keramahan, fasilitas yang tersedia, dan gedung nyaman. Kuadran pertama merupakan kuadran pertahankan prestasi. Kuadran kedua diisi oleh 1 atribut bank yaitu: jaringan kantor cabang, Kuadran kedua merupakan kuadran prioritas utama. Kuadran ketiga diisi oleh atribut-atribut bank seperti: jenis layanan, popularitas, parkir luas dan bonus. Kuadran ketiga merupakan kuadran prioritas rendah. Kuadran keempat diisi oleh atribut-atribut bank seperti: antrian, status bank pemerintah, jam kerja dan birokrasi. Kuadran keempat merupakan kuadran berlebihan atau tingkat kepuasan yang tinggi tidak dipentingkan oleh nasabah.

5. Berdasarkan hasil analisis atribut produk DPK berdasarkan tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan diperoleh hasil bahwa atribut bank yang paling dipentingkan oleh nasabah adalah bagi hasil dan perhitungannya, kemudahan pengambilan, dukungan teknologi termasuk ATM, dan keamanan.

Berdasarkan tingkat kepuasan nasabah, atribut bank yang dianggap sangat baik kinerjanya adalah kemudahan pengambilan, keamanan, dan saldo minimum simpanan. Berdasarkan hasil analisis kuadran, diperoleh di kuadran pertama diisi keamanan dan kemudahan pengambilan. Kuadran ini merupakan kuadran pertahankan prestasi. Kuadran kedua adalah kuadran prioritas utama. Atribut yang menempati kuadran prioritas utama


(41)

adalah dukungan teknologi. Kuadran ketiga adalah kuadran prioritas rendah. Atribut yang menempati kuadran ini adalah biaya transaksi. Kuadran keempat adalah kuadran berlebihan. Atribut yang menempati kuadran ini adalah saldo awal minimum simpanan baik untuk tabungan, giro maupun deposito. 6) Berdasarkan hasil survey mengenai tingkat loyalitas nasabah, diperoleh data bahwa nasabah responden cukup loyal terhadap bank dan produk DPK bank BNI syariah yang mereka miliki dibuktikan dengan 75% responden menganggap bank BNI syariah adalah bank utama mereka.

Dari penelitian terdahulu tersebut apabila dibandingkan dengan penulis lakukan sekarang, memiliki beberapa persamaan dan perbedaan. Persamaannya adalah sama-sama menggunakan urutan penelitian dan alat analisis yang sama. Perbedaannya terletak pada lokasi penelitian, dimana penelitian terdahulu mengambil lokasi di Bank, sedangkan penulis mengambil lokasi penelitian di Koperasi Kredit atau Credit Union.


(42)

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek yang diteliti dalam kasus ini adalah para anggota koperasi kredit Sapulidi Seturan Yogyakarta.

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah atribut-atribut yang didapatkan oleh anggota koperasi kredit Sapulidi Seturan Yogyakarta, seperti:

a. Lokasi koperasi kredit strategis. b. Profesionalitas kerja.

c. Kecepatan pelayanan. d. Keramahan petugas. e. Kenyamanan gedung. f. Popularitas.

g. Tempat parkir.

h. Keragaman jenis layanan produk. i. Pemberian bonus atau hadiah. j. Kesesuaian jam kerja.


(43)

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu penelitian adalah bulan Oktober 2013.

2. Penelitian ini dilakukan di Koperasi Kredit Sapulidi Seturan Yogyakarta.

C. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah kepuasan anggota koperasi kredit Sapulidi Seturan. Tingkat kepentingan anggota diukur dalam kaitannya dengan apa yang seharusnya dikerjakan perusahaan.

Sedangkan tingkat kepuasan anggota merupakan penilaian anggota yang dapat diukur.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota koperasi kredit Sapulidi Seturan Yogyakarta.

2. Sampel Penelitian

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 90 orang dari anggota koperasi kredit Sapulidi Seturan Yogyakarta yang aktif.

E. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik yang dipakai dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu metode penetapan sample dengan didasarkan kriteria-kriteria tertentu. Kriteria yang dimaksud, yaitu responden adalah anggota Koperasi Kredit


(44)

Sapulidi Seturan Yogyakarta yang secara aktif memenuhi kewajibannya sebagai anggota.

F. Sumber Data

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dan digali dari sumber utamanya, baik berupa data kualitatif dan data kuantitatif (Wiyono, 2011:132). Cara pengumpulan data ini diperoleh dari wawancara di tempat penelitian.

Sedangkan data sekunder merupakan jenis data yang diperoleh dan digali melalui pihak kedua, baik berupa data kualitatif maupun data kuantitatif (Wiyono, 2011:133).

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Metode kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2009 : 199).

2. Studi Pustaka

Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan (Nazir,1988: 111).


(45)

3. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung kepada pengurus dan pihak yang mewakili Credit Union Sapulidi untuk memperoleh gambaran umum tentang Credit UnionSapulidi.

H. Teknik Pengujian Instrumen

Sebelum dilakukan analisis terhadap data perlu terlebih dahulu diadakan pengujian validitas dan reliabilitas dari kuesioner sebagai alat ukur untuk mengetahui apakah pertanyaan yang disebarkan sudah sesuai digunakan atau belum.

1. Uji Validitas

Instrumen penelitian adalah alat untuk mengumpulkan data. Agar data yang diperoleh mempunyai tingkat akurasi dan konsistensi yang tinggi, instrumen penelitian yang digunakan harus valid dan reliabel. Suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. (Anwar Sanusi, 2011 : 76). Untuk mengukur validitas kuesioner yang dibagikan kepada responden digunakan rumus Pearson


(46)

Keterangan :

r = koefisien korelasi pearson product moment N = jumlah sampel

X = skor butir Y = skor total butir

2. Uji Reliabilitas

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Rumus yang dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas instrumen adalah rumus Spearman Brown:

Keterangan :

ri = nilai reliabilitas

rb= nilai koefisien korelasi

I. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah:

1. Skala Thurstone

Adalah skala yang disusun dengan memilih butir yang berbentuk skala interval. Setiap butir memiliki kunci skor dan jika diurut, kunci skor menghasilkan nilai yang berjarak sama. Skala Thurstone terdiri atas 11


(47)

titik pada kedua bagian ujung titik berisi pernyataan ekstrem. Sementara itu, bagian titik tengahnya berisi pernyataan netral dan untuk kedepalan titik lainnya tidak diberi label untuk menciptakan kesan interval yang tampak sama antara ketiga posisi yang diberi label ekstrem dan netral tersebut. Posisi skala bagi suatu pernyataan tertentu ditentukan dengan menghitung skor mediannya. Jadi, penempatan ke dalam kelompok paling tidak disukai diberi skor 1, sedangkan penempatan ke dalam kelompok yang paling disukai diberi skor 11, dan ke dalam kelompok lainnya sesuai dengan tempatnya secara berurutan. Langkah selanjutnya adalah mencari penilai minimal 30 orang untuk memberikan penilaian item. Proses penilaian ini dilakukan pada semua item yang telah tersusun satu per satu. Apabila seluruh item sudah dilakukan penilaian, maka langkah selanjutnya adalah melakukan tabulasi data seperti menghitung frekuensi, menghitung persentase, menghitung persentase kumulatif dan melakukan penghitungan nilai S (median) dan nilai Q dari penghitungan nilai percentil 25 dan percentil 75. Karena penentuan skornya menggunakan ukuran tendency central Median, maka setiap item perlu dicari mediannya atau nilai tengahnya dengan menggunakan Rumus Median yang diberi lambang S sebagai berikut:


(48)

Keterangan :

S = Skala nilai dari pernyataan (Median) Bb = Batas bawah median

Pkb = Proporsi kumulatif di bawah posisi median pm = Proporsi pada posisi Median

i = Interval (dalam hal ini sama dengan 1)

2. Analisis Gapatau Kesenjangan

Adalah suatu metode atau alat membantu suatu lembaga membandingkan performansi aktual dengan performansi potensi. Tujuan analisis gap untuk mengidentifikasi kesenjangan antara alokasi optimis dan integrasi input, serta ketercapaian sekarang. Analisis Gapmerupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja koperasi kredit “Sapu Lidi”, khususnya dalam upaya penyediaan pelayanan publik. Hasil analisis tersebut dapat menjadi input yang berguna bagi perencanaan dan penentuan prioritas anggaran di masa yang akan datang. Selain itu, Gap juga merupakan salah satu langkah yang sangat penting dalam tahapan perencanaan maupun tahapan evaluasi kinerja. Analisis gap membantu organisasi/lembaga dalam mengungkapkan yang mana yang harus diperbaiki. Proses analisis gap mencakup penetapan, dokumentasi, dan sisi positif keragaman keinginan dan kapabilitas (sekarang).


(49)

Model yang dikembangkan oleh Parasuraman, Zeithaml dan Berry (1995) ini memiliki 5 kesenjangan (gap) yaitu:

a. Kesenjangan antara persepsi manajemen atas ekspektasi konsumen dan ekspektasi konsumen akan pelayanan yang seharusnya diberikan oleh perusahaan.

b. Kesenjangan antara persepsi manajemen atas ekspektasi konsumen dan penjabaran persepsi tersebut menjadi spesifikasi kualitas pelayanan atau standar pelayanan.

c. Kesenjangan standar pelayanan tersebut dengan pelayanan yang diberikan.

d. Kesenjangan antara pelayanan yang diberikan dengan informasi eksternal yang diberikan kepada konsumen atau pelayanan yang dijanjikan kepada konsumen.

e. Kesenjangan antara tingkat pelayanan yang diharapkan oleh konsumen dengan kinerja pelayanan aktual.

Kesenjangan nomor 1 sampai 4 merupakan potensi kegagalan di pihak penyedia jasa, sementara kesenjangan nomor 5 potensial terjadi di pihak konsumen. Leonard L.Berry, 1995 ( Soetjipto, 1997) memberikan suatu kerangka yang lebih komprehensif dan berurut untuk menghilangkan kesenjangan 1-4, yaitu sebagai berikut:

1) Menumbuhkan kepemimpinan yang efektif

Berry (1995) menempatkan kepemimpinan sebagai prioritas utama karena merupakan motor penggerak pembaharuan pelayanan. Tanpa


(50)

kepemimpinan yang efektif, yang berarti tanpa visi dan arahan yang jelas serta tanpa bimbingan dari manajemen puncak, upaya untuk memberikan pelayanan yang berkualitas niscaya akan sulit untuk diwujudkan. Ia mengusulkan empat cara untuk menumbuhkan kepemimpinan yang efektif, yaitu mendorong kelancaran proses belajar di kalangan manajemen puncak, mempromosikan orang yang tepat untuk mendukung jabatan eksekutif puncak menekankan pada peran serta individu dan mengembangkan iklim saling percaya.

2) Membangun sistem informasi pelayanan

Sistem informasi pelayanan yang efektif akan mampu menyuarakan keinginan dan harapan para pelanggan, mengidentifikasi berbagai kekurangan pelayanan yang diberikan perusahaan, memandu alokasi sumber daya perusahaan untuk kepentingan peningkatan kualitas pelayanan, memungkinkan perusahaan untuk memantau kualitas pelayanan para pesaing, memberikan umpan balik atas upaya perbaikan kualitas pelayanan dan memberikan alternatif tolok ukur kualitas pelayanan tersebut.

3) Merumuskan strategi pelayanan

Strategi pelayanan bagi perusahaan merupakan semacam perekat SDM sehingga mereka dapat bergerak secara bersama-sama ke tujuan yang sama, yaitu memberikan pelayanan dengan kualitas setinggi mungkin kepada pelanggan. Oleh karenanya strategi pelayanan haruslah dimengerti oleh setiap individu yang ada di dalam perusahaan. Selain itu


(51)

strategi pelayanan harus memberikan indikasi kepada manajemen perusahaan mengenai pelayanan-pelayanan yang kurang berkenan bagi para pelanggan sehingga dapat diambil langkah-langkah perbaikan. 4) Penerapan strategi pelayanan

Penerapan strategi pelayanan yang efektif memerlukan beberapa hal sebagai berikut:

a) Struktur organisasi yang dapat menjadi media bagi berkembangnya budaya perusahaan yang menitikberatkan pada penyempurnaan yang terus-menerus, menjadi pemandu upaya-upaya perbaikan kualitas pelayanan, meningkatkan kemampuan teknis sumber daya guna mendukung upaya perbaikan kualitas pelayanan, serta memberikan jalan keluar atas berbagai persoalan yang berkaitan dengan kualitas pelayanan.

b) Teknologi yang dapat diterapkan untuk memperbaiki sumber daya, metode kerja dan sistem informasi yang kesemuanya mendukung keberhasilan upaya perbaikan kualitas pelayanan.

SDM yang memiliki sikap, prilaku, pengetahuan, dan kemampuan yang mendukung efektifitas relalisasi strategi pelayanan.

3. Uji Chi-Square

Uji ini adalah uji independensi, di mana suatu variabel tidak dipengaruhi atau tidak ada hubungan dengan variabel lain. Chi-square

bukan merupakan ukuran derajat hubungan. Uji ini hanya digunakan untuk menduga barangkali bahwa beberapa faktor, disamping faktor eror,


(52)

dipandang mempengaruhi adanya hubungan. Selama hipotesis nihil menyatakan bahwa tidak ada hubungan (variabel-variabelnya independen), uji ini hanya mengevaluasi kemungkinan bahwa hubungan dari nilai pengamatan disebabkan oleh sampling error. Hipotesis nihil ditolak bila nilai X2 yang dihitung dari sampel lebih besar dari nilai X2

dalam tabel berdasarkan taraf signifikansi tertentu. Nilai chi square adalah nilai kuadrat karena itu nilai chi square selalu positif. Bentuk distribusi chi square tergantung dari derajat bebas. Pengertian pada uji chi square

sama dengan pengujian hipotesis yang lain, yaitu luas daerah penolakan Ho atau taraf nyata pengujian. Uji Chi Square juga mempunyai karakterisistik sendiri sebagai berikut:

1) Nilai Chi‐Square selalu positif.

2) Terdapat beberapa keluarga distribusi Chi‐Square, yaitu distribusi Chi‐Square dengan DK=1, 2, 3, dst.

3) Bentuk Distribusi Chi‐Square adalah menjulur positip.Semakin besar derajat bebas, semakin mendekati distribusi normal.

4) df = k – 1, dimana k adalah jumlah kategori. Jadi bentuk distribusi chi square tidak ditentukan banyaknya sampel, melainkan banyaknya derajat bebas.


(53)

Keterangan :

X2: Nilai Chi-kuadrat

fe: Frekuensi yang diharapkan

f0: Frekuensi yang diperoleh / diamati

4. Analisis Kuadran

Analisis kuadran atau Importance Performance Analysis (IPA) adalah sebuah teknik analisis deskriptif yang diperkenalkan oleh John A. Martilla dan John C. James tahun 1977. Importance Performance

Analysis adalah suatu teknik analisis yang digunakan untuk

mengidentifikasi faktor-faktor kinerja penting apa yang harus ditunjukkan oleh suatu organisasi dalam memenuhi kepuasan para pengguna jasa mereka (konsumen). Awalnya, Martilla dan James memaksudkan metode ini untuk digunakan dalam bidang riset pemasaran dan perilaku konsumen. Kendati demikian, pada perkembangan selanjutnya, kini penggunaannya telah meluas pada riset-riset pelayanan rumah sakit, pariwisata, sekolah, bahkan hingga analisis atas kinerja birokrasi publik (pemerintahan).

Hal menarik dari IPA adalah hasil penelitian disampaikan dalam bentuk kuadran 2 dimensi yang bersifat grafis dan mudah diinterpretasi. Hasil kuadran penelitian yang dicontohkan Martilla dan James sebagai berikut:


(54)

Gambar III.1

Contoh hasil kuadran Martilla dan James

Dalam menginterpretasi kuadran, keduanya merinci sebagai berikut:

1) Concentrate Here(konsentrasi di sini).

Faktor-faktor yang terletak dalam kuadran ini dianggap sebagai faktor yang penting dan atau diharapkan oleh konsumen tetapi kondisi persepsi dan atau kinerja aktual yang ada pada saat ini belum memuaskan sehingga pihak manajemen berkewajiban mengalokasikan sumber daya yang memadai untuk meningkatkan kinerja berbagai faktor tersebut. Faktor-faktor yang terletak pada kuadran ini merupakan prioritas untuk ditingkatkan.


(55)

2) Keep up with the good work(pertahankan prestasi).

Faktor-faktor yang terletak pada kuadran ini dianggap penting dan diharapkan sebagai faktor penunjang bagi kepuasan konsumen sehingga pihak manajemen berkewajiban memastikan bahwa kinerja institusi yang dikelolanya dapat terus mempertahankan prestasi yang telah dicapai.

3) Low Priority(prioritas rendah)

Faktor-faktor yang terletak pada kuadran ini mempunyai tingkat persepsi atau kinerja aktual yang rendah sekaligus dianggap tidak terlalu penting dan atau terlalu diharapkan oleh konsumen sehingga manajemen tidak perlu memprioritaskan atau terlalu memberikan perhatian pada faktor-faktor tersebut.

4) Possibly Overkill(terlalu berlebih).

Faktor-faktor yang terletak pada kuadran ini dianggap tidak terlalu penting dan atau tidak terlalu diharapkan sehingga pihak manajemen perlu mengalokasikan sumber daya yang terkait dengan faktor-faktor tersebut kepada faktor-faktor lain yang mempunyai prioritas penanganan lebih tinggi yang masih membutuhkan peningkatan, semisal di kuadran B.

Untuk menggambar analisis kuadran dibutuhkan langkah sebagai berikut:


(56)

Pertama, peneliti harus menentukan c-line untuk sumbu x dan c-line untuk sumbu y. Cara mencarinya adalah peneliti membuat tabel berikut:

Tabel III.1

Plotting data untuk masing-masing item

Perhatikan gambar di atas. Untuk Item#1, Pernyataan P diisi dengan butir pernyataan 1 sesuai kuesioner, demikian pula dengan Pernyatan E. Lalu, Kolom mean persepsi (p) diisi dengan nilai mean ke-269 responden dalam menanggapi Pernyataan P#1. Demikian pula dengan

mean harapan (e) diisi dengan nilai mean ke-269 responden dalam menanggapi Pernyataan E#1. Kolom gap p-e diisi dengan mean


(57)

Demikianlah, peneliti terus melanjutkannya hingga item #20. Hal yang terpenting adalah mengisi baris terbawah: C-Line. C-Line adalah sum/20. Misalnya, C-Line untuk mean persepsi (p) adalah sum-nya (yaitu 63,65/20) yang adalah 3,18. C-Line untuk mean harapan (e) adalah sum-nya (yaitu 78,76/20) yang adalah 3,94. C-Line mean

persepsi (3,18) akan menjadi c-line sumbu x. C-Line mean harapan (3,94) akan menjadi c-line sumbu y. Hasilnya akan seperti berikut ini:

Gambar III.2

Kuadran hasil plotting data

Setelah menaruh nilai 3,18 di sumbu x tariklah garis vertikal ke atas sehingga membelah kuadran menjadi sisi kiri dan sisi kanan. Setelah menaruh nilai 3,94 di sumbu y tariklah garis horisontal ke kanan sehingga membelah kuadran menjadi sisi atas dan sisi bawah. Kini kuadran 4 telah terbentuk dan langsung namai menjadi A, B, C, dan


(58)

D. Plot-plot data dibuat menurut nilai yang tertera pada meanpersepsi (p) dan mean harapan (e) masing-masing item. Mean (p) ditaruh di sumbu x, mean(e) ditaruh di sumbu y. Misalnya item #1 sumbu x nya 3,20 sumbu y nya 3,94. Dan seterusnya hingga ke-20 item ter-plot untuk masuk ke dalam kuadran. Kini peneliti tinggal menganalisis masing-masing item, apakah masuk kuadran A, B, C, atau D. Justru kinilah saat peneliti berargumentasi sesuai fakta kuadran.

b. Plotting Data untuk Masing-masing Indikator

Hal ini serupa seperti sebelumnya. C-line untuk sumbu x dan y adalah sama. Hanya saja plotting datanya yang berbeda. Perhitungannya jika peneliti menggunakan 5 indikator (reliability, responsiveness,

assurance, empathy, dan tangible) maka mean persepsi dan mean

harapan dibuat berdasarkan skor masing-masing indikator. Misalnya untuk indikator Reliability, peneliti mengukurnya lewat item#1, item#2, item#3, dan item#4. Peneliti cukup mencari rata-rata berdasarkan keempat item untuk meanpersepsi (p) dan meanharapan (e). Hasilnya sebagai berikut:


(59)

Tabel III.2

Rata-rata indikator berdasarkan empat item untuk meanpersepsi dan

meanharapan

Dapat diperhatikan, c-line untuk sumbu x dan sumbu y sama dengan bagi 20 item di atas. Hal yang berbeda adalah meanp dan meane nya.

Mean p untuk indikator Keandalan misalnya, diperoleh dari perhitungan (mean p item#1 + mean p item#2 + mean p item#3 +

mean p item#4)/4 = 3,21. Demikian untuk mean e dan indikator-indikator selanjutnya. Untuk plotting data selanjutnya sama dengan cara di atas. Hanya saja, tentu plotting yang dihasilkan cuma 5 plot karena menggunakan 5 indikator. Dengan 5 indikator hasil plotting misalnya sebagai berikut:


(60)

Gambar III.3


(61)

43

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

Situasi krisis yang dimulai tahun 1998 yang berkembang menjurus kearah krisis multi dimensi dan menyebabkan sebagian besar masyarakat kecil semakin terpuruk ekonominya. Melihat hal seperti itu beberapa tokoh masyarakat a.1. Rm H Subiyanto DW, Pr dan saudara H Soetjipto (awal tahun 2002) mencoba berpikir untuk ikut serta membantu mereka dengan cara yang paling mudah dan ringan namun juga mendidik mereka agar bersedia bergabung dan berkembang bersama-sama. Kemudian mereka berdua mengadakan kunjungan dan sosialisasi ke beberapa kelompok yang sudah ada dan melontarkan gagasan dibentuknya semacam paguyuban sosial ekonomi yang akan bersama-sama mengembangkan diri. Hal ini ditanggapi positif oleh sebagian masyarakat yang tertarik atas rencana program tersebut.

Beberapa waktu kemudian dengan otoritasnya Rm H Subiyanto DW, Pr mengirim saudara C. Karyana dan saudara Anton Hari Supriyanto (Juli tahun 2002) untuk mengikuti pelatihan dan magang di Kopdit (Credit Union) Sawiran, Malang, Jawa Timur. Setelah selesai pelatihan dan magang, awalnya mereka dipersiapkan untuk mengelola “Koperasi Simpan Pinjam” Melati. Namun nama ini dirasa kurang sesuai dengan semangatnya lalu diubah menjadi Koperasi Kredit (Credit Union) Sapulidi yang bergerak dalam usaha simpan pinjam. Filosofi nama ini adalah cerminan kesatuan kekuatan yang


(62)

utuh dari berbagai kekuatan kecil, tanpa harus meninggalkan unsur-unsur yang ada di dalamnya, yakni bahwa setiap lidi mampu berbuat sesuai dengan kekuatannya.

Pada awalnya pelayanan kepada anggota masih menumpang di ruang sekretariat Paroki Baciro dan ruang sekretariat Stasi Babarsari sebagai kantor pusat. Setelah 2 tahun menumpang dan karena sekretariat Stasi Babarsari sudah banyak aktivitasnya, maka Kopdit Sapulidi berani pindah untuk mengontrak ruangan sebagai kantor di jalan Kapas no. 7 Kledokan CT Depok Sleman, Yogyakarta. Di sini hanya 2 tahun karena kemudian tanah dan bangunannya dijual oleh sipemilik. Akhirnya Kopdit Sapulidi pindah lagi hanya dekat situ saja, yaitu jalan Kapas no.5 Ngentak CT Depok Sleman, Yogyakarta.

Pada tahun 2009 di bulan Mei, Kopdit Sapulidi membeli tanah di jalan Seturan, utara Selokan Mataram di sebelah barat Happy Puppy Karaoke. Pada RAT X tutup buku tahun 2012, anggota Kopdit Sapulidi boleh bangga karena sudah mempunyai kantor sendiri yang megah.

B. Susunan Pengurus I (Pertama) Kopdit Sapulidi adalah:

Pelindung : Rm H Subiyanto DW, Pr H Soetjipto.

Pengawas : Ketua : Constans JH


(63)

Anggota : FX. Rusdiyanto, SH

Pengurus : Ketua : FX. Kun Supriyanta

Sekretaris : P. Soemardi

Bendahara : AG Jondit Yuliarto Anggota : Mat. Abd. Chaidir

Pelaksana : Anton Hari Supriyanto Karyana.

C. Falsafah

Koperasi kredit dibentuk sebagai perwujudan dari komitmen atau cita-cita para anggotanya untuk pengembangan diri serta partisipasi dalam program perkuatan usaha kecil atau menengah di landasi oleh semangat kebersamaan dan kesetaraan untuk keluhuran umat manusia dalam tata nilai kebenaran dan keadilan.

D. Visi

Koperasi Sapulidi didirikan untuk tujuan meningkatkan produktivitas para anggota yang menjadi pelaku dalam perekonomian masyarakat menuju ekonomi keluarga yang sehat dan kuat demi kesejahteraan bersama.


(64)

E. Misi

Koperasi Sapulidi mendorong upaya pemberdayaan ekonomi keluarga dengan potensi ekonominya terutama yang berorientasi usaha kecil, melalui kegiatan jasa simpan pinjam.

F. Tujuan dan Sasaran

 Meningkatkan usahanya sebagai pelaku usaha kecil, menengah atau koperasi.

 Mengembangkan usaha dan kemitraan dengan pengusaha kecil menengah dan lembaga ekonomi dan keuangan lain.

 Meningkatkan kualitas dan jiwa kewirausahaan bagi anggota koperasi Sapulidi, pengurus, pengawas, pengelola koperasi, dan pengusaha kecil menengah.

G. Tiga Pilar Koperasi Kredit Sebagai Alat Pembangunan

 Pendidikan

Usaha utama Koperasi Kredit dalam meningkatkan harkat hidup manusia yaitu lewat pendidikan anggota dengan tujuan agar anggota dapat mengerti peran serta, hak dan kewajiban sebagai anggota Kopdit, agar lebih rasional bijaksana dalam mengatur keuangan rumah tangga dan usahanya serta mengetahui dan memahami laporan keuangan dan perkembangan Kopdit.


(65)

 Setiakawan (Solidaritas)

Kopdit tidak sekedar menghimpun simpanan dan memberi kredit (pinjaman) dari dan kepada anggota, namun yang paling diutamakan adalah bagaimana setiap anggota Kopdit memperhatikan kepentingan kelompok dari pada kepentingan diri sendiri. Sebagai anggota Kopdit selalu memotivasi agar tidak hanya memikirkan dirinya sendiri melainkan harus saling melayani, dalam setiap agama apapun di dunia ini selalu diungkapkan penekanan persaudaraan antar sesama manusia.

 Swadaya

Kopdit selalu berusaha untuk sedapat mungkin membiayai dirinya sendiri dalam pengertian bahwa anggota Kopdit selalu berusaha agar Kopditnya semakin besar dan sehat.

H. Susunan Pengawas, Pengurus, dan Pelaksana Kopdit Sapulidi Yogyakarta Periode 2012-2014

PENGURUS HARIAN Ketua I : AG. Jondit Yuliarto Ketua II : Thomas Sarbini Bendahara : Lucia Iswandari Sekretaris : Fx. Harso Susanto


(66)

BAGIAN KREDIT I : Fx. Rusdiyanto

II : C. Karyana

BAGIAN PENDIDIKAN Monica Rubiyati

PENGAWAS Ketua : J. Suharto

Sekretaris : J. Buari

Anggota : Rob. Bambang Suwarnio

PENASEHAT 1. Hubertus Subiyanto DW, Pr 2. Gregorius Suprayitno, Pr 3. Heribertus Soetjipto

PELAKSANA

Manager : Antonius Hari Supriyanto

Staff : Untari

Dyah Ayu Pujihastuti Noramita Yulita


(67)

Petugas Lapangan : Dhiyan Nurwitanto HS Andan Oktiviandi


(68)

50

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini disajikan tentang karakteristik partisipan dan analisis kuantitatif data penelitian. Karakteristik responden yang dibahas meliputi usia, jenis pekerjaan, rata-rata pendapatan, pendidikan terakhir, jarak, dan lama menjadi anggota. Analisis kuantitatif terdiri atas uji instrumen (Validitas dan Reliabilitas instrumen). Penelitian ini menguji tingkat kepentingan anggota Kopdit Sapulidi, tingkat kepuasan anggota Kopdit Sapulidi, dan penerapan analisis kuadran pada Kopdit Sapulidi. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak (software) SPSS (Statistical Product and Service Solution) 16.0 for

windowsdan Microsoft Excel 2007.

Uji Validitas instrumen dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien korelasi Product Moment (Pearson) antara skor item total terhadap nilai r tabel .

Sementara untuk menguji reabilitas instrumen menggunakan teknik Cronbach’s Alpha.

A. Uji Kualitas Instrumen

1. Hasil Uji Validitas

Pengujian validitas instrumen penelitian dilakukan dengan rumus

Product Moment (Pearson) antara masing-masing item yang mengukur

suatu skala dengan skor total skala tersebut. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana


(69)

data uang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud (Sunyoto, 2011:69).

Untuk responden yang berjumlah 90, dapat diperoleh derajat bebas sebesar N-2 (90-2=88) dan nilai alpha 10%, diperoleh nilai r tabel sebesar

0,1745. Nilai r tabelini selanjutnya digunakan untuk kriteria validitas

item-item kuesioner.Untuk dapat dinyatakan valid, koefisien korelasi item-item total harus lebih besar dari 0,1745.

Tabel V. 1

Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Harapan/Kepentingan Anggota Terhadap Credit Union Sapulidi

Variabel Butir r r tabel Status

Lokasi strategis 1 0.572** 0,1744 Valid

Fasilitas ruang tunggu nyaman

2 0.588* 0,1744 Valid

Tempat parkir luas dan aman

3 0.605** 0,1744 Valid

Produk yang beragam

4 0.550** 0,1744 Valid

Adanya bonus atau hadiah

5 0.482** 0,1744 Valid

Fasilitas penunjang

lainnya

6 0.612** 0,1744 Valid

Karyawan cepat merespon

7 0.578** 0,1744 Valid

Karyawan ramah 8 0.588** 0,1744 Valid

Kesungguhan kerja karyawan

9 0.606** 0,1744 Valid

Karyawan tepat waktu

10 0.474** 0,1744 Valid

Nama yang terkenal

11 0.530** 0,1744 Valid


(70)

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian variabel harapan/kepentingan anggota terhadap Credit Union Sapulidi dinyatakan valid karena semua item yang memiliki r item-totalyang lebih

besar dari r tabel.

Tabel V. 2

Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Kinerja Aktual/Persepsi Anggota Terhadap Credit Union Sapulidi

Variabel Butir r r tabel Status

Lokasi strategis 1 0.600** 0,1744 Valid

Fasilitas ruang tunggu nyaman 2 0.751** 0,1744 Valid Tempat parkir luas dan aman 3 0.735** 0,1744 Valid

Produk yang beragam 4 0.639** 0,1744 Valid

Adanya bonus atau hadiah 5 0.619** 0,1744 Valid Fasilitas penunjang lainnya 6 0.671** 0,1744 Valid Karyawan cepat merespon 7 0.738** 0,1744 Valid

Karyawan ramah 8 0.730** 0,1744 Valid

Kesungguhan kerja karyawan 9 0.705** 0,1744 Valid Karyawan tepat waktu 10 0.646** 0,1744 Valid

Nama yang terkenal 11 0.746** 0,1744 Valid

Sumber: Data Primer diolah, 2013.

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian variabel kinerja aktual/persepsi anggota terhadap Credit Union

Sapulidi dinyatakan valid karena semua item yang memiliki r item-total

yang lebih besar dari r tabel.

2. Hasil Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan teknik Cronbach’s Alpha. Uji signifikasi dilakukan pada taraf signifikasi 0,1, artinya instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai alpha lebih besar dari r kritis product moment. Atau bisa menggunakan


(1)

146

H

a

ra

p

a

n

/k

e

p

e

n

ti

n

g

a

n

persepsi/kinerja aktual

H

a

ra

p

a

n

/k

e

p

e

n

ti

n

g

a

n

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(2)

H

a

ra

p

a

n

/k

e

p

e

n

ti

n

g

a

n

persepsi/kinerja aktual

H

a

ra

p

a

n

/k

e

p

e

n

ti

n

g

a


(3)

148

H

a

ra

p

a

n

/k

e

p

e

n

ti

n

g

a

n

persepsi/kinerja aktual

H

a

ra

p

a

n

/k

e

p

e

n

ti

n

g

a

n

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(4)

a

ra

p

a

n

/k

e

p

e

n

ti

n

g

a

n

persepsi/kinerja aktual

H

a

ra

p

a

n

/k

e

p

e

n

ti

n

g

a


(5)

150

Tabel Chi Square

df

Chi_5

Chi_2.5

Chi_2

Chi_1

1

3.84

5.02

9.55

10.83

2

5.99

7.38

12.43

13.82

3

7.81

9.35

14.8

16.27

4

9.49

11.14

16.92

18.47

5

11.07

12.83

18.91

20.52

6

12.59

14.45

20.79

22.46

7

14.07

16.01

22.6

24.32

8

15.51

17.53

24.35

26.12

9

16.92

19.02

26.06

27.88

10

18.31

20.48

27.72

29.59

11

19.68

21.92

29.35

31.26

12

21.03

23.34

30.96

32.91

13

22.36

24.74

32.54

34.53

14

23.68

26.12

34.09

36.12

15

25

27.49

35.63

37.7

16

26.3

28.85

37.15

39.25

17

27.59

30.19

38.65

40.79

18

28.87

31.53

40.14

42.31

19

30.14

32.85

41.61

43.82

20

31.41

34.17

43.07

45.31

21

32.67

35.48

44.52

46.8

22

33.92

36.78

45.96

48.27

26

38.89

41.92

51.63

54.05

27

40.11

43.19

53.02

55.48

28

41.34

44.46

54.41

56.89

29

42.56

45.72

55.79

58.3

30

43.77

46.98

57.17

59.7

31

44.99

48.23

58.54

61.1

32

46.19

49.48

59.9

62.49

33

47.4

50.73

61.26

63.87

34

48.6

51.97

62.61

65.25

35

49.8

53.2

63.95

66.62

36

51

54.44

65.3

67.99

37

52.19

55.67

66.63

69.35

38

53.38

56.9

67.97

70.7

39

54.57

58.12

69.29

72.05

40

55.76

59.34

70.62

73.4

41

56.94

60.56

71.94

74.74

42

58.12

61.78

73.25

76.08

43

59.3

62.99

74.57

77.42

44

60.48

64.2

75.87

78.75

45

61.66

65.41

77.18

80.08

46

62.83

66.62

78.48

81.4

47

64

67.82

79.78

82.72

48

65.17

69.02

81.08

84.04

49

66.34

70.22

82.37

85.35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(6)

N 2-tailed 1-tailed N 2-tailed 1-tailed

3 0.9969 0.9877 53 0.2704 0.2282

4 0.9500 0.9000 54 0.2679 0.2261

5 0.8783 0.8054 55 0.2654 0.2240

6 0.8114 0.7293 56 0.2630 0.2219

7 0.7545 0.6694 57 0.2607 0.2199

8 0.7067 0.6215 58 0.2584 0.2180

9 0.6664 0.5822 59 0.2562 0.2161

10 0.6319 0.5494 60 0.2540 0.2143

11 0.6021 0.5214 61 0.2519 0.2125

12 0.5760 0.4973 62 0.2499 0.2107

13 0.5529 0.4762 63 0.2479 0.2090

14 0.5324 0.4575 64 0.2459 0.2074

15 0.5140 0.4409 65 0.2440 0.2057

16 0.4973 0.4259 66 0.2421 0.2041

17 0.4821 0.4124 67 0.2403 0.2026

18 0.4683 0.4000 68 0.2385 0.2011

19 0.4555 0.3887 69 0.2368 0.1996

20 0.4438 0.3783 70 0.2351 0.1981

21 0.4329 0.3687 71 0.2334 0.1967

22 0.4227 0.3598 72 0.2318 0.1953

23 0.4132 0.3515 73 0.2302 0.1940

24 0.4044 0.3438 74 0.2286 0.1926

25 0.3961 0.3365 75 0.2271 0.1913

26 0.3882 0.3297 76 0.2256 0.1900

27 0.3809 0.3233 77 0.2241 0.1888

28 0.3739 0.3172 78 0.2226 0.1876

29 0.3673 0.3115 79 0.2212 0.1864

30 0.3610 0.3061 80 0.2198 0.1852

31 0.3550 0.3009 81 0.2185 0.1840

32 0.3494 0.2960 82 0.2171 0.1829

33 0.3440 0.2913 83 0.2158 0.1817

34 0.3388 0.2869 84 0.2145 0.1806

35 0.3338 0.2826 85 0.2132 0.1796

36 0.3291 0.2785 86 0.2120 0.1785

37 0.3246 0.2746 87 0.2107 0.1775

38 0.3202 0.2709 88 0.2095 0.1764

39 0.3160 0.2673 89 0.2084 0.1754

40 0.3120 0.2638 90 0.2072 0.1744

41 0.3081 0.2605 91 0.2060 0.1735

42 0.3044 0.2573 92 0.2049 0.1725

43 0.3008 0.2542 93 0.2038 0.1716

44 0.2973 0.2512 94 0.2027 0.1707

45 0.2940 0.2483 95 0.2016 0.1697

46 0.2907 0.2455 96 0.2006 0.1688