Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Masalah

Khusus pada bahan bakar alternatif biogas, Indonesia memiliki bahan baku yang berlimpah untuk memproduksi biogas dalam jumlah besar. Luas kebun sawit Indonesia sekitar 13,5 juta hektar. Setiap proses produksi buah sawit yang menghasilkan 1 ton CPO maka akan menghasilkan 5 ton Palm Oil Mill Effluent POME yang masih mengandung banyak zat-zat organik. Jika sebuah pabrik kelapa sawit memiliki kapasitas 35 tonjam akan mengasilkan biogas sekitar 600 m 3 jam setara dengan 5.044 MJjam yang berpotensi menghasilkan listrik sekitar 1 MW ESDM, 2012 . Selain jumlahnya yang besar dan mudah didapat, pemanfaatan POME menjadi sumber bahan baku biogas juga akan meningkatkan nilai tambah penanganan limbah pabrik kelapa sawit dan meningkatkan kelestarian lingkungan. Produk samping hasil pengolahan POME menjadi biogas berupa zat cair dan padat masih dapat digunakan sebagai pupuk organik. Pembakaran metana dinilai lebih baik daripada membiarkan gas metana bercampur ke atmosfer, karena metana juga merupakan salah satu gas penghasil efek rumah kaca. Lembaga Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat LPPM USU telah mengadakan penelitian pembuatan, pegembangan dan peningkatan produsi biogas dari limbah cair kelapa sawit atau POME PalmOill Mill Effluent sejak awal 2009. LP3M juga pernah menguji biogas sebagai bahan bakar pada mesin Daihatsu Taruna 4 silinder di modifikasi, dijadikan sebagai penggerak generator dan berhasil membangkitkan daya sekitar 315 Watt. Hasil ini menjadi motivasi untuk diadakannya penelitian lebih lanjut pada bahan bakar biogas yang diproduksi oleh LP3M USU. Biogas diharapkan dapat menggantikan bahan bakar pada mesin generator set dan mesin kendaraan publik di masa mendatang.

1.2 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui performansi daya, torsi, SFC, efisiensi termal, rasio udara – bahan bakar pada mesin genset otto menggunakan bahan bakar premium dan bahan bakar biogas yang berasal dari Palm Oill Mill Effluent POME. Universitas Sumatera Utara 2. Untuk mengetahui hasil pembakaran yang terjadi pada elektroda busi mesin genset otto dengan bahan bakar premium dan bahan bakar biogas yang berasal dari Palm Oill Mill Effluent POME. 3. Untuk memperoleh komposisi emisi gas buang mesin otto dengan bahan bakar premium dan bahan bakar bahan bakar biogas yang berasal dari Palm Oill Mill Effluent POME.

1.3 Manfaat Penelitian

1. Untuk mengetahui modifikasi yang tepat pada karburator mesin genset otto dalam penggunaan biogas sebagai bahan bakar. 2. Sebagai pertimbangan terhadap pemerintah untuk megembangkan dan memanfaatkan biogas sebagai energi alternatif dan dapat mengurangi pengeluaran pemerintah terhadap subsidi bahan bakar migas. 3. Untuk memberikan dukungan terhadap pemerintah dalam mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil khususnya premium. 4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing bahan bakar yang diuji yaitu premium, dan biogas.

1.4 Batasan Masalah

1. Penelitian di lakukan di LP3M Universitas Sumatera Utara. 2. Bahan bakar yang digunakan dalam percobaan adalah premium dari PERTAMINA, dan biogas produk LP3M USU. 3. POME yang diproses menjadi biogas berasal dari PTPN IV Adolina. 4. Mesin otto yang digunakan adalah Mesin Genset Otto 4-langkah merk STARKE Tipe GFH1900LX 5. Performansi mesin yang diteliti berupa: Daya, Torsi, SFC, Efisiensi Termal, Rasio Udara – Bahan Bakar AFR dan Emisi gas buang 6. Alat uji emisi yang digunakan untuk menghitung nilai emisi adalah “Alat Uji Emisi Sukyjung SY-GA401 Gas Analyzer”. Universitas Sumatera Utara 7. Senyawa gas buang yang dikaji berupa karbon monoksida CO karbondioksida CO 2 , hidrokarbon HC dan oksigen O 2 . 8. Pembebanan dilakukan kepada beban linear berupa modul rangkaian lampu pijar dan diukur dengan voltmeter, dan amperemeter.

1.5 Metodologi Penelitian