Tabel 4.17 Emisi Bahan Bakar Biogas
Beban Jumlah
Lampu Daya
W Putaran
rpm Emisi Biogas
CO HC
ppm CO2
O2
1 107,25
4188,5 0,07
1268 5,7
12,64 2
207,495 4238,5
0,1 646
5,7 11,89
3 310,495
4358 0,13
600 7,4
9,46 4
407,79 4428,5
0,13 355
8,2 8,94
5 424,74
3898,5 0,15
324 7,8
7,91
4.9 Analisa Perbandingan Kadar Gas Buang
Pada pengujian ini, data yang diperoleh merupakan hasil sensor probe tester pada knalpot mesin sehingga diperoleh nilai emisi CO
2
, CO, HC, dan O
2
pada gas buang mesin.
4.9.1 Analisa Perbandingan Kadar Karbon dioksida CO dalam Gas Buang
Berikut adalah grafik perbandingan kadar CO yang terdapat pada gas buang pengujian tiap bahan bakar.
Gambar 4.9 Grafik Kadar CO vs Jumlah Beban Lampu 1 lampu 100W tiap bahan bakar
000 001
002 003
004 005
006
1 2
3 4
5
C O
Beban Lampu 1 100W
Premium Biogas
Universitas Sumatera Utara
Pada bahan bakar premium dan biogas, jika jumlah lampu beban daya ditambah maka kadar CO akan semakin besar.
Karbon monoksida timbul karena pada saat proses pembakaran terjadi kekurangan oksigen. Kurangnya pasokan mengakibatkan pembakaran tidak
sempurna dimana atom C kekurangan O
2
untuk membentuk CO
2
. Berdasarkan hasil pembacaan alat uji emisi Sukyong SY-GA 401dengan
variasi pembebanan jumlah lampu yang sama pada tiap jenis bahan bakar maka didapat kadar CO terendah terjadi saat menggunakan bahan bakar biogas pada
pada saat beban 1 lampu pada putaran sekitar 4188,5 rpm yaitu sebesar 0,07. Kadar CO terbesar dengan menggunakan bahan bakar premium pada beban 5
lampu pada putaran 4458,5 rpm yaitu sebesar 4,84 . Dari grafik diatas juga menunjukkan bahan bakar premium menghasilkan
CO paling banyak di setiap beban daya lampu yang diberikan. Hal ini dikarenakan bahan bakar premium terdiri dari hidrokarbon gugus atom C7 heptana sampai
C11 yang memiliki atom C lebih banyak dibandingkan biogas yang terdiri dari metana atau hidrokarbon gugus C1.
Berikut adalah tabel penurunan kadar CO yang terdapat pada gas buang pengujian bahan bakar gas terhadap premium.
Tabel 4.18 Penurunan kadar CO yang dihasilkan oleh Biogas terhadap Premium
Beban lampu 100W 1
2 3
4 5
Penurunan gas CO dihasilkan 98,10
97,63 97,07
97,09 96,90
Penurunan kadar CO terbesar terjadi pada beban 1 lampu yakni sekitar 98,1.
4.9.2 Analisa Perbandingan Kadar Hidrokarbon HC dalam Gas Buang
Berikut adalah grafik perbandingan kadar HC yang terdapat pada gas buang pengujian tiap bahan bakar.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.10 Grafik Kadar HC ppm vs Jumlah Beban Lampu 1 lampu 100 W tiap bahan bakar
Dari gambar grafik diatas menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah beban lampu yang diberikan maka jumlah HCppm yang terkandung dalam gas
buang semakin berkurang. Hasil pembacaan alat uji emisi Sukyong SY-GA 401 dengan variasi
pembebanan jumlah lampu yang sama pada tiap jenis bahan bakar maka didapat kadar HC terendah terjadi saat menggunakan bahan bakar premium pada pada saat
beban 1 lampu pada putaran sekitar 4458,5 rpm yaitu sebesar208 ppm. Kadar HC terbesar dengan menggunakan bahan bakar biogas pada beban 1 lampu pada
putaran 4188,5 rpm yaitu sebesar 1268 ppm. Emisi gas buang hidrokarbon HC terjadi akibat kekurangan oksigen
sehingga proses pembakaran berlangsung secara tidak sempurna karena banyak atom C karbon yang tidak mendapatkan cukup oksigen akibatnya membentuk
gas HC.
000 200
400 600
800 1.000
1.200 1.400
1 2
3 4
5
HC p
p m
Jumlah Beban Lampu 1 Lampu 100W
Premium Biogas
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.19 Penurunan kadar HC yang dihasilkan oleh Biogas terhadap Premium
Beban lampu 100W 1
2 3
4 5
Penurunan gas HC dihasilkan 33,68
31,42 45,67
20,28 35,80
Penurunan kadar HC terbesar terjadi pada beban 5 lampu yakni sekitar 35,80.
4.9.3 Analisa Perbandingan Kadar Karbondioksida dalam Gas Buang