Sistem Informasi Pendaftaran, Pembagian Kelas Dan Nilai Siswa Pada SMP Negeri 22 Bandung

(1)

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan

Pada Program Diploma III Pada Program Studi Manajemen Informatika

Allan Novanda Sungkawa 1.09.08.002

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

i

lain pada umumnya, SMP NEGERI 22 Bandung Jl. Supratman 24. juga mempunyai visi dan misi yang sama. Sistem informasi yang dibangun mencoba untuk membantu sekolah dalam hal pengolahan data penerimaan siswa baru , pembagian kelas serta nilai siswa. Karena banyaknya calon siswa yang mendaftar menjadikan petugas pendaftaran kesulitan dalam memproses data-data calon pendaftaran karena masih belum terkomputerisasi, hal ini menyebabkan proses pendaftaran berjalan lama.

Perancangan sistem informasi pendaftaran , pembagian kelas dan nilai siswa

pada SMP NEGERI 22 ini dibuat menggunakan model proses waterfall dan metode

pendekatan analisis terstruktur. Dengan menggunkan model proses waterfall sistem

yang dibangun dengan baik karena dikerjakan secara bertahap. Model pendekatan sistem dengan analisis terstruktur meyempurnakan tujuan dan sasaran dengan menggunakan metode bertingkat.

Sistem yang dibangun disajikan secara online dan dapat diakses setiap saat.

Sistem yang dibangun bisa menggantikan sistem informasi sekolah yang sederhana sehingga data-data sekolah bisa dikelola dengan baik sehingga keamanan dan keutuhan data lebih terjamin. Sistem yang dibangun bisa membantu sekolah akan lebih baik jika perencanaan dan pengembangan dari aspek data pedaftaran siswa ditingkatkan menjadi akademik.

Kata kunci : Sistem Informasi Pendaftaran , Pembagian Kelas Dan Nilai Siswa Di

SMP NEGERI 22 Bandung, Waterfall.


(3)

Jl. Supratman 24. also have the same vision and mission. Information systems are built to try to help the school in terms of new admissions data processing, distribution and value classes. Since the number of candidate students who apply make it difficult in processing admissions data for registration of candidates are still not computerized, This led to the registration process go on longer.

The design system information, the division of classes and student scores was created using waterfall process model and methods of structured analysis approach. By using waterfall process model of a system built well because done in stages. The model systems approach to structured analysis refine the goals and objectives by using multilevel methods.

System built presented online and accessible at all times. System built to replace schools that simple information systems so that data can be managed with good schools so that security and data integrity is guaranteed. System built to help the school would be better if the planning and development of aspects of the registration data increased to academic students.

Keyword: Register Information System, Division of Student Grade And Value At SMP NEGERI 22 Bandung, Waterfall.


(4)

iii

Syukur alhamdulilah penulis panjatkan puji dan syukur kekhadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelasaikan pembuatan tugas akhir ini, sebagai salah satu syarat untuk kelulusan program D3 program studi manajemen informatika, fakultas teknik dan ilmu komputer, Universitas Komputer Indonesia.

Penulis pun menyadari masih begitu banyak kesalahan dan ketidak sempurnaan dalam pembuatan dan penulisan tugas akhir ini, penulis merasa masih membutuhkan begitu banyak masukan. Bimbingan dan bantuan dari banyak pihak. Tanpa semua itu mustahil penulis dapat meyelesaikan tugas akhir ini.

Pada kesempatan ini pula penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam pembuatan dan penulisan tugas akhir ini, yaitu :

1. Ir.Eddy Suryanto Soegoto, Msc, Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof.Dr.H.Denny Kurnadie, Ir,MSc, Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu


(5)

iv

meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

5. Julian Chandra W S.Kom. selaku Dosen Pembimbing Utama yang banyak

meluangkan waktunya dan memberikan bimbinganya untuk penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

6. Chandra, S.Pd. selaku bagian Humas di SMP NEGERI 22 Bandung yang

telah memberikan penulis kepercayaan serta kesempatanya dalam pelaksanaan penelitian kerja lapangan ditempatnya.

7. Kedua orang tua tercinta yang telah berjasa sangat besar bagi penulis yang

jasa-jasanya tidak memungkinkan bisa dibalas dengan apapun,dan hanya Allah SWT yang bisa membalasnya,

8. Rekan-rekan mahasiswa yang selalu memberikan motivasi dan semangat.

Akhir kata semoga ketulusan serta bantuan dari semua pihak tersebut diatas kiranya mendapat berkah dan anugerah dari Allah SWT.

Bandung, 2012


(6)

PERNYATAAN KEASLIAN MOTO

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN … ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Rumusan Masalah ... 4

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4.1 Maksud Penelitian ... .4

1.4.2 Tujuan Penelitian ... .5

1.5 Kegunaan Penelitian... 5

1.5.1 Kegunaan Praktis ... .5

1.5.2 Kegunaan Akademis ... .6

1.6 Batasan Masalah ... 6

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7


(7)

2.1.1 Karakteristik Sistem ... 9

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 11

2.2.1 Kegunaan Informasi ... 11

2.2.2 Nilai Informasi ... 13

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 14

2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 14

2.4 Konsep Dasar Sekolah ... 17

2.5 Pendaftaran Siswa Secara Online ... 18

2.6 Analisis dan Perancangan Terstruktur ... 19

2.6.1 Desain Sistem ... 20

2.6.2 Diagram Kontek ... 21

2.6.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 21

2.6.4 Kamus Data ... 21

2.6.5 Normalisasi ... 23

2.6.6 Entity Relationship Data (ERD)... 24

2.7 Basis Data ... 25

2.7.1 Penyusunan Basis Data ... 26

2.8 Arsitektur Aplikasi ... 27

2.8.1 Pengertian Jaringan Komputer ... 27

2.8.2 Jenis-Jenis Jaringan Komputer ... 28


(8)

2.9.1 PHP ... 34

2.9.2 XAMPP ... 35

2.9.3 MySQL(Database Server) ... 36

2.9.4 Konektivitas PHP dan MYSQL ... 37

2.9.5 Macromedia Dreamweaver 8 ... 38

BAB IIIOBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 40

3.1 Objek Penelitian ... 40

3.1.1 Sejarah Singkat... 40

3.1.2 Visi dan Misi Sekolah ... 41

3.1.3 Srtuktur Organisasi SMP NEGERI 22 ... 42

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 42

3.2 Pengumpulan Metode Data. ... 49

3.2.1 Sumber Data Primer ... 50

3.2.2 Sumber Data Sekunder ... 50

3.3 Metode Pengembangan Sistem ... 51

3.4 Pengujian Perangkat Lunak... 52

3.4.1 Tujuan Pengujian ... 53


(9)

4.1.2 Analisi Dokumen Pada Proses Pendaftaran Siswa Baru

Di SMP NEGERI 22 Bandung ... 56

4.1.3 Analisis Flowmap Yang Berjalan ... 57

4.1.4 Analisis Diagram Kontek Yang Berjalan ... 60

4.1.5 Analisis Data Flow Diagram(DFD) Yang Berjalan ... 60

4.1.6 Evaluasi Permasalahan ... 61

4.2 Perancangan Sistem ... 62

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 62

4.2.2 Deskripsi Prosedur Yang Diusulkan ... 63

4.2.3 Diagram Kontek Yang Diusulkan ... 65

4.2.4 Data Flow Diagram(DFD) Yang Diusulkan ... 65

4.2.4.1 DFD Level 2 Proses 1 ... 66

4.2.4.2 DFD Level 2 Proses 2 ... 67

4.2.4.3 DFD Level 2 Proses 3 ... 68

4.2.5 Spesifikasi Proses ... 70

4.2.6 Kamus Data ... 71

4.2.7 Perancangan Basis Data... 76

4.2.7.1 Normalisasi ... 77


(10)

4.2.8.1 Perancangan Input ... 83

4.2.8.2 Perancangan Output ... 89

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 95

5.1 Implemntasi Program ... 96

5.1.1 Halaman Utama Website... 96

5.1.2 Halaman Login Admin ... 97

5.1.3 Halaman Admin ... 99

5.1.4 Halaman Data Siswa Baru ... 100

5.1.5 Halaman Data Siswa ... 100

5.1.6 Halaman Nilai Online ... 101

5.1.7 Halaman Formulir Pendaftaran ... 102

5.1.8 Halaman Login User ... 103

5.1.9 Halaman Informasi Penerimaan ... 105

5.2 Implemntasi Basis Data ... 105

5.3 Pengujian Sistem ... 107

5.3.1 Rencana Pengujian ... 108

5.3.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 108

5.3.3 Pengujian Login ... 109


(11)

6.2 Saran ... 113

DAFTAR PUSTAKA ... 115


(12)

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi pada dasawarsa ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal ini dapat dilihat dari banyaknya kebutuhan akan informasi yang cepat. Internet merupakan salah satu teknologi informasi yang berkembang dimana dengan internet kita bisa mendapatkan informasi yang cepat dari berbagai penjuru dunia, selain media penyampai informasi internet juga dipakai oleh sebagian kalangan sebagai ajang untuk berbisnis, berbelanja dan banyak lagi hal lain yang bisa dilakukan di internet, dalam dunia pendidikan peranan internet dapat dikatakan sebagai media pembelajaran hal ini dikarenakan internet menyediakan informasi yang dibutuhkan dalam pendidikan seperti halnya

Website.

Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memperlukan usaha dan dana yang cukup besar, hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa demi kelangsungan masa depannya. Demikian halnya dengan Indonesia menaruh harapan besar terhadap pendidik dalam perkembangan masa depan bangsa ini, karena dari sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai generasi penerus dibentuk.

Meski diakui bahwa pendidikan adalah investasi besar jangka panjang yang harus ditata, disiapkan dan diberikan sarana maupun prasarananya dalam arti modal material yang cukup besar, tetapi sampai saat ini Indonesia masih berkutat


(13)

pada problemmatika ( permasalahan ) klasik dalam hal ini yaitu kualitas pendidikan. Problematika ini setelah dicoba untuk dicari akar permasalahannya adalah bagaikan sebuah matarantai yang melingkar dan tidak tahu darimana harus diawali.

Komputer sangat membantu untuk mengatasi dalam hal pendaftaran, proses pendapatan yang susah terkomputerisasi dapat menekan kesalahan-kesalahan yang di buat oleh pegawai, sehingga tidak ada penumpukan data yang akan di proses oleh pegawai yang menangani pendaftaran. Dengan proses pendaftaran siswa/I kini masalah-masalah yang memelukan waktu lama dalam prosesnya, kini dapat teratasi serta dengan hasil yang akurat, tepat dan memuaskan.

Manusia tidak bisa lepas dari pendidikan yang sebenarnya juga merupakan kegiatan informasi, bahkan dengan pendidikanlah informasi ilmu pengetahuan dan teknologi dapat disebarluaskan kepada generasi penerus suatu bangsa.

Pengaruh dari teknologi informasi dan komunikasi terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran mampu meningkatkan kualitas mutu pendidikan itu sendiri. Sebagai media pendidikan komunikasi dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dsb. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Dengan adanya teknologi informasi sekarang ini guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian


(14)

pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai

sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan computer atau

internet.

Pendaftaran Siswa Baru (PSB) merupakan suatu prosesadministrasi yang terjadi setiap tahun untuk seleksi calon siswaberdasarkan nilai akademik agar dapat melanjutkan pendidikanpada jenjang yang lebih tinggi. Calon siswa yang dimaksud adalah siswa baru yang akan mendaftar pada jenjang SMP NEGERI 22 Bandung. Permasalahan yang muncul di SMP NEGERI 22 Bandung yaitu dalam proses pendaftaran yang masih menggunakan sistem manual pada saat pengisian data administrasi perlengkapan calon siswa baru sehingga berkas-berkas harus disusun dan disimpan menjadi tumpukan kertas, pada saat memerlukan data kita harus mencari kertas dengan membongkar dengan tumpukan kertas tersebut, cara manual ini membuat pekerjaan itu lama dan lambat untuk dapat diselesaikan.

Dengan uraian masalah tersebut, penulis berkeinginan membantu masalah tersebut untuk mengubah sistem penyampaian informasi yang telah ada sebelumnya, sehingga mempermudah semua pihak yang membutuhkan segala yang ada di SMP NEGERI 22 Bandung. Atas dasar inilah penulis tertarik

menetapkan judul “ Sistem Informasi Pendaftaran , Pembagian Kelas Dan


(15)

1.2 Identifikasi Masalah

1. Banyaknya calon siswa yang mendaftar menjadikan petugas

pendaftaran kesulitan dalam hal pengolahan data siswa baru.

2. Belum adanya sistem yang terkomputerisasi untuk mengolah serta

memproses data calon siswa baru , pembagian kelas serta nilai siswa, dan hal ini menyebabkan proses berjalan sangat lama.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dalam penelitian ini memunculkan rumusan permasalahan:

1. Bagaimana sistem informasi pendaftaran siswa baru yang sedang

berjalan di SMP NEGERI 22 Bandung.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi pendaftaran siswa baru

di SMP NEGERI 22 Bandung.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi pendaftaran siswa baru di

SMP NEGERI 22 Bandung.

4. Bagaimana implementasi sistem informasi pendaftaran siswa baru

di SMP NEGERI 22 Bandung.

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini yaitu:


(16)

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi

pendaftaran siswa berbasis web pada SMP NEGERI 22 Bandung dan Membantu

pihak SMP NEGERI 22 Bandung untuk memberikan kemudahan dalam proses pengolahan data siswa terutama bagian pendaftaran siswa baru , pembagian kelas dan nilai siswa serta untuk membuat sistem informasi yang bermanfaat bagi peningkatan pelayanan pendaftaran di SMP NEGERI 22.

1.4.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu :

1. Untuk mengetahui sistem informasi pendaftaran siswa baru yang

sedang berjalan pada SMP NEGERI 22 Bandung.

2. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi pendaftaran Siswa

baru secara online pada SMP NEGERI 22 Bandung.

3. Untuk mengetahui pengujian Sistem Informasi pendaftaran siswa

baru pada SMP NEGERI 22 Bandung.

4. Untuk mengetahui implementasi Sistem Informasi pendaftaran

siswa baru pada SMP NEGERI 22 Bandung.

1.5. KegunaanPenelitian

Kegunaan penelitian terbagi menjadi 2 bagian diantaranya sebagai berikut:

1.5.1. KegunaanPraktis

Bagi SMP NEGERI 22 Bandung dengan adanya penelitian ini, dapat

mengembangkan sistem informasi pendaftaran siswa secara online, sehingga

dapat memberikan kemudahan dalam memberikan informasi kepada calon siswa dalam upaya peningkatan proses pelayanan pendafatran.


(17)

1.5.2. KegunaanAkademis

Kegunaan akademis dari penelitian ini yaitu:

1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan suatu karya

penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem

informasi Pendaftaran Siswa Baru Secara online.

2. Menambah wawasan akademik berbasis website khususnya pembuatan

perancangan sistem informasi pendaftaran siswa secara online.

3. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dengan mengaplikasikan ilmu

yang telah di peroleh.

4. Bagi peneliti lain, dapat dijadikan sebagai referensi terhadap

pengembangan ataupun pembuatan dalam penelitian yang sama agar menjadi lebih baik.

1.6. BatasanMasalah

Batasan masalah di maksudkan untuk membatasi ruang lingkup perkerjaan yang di laksanakan dengan tujuan untuk memperkecil masalah yang ada pada bagian pendaftaran. Masalah yang di bahas adalah

1. Pada pembuatan aplikasi web ini terdapat dua jenis hak akses yaitu

hak akses user dan hak akses admin.

2. Pendaftaran secara online yang akan dibuat disesuaikan terhadap

SMP NEGERI 22 Bandung dimana tempat tersebut penelitian dilakukan.


(18)

3. Hanya membahas cara pendaftaran , pembagian kelas dan nilai siswa.

1.7 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Adapun jadwal yang penulis gunakan dalam menyelesaikan penelitian ini adalah:

1.7.1 Lokasi Penelitian

Pelaksanaan Penelitian dilakukan di SMP NEGERI 22 Bandung Jl. SupratmanNo. 24.

1.7.2 Waktu Penelitian

Dalam kegiatan penelitian diperlukan waktu yang cukup lama. Agar kegiatan dapat berjalan dengan efektif dan efisien maka diperlukan jadwal penelitian. Pada penelitian yang akan dilakukan maka penulis menetapkan perencanaan untuk jadwal penelitian, yaitu sebagai berikut :


(19)

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

WAKTU

NO KEGIATAN Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengumpulan Data

a. Observasi

b. Wawancara

c. Studi Pustaka

2 Analisis Kebutuhan

Sistem

3 Perancangan Sistem

a. Perancangan

Prosedur

b. Perancangan

Flowmap

c. Perancangan DFD

d. Perancangan Kamus

Data

4 Pembuatan Perangkat

Lunak

a. Struktur Program

b. Struktur Menu

c. Pengkodean

5 Pengujian Perangkat


(20)

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai definisi dan teori-teori yang

berkaitan dengan permasalahan yang ada. Berikut adalah teori–teori yang mendasari

dari Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Berbasis Web.

2.1. Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini :

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto H.M., 2001:129).

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut ini :

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu(Jogiyanto H.M., 2001:129).

2.1.1. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu :


(21)

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian sistem, yang mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu

sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar (environments) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas

dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan merugikan sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem

dengan susbsistem lainnya sehingga memungkinkan sumber-sumber daya mengalir antara subsistem yang satu dengan yang lain.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal


(22)

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan jadi keluaran.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut :

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto H.M., 2001:129).

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu

kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang

terjadi pada saat yang tertentu. Kesatuan nyata (fact dan entity) adalah berupa suatu

obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

2.2.1. Kegunaan Informasi

Ada 4 faktor utama yang berhubungan dengan kegunaan informasi :

1. Kualitas informasi (information quality)


(23)

a. Akurat (accurate) dan presisi (precision)

Akurat dalam menampilkan informasi dan presisi dalam detail informasi yang diberikan.

b. Kelengkapan (completeness)

Informasi yang tersedia cukup lengkap untuk setiap user dan situasi.

c. Umur (age) dan ketepatan waktu (timeliness)

Umur berarti lamanya waktu dalam meng-update informasi dan ketepatan

waktu berarti menyediakan informasi secepat mungkin pada saat dibutuhkan sehingga berguna.

d. Sumber (source)

Orang atau organisasi yang menghasilkan informasi.

2. Aksesibilitas informasi (information accessibility)

a. Ketersediaan (availability)

Memberikan informasi kepada yang membutuhkan. Informasi dapat diakses oleh yang membutuhkan.

b. Keabsahan (admissibility)

Keabsahan (boleh atau tidak boleh dipakai) informasi tergantung pada hukum, peraturan atau budaya pada saat tertentu.

3. Presentasi informasi (information presentation)

a. Tingkatan (level of summarization)


(24)

Manipulasi data hingga tingkatan yang sesuai, semakin sederhana semakin baik.

b. Format

Bentuk dimana informasi ditampilkan ke user.

Manipulasi data ke dalam bentuk yang sesuai.

4. Keamanan informasi (information security)

a. Batasan akses (access restriction)

Prosedur dan teknik mengontrol user yang boleh atau tidak mengakses data

pada situasi tertentu.

Penggunaan password atau teknik lain untuk mencegah user yang tidak

berhak.

b. Enkripsi (encryption)

Konversi data ke bentuk tertentu sehingga tidak dapat dibaca oleh user yang

tidak berhak.

2.2.2. Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu

manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi


(25)

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem

informasi (information systems) atau disebut juga dengan processing systems atau

information processing systems atau information-generating systems. Sistem

informasi didefenisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut : Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok

keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database

block), dan blok kendali (controls block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut

masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.


(26)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama,

yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat

keras (hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan

satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.


(27)

6. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Pengelompokan komponen-komponen sistem informasi berbasis komputer adalah sebagai berikut :

1. Perangkat keras (hardware)

Hardware ini merupakan peralatan fisik yang dapat digunakan untuk

mengumpulkan, memasukkan, memproses, menyimpan, dan mengeluarkan hasil pengolahan data dalam bentuk informasi.

2. Perangkat lunak (software)

Software adalah kumpulan dari program-program yang digunakan untuk

menjalankan aplikasi tertentu pada komputer.

3. Manusia (brainware)

Brainware dalam sistem informasi berperan sebagai pemberi dan pengguna

informasi.

4. Prosedur (procedure)

Prosedur adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama.

5. Basis data (database)

Database merupakan kumpulan data-data yang tersimpan di dalam media


(28)

6. Jaringan komunikasi (communication network)

Jaringan telekomunikasi saat ini menghubungkan beberapa daratan dan lautan untuk memindahkan data dalam jumlah besar.

2.4. Konsep Dasar Sekolah

Dalam fungsi, proses pendidikan di sekolah memiliki dua dimensi, yaitu dimensi konsumsi pendidikan dan dimensi investasi dari pendidikan. Dimensi konsumsi pendidikan mengacu kepada peranan sekolah dalam membina pribadi dan aspek humanistik pada pelajar. Sementara dimensi investasi, mengacu kepada pengharapan terhadap sekolah dalam pembinaan pelajar agar menjadi warga negara yang baik, memperoleh pekerjaan yang terbaik serta dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan masyarakat dan bangsa. Dengan demikian pendidikan di sekolah disamping mengupayakan proses huamnisasi terhadap pribadi setiap pembangunan. Suatu filosofi tidak dipungkiri lagi bahwa semakin terdidik seseorang maka semakin besar produktivitasnya yang dihasilkan di dalam pembangunan bangsanya. Namun untuk mencapai hasil terbaik dari peranan sekolah, maka proses pendidikan disekolah harus dikelola secara lebih fungsional sehingga benar-benar efektif.

Tuntunan terhadap pendidikan agara mampu mengatisipasi segala perubahan tak dapat dihindari. Pengelolaan sekolah tidak dapat dipadakan dengan sistem konvesional yang statis. Karena itu pendidikan idealnya melahirkan pribadi yang dapat menciptakan system sosial baru dengan nilai dasar dari budaya bangsa yang modern. Strategi dasar kebijakan pendidikan nasional dewasa ini diarahkan pada


(29)

peningkatan kualitas pendidikan diyakini sebagai alasan pengembangan sekolah-sekolah efektif. Disamping itu timbul kesadaran baru bahwa hasil belajar siswa tidak semata-mata dipengaruhi faktor bawaan siswa, seperti karateristik, sosial ekonomi, ras, latar belakang keluarga, akan tetapi dibentuk juga oleh faktor organisasi sekolah.

Zaman industri ternyata melahirkan perubahan - perubahan besar dalam seluruh sistem masyarakat, termasuk keluarga , bisnis dan pendidikan. Sekolah efektif diartikan sebagai suatu sekolah yang mencapai hasil terbaik dengan sumber - sumber yang dimiliki dan tersedia. Sebab kegiatan lembaga atau individu dianggap efektif bila tujuan dan target tercapai dengan sumber daya yang dimiliki. Dengan kata lain istilah efektif di dalam pengelolaan sekolah efektif tertumpu kepada percapaian hasil optimal dari sekolah. Karena itu dikembangkan sekolah unggul untuk pengembangan potensi anak secara utuh dan optimal memerlukan strategi alternatif yang bertujuan menghasilkan peserta didik sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya.

2.5. Pendaftaran Siswa Secara Online

Pendaftaran Siswa Baru (PSB) merupakan suatu proses administrasi yang terjadi setiap tahun untuk seleksi calon siswa berdasarkan nilai akademik agar dapat melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.

Untuk menunjang kelancaran program penerimaan online melalui situs PSB online ini maka para orang tua siswa mulai dilatih untuk memanfaatkan dan menggunakan situs PSB online tersebut. Seperti PSB yang dilaksanakan di kota


(30)

Surabaya yang diketuai oleh Rudy Winarko ini akan mengadakan pelatihan bagi para orangtua siswa agar mampu berpartisipasi dalam program PSB online ini. Sebelum hari H, mereka akan dilatih untuk menggunakan situs PSB online ini.

Adapun keuntungan melakukan pendaftaran siswa baru SMP Online ini adalah para siswa sekolah yang ingin mendaftar masuk SMP dapat memilih sekolahnya dimana saja, tanpa harus mengunjungi sekolah bersangkutan. Dengan media online ini juga mempermudah orang tua dan siswa untuk memilih sekoah terdekat dengan rumahnya dan tanpa harus memilih sekolah yang jauh.

2.6. Analisis dan Perancangan Terstruktur

Analisis Sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,

hambatan-hambatan yang terjadidan kebutuhan-kebutuhanyang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya (Jogiyanto H.M., 2001:129)

Adapun langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem menurut (Jogiyanto H.M., 2001:130) adalah sebagai berikut:

1) Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.

2) Understand, yaitu memahami kerja sistem yang ada.

3) Analyze, yaitu menganalisis sistem.


(31)

Tahap analisis merupakan tahap yang kritis yang sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.

2.6.1. Desain Sistem

Desain sistem di sini adalah gambaran secara menyeluruh dari terminology yang diinginkan serta bagaimana dari bentuk masing-masing komponen rancangan sistem baikmasukan, keluaran, pemrosesan, pengendalian, database dan platform teknologi yang akandirancang.

Menurut Jogiyanto H.M., (2001:197), desain sistem dapat diartikan sebagai berikut:

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.

2. Pendefenisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional.

3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.

4. Mengambarkan bagaimana suatu sistem di bentuk.

5. Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau peraturan

dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Ada beberapa hal yang dapat dijadikan alat Bantu untuk mendesain sistem, yaitu :

1. Diagram konteks.

2. Diagram Arus Data (Data Flow Diagram).

3. Kamus Data.

4. Normalisasi.


(32)

2.6.2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah data flow diagram tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan dan masukan keluaran sebah system yang tujuanya adalah untuk menggambarkan system yang sedang berjalan, mengindentifikasikan awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar system.

2.6.3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem secara jelas dan tersetruktur untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau system baru yang akan dikembangkan.

Beberapa komponen yang digunakan dalam DFD :

1. External entity (kesatuan luar) atau bondary(batas sistem)

2. Data flow (arus data)

3. Process dan

4. Data store (simpanan data)

2.6.4. Kamus Data

Kamus data (KD) atau data dictionary (DD) atau disebut juga dengan istilah

system data dictionary adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi dari suatu system informasi. KD harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya. Untuk maksud keperluan ini, maka KD harus membuat hal-hal berikut ini :


(33)

b. Alias. Aliasatau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainya

c. Bentuk data. Bentuk data dapat berupa :

1. Dokumen data atau formulir

2. Dokumen hasil cetakan computer

3. Laporan cetak

4. Tampilan di layer computer

5. Variable

6. Parameter

7. Field

d. Arus data data menunjukan darimana data mengalir dan kemana akan

menuju.

e. Penjelasan. Penjelasan akan memberikan keterangan tambahan mengenai

data yang mengalir.

f. Priode. Priode ini menujukan kapan terjadinya arus data ini.

g. Volume. Volume yang dicatat adalah volume rata-rata dan volume puncak

dari arus data.

h. Struktur data. Struktur data menunjukan arus data yang dicatat dikamus data terdiri dari item-item data apa saja.

Hasil dari kamus data ini nantinya akan digunakan untuk perancangan ERD. Namun sebelumnya harus dilakukan Normalisasi.


(34)

2.6.5. Normalisasi

Normalisai ini adalah mengoptimalkan dalam penyimpanan data agar tidak

terjadi kerangkapan data (data redudansi) atau data yang tidak diperlukan. Data

penyimpanan dirancang untuk mendukung proses yang ada. Dalam perancangan penyimpanan dirancang untuk mendukung proses yang ada. Dalam peracangan ini digunakan noramlisasi sampai pada bentuk ke tiga. Langkah-langkah normalisasi yang dilakukan adalah sebagai berikut :

Bentuk tidak normal :

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan adap adanya sesuai dengan kedatanganya.

Langkah 1 :

Memisahkan setiap srtuktur data yang terdapat kelompok elemen data yang berulang. Langkah ini menempatkan sekumpulan struktur data dalam bentuk yang sederhana yang dikenal dengan normal pertama.

Langkah 2 :

Menguji apakah setiap elemen data nonkunci dalam struktur data adalah

bergantung penuh secara fungsional dengan kunci utama (primary key). Bila tidak,

maka pisahkan elemen data menjadi struktur data baru yang memiliki ketergantungan fungsional penuh dengan kuncinya. Langkah ini menenmpatkan struktur data dalam bentuk normal kedua.


(35)

Uji apakah seluruh data non kunci dalam struktur data adalah saling bebas dari elemen data yang lainya. Pada langkah ini struktur data dikenal dalam bentuk normal ketiga.

Langkah 4 :

Menghapus redudansi elemen-elemen data diantara data-data struktur lainnya.

Field/attribute kunci :

1. Candidate key (kunci kandidat/kunci calon), adalah suatu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidenifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entity.

2. Primary key (kunci utama), adalah suatu atribut atau set minimal atribut

yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity.

3. Alternate key (kunci alternatif), adalah kunci kandidat yang tidak

dipakai sebagai primary key.

4. Foreign key (kunci tamu), adalah suatu atribut (atau satu sete attribute)

yang melengkapi satu relationship (hubungan) yang menunjukan ke

induknya.

2.6.6. Entity Relationship Data (ERD)

Data-data pada kamus data yang telah melakukan normalisasi merupakan

entitas yang dapat dihubungkan satu sama lainnya. Relationship adalah hubungan dari

entitas-entitas tersebut. Relationship antara dua file atau dua tabel dapat dikatagorikan menjadi tiga macam.


(36)

1. One to One Relationship

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu seperti halnya sopir dengan mobil, dimana satu mobil dijalankan oleh satu sopir.

2. One to Many Relationship

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat dibalik banyak lawan. Seperti pada sistem pengajaran di universitas dimana seorang mahasiswa diberi materi kuliah oleh banyak dosen.

3. Many to Many Relationship

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak. Seperti pada system pengajaran diperguruan tinggi dimana banyak dosen mengajar banyak mahasiswa.

2.7. Basis Data

Menurut James Martin dalam bukunya Database Organization meberikan

pengertian basis data sebagai berikut :

Basis data adalah suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang

disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau

tidak perlu suatu kerangkapan data (controlled redundancy) dengan cara-cara tertentu

sehingga mudah untuk digunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannta, data disimpan sedemikian


(37)

rupa sehingga penambahan, pengambilan dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.

2.7.1. Penyusunan Basis Data

Untuk membentuk suatu basis data, hirarki data disusun mulai dari

karakter-karakter (characters), item data (data item atau field), record, file dan kemudian

menjadi sebuah basis data. Penyusunan data ini dapat digambarkan pada gambar 2.1

Basis Data

Record File

Data Item/ Filed

Character

Gambar 2.1 Hirarki Data Suatu Basis Data

[ Sumber : Jogianto H.M, Analisis Sistem Informasi,1995]

Characters, merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter

numeric, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special characters) yang membentuk suatu item data.

Data item atau field, menggambarkan suatu atribut dari record yang

menunjukan suatu item data, sperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record.


(38)

Record, merupakan kumpulan field. Record menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record mebentuk suatu file.

File, terdiri dari record-record yang menggambarakn suatu kesatuan data

sejenis.

Basi Data, kumpulan dari file mebentuk suatu basis data.

2.8. Arsitektur Aplikasi

Untuk mendukung kelancaran program aplikasi yang akan dibangun ini, maka diperlukan beberapa unit komputer, dimana semua komputer tersebut saling berhubungan dan melakukan komunikasi data. Agar proses komunikasi data tersebut dapat berjalan dengan baik maka dibutuhkan sebuah media atau perantara, yang disebut dengan jaringan komputer.

2.8.1. Pengertian Jaringan Komputer

Pengertian jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang saling terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama

menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer,

printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan

komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya, dan saling berbagi sumber daya misalnya CD-ROM,


(39)

printer, pertukaran file, atau memungkinkan tiap komputer untuk dapat saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah.

2.8.2. Jenis – Jenis Jaringan Komputer

Ada beberapa jenis jaringan komputer, diantaranya yaitu:

1. Local Area Network (LAN)

Jaringan komputer yang secara geografis terletak berdekatan dan saling berhubungan. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan

komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau

pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling

bertukar informasi.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua

buah kabel dan tidak memiliki elemen switching yang berfungsi untuk mengatur


(40)

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin- mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

2.8.3. Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah cara pengelompokan/konfigurasi elemen-elemen dari jaringan. Dua jaringan dikatakan mempunyai topologi yang sama bila konfigurasi koneksinya sama, meskipun secara fisik, jarak, dan transmisinya beda. Beikut adalah beberapa jenis topologi jaringan, yaitu:

1. Bus

Topologi ini menggunakan satu kabel utama yang menghubungkan tiap simpul ke saluran tunggal komputer.

TERMINATOR TERMINATOR

Servers

Workstation

Workstation

Workstation

Workstation

Gambar 2.2 Topologi Bus

[Sumber : Daryanto, Drs., 2003, pengetahuan dasar ilmu komputer, Yrama

Widya, Bandung.] Keuntungan


(41)

2. Layout kabel sederhana

3. Mudah dikembangkan

Kerugian

1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil

2. Kepadatan lalu lintas

3. Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.

4. Diperlukan repeater untuk jarak jauh

2. Topologi Ring

Topologi ini mirip dengan topologi bus, kecuali simpul terhubung dalam suatu lingkaran dengan menggunakan segmen kabel.

Workstation Workstation Workstation

Workstation Workstation

Servers

Gambar 2.3 Topologi Ring

[Sumber : Daryanto, Drs., 2003, pengetahuan dasar ilmu komputer, Yrama

Widya, Bandung.] Keuntungan

a. Hemat Kabel

Kerugian


(42)

b. Pengembangan jaringan lebih kaku

3. Topologi Star

Topologi jaringan yang konfigurasi koneksinya adalah semua node terhubung pada satu node pusat, yang biasanya menggunakan peralatan hub atau switch. Node pusat ini yang melakukan rebroadcast semua transmisi yang diterima dari node-node yang ada ke tujuan masing-masing.

Central Node

Servers

Workstation Workstation Workstation Workstation

Gambar 2.4 Topologi Star

[Sumber : Daryanto, Drs., 2003, pengetahuan dasar ilmu komputer, Yrama

Widya, Bandung.] Keuntungan

a. Paling fleksibel

b. Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu

bagian jaringan lain

a. Kontrol terpusat

b. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan

c. Kemudahaan pengelolaan jaringan


(43)

a. Boros kabel

b. Perlu penanganan khusus

c. Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

2.8.4. Manfaat Jaringan Komputer

Ada banyak keuntungan/manfaat yang didapat dari jaringan komputer diantaranya adalah:

1. Resource Sharing, dapat menggunakan sumber daya yang ada secara

bersama-sama. Misal, seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data tersebut berada didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer mangatasi masalah jarak.

2. Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan

reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga atu lebih komputer yang terkoneksi ke jaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.

3. Menghemat uang. Komputer berukuran kecil mempunyai rasio harga/kinerja

yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecepatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan komputer kecil/pribadi. Akan tetap, harga mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer pribadi. Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja dan kecepatan inilah membuat para


(44)

perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi.

2.8.5. Pengertian Client-Server

Client server merupakan komputer yang memanfaatkan sumber daya dalam jaringan yang disediakan oleh komputer lainnya, yang disebut dengan server. Client juga merupakan sebuah aplikasi atau proses yang meminta pelayanan dari komponen atau proses lainnya. Server merupakan perangkat khusus dalam jaringan komputer yang menjadi tempat bagi semua nodes di dalam jaringan untuk bisa melakukan resource sharing. Client server merupakan model jaringan yang memisahkan secara jelas mana yang dapat memberikan layanan jaringan(server) dan mana yang hanya menerima layanan(client).

Arsitektur adalah desain sebuah aplikasi. Arsitektur client/server merupakan arsitektur terdistribusi artinya pemrosesan dari suatu aplikasi terjadi pada lebih satu mesin. Dalam arsitektur client/server aplikasi dipecah menjadi koponen-komponen yang bekerja sama untuk mencapai tujuan.


(45)

Data Base

DBMS Server

Client Client Client

Client Client Client Client Client Client

Gambar 2.5 Sistem Client-Server Kompleks

2.9. Perangkat Lunak pendukung

Perangkat lunak harus dimiliki oleh suatu sistem agar dapat mencapai suatu tujuan. Berikut perangkat lunakpendukung dalam aplikasi ini :

2.9.1. PHP

PHP merupakan bahasa yang hanya berjalan pada server yang hasilnya dapat ditampilkan pada klien. PHP juga merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia website, bahasa pemograman yang berbentuk script yang diletakkan dalam server web.

Pemograman yang berjalan pada server banyak sekali. setiap program mempunyai kelebihan dan kekurangan. Saat ini website yang menggunakan program PHP sebagai dasar pengolahan data. Beberapa keunggulan yang dimiliki program PHP adalah:


(46)

2. PHP memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga selalu mengikuti perkembangan teknologi internet

3. PHP memiiki tingkat kemanan yang tinggi

4. PHP mampu berjalan dibeberapa server yang ada, misalnya Apache, Microsoft

IIS, PWS, AOLserver, phttpd, fhttpd, dan Xitami

5. PHP mampu berjalan di Linux sebagai platform system operasi utama bagi PHP,

namun juga dapat berjalan di FreeBSD, Unix, Solaris, Windows, dan yang lain.

6. PHP juga mendukung akses ke beberapa database yang sudah ada, baik bersifat

gratis ataupun komersial. Database itu antara lain MySQL, PosgreSQL, mSQL, Informix, dan MicrosoftSQL server.

7. PHP bersifat gratis.

2.9.2. XAMPP

XAMPP merupakan salah satu paket installasi Apache, PHP dan MySQL

instant yang dapat kita gunakan untuk membantu proses installasi ketiga produk

tersebut. Selain paket installasi instant XAMPP versi 1.6.4 juga memberikan fasiltias

pilihan pengunaan PHP4 atau PHP5. Untuk berpindah versi PHP yang ingin

digunakan juga sangat mudah dilakukan dengan mengunakan bantuan PHP Switch

yang telah disertakan oleh XAMPP dan yang terpenting XAMPP bersifat free atau

gratis untuk digunakan.

Sejarah singkat XAMPP, XAMPP merupakan pengembangan dari LAMP

(Linux Apache, MySQL, PHP and PERL), XAMPP ini merupakan project nonprofit


(47)

Kay Vogelgesang pada tahun 2002, project mereka ini bertujuan mempromosikan

pengunaan Apache web server.

Detail paket pada XAMPP Berikut detail paket installasi yang disertakan pada

XAMPP 1.6.4 yang digunakan pada artikel ini:

a. Apache 2.2.6

b. MySQL 5.0.45

c. PHP 5.2.4 + PHP 4.4.7 + PEAR

d. PHP Switch win32 1.0

e. XAMPP Control Version 2.5 from www.nat32.com

f. XAMPP Security 1.0

g. SQLite 2.8.15

h. OpenSSL 0.9.8e

i. phpMyAdmin 2.11.1

j. ADOdb 4.95

k. Mercury Mail Transport System v4.01b

l. FileZilla FTP Server 0.9.23

m. Webalizer 2.01.10

2.9.3. MySQL (Database Server)

MySQL adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source,


(48)

produk yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux.

MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (banyak pengguna). MySQL

menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Struktur Query Languange).

MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface).

MySQL dapat didukung hampir semua oleh program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang tidak.

Secara umum akses ke database harus melalui tiga tahap, yaitu :

1. Koneksi ke database.

2. Query ke database.

3. Pemutusan koneksi dari database.

Sedangkan fungsi-fungsi PHP yang digunakan untuk koneksi dengan database adalah :

1. Mysql_connect();

2. Mysql_pconnect();

3. Mysql_select_db();

2.9.4. Konektivitas PHP dan MYSQL

Bagian ini membahas pengaturan hubungan antara PHP dan MySQL secara general. Dimana untuk dapat berhubungan dengan mysql, PHP harus membuka hubungan ke server MySQL yaitu dengan:


(49)

Mysql_connect (nama_host, nama_user, password); Keterangan :

1. Nama_host adalah lokasi tempat MySQL dipublikasikan.

2. Nama_user adalah string dengan isi data nama user yang terdaftar dalam MySQL yang digunakan untuk mengakses data pada MySQL.

3. Password adalah string yang berisikan password yang digunakan untuk mengakses database.

Setelah tersambung, maka user memilih database yaitu dengan: Mysql_select_db (nama_database);

Untuk mengeksekusi query-query yang ada pada MYSQL namun tidak dimiliki oleh PHP digunakan fungsi:

Mysql_query (query);

Untuk mengambil hasil query yang dilakukan oleh mysql_query () digunakan fungsi: Mysql_fetch_row (result_id) atau

Mysql_fetch_array (result_id)

Pada mysql_fetch_array () hasil yang diperoleh dalam bentuk array assosiatif.

Setelah penggunaan database mysql selesai, maka koneksi diputus dengan menggunakan:

Mysql_close ();

2.9.5. Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver 8 adalah suatu editor HTML professional untuk merancang dan mengembangkan situs-situs web, halaman web dan aplikasi jaringan.


(50)

Dalam Macromedia Dreamweaver 8 ada yang disebut dengan code dan design. Code

adalah bagian atau tempat untuk menulis bahasa-bahasa pemrograman, sedangkan

design adalah bagian yang menampilkan halaman web yang telah dibuat berdasarkan

code tersebut secara visual grafik. Bahkan melalui design ini dapat dibuat halaman


(51)

3.1. Objek Penelitian

Dalam sub bab ini, penulis akan menguraikan mengenai objek penelitian yang

meliputi sejarah SMP NEGERI 22, struktur organisasi dan job description yang akan

diuraikan sebagai berikut :

3.1.1. Sejarah Singkat Sekolah

Pada awal berdirinya, sekolah ini bernama/menempati gedung SMEP Negeri 1, gedung tersebut dibangun pada tahun 1950. Yang mana gedung tersebut digunakan sebagai Sekolah Menengah Kejuruan Tingkat Pertama (SMEP Negeri 1), beralamat di Jln. W.R. Supratman No.24 Bandung. Terhitung mulai tanggal 1 april 1979 digunakan sebagai Sekolah Menengah Kejuruan Tingkat Pertama (SMEP Negeri 1) menjadi Sekolah Menengah Umum Tingkat Pertama (SMP Negeri 22).

Berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.E 1955 – 11 –

SP/Set/70. Tertanggal 1 July 1069 SUHIRMAN BA. Asal guru SMEP Negeri 1

diangkat menjadi kepala SMEP Negeri 1 Bandung.

Sebagai tindak lanjut dari Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tertanggal 17 Februari 1979 Nomor. 030 / U / 1979 tentang pelaksanaan integrasi Sekolah Menengah Kejuruan Tingkat Pertama, terhitung mulai tanggal 1 April 1979.


(52)

3.1.2. Visi dan Misi Sekolah Visi Sekolah

Membentuk manusia yang berbudi luhur yang unggul dalam berprestasi dan berwawasan ke masa depan.

Misi Sekolah

Membina sekolah dengan menekankan operasional pada aspek :

1. Menanamkan akhlak mulia warga sekolah.

2. Mengembangakn pengetahuan dan keterampilan dalam kehidupan

bermasyarakat.

3. Meningkatkan pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bakat dan minat

peserta didik.

Tujuan

1. Meningkatkan perilaku dan akhlak mulia bagi warga sekolah.

2. Meningkatkan disiplin yang utuh bagi warga sekolah.

3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan minat

bakat peserta didik.

4. Mempersiapkan peserta didik sebagai bagian dari anggota masyarakat yang mandiri dan berguna.

5. Mempersiapkan peserta didik dalam melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi


(53)

3.1.3. Struktur Organisasi SMP NEGERI 22

Berikut merupakan struktur organisasi yang digunakan oleh SMP NEGERI 22.

KEPALA SEKOLAH

WAKIL KEPALA SEKOLAH

KEPEGAWAIAN KESISWAAN BENDAHARA

INVENTARIS PERLENGKAPA

N

PERSURATAN PERPUSTAKAAN

SATPAM PESURUH

RUMAH TANGGA SEKOLAH

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMP NEGERI 22 [ Sumber : SMP NEGERI 22 Bandung ]

3.1.4. Deskripsi Tugas

Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas Edukator, Manajer, Administrator dan Supervisor, Pemimpin/Leader innovator, Motivator.


(54)

1. Kepala Sekolah

a. Tugas Kepala Sekolah Selaku Maneger Adalah :

1. Menyusun perencanaan.

2. Mengorganisasikan kegiatan.

3. Mengarahkan kegiatan.

4. Mengkoordinasikan kegiatan.

5. Melaksanakan pengawasan.

6. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan.

7. Menentukan kebijaksanaan.

8. Mengadakan rapat.

9. Mengambil keputusan.

10.Mengatur proses belajar mengajar.

11.Mengatur administrasi, ketatausahaan, siswa, ketenagaan, sarana,

prasarana dan keuangan (RAPBS).

12.Mengatur Organisasi Intra Sekolah (OSIS).

13.Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait.

b. Tugas Kepala Sekolah selaku Administrator adalah :

1. Perencanaan.

2. Pengorganisasian.


(55)

4. Pengkoordinasian.

5. Pengawasan.

6. Kurikulum.

7. Kesiswaan.

8. Ketatausahaan.

9. Ketenangan.

10.Kantor.

11.Keuangan.

12.Perpustakaan.

13.Laboraturium.

14.Ruang keterampilan/kesenian.

15.Bimbingan konseling.

16.UKS.

17.OSIS.

18.Serba Guna.

19.Media.

20.Gudang.

c. Bertugas Menyelenggarakan Administrasi :

1. Proses belajar mengajar (PBM)

2. Kegiatan Bimbingan dan Konseling


(56)

4. Kegiatan Kewirausahaan

5. Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait

6. Sarana dan prasarana

7. Kegiatan OSIS

8. Kegiatan 7K

d. Tugas Kepala Sekolah selaku Pemimpin/Kader adalah :

1. Dapat dipercaya jujur dan bertanggungjawab

2. Memahami kondisi guru, karyawan dan siswa

3. Memiliki visi dan memahami misi sekolah

4. Mengambil keputusan urusan intern dan ekstern sekolah

5. Membuat, mencari dan memilah gagasan baru

e. Tugas Kepala Sekolah selaku Inovator adalah :

1. Melakukan pembaharuan di bidang

a. KBM

b. BK

c. Ekstrakurikuler

d. Pengadaan

2. Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan

Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya di komite sekolah dan masyarakat


(57)

f. Tugas Kepala Sekolah selaku Motivator adalah :

1. Mengatur ruang kantor yang kondusif untuk bekerja

2. Mengatur ruang kantor yang kondusif KBM/BK

3. Mengatur ruang laboratorium yang kondusif untuk belajar

4. Mengatur ruang perpusatakaan yang kondusif untuk belajar

5. Mengatur halaman/lingkungan yang sejuk dan teratur

6. Menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis sesame guru

dan karyawan

7. Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antara sekolah

dan lingkungan

8. Menerapkan prinsip penghargaan dan hubungan dalam

melaksanakan tugasnya, Kepala sekolah dapat mendelegasikan kepala Wakil Kepala Sekolah.

2. Koordinator Tata Usaha

a. Penyusunan program kerja tata usaha.

b. Pengelolaan keuangan sekolah.

c. Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa.

d. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah.

e. Penyusunan administrasi kelengkapan sekolah.


(58)

g. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala.

A. Kurikulum

1. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan.

2. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.

3. Mengatur penyusunan program pengajaran, program satuan pelajaran,

dan penyesuaian kurikulum.

4. Mengatur pelaksanaan kurikulum dan ekstrakurikuler.

5. Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas,

kelulusan, dan laporan kemajuan belajar siswa serta pembagian raport dan STTB.

6. Mengatur pelaksaan program perbaikan dan pengajaran.

7. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.

8. Mengatur mutasi siswa.

9. Melakukan supervisi administrasi dan akademis.

10.Menyusun laporan.

3. Kesiswaan

1. Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling.


(59)

3. Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi kepramukaan, PMR, kelompok ilmiah remaja (KIR), usaha kesehatan sekolah (UKS), patrol keamanan sekolah (PKS), dan paskibraka.

4. Mengatur program pesantren kilat.

5. Mengatur dan menyusun pelaksanaan pemilihan siswa teladan

sekolah.

6. Mengadakan cerdas cermat dan olahraga prestasi.

7. Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapatkan bea siswa.

4. Sarana dan Prasarana

1. Merencanakan kebutuhan prasarana untuk menunjang proses belajar

mengajar.

2. Merencanakan program pengadaanya.

3. Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana.

4. Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisisan.

5. Mengatur pembukuannya.

6. Menyusun laporan.

5. Humas

1. Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite sekolah dan

peran komite sekolah.


(60)

3. Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan sekolah.

4. Menyusun laporan.

6. Guru

a. Membuat perangkat pengajaran.

b. Melaksakan kegiatan pembelajaran.

c. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan

umum, dan ujian akhir.

d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian.

e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengajaran.

f. Mengisi daftar nilai siswa.

g. Melaksanakan kegiatan membimbing kepada guru lain dalam proses

belajar mengajar.

h. Membuat alat pengajaran atau alat peraga.

i. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa.

3.2. Pengumpulan Metode Data

Untuk mendapatkan data yang akan digunakan dalam penelitian ini penyusun menggunakan beberapa metode pengumpulan data yaitu sebagai berikut :


(61)

3.2.1 Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah pengambilan data langsung dari perusahaan yang bersangkutan, dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:

1. Field Reseach

Data-data yang diambil secara langsung pada objek permasalahan yang berkaitan dengan penelitian ini adalah melalui :

a. Observasi

Dalam perancangan ini, dilakukan pengamatan terhadap kegiatan yang berkaitan langsung dengan data yang dibutuhkan pada pembuatan program berbasis website yaitu dengan datang kebagian humas ke sekolah SMP NEGERI 22 data apa saja yang sebagai input atau output dalam suatu database pendaftaran siswa.

b. wawancara

Yaitu mengadakan wawancara dengan bagian humas yang melayani bagian pendaftaran siswa baru, guna memperoleh data mengenai objek kegiatan yang sedang diteliti.

c. Studi Pustaka untuk mengumpulkan berbagai referensi dari buku-buku

menunjang dalam pengolahan data yang didapatkan dari perpustakaan universitas maupun perusahaan yang terkait.s

3.2.2 Sumber Data Skunder

Yaitu penulis mengambil data-data yang digunakan oleh SMP NEGERI 22 Bandung dalam melakukan pendaftaran siswa baru sehubungan dengan penelitian


(62)

yang penulis lakukan di SMP NEGERI 22 Bandung untuk dijadikan bahan oleh penulis dalam pembutan tugas akhir.

3.3. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam Pengembangan perancangan sistem informasi Pendafataran siswa ini adalah menggunakan Linear sequential model yang disebut waterfall.

Requirements analysis and

definition

System and software design

Implementation and Unit Testing

Integration And System testing

Operation and maintenance

Gambar 3.2 WaterFall

[Sudarman,Dony Ariyus, 2007, Interaksi manusia dan komputer, Andi


(63)

Adapun langkah-langkah WaterFall dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Requierements analysis and definition adalah tahap pengumpulan data yang

dibutuhkan secara lengkap untuk kemudian dianalisis guna mendefinisikan kebutuhan yang akan dipenuhi oleh program yang akan dibangun.

2. System and software design adalah tahap pendesainan program yang akan

dibuat, setelah data yang dibutuhkan telah selesai dikumpulkan dan sudah lengkap.

3. Implementation and unit testing adalah tahap penerjemahan desain program

kedalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan, program yang dibangun langsung diuji secara unit, apakah sudah bekerja dengan baik.

4. Integration and system testing adalah tahap penyatuan unit-unit program

kemudian diuji secara keseluruhan.

5. Operation and maintenance adalah tahap pengoprasian dan pemeliharaan

program dilingkungannya.

3.4 Pengujian Perangkat Lunak

Proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah perangkat lunak sudah memenuhi persyaratan atau belum untuk menentukan perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan hasil sebenarnya.


(64)

3.4.1 Tujuan Pengujian :

1. Menilai apakah perangkat lunak yang dikembangkan telah memenuhi

kebutuhan pemakai.

2. Menilai apakah tahap pengembangan perangkat lunak telah sesuai dengan

metodologi yang digunakan.

Membuat dokumentasi hasil pengujian yang menginformasikan kesesuaian perangkat lunak yang diuji dengan spesifikasi yang telah ditentukan

3.4.2 Pengujian Black Box :

Digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang. Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut. Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diiketahui kesalahan-kesalahan.


(65)

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponenya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Kegiatan analisis sistem yang berjalan dengan menggunakan analisis sistem yang berorientasi pada objek-objek sangat diperlukan oleh sistem yang akan dirancang. Dengan maksud untuk menitikberatkan kepada fungsionalitas sistem yang berjalan dengan tidak terlalu menitikberatkan pada alur proses dari sistem. Selanjutnya dari hasil analisis ini divisualisasi dan didokumentasi

dengan perancangan FlowMap,perancangan Contect Diagram dan perancangan

DFD. Pertimbangan dari diagram ini dapat mewakili secara keseluruhan sistem

yang berjalan yang dapat dimengerti oleh user.

4.1.1. Analisis Prosedur sistem informasi pendaftaran yang Sedang Berjalan


(66)

Hasil analisis proses dari perancangan sistem informasi pendaftaranyang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

1. Panitia pendaftaran memberikan formulir pendaftaran kosong

kepada calon siswa baru.

2. Selanjutnya Formulir Pendaftaran tersebut diisi dan dilengkapi

oleh siswa dan menyerahkan nya kembali ke bagian Panitian pendaftaran siswa baru

3. Formulir pendaftaran yang telah diisi dan dikembalikan oleh siswa

akan diperiksa kelengkapan biodata dan persyaratan, jika formulir pendaftaran kurang lengkap maka formulir pendaftaran akan dikembalikan lagi ke siswa untuk dilengkapi, jika formulir

pendaftaran dan persyaratan sudah lengkap,maka siswa

diperbolehkan membayar biaya pendaftaran,dan siswa diberikan bukti kwitansi pendaftaran.

4. Setelah memberi kwitansi kepada siswa bagian panitia pendaftaran

memerikasa biodata dan membuat laporan pendaftaran siswa baru lalu di serahkan kepada kepala sekolah.

5. Kemudian siswa menyerahkan biodata serta melakukan registrasi


(67)

administrasi, panitia penerimaan siswa baru membuatkan kwitansi pembayaran registrasi rangkap 2, rangkap pertama di serahkan kepada calon siswa sebagai bukti pembayaran registrasi sedangkang rangkap ke dua di simpan oleh panitia peneriamaan siswa baru.

6. Dari data registrasi siswa tersebut panitia peneriamaan siswa baru

membuat nis siswa dan melakukan pembagian kelas siswa untuk di jadikan data absensi

7. Guru mengolah data nilai siswa dan membuat laporan nilai,

laporan nilai tersebut lalu di serahkan kepada wali kelas untuk di masukan ke dalam raport siswa, untuk selanjutnya di serahkan kepada kepala sekolah untuk di Acc setelah raport di Acc kepala sekolah raport tersebut di serahkan kembali kepada wali kelas dan di berikan kepada siswa sebagai nilai siswa.

4.1.2 Analisis Dokumen

Terdapat Beberapa dokumen yang merupakan bukti tertulis untuk menunjang pelaksanaan kegiatan.Diantaranya :

1. Nama Dokumen : Formulir Pendaftaran

Sumber : Panitia Pendaftaran Siswa Baru


(68)

Fungsi : Sebagai data calon siswa SMP NEGERI 22.

Item Data :Nama lengkap siswa, tempat/tanggal lahir,

alamat, nomor pendaftaran, asal sekolah/tahun kelulusan, nama orang tua wali, pekerjaan orang tua wali, alamat orang tua wali.

2. Nama Dokumen : Laporan Pendaftaran Siswa Baru

Sumber : Panitia Pendaftaran Siswa Baru

Jumlah : 1 Rangkap

Fungsi : Arsip Calon Siswa Baru SMP NEGERI 22 .

Item Data : Nomor pendaftaran ,nama lengkap,jenis

kelamin,tgl lahir,agama,asal sekolah,nama orang tua,pekerjaan orang tua,alamat,keterangan.

3. Nama Dokumen : Bukti hasil kegiatan belajar siswa (raport)

Sumber : Wali Kelas

Jumlah : 1 Rangkap

Fungsi : Sebagai Tanda Bukti Penilaian Siswa

Item Data : Nis siswa,Kriteria ketuntasan minimal, nilai

hasil belajar,sikap.

4.1.3 Analisis FlowMap Yang Berjalan

Mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (manual/berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen keluaran dan masukan) Simbol-simbol System Procedure Diagram. Berikut FlowMap yang menggambarkan sistem Pendaftaran Siswa yang sedang berjalan di sekolah SMP NEGERI 22 Bandung:


(69)

Siswa Panitia pendaftaran siswa baru Mengisi formulir dan melengkapi persyaratan Lengkap persyaratan Formulir pedaftaran telah terisi tidak Membuat bukti biaya pendaftaran ya Formulir pedaftaran telah terisi kwitansi pendaftaran kwitansi pendaftaran pembuat an laporan periksa Formulir pedaftaran telah terisi A2 Kepala sekolah laporan jumlah pendaftaran siswa baru registrasi Pembagian kelas A4 Buat nis siswa Data siswa kwitansi registrasi Pembuatan laporan data registrasi siswa Laporan data registrasi siswa 1 Pembuatan laporan pembagian kelas siswa Laporan data siswa Laporan data siswa Kwitansi Boidata pendaftar kwitansi registrasi Formulir pedaftaran telah terisi A1 Data siswa Laporan data registrasi siswa Nis siswa A3 Data kelas Data kelas

Data kelas di acc Data kelas Formulir pendafatara kosong Formulir pendafatara kosong

Biodata & laporan jumlah pendaftaran siswa baru

Data siswa

FlowMap Yang Sedang Berjalan Di Smp Negeri 22

Gambar 4.1. FlowMap Diagram sistem informasi pendaftaran dan pembagian kelas


(70)

Keterangan :

A1: Arsip data kwitansi Pendaftaran siswa SMP NEGERI 22 A2: Arsip biodata pendaftaran siswa SMP NEGERI 22 A3: Arsip data siswa SMP NEGERI 22

A4: Arsip absensi siswa SMP NEGERI 22

Siswa Guru Wali kelas

A

Kepala sekolah

raport raport

raport raport

raport telah diAcc

Acc raport Membua

t raport

Laporan nilai

Laporan

nilai Membuat

laporan nilai Nilai data yang sudah di proses

Mengolah data nilai

Data nilai

Gambar 4.2. FlowMap Diagram sistem informasi nilai yang berjalan di SMP NEGERI 22 Bandung


(71)

Keterangan :

A: Arsip Nilaisiswa diSMP NEGERI 22 Bandung

4.1.4. Analisis Diagram Kontek Yang Berjalan

Model diagram konteks menjabarkan tentang aktor-aktor yang terlibat dalam suatu konteks informasi, serta dinamika informasi yang terjadi antar aktor-aktor tersebut. Berikut Kontek Diagram yang menggambarkan sistem Pendaftaran Siswa yang sedang berjalan di sekolah SMP NEGERI 22 Bandung:

Sistem informasi pendaftaran siswa

Kepala sekolah Formulir_pendaftaran_yang_telah_diisi

persyaratan_pendaftaran

Formulir_pendaftaran_kosong persyaratan_pendaftaran

kwitansi_registrasi kwitansi_pendaftaran

raport

Raport_yang_telah_diAcc

Laporan_pedaftaran_siswa_baru Laporan_kwitansi_pembayaran

laporan_registrasi raport

Gambar 4.3. Diagram Kontek sistem yang berjalan 4.1.5. Analisis Data Flow Diagram(DFD) Yang Berjalan

DFD merupakan salah satu komponen dalam serangkaian pembuatan perancangan sebuah sistem komputerisasi. DFD menggambarkan aliran data dari sumber pemberi data (input) ke penerima data (output). Aliran data itu perlu diketahui agar si pembuat sistem tahu persis kapan sebuah data harus


(72)

disimpan, kapan harus ditanggapi (proses), dan kapan harus didistribusikan ke bagian lain. Berikut Data Flow Diagram(DFD)yang menggambarkan sistem Pendaftaran Siswa yang sedang berjalan di sekolah SMP NEGERI 22 Bandung.

siswa 1.0 pendaftaran periksa persyaratan Formulir_telah_terisi persyaratan_pendaftaran 2.0 registrasi Biodata_pendaftar persyaratan 5.0 proses nilai siswa

4.0 pembagian kelas siswa data_siswa nis_siswa Kepala sekolah 7.0 membuat laporan n ila i_ s isw a Informasi_pembagian_kelas Kwitansi_registrasi Data_kelas Laporan_pendaftaran laporan_kwitansi_registrasi laporan_data_kelas laporan_nilai_siswa Formulir_pendaftaran_kosong persyaratan Kwitansi_registrasi Da ta _ p e n d a ft a r 3.0 buat nis siswa Biodata_pendaftar Nis_siswa D at a_ sis wa_ n is_s is w a 6.0 raport siswa nilai_siswa Raport_siswa R ap o rt Kwitansi_pendaftaran

Gambar 4.4.Data Flow Diagram(DFD)level 1 sistem informasi pendaftaran yang berjalan

4.1.6 Evaluasi Permasalahan

Perancangan prosedur yang diusulkan adalah tahap untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi kerja. Tahap perancangan system yang digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu system dan mengkonfigurasikan,komponen-komponen perangkat lunak dengan perangkat


(73)

keras, sehingga menghasilkan system yang baik,system yang dirancang tersebut menjadi satu komponen.

Bagian Panitia Penerimaan Siswa Baru selama ini selalu mengalami kesulitan dalam hal pendataan penerimaan siswa baru, mulai dari proses pendaftaran, registrasi,pembagian kelas serta nilai dan pembuatan laporan. Karena akan membutuhkan waktu yang cukup lama dan membuka dokumen satu persatu. Karena semua data masih diolah secara manual dan tidak

terintregasi dengan basis data melainkan data bentuk spreed sheet atau

dokumen teks biasa, karena masih bersifat manual maka dalam pemasukan dan penyimpanan dokumen akan menggunakan banyak tempat ruang sehingga tidak efisien dan memakan waktu yang lama apabila kita akan mencari satu data dari setiap siswa di sekolah tersebut.

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini dibuat sebagai tahapan untuk mempersiapkan proses implementasi sistem yang diingikan dan untuk menggambarkan secara jelas proses-proses yang diingikan oleh pengguna. Sesuai dengan metode

pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan terstruktur, maka

dalampenggambaran seluruh proses dan objeknya menggunakan Diagram Kontek, Data Flow Diagram(DFD), Spesifikasi Proses dan Kamus Data.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem


(74)

a. Untuk memenuhi kebutuhan sistem yang dibutuhkan.

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang jelas

kepada programer.

c. Untuk memberikan informasi yang lebih detail dan mendalam tentang

SMP NEGERI 22 Bandung.Siswa dapat berinteraksi secara langsung dengan sistem informasi pendaftaran dimana saja dan kapan pun karena

sistem ini berbasis web dan tidak terbatas ruang maupun waktu yang

ditentukan.

4.2.2. Deskripsi Prosedur Yang Diusulkan

Berdasarkan hasil evaluasi sistem yang berjalan maka sistem yang telah ada perlu dikembangkan lagi, sedangkan sistem yang diusulkan akan lebih

ditekankan pada sistem informasi pendaftaran secara online yang dapat

memudahkan siswa dalam melakukan proses pendaftaran. Hanya dengan koneksi melalui internet yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, sehingga menjadi lebih efektif dan efisien. Gambaran mengenai prosedur

sistem informasi pendaftaran SMP NEGERI 22 Bandungsecara online adalah

sebagai berikut :

1. Siswa masuk ke halaman web SMP NEGERI 22, lalu siswa diwajibkan


(1)

Tabel 5.4 Pengujian Input Data Formulir Pendaftaran Kasus dan Hasil Uji Input Data Pegawai (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Isi data formulir

pendaftaran

Dapat masuk ke halaman data siswa baru

Pengisian sesuai dengan yang diharapkan

[ x ] Diterima [ ] Ditolak

Klik Tombol Daftar

Data tersimpan ke dalam database dan muncul pesan data telah kami proses silahkan tunggu konfirmasi dari kami

Tombol daftar sesuai dengan yang diharapkan

[ x ] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol Batal

Data yang telah di inputkan pada kolom textbook menjadi kosong

Tombol batal sesuai dengan yang

diharapkan

[ x ] Diterima [ ] Ditolak

5.3.5 Kesimpulan Hasil Pengujian

Pengujian yang telah dilakukan merupakan proses yang terdapat dalam sistem informasi pendaftaran , pembagian kelas dan nilai siswa berbasis web. Dan setelah dilakukan pengujian, maka berdasarkan hasil dari pengujian dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi dapat digunakan dengan baik, disamping terdapat beberapa proses lain yang mendukung dalam berjalannya aplikasi ini.


(2)

112

Namun demikian pengujian tersebut di atas dapat dikatakan belum sempurna, dikarenakan hanya dilakukan pada sisi pengujian. Dan semua yang dilakukan dalam pengujian ini diharapkan dapat mewakili pengujian fungsi yang lain dalam sistem informasi pendaftaran , pembagian kelas dan nilai siswa berbasis web.


(3)

113

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi dan interview di SMP NEGERI 22 Bandung menemukan kesimpulan sebagai berikut :

1. Karena peningkatan jumlah peserta yang mendaftar pada SMP NEGERI 22 Bandung setiap tahun nya dan menyulitkan petugas dalam hal pengolahan data calon siswa baru maka dibuatlah sistem yang terkomputerisasi agar dapat mempermudah serta sedikit meringankan tugas panitia pendaftaran.

2. Dengan adanya Sistem Informasi Pendaftaran , Pembagian Kelas dan Nilai Siswa berbasis web di SMP NEGERI 22 Bandung yang terkomputerisasi bertujuan untuk memudahkan pengaksesan bagi siswa yang akan mendafar, karena dapat melakukan pendaftaran dimana saja dan kapan saja, serta dapat mempersingkat waktu dalam proses pendaftaran ataupun proses pembagian nilai siswa .

6.2 Saran


(4)

114

1. Akan lebih baik jika hak akses diberikan kepada orangtua wali murid juga, agar dapat mengetahui nilai murid selama proses belajar disekolah.

2. Untuk instansi terkait dapat meningkatkan sumber daya manusia yang kompeten dibidang teknologi informasi untuk memaksimalkan pengelolaan sistem informasi yang dibuat dan disesuaikan dengan perancangan sistem informasi pendaftaran , pembagian kelas dan nilai siswa di SMP NEGERI 22 Bandung.

3. Akan lebih baik jika perencanaan dan pengembangan dari aspek data pendaftaran siswa ditingkatan menjadi sistem akademik.


(5)

115 Ilmu. Yogyakarta 2007.

2. Daryanto, Drs. Pengetahuan Dasar Ilmu Komputer. Yrama Widya, Bandung 2003.

3. Jogianto H.M., Analisis dan Desain Sistem Informasi, andi offset,

Yogyakarta, 1995.

4. Sudarman,Dony Ariyus, 2007, Interaksi manusia dan komputer, Andi Yogyakarta, Yogyakarta.

5. [ Sumber : SMP NEGERI 22 Bandung ]

6. http://handokotantra.net/penerimaan-siswa-baru-online-smp-dan-sma-2010.html


(6)

BIODATA PENULIS

Nama Lengkap : ALLAN NOVANDA SUNGKAWA

NIM : 10908002

Tempat/ Tanggal Lahir : BANDUNG, 16 NOVEMBER 1989 Jenis Kelamin : LAKI-LAKI

Agama : Islam

Alamat Lengkap : Komp. Pasanggrahan Indah Blok 4 No 10. Rt.02 Rw.14 Kelurahan Pasanggrahan Kecamatan Ujungberung Kota Bandung

No.Telp/HP : 085720217676

E-mail : allannovanda@ymail.com

Pendidikan

1995 - 1996 : TK RIYADHUL JANNAH

1996 - 2002 : SDN ARCAMANIK ENDAH BANDUNG

2002 - 2005 : SMP NEGERI 22 BANDUNG

2005 - 2008 : SMA BPI 1 BANDUNG

2008 - 2012 : UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA (D3)

Bandung, 2012