6
Minat calon pelanggan timbul setelah mendapatkan informasi yang lebih terperinci mengamati produk jasa.
3. Desire Calon pelanggan memikirkan serta berdiskusi yang menyebabkan keinginan dan
hasrat untuk membeli produk jasa yang ditawarkan. Dalam tahapan ini calon pelanggan harus maju serta tingkat dari sekedar tertarik akan produk. Tahap ini ditandai dengan
hasrat yang kuat dari calon pelanggan untuk membeli dan mencoba produk. 4. Action
Melakukan pengambilan keputusan yang pasif atas penawaran. Pada tahap ini calon pelanggan yang telah mengunjungi perusahaan akan mempunyai tingkat kemantapan akan
membeli atau menggunakan suatu produk yang ditawarkan.
2.2 Metode
Penelitian ini sejatinya menggunakan metodologi kuantitatif dengan melakukan studi penelitian pengaruh antar variabel. Objek penelitian tersebut adalah visual merchandising yang
didalam penelitian ini merupakan variabel bebas X, yang memiliki beberapa indicator yaitu intensitas, durasi dan isi pesan. Variabel lainnya yaitu variabel terikat variable Y yaitu merujuk
pada minat beli konsumen yang memiliki beberapa indikator yaitu attention, interest, desire dan action. Selain itu terdapat variabel antara variabel Z diantara dua variabel sebelumnya yang
dapat menjadi pengaruh tidak langsung pada variabel lainnya yaitu respon kognitif konsumen yang terdiri atas sikap terhadap visual merchandising dan sikap terhadap produk brand
Keberadaan variabel antara ini kemudian akan menjadi faktor yang dapat mempengaruhi kausalitas diantara variabel bebas dan variabel terikat. Didalam penelitian ini, strata yang
dimaksud adalah jumlah pengunjung member Nicko Factory Outlet di bulan Januari, Februari, Maret, dan April 2015.
2.2.1 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dikemukakan diatas, peneliti keudian merumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H :
= 0 ; Tidak ada pengaruh yang signifikan dari pengaruh visual merchandising dengan kognitif konsumen terhadap minat beli.
H
a
: ≠ 0 ; Ada pengaruh yang signifikan dari pengaruh visual merchandising dengan
kognitif konsumen terhadap minat beli. Adapun hipotesis tersebut dapat di identifikasi sebagai berikut :
1. H
: = 0 ; Tidak ada pengaruh yang signifikan antara intensitas, durasi
dan isi pesan terhadap kognitif konsumen. H
a
: ≠ 0 ; Ada pengaruh yang signifikan antara intensitas, durasi dan isi
pesan terhadap kognitif konsumen. 2.
H0 :
= 0 ; Tidak ada pengaruh yang signifikan antara intensitas, durasi
7
dan isi pesan pada kognitif konsumen terhadap minat beli. Ha
: ≠ 0 ; Ada pengaruh yang signifikan antara intensitas, durasi dan isi
pesan pada kognitif konsumen terhadap minat beli.
2.2.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini berencana untuk mengambil lokasi penelitian di Nicko Factory Outlet yang terletak di Balubur Town Square Jalan Tamansari Bandung Lantai D1. Adapun waktu penelitian
ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai dengan bulan April 2015.
2.2.3 Analisis Jalur
Analisis jalur Path Analysis dapat digunakan untuk menganalisis pola hubungan antara variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat
variabel bebas eksogen terhadap variabel terikat endogen. Adapun analisis jalur di dalam penelitian ini adalah:
Gambar 3.1. Diagram Path Analysis
Persamaan struktural untuk diagram jalur tersebut adalah : Y
=
p
yx1
X
1
+ p
yx2
X
2
+ p
yx3
X
3
+
1
Z
=
p
zx1
X
1
+ p
zx2
X
2
+ p
zx3
X
3
+
2
Keterangan variabel pada diagram : X
1
= intensitas pada visual merchandising X
2
= durasi pada visual merchandising X
3
= isi pesan pada visual merchandising Z
= Respon kognitif Y
= Minat beli
Intensitas
Isi Pesan
Respons Kognitif Minat
Beli
r
23
ρ
yx1
ρ
yx3
ρ
zx1
ρ
zx2
ρ
zy
ε
1
ε
2
Durasi
r
12
r
13
ρ
yx2
ρ
zx3
8
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Uji Validitas
Adapun hasil uji validitas kuesioner untuk variabel yang diteliti disajikan dengan 20 responden pada tabel berikut:
Tabel 3.1 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Visual Merchandising
Sub Variabel
No Item Koefisien
Validitas Titik
Kritis Kesimpulan
X1 P1
0.934 0.3
Valid P2
0.964 0.3
Valid P3
0.964 0.3
Valid P4
0.964 0.3
Valid P5
0.942 0.3
Valid X2
P6 0.964
0.3 Valid
P7 0.964
0.3 Valid
X3 P8
0.914 0.3
Valid P9
0.947 0.3
Valid P10
0.939 0.3
Valid P11
0.893 0.3
Valid P12
0.932 0.3
Valid
Berdasarkan tabel 3.1 setiap butir pernyataan memiliki nilai koefisien lebih besar dari titik kritis 0,3, sehingga nilai uji validitas masing-masing pernyataan pada variabel visual
merchandising dinyatakan sudah valid.
Tabel 3.2 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Kognitif Konsumen
Sub Variabel
No Item Koefisien
Validitas Titik
Kritis Kesimpulan
Z1 P13
0.410 0.3
Valid P14
0.734 0.3
Valid P15
0.857 0.3
Valid P16
0.852 0.3
Valid Z2
P17 0.793
0.3 Valid
P18 0.615
0.3 Valid
P19 0.734
0.3 Valid