Dosis Aloksan Dosis Glibenklamid Dosis Jamu D Dosis Ekstrak Etanol Daun Sambiloto Andrographidis Folium

52 Lampiran 3: Perhitungan Dosis

1. Dosis Aloksan

Dosis aloksan pada tikus = 120 mg kgBB tikus Faktor konversi tikus 200 gr ke mencit 20 gr = 0.14 untuk tikus 200 gr = 200 1000 x 120 mg = 24 mg untuk mencit 20 gr = 24 mg x 0.14 = 3.36 mg Dosis untuk 1 kg BB mencit = 1000 20 x 3.36 mg = 168 mg kg BB mencit Rata-rata BB mencit = 28.8 gr Dosis Aloksan untuk mencit 28.8 gr = 28.8 20 x 3.36 mg = 4.8384 mg untuk tiap mencit. Volume maksimal untuk penyuntikan intravena mencit: 0,1 ml → 4.8384 mg 0,1 ml → 48.384 mg ml

2. Dosis Glibenklamid

Dosis Glibenklamid untuk manusia = 5 mg Faktor konversi dosis manusia ke mencit dengan berat badan 20 gr = 0.0026 Untuk mencit 20 gram = 5 mg x 0.0026 = 0.013 mg Dosis untuk 1 kg BB mencit = 1000 20 x 0.013 mg = 0.65 mg kg BB mencit

3. Dosis Jamu D

Jamu D 1 kapsul = 500 mg Dosis pemakaian Jamu D untuk manusia = 1 hari 3 kali = 3 x 500 mg = 1500 mg 53 Faktor konversi dosis manusia ke mencit dengan berat badan 20 gr = 0.0026 Untuk mencit 20 gram = 1500 mg x 0.0026 = 3.9 mg Dosis untuk 1 kg BB mencit = 1000 20 x 3.9 mg = 195 mg kg BB mencit Rata-rata BB mencit = 28.8 gr Dosis Jamu D untuk mencit 28.8 gr = 28.8 20 x 3.9 mg = 5.616 mg

4. Dosis Ekstrak Etanol Daun Sambiloto Andrographidis Folium

Jamu D 1 kapsul = 500 mg Andrographidis Folium yang terdapat dalam Jamu D = 30 = 30 100 x 500 mg = 150 mg Dosis pemakaian Jamu D untuk manusia = 1 hari 3 kali = 3 x 150 mg = 450 mg Faktor konversi dosis manusia ke mencit dengan berat badan 20 gr = 0.0026 Untuk mencit 20 gram = 450 mg x 0.0026 = 1.17 mg Dosis EEDS untuk hewan coba: Dosis 1 = 29.25 mg kg BB Dosis 2 = 58.5 mg kg BB Dosis 3 = 117 mg kg BB Rata-rata BB mencit = 28.8 gr Dosis EEDS untuk mencit 28.8 gr EEDS dosis 2 = 28.8 20 x 1.17 mg = 1.6848 mg EEDS dosis 1 = 0.5 x EEDS dosis 2 = 0.5 x 1.6848 mg = 0.8424 mg 54 EEDS dosis 3 = 2 x EEDS dosis 2 = 2 x 1.6848 mg = 3.3696 mg 55 Lampiran 4: Hasil Uji Statistik 1. Kadar Glukosa Darah Sesudah Induksi Aloksan Descriptives Kadar Glukosa Darah sesudah Induksi Aloksan 4 241.75 143.906 71.953 12.76 470.74 140 453 4 251.25 128.404 64.202 46.93 455.57 146 434 4 261.00 122.262 61.131 66.45 455.55 152 432 4 193.00 26.090 13.045 151.49 234.51 169 224 4 168.75 35.349 17.675 112.50 225.00 127 211 4 239.75 125.152 62.576 40.61 438.89 152 424 24 225.92 101.270 20.672 183.15 268.68 127 453 Kelompok I Kelompok II Kelompok III Kelompok IV Kelompok V Kelompok VI Total N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound 95 Confidence Interval for Mean Minimum Maximum Test of Homogeneity of Variances Kadar Glukosa Darah sesudah Induksi Aloksan 1.527 5 18 .231 Levene Statistic df1 df2 Sig. ANOVA Kadar Glukosa Darah sesudah Induksi Aloksan 26664.833 5 5332.967 .459 .802 209213.000 18 11622.944 235877.833 23 Between Groups Within Groups Total Sum of Squares df Mean Square F Sig. Kadar Glukosa Darah sesudah Induksi Aloksan Tukey HSD a 4 168.75 4 193.00 4 239.75 4 241.75 4 251.25 4 261.00 .826 Kelompok perlakuan Kelompok V Kelompok IV Kelompok VI Kelompok I Kelompok II Kelompok III Sig. N 1 Subset for alpha = .05 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.000. a. 56

2. Hasil Persentase Penurunan Kadar Glukosa Darah

Dokumen yang terkait

Efek Ekstrak Etanol Daun Mulberry (Morus Alba Linn) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Jantan Swiss Webster Yang Diinduksi Aloksan.

0 0 23

Efek Ekstrak Etanol Buah Buncis (Phaseolus vulgaris Linn.) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Galur Swiss Webster Jantan Yang Diinduksi Aloksan dan Perbandingannya Dengan Jamu 'D'.

0 2 26

Efek Ekstrak Etanol Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L) Terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Jantan Galur Swiss Webster Yang Diinduksi Aloksan.

2 8 24

Perbandingan Antara Efek Ekstrak Etanol Buah Pare (Momordicae Fructus) Dengan Jamu 'D' Terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Galur Swiss Webster Yang Diinduksi Aloksan.

0 2 26

Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Angsana (Pterocarpus indicus Willd.) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Jantan Galur Swiss Webster Yang Diinduksi Aloksan dan Perbandingannya Dengan Jamu "D".

4 21 30

Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Angsana (Pterocarpus indicus Willd.) Terhadap Populasi Sel-p Pankreas Mencit Jantan Galur Swiss Webster Yang Diinduksi Aloksan dan Perbandingannya Dengan Jamu "D".

3 10 27

Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Mimba (Azadirachta indica A. Juss) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Jantan Galur Swiss Webster Yang Diinduksi Aloksan.

4 8 30

Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Salam (Polyanthi folium) dan Herba Sambiloto (Andrographidis herba) Terhadap Gambaran Histopatologis Pankreas Mencit Jantan Galur Balb/c Yang Diinduksi Aloksan.

0 0 26

Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Salam (Polyanthi Folium) Terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Jantan Galur Balb/C Yang Diinduksi Aloksan.

0 0 28

Pengaruh Ekstrak Herba Sambiloto (Andrographidis Herba) Terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Jantan Galur Balb/C Yang Diinduksi Aloksan.

0 0 32