7 sebelumnya ditulis oleh Taylor sampai pada akhirnya timbul kesadaran untuk
terlebih dahulu melaksanakan studi kerja dengan tujuan memperoleh metode kerja yang lebih baik dan sederhana sebelum akhirnya waktu baku untuk penyelesaian
kerja tersebut diukur dan ditetapkan. Kedua aktivitas penelitian metodegerakan kerja dan pengukuran waktu kerja harus digabungkan menjadi satu kesatuan
aktivitas yang terpadu dan dikenal sebagai Studi Gerak dan Pengukuran Waktu Kerja Motion and Time Study.
2.2 Ruang Lingkup Penelitian Kerja
Telaah metode adalah kegiatan pencatatan secara sistematis dan pemeriksaan dengan seksama mengenai cara-cara yang berlaku atau diusulkan
untuk melaksanakan kerja. Sasaran pokok dari efektivitas ini adalah mencari, mengembangkan, dan menerapkan metode kerja yang lebih efektif dan efisien.
Tujuan akhir adalah waktu penyelesaian pekerjaan akan bisa lebih singkatcepat dalam situasi sistem kerja.
Proses penelitian kerja pada prinsipnya akan menitikberatkan pada studi tentang gerakan kerja yang dilakukan oleh pekerja untuk menyelesaikan pekerjaan.
Dari hasil studi ini diharapkan akan dihasilkan gerakan-gerakan standar untuk penyelesaian pekerjaan yaitu rangkaian gerakan kerja yang efektif dan efisien.
Untuk mencapai maksud ini maka terlebih dahulu haruslah diperoleh kondisi pekerjaan yang memungkinkan dilakukannya gerakan-gerakan secara ekonomis.
Hal ini disebut studi gerakan. Untuk mendapatkan kondisi kerja yang baik yaitu memungkinkan dilakukan gerakan ekonomis maka perlu diperhatikan faktor-faktor
yang mempengaruhi, yaitu:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8 -
Penggunaan badananggota tubuh manusia serta gerakan-gerakannya -
Perancangan alat-alat dan perlengkapan kerja Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa tujuan pokok dari studi
kegiatan kerja adalah sebagai berikut: 1.
Pendayagunaan usaha manusia dan pengurangan keletihan yang tidak perlu dengan menggunakan alat bantu kerja.
2. Penghematan waktu siklus penyelesaian pekerjaan.
3. Pengurangan resiko kecelakaan kerja akibat keletihan kerja.
2.3 Pengujian Keseragaman Data
Pengujian keseragaman data adalah suatu pengujian yang berguna untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan berasal dari satu sistem yang sama.
Melalui pengujian ini kita dapat mengetahui adanya perbedaan-perbedaan dan data- data yang di luar batas kendali out of control yang dapat kita gambarkan pada peta
kontrol. Data-data yang demikian dibuang dan tidak dipergunakan dalam perhitungan selanjutnya. Untuk membuat peta kontrol, terlebih dahulu kita tentukan
batas-batas kontrolnya dengan menggunakan rumus uji keseragaman data sebagai berikut :
BKA= x + k
BKB = x - k
Dimana : x = Nilai rata - rata
= Standar deviasi k = Tingkat keyakinan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9 Standar deviasi :
=
n-1
2.4 Sistem Kerja