Tabel 4.4DimensiTubuhPekerja
DimensiTubuh cm pekerja
Ke Tsb
Lb Lt
1 100,3
47 22 2
101,2 51 24
3 93,5
48 22 4
95,5 45 21
5 95,5
46 23 6
94,2 50 22
7 101,1
52 25 8
94,5 47 22
9 94,7
46 21 10
96,3 47 22
11 98,1
43 21 12
94,1 48 24
13 95,2
50 23 14
96,5 45 22
15 94,5
43 21 16
96,5 43 21
17 96,5
46 22 18
94,5 53 24
19 94,1
48 23 20
94,7 42 21
21 101,2
54 25 22
95,7 45 21
23 96,7
43 20 24
98,4 47 23
X
2313,6 1129 535
Sumber:Pengolahan Data
4.2 Pengolahan Data
4.2.1 Desain Kereta Dorong Awal
Kereta dorong yang sudah ada pada UD.ENNY JAYA di Krian-Sidoarjo ini memiliki ukuran tinggi 25 cm, lebar 30 cm, panjang 120 cm, tinggi pegangan 180 cm
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dan banyaknya roda 3 buah.Spesifikasi kereta dorong dapat dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini :
Gambar 4.1 Kereta Dorong Awal
Pada proses kerja pengiriman dilakukan menggunakan kereta dorong lama dengan kapasitas 8 galon air mineral oleh pekerja yang bekerja dibagian pengiriman.Dan
pekerja melakukan aktivitas loading dan unloading sebanyak 25 kali selama 7 jam per hari.Pada proses tersebut ternyata banyak terjadi keluhan pekerja terhadap
penggunaan kereta dorong lama, yaitu:
Sering terjadi keluhan rasa sakit pada bagian bahu, lengan, pergelangan tangan, bagian paha, betis, telapak tangan, lutut dan bagian telapak tangan.
Kesulitan waktu menarik kereta dorong lama karena posisi tangan tertarik
kebelakang.
Butuh pengawasan ekstra terhadap galon karena galon sering jatuh karena tidak adanya tempat khusus.
Kurang seimbangnya kereta dorong karena hanya menggunakan 3 roda.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dari data diatas maka perlu dilakukan perancangan ulang alat bantu kerja yang berupa kereta dorong agar pekerja tidak mengalami kelelahan berlebihan sehingga bisa
bekerja dengan maksimal.
4.2.2 DisainKeretaDorongUsulan
4.2.2.1 UjiKeseragaman Data
Ujikeseragaman data digunakanuntukpengendalian proses bagian data yang ditolakatautidakseragamkarenatidakmemenuhispesifikasi.
Tinggi sikuberdiriTsb daritabel 4.1 diperoleh data
untukmencari
X
dan
x
adalahsebagaiberikut:
24 ...
3 2
1 n
X X
X X
X
24 4
, 98
... 5
, 93
2 ,
101 3
, 100
X
96,18
1 24
...
2 2
2 2
1
X X
X X
X X
n x
1 24
18 ,
96 4
, 98
... 18
, 96
2 ,
101 18
, 96
3 ,
100
2 2
2
x
=
5,27
Uji keseragaman data Tinggi sikuberdiri Tsb dengan tingkat kepercayaan yang digunakan 95, maka k = 2, yaitu:
x
k X
BKA
BKA = 96,18+ 2 5,27 = 106,7
x
k X
BKB
BKB = 96,18 - 2 5,27 = 85,54
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dari data diatas dapat dibuat tabel uji keseragaman Tinggi sikuberdiri Tsb pada halaman sebagai berikut :
Dari gambar diatasterlihatbahwa data yang diambiltidakada yang melintasi batas control atas BKA dan batas control bawah BKB jadi data tersebutseragam
Dari Table 4.1 diperolehnilaiLebarbahu Lb dariTable 4.1 diperoleh data
untukmencari
X
dan adalahsebagaiberikut:
30 ...
3 2
1 n
X X
X X
X
9 ,
46 24
47 ...
48 51
47
X
1 24
...
2 2
2 2
1
X X
X X
X X
n x
1 24
9 ,
46 47
... 9
, 46
51 9
, 46
47
2 2
2
x
= 9.6
Uji keseragaman data nilaiLebarbahu Lb dengan tingkat kepercayaan yang digunakan 95, maka k = 2, yaitu:
x
k X
BKA
Gambar 4.2UjiKeseragamanTinggiBahuPosisiduduk
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BKA = 46,9 + 2 9,6 = 66,1
k X
BKB
BKB = 46,9– 2 9,6 = 27,7
Dari data diatas dapat dibuat tabel uji keseragaman nilaiLebarbahu Lb sebagai berikut :
Dari gambar diatasterlihatbahwa data yang diambiltidakada yang melintasi batas control atas BKA dan batas control bawah BKB jadi data tersebutseragam
Dari tabel 4.1 diperolehnilaiLebartelapaktangan Lt daritabel 4.1 diperoleh data
untukmencari
X
dan
x
adalahsebagaiberikut:
24 ...
3 2
1 n
X X
X X
X
4 ,
22 24
23 ...
22 24
22
X
1 24
...
2 2
2 2
1
X X
X X
X X
n x
1 24
4 .
22 23
... 4
. 22
24 4
. 22
22
2 2
2
= 1,8
Gambar4.3LebarBahu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Uji keseragaman data Lebartelapaktangan Lt dengan tingkat kepercayaan yang digunakan 5, maka k = 2, yaitu:
BKA = 22,4+ 2 1,8 = 26
x
k X
BKB
BKB = 22,4 - 2 1,8 = 18,8 Dari data diatas dapat dibuat tabel uji keseragaman Lebartelapaktangan Lt
sebagai berikut :
Dari gambar diatasterlihatbahwa data yang diambiltidakada yang melintasi batas
control atas BKA dan batas control bawah BKB jadi data tersebutseragam
Berdasarkangrafikujikeseragaman data untukseluruhdimensitubuhpekerja, diperolehtabel 4.2hasilujikeseragaman data sebagaiberikut :
Tabel 4.2HasilUjiKeseragamanData
DimensiTubuh BKA BKB
Simp. Baku
Data min.
Data max.
Keterangan
X
Gambar 4.4 UjiKeseragamanDimensiLebarTelapak Tangan
x
k X
BKA
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
cm
Tsb 10,7 85,6
96,18 5,2
93,5 101,2 Data seragam
Lb 66,1 27,2
46,9 9,6
41 52 Data seragam
Lt 26 18,8
22,4 1,8
20 25 Data seragam
Sumber :Pengolahan Data 2011
4.2.2.2 UjiKecukupan Data
Ujikecukupan data digunakanuntukmenganalisajumlahpengukuranapakahsudahrepresentative,
dimanatujuannnyamembuktikanbahwa data sampel yang diambilsudahdapatmewakilipopulasi.
Untuk uji kecukupan data dengan tingkat ketelitian 5 dan tingkat keyakinan 95 digunakan persamaan:
2 2
2
X X
X N
s k
N
Jika, N` ≤N maka data sudah cukup untuk melakukan perancangan
N`N maka data belum cukup untuk melakukan perancangan.
Data Tinggisikuberdiri TsbdariTabel 4.4diperolehnilai: X =2313,6
X
2
= 8242066,81 Maka :
2 2
2
X X
X N
s k
N
076 ,
2313,6 2313,6
8242066,81 24
40
2 2
N
Kesimpulan:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
N’ = 0,076 N data = 24 Maka data hasil pengukuran yang dilakukan sudah cukup untuk melakukan
perancangan produk.
Data Lebarbahu Lb dariTabel 4.4diperolehnilai:: X = 1129
X
2
= 1482464 Maka :
2 2
2
X X
X N
s k
N
024 ,
1129 1129
1482464 24
40
2 2
N
Kesimpulan: N’ = 0,024 N data = 24
Maka data hasil pengukuran yang dilakukan sudah cukup untuk melakukan perancangan produk.
Data Lebartelapaktangan LtdariTabel 4.4diperolehnilai:
X = 532 X
2
= 451584 Maka :
2 2
2
X X
X N
s k
N
11 ,
532 532
451584 24
40
2 2
N
Kesimpulan:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
N’ = 0,11 N data = 24 Maka data hasil pengukuran yang dilakukan sudah cukup untuk melakukan
perancangan produk. Berdasarkan hasil uji kecukupan data yang diperoleh pada masing-masing
elemen pengukuran dapat dilihat pada Tabel 4.5 Tabel 4.5Hasil Uji Kecukupan Data
No. Ukuran
N N`
Keterangan
1. Tinggi Siku berdiri Tsb
30 0,076 Data
Cukup 2.
Lebar Bahu Lb 30
0,024 Data Cukup
3. Lebar telapak tangan Lt
30 0,11 Data
Cukup
Sumber :Pengolahan Data 2011
4.2.2.3Perhitungan Ukuran Kereta Dorong
Bedasarkan data-data dimensi tubuh tubuh pekerja yang telah diperoleh selanjutnya dapat ditentukan ukuran kereta dorongusulan dengan penyesuaian
penentuan percentil.
A. Menentukantinggipegangankeretadorong
Dari perhitunganujikeseragaman data diperolehnilai:
X
= 96,18Selanjutnyauntukmenentukantinggipegangankeretadorongdigunakan P
50
nilai 50 persentil, yang merupakanpersentil rata-ratadaripopulasipekerja yang diukurdenganmaksud yang
pendekbisamenyesuaikandantinggijugabisamenyesuaikan, sehingga agar dapatmenggunakankeretadoronginidengannyaman.Berdasarkanhasilperhitungans
tandarddeviasidiatas, selanjutnyadilakukanperhitungantinggipegangankeretadorongdengannilai
percentil 50:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Perhitungantinggikeretadorongdengannilai percentil 50, adalahsebagaiberikut :
T
keretadrong
= =
96.18 cm
≈ 97 cm Jadi ukuran tinggi tinggipegangankeretadorongdengan nilai percentil
50adalah 97 cm. B.
Menentukan Panjang Troli
Data yang digunakan adalah disesuaikan dengan dimensi diameter galon air mineral dengan allowance sebesar 2cm tiap galon yang berjumlah 3
galon,sedangkan dimensi ukuran ketinggian galon air mineral adalah 28cm.Perhitungan lebar kereta dorong galon adalah= 28cm+2cmx 3 =90cm.
Jadi panjang kereta dorong adalah 90cm.
C. Menentukan Lebar Kereta Dorong
Setelah didapat ukuran panjang kereta dorong maka langkah selanjutnya adalah menentukan lebar kereta dorong,data yang digunakan adalah ukuran
dimensi ketinggian galon rangkap dua.Sedangkan ukuran diameter galon adalah 50cm.
Perhitungan lebar kereta dorong galon air mineral adalah: = Tinggi gallon air mineral x 2
=50cm x 2=100cm Jadi lebar kereta dorong yang akan dibuat adalah 100 cm.
D. Menentukanlebarpegangankeretadorong
Dataantropometri yang
dibutuhkanuntukmenetukanlebarpegangankeretadorongadalahlebarbahu Lb denganpersentil ke-95 sertadiberikanallowancemasing-masing 10 cm
X
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
disisikiridankanan, hal ini dimaksudkan agar pekerjalebihleluasadalammengopasikankeretadorong.Penggunaanpersentil 95
dimaksudkan agar pekerja dengan lebar bahu yang
lebihbesardapatmemegangpeegangankeretadorongdenganleluasadannyama,
Perhitunganlebarpegangankeretadorongdengannilai percentil 95, adalahsebagaiberikut :
L
PeganganKeretadrong
= + 1,645
x
+ allowence = 46.9 cm + 1,645 9,6+ 10 cm= 72,69 cm
≈ 73 cm Jadi ukuran Lebar pegangankeretadorongdengan nilai percentil 95 adalah
73cm. E.
Menentukan Diameter Pegangan Kereta Dorong
Data antropometri yang dibutuhkan untuk menetukan diameter pegangan kereta dorong ini adalah data lebar telapak tangan dengan persentil ke-5.Penggunaan
persentil 5 dimaksudkan agar pekerja yang memiliki diameter genggam lebih kecil maupun yang lebih kecil dapat memegang pegangan kereta dorong dengan
nyaman. Perhitungan diameter pegangan kereta dorong, sebagai berikut :
Dismeter pegangan kereta dorong = - 1,645
x
=
22,4 cm
– 1,645
1,8 =
19,4 cm
≈ 20 cm Jadi diameter pegangan kereta dorong adalah 20cm
4.2.2.4 Perancangan Desain Kereta Dorong
Bedasarkan hasil perhitungan penentuan ukuran kereta darangsesuai dimensi tubuh pekerjadiatas, adalah sebagai berikut :
X
X
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Ukuran tinggi pegangan kereta dorong dengan nilai percentil 50 adalah 97cm.
Ukuran panjang kereta dorongadalah 90 cm.
Ukuran lebar kereta dorongadalah 100 cm.
Ukuran lebar pegangan kereta dorongdengan nilai percentil95 adalah 73 cm.
Ukuran diameter pegangan kereta dorong dengan nilai percentil 5 adalah 20cm
Maka gambar teknik untuk kereta dorongdapat pada Gambar 4.5pada halaman
berikut :
Gambar 4.5 Kereta Dorong 4.2.2.5 PembuatanKereta Dorong
Dari sub bab 4.2.2.4 mengenai desain Kereta Dorong, kami memilih desain Kereta Dorongini karena desain ini memiliki kenyamanan dalam penggunaannya.
Adapun rencana kerja pembuatan produk usulan, sebagai berikut :
A. Menetapkan jadwal kerja
73 cm 97 cm
20 cm
100 cm 90 cm
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dalam pembuatan Kereta Dorong ini, ditetapkan jadwal kerja selama 4 empat hari kerja efektif tujuh jam kerja per hari mulai persiapan material hingga
penyelesaian akhir.
B. Persiapan material dan alat
Setelah menetapkan jadwal kerja, selanjutnya mulai melakukan persiapan material yang menyesuaikan dengan desain produk usulan Kereta Dorong. Material
yang perlu dipersiapkan, sebagai berikut : 1.
Pelat baja stal kotak untuk rangka kerta dorong, tebal = 1,4 mm dengan ukuran 25 cm lebar dudukan kursi dan 25 cm panjang dudukan kursi.
2. Pipa besi untuk pegangan Kereta Dorong, ukuran Ø 34 inch dengan panjang
200cm. 3.
Plat baja strip untuk rangka bawahKereta Dorong, ukuran 34 mm dengan panjang 15 cm.
4. Roda tanpa pengunci sebanyak 4 buah ukuran 40 mm dengan ukuran 10 cm.
5. Karet busa untuk pegangang Kereta Dorong
6. Mur baut untuk pengait roda, ukuran ¼ inch sebanyak 2 buah
7. Cat besi untuk finishing, warna merah dan putih sebanyak ½ kg
8. Electrode las untuk pengelasan konstruksi, type RB 26 welding electrode sebanyak
1 kg. Sedangkan peralatan kerja yang digunakan dalam pembuatan produk usulan
Kereta Dorong, meliputi : meteran, penanda, water pass, sarung tangan kerja, masker, gergaji potong, mesin gerinda, mesin las, mesin bor, sarung tangan las, helm las, kuas
cat.
C. Pelaksanaan kerja
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dalam tahap ini apabila seluruh material dan peralatan sudah disiapkan dan sesuai, maka pelaksanaan pembuatan produk usulan kursi adjustable sebagai berikut :
1. Pembuatan rangka Kereta Dorong dengan melakukan pemotongan dan
pembentukan pelat stal kotak sesuai dengan ukuran desain yang sudah ditentukan yaitu lebar Kereta Dorong 100 cm dan panjang 90 cm.
2. Pembuatan alas kereta dorong dengan melakukan pemotongan plat besi ukuran
ukuran 100 cmdan panjang 90 cm 3.
Pembuatan tutup belakang dengan melakukan pemotongan plat besi beton 1,4 mm sesuai dengan kebutuhan
4. Perakitan semua bagian dengan cara pengelasan.
5. Pemasangan roda dengan cara dilas dan beri baut pengunci.
6. Setting dan pengecekan konstruksi Kereta Dorong secara keseluruhan sesuai
dengan kebutuhan. 7.
Finishing dengan melakukan pengecatan pada seluruh konstruksi Kereta Dorong.
4.2.2.6Membandingkan Kereta Dorong Awal dengan Desain Kereta Dorong Baru Usulan
Berikut ini gambar Kereta Dorong awal yaang tampak di gambar 4.5 bawah ini:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 4.5 Bentuk Kereta Dorong awal
Untuk ukuran Kereta Dorong sebagai berikut : Tinggi Kereta Dorong
= 25 cm Lebar Kereta Dorong
= 30 cm Panjang Kereta Dorong
= 120 cm Banyaknya Roda
= 3 buah Ø 20 cm Tinggi Pegangan Kereta Dorong Awal = 180 cm
Sedangkan dari hasil perhitungan di atas maka menghasilkan bentuk desain Kereta Dorong yang baru sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 4.6 BentukKereta Dorong Usulan
Gambar 4.7 BentukKereta Dorong Usulan
97,7 66.9 cm
100 cm
90 cm
97,7
30
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Sebelum melakukan uji coba kereta dorong setelah proses pembuatan selesai, dilakukan koordinasi dengan supervisor sebagai bentuk pengenalan kereta dorong
usulan untuk sarana kerja dibagian pengiriman kepada pekerja Selanjutnya ujicoba produk usulan dilaksanakan dengan responden sebanyak
24 orang pekerja selama 3 shif.Hasil uji coba produk usulan ini menghasilkan data jawaban responden sebanyak 24 orang pekerja dalam bentuk tabel yang dapat dilihat
pada tabel Kuesioner berikut :
Tabel 4.6HasilKuisionerKeluhanPekerjaPengiriman
Setelahbekerja No.
JenisKeluhan Tidak
Sakit Agak
Sakit Sakit
1 Bagianbahu 23 0 1
2 Bagianlengan 23 1 0
3 Bagianpergelangantangan 23 0 1
4 Bagianpunggung 24 0 0
5 Bagianpaha 23 1 0
6 Bagianbetis 23 1 0
7 Bagianlutut 22 1 1
8 Bagiantelapaktangan 24 0 0
Total 185
4 3
Dari data kuisioner di atas terlihat tingkat keluhan rasa sakit lebih kecil dibanding tingkat keluhan agak sakit dan tidak sakit sehingga dapat disimpulkan bahwa secara
kualitatif desain kereta dorong pada UD. ENNY JAYA Krian-Sidoarjo sudah dapat katakan desain kereta dorong usulan ergonomis
4.3 Hasil dan Pembahasan