F. Sistematika Penyajian
Hasil penelitian ini disusun dalam lima bab. Bab I berisi pendahuluan. Pada bab
ini diuraikan tentang latar belakang masalah rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan istilah, dan sistematika penyajian. Bab II memaparkan kajian teori. Kajian
teori menguraikan penelitian terdahulu, pengertian paragraf, struktur paragraf, syarat pembentukan paragraf, pola pengembangan paragraf, karangan deskripsi, jenis-jenis
karangan deskripsi, dan langkah-langkah menulis deskripsi. Bab III berisi metodologi penelitian. Metodologi penelitian menguraikan jenis
penelitian, subjek penelitian, sumber data, instrumen penelitian, prosedur pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab IV diuraikan tentang deskripsi data,
hasil penelitian, dan pembahasannya. Selanjutnya, bagian terakhir atau bab V. Bab V memaparkan tentang kesimpulan, implikasi, dan saran.
BAB II LANDASAN TEORI
a. Penelitian Terdahulu
Peneliti menemukan tiga penelitian yang relevan dengan penelitian ini, yaitu penelitian Pudyastuti 2009, Gitasari 2008, dan penelitian Verawati 2010.
Penelitian Pudyastuti 2009 berjudul “Pola Pengembangan Paragraf Deskripsi berdasarkan Observasi yang Digunakan Siswa Kelas X SMA Santa Maria,
Yogyakarta, Tahun Ajaran 20082009” . Penelitian ini bertujuan: 1 mendeskripsikan
pola pengembangan yang digunakan siswa kelas X Santa Maria,Yogyakarta, dalam membuat paragraf deskripsi berdasarkan observasi, dan 2 mendeskripsikan urutan
pola pengembangan paragraf deskripsi jika dilihat dari tingkat keseringannya. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pola pengembangan yang digunakan siswa
dalam menulis paragraf deskripsi adalah pola pengembangan statis dan pola pengembangan fisik. Pola pengembangan statis dibuat oleh dua puluh tujuh siswa dan
pola pengembangan fisik dibuat oleh dua belas siswa. Penelitian Gitasari 2008 berjudul “Pola Pengembangan Paragraf Deduktif
Berdasarkan Grafik pada Siswa Kelas XII SMA Institut Indonesia 1, Yogyakarta, Tahun Ajaran 20082009”.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pola-pola pengembangan yang digunakan siswa dalam membuat paragraf deduktif berdasarkan
grafik dan mendeskripsikan urutan pola pengembangan paragraf deduktif jika dilihat dari tingkat keseringan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pola
7
pengembangan rincian, sebab akibat, dan contoh merupakan pola pengembangan yang digunakan siswa kelas XII SMA Institut Indonesia 1, Yogyakarta, dalam
membuat paragraf deduktif. Urutan pola pengembangan berdasarkan tingkat keseringan yang menduduki posisi pertama pola pengembangan rincian, sedangkan
pola pengembangan sebab akibat, dan pola pengembangan contoh berada di bawahnya dengan jumlah yang terlalu jauh.
Penelitian Verawati 2011 berjudul “Pola Pengembangan Paragraf dan Struktur Paragraf pada Karangan Narasi Siswa Kelas V SD Negeri Kalibening,
Dukun, Magelang, Tahun Ajaran 20102011”. Penelitian ini bertujuan
mendeskripsikan pola pengembangan paragraf dan struktur paragraf yang digunakan dalam karangan narasi siswa kelas V SD Negeri Kalibening, Dukun, Magelang,
Tahun Ajaran 20102011. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada sembilan macam pola pengembangan dan empat struktur paragraf pada karangan
narasi siswa kelas V SD Negeri Kalibening. Kesembilan pola itu adalah 1 pola pengembangan deduktif, 2 pola pengembangan induktif, 3 pola pengembangan
campuran, 4 pola pengembangan perulangan, 5 pola pengembangan menerangkan, 6 pola pengembangan pertanyaan, 7 pola pengembangan sebab akibat, 8 pola
pengembangan contoh, dan 9 pola pengembangan merinci. Empat struktur paragraf itu adalah 1 paragraf dengan dua unsur paragraf kalimat utama dan kalimat
penjelas, 2 paragraf dengan tiga unsur paragraf kalimat utama, kalimat penjelas, dan kalimat penegas, 3 paragraf dengan tiga unsur paragraf kalimat utama, kalimat