Bencana Penanggulangan Bencana Pembagian bencana sesuai wawasan PMI a. Bencan Ringan : Bantuan PMI

Fase III Bantuan hidup jangka lama perawatan pasca resusitasi G – Gauging : memberi terapi secara kausal dan menentukan seberapa jauh korban dapat ditolong H – Human Mentation : Resusitasi Saraf Pusat I – Intend = sive care

E. Prinsif RJP

Bila korban kolap, tingkat kesadaran segera tentukan bila tidak ada tanggapan dan tidak ada nafas spontas korban diletakkan pada posisi terlentang dan bantuan hidup dasar segera dilakukan, bila nafas sponyan korban posisikan miring stabil.

BAB VI PENENGGULANGAN KORBAN BENCANA

A. Bencana

Adalah suatu peristiwa kejadian yang disebabkan oleh ulah manusia adab atau lain, yang mengakibatkan penderitaan manusia mengganggu aktivitasnya serta menimbulkan kerusakan harta benda beserta lingkungannya.

B. Penanggulangan Bencana

Adalah usaha manusia dalam menghadapi bencana melalui penncegahan dengan upaya memperkecil akibat bencana, kesiap siagaan, respon pada bencana, usaha meringankan beban korban akibat bencana dan pemulihan keadaan umum serta pembangunan kembali.

C. Pembagian bencana sesuai wawasan PMI a. Bencan Ringan :

Dapat dihadapi oleh cabang PMI yang bersangkutan sendiri tanpa membutuhkan bantuan PMI daerahPMI yang lainnya.

b. Bencana Sedang : Tidak dapat dihadapi oleh PMI cabang yang bersangkutan

tetapi harus memerlukan bantuan PMI daerah atau PMI lainnya

c. Bencana Besar : Tidak dapat dihadapi oleh PMI cabang maupun tambahan

satuan PMI daerahPMI yang lainnya sehingga membutuhkan bantuan PMI Pusat. Bila keadaan berat sekali maka bencana itu harus dihadapi permintaan dari luar Yaitu Palang Merah Internasional. 14

D. Bantuan PMI

Secara operasional PMI dalam penanggulangan bencana diarahkan oleh:

a. Azas Umum

Bantuan PMI tidak bertentangan dengan azas dan dasar Negara perhimpunan bersifat edukatif sehingga timbul harga diri dan kepercayaan dan jangan bersifat konsutif, masyarakat hanya menggantungkan diri pada bantuan saja.

b. Azas Operasional

1. Langsung : Bantuan PMI diberikan secara langsung tanpa perantara serta bantuan PMI berupa jasa atau natural harus dapat dirasakan langsungdinikmati oleh korban. 2. Usaha memperhatikan panca lokasi, Kwantitas, sasaran, waktu dan kwalitas 3. Bersifat darurat: Bantuan PMI diberikan pada tahap darurat dan paling lama berangsur selama 14 hari, selanjutnya para korban sepenuhnya ditangani oleh pemerintah. 4. Beridentitas Palang Merah: Untuk memudahkan pengenal, pengwas demi menegakkan citra PMI maka petugas penanggulangan korban harus memakai tandalambang Palang Merah.

E. Peranan PMR Madya Dalam Penanggulangan Korban Bencana