Hasil 26 Perhitungan 27 Data hasil Perhitungan 28 Pembahasan 29 Kesimpulan 31 Saran 31 Latar Belakang

Pujiman Butar-Butar : Pengaruh Laju Alir Pulp Terhadap Konsentrasi Clo 2 Untuk Meningkatkan Brightness Pulp Di Do-Tower Di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk Porsea, 2008. USU Repository © 2009 11

4.1 Hasil 26

4.2 Perhitungan 27

4.3 Data hasil Perhitungan 28

4.4 Pembahasan 29

Bab 5 Kesimpulan dan Saran 31

5.1 Kesimpulan 31

5.2 Saran 31

Daftar Pustaka 31 Lampiran Daftar gambar Pujiman Butar-Butar : Pengaruh Laju Alir Pulp Terhadap Konsentrasi Clo 2 Untuk Meningkatkan Brightness Pulp Di Do-Tower Di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk Porsea, 2008. USU Repository © 2009 12 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pulp Bubur keras merupakan bahan baku untuk pembuatan kertas, komponen kimia bahan selulosa merupakan komponen penyusun utama, sedangkan komponen lainnya yang berikatan dengan selulosa, yakni hemiselulosa, lignin, dan ekstraktif disamping selulosa dan hemiselulosa terdapat senyawa kimia yang lebih kompleks yaitu lignin yang berfungsi sebagai perekat antara komponen selulosa dan senyawa kimia yang bermolekul yang rendah dan dapat larut dalam air serta pelarut organik PT. TOBA PULP LESTARI, Tbk adalah salah satu pabrik pulp yang menggunakan proses pulp secara kraft. Pada dasarnya semua tanaman berserat dapat dibuat pulp, tetapi harga dan kualitas pulp yang dihasilkan belum tentu ekonomis dan baik sehingga tidak dapat bersaing dipasar. Bahan baku pembuatan pulp lebih baik menggunakan kayu, baik kayu yang berserat pendek maupun kayu yang berserat panjang, untuk mendapatkan produk yang berkualitas dan memenuhi standard, pulp diuji dari derajat putihnya. Dalam hal ini proses yang memegang peranan yang penting adalah proses pemutih Bleaching. Secara garis besar proses pengolahan pulp terbagi atas 6 bagian yaitu: Persiapan bahan baku, Pujiman Butar-Butar : Pengaruh Laju Alir Pulp Terhadap Konsentrasi Clo 2 Untuk Meningkatkan Brightness Pulp Di Do-Tower Di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk Porsea, 2008. USU Repository © 2009 13 Pemasakan, Pencucian, Penyaringan, Pemutihan dan Pembuatan lembaran pulp. Proses pemutihan merupakan lanjutan dari tahap Pemasakan digester yang bertujuan untuk meningkatkan brightness. Pulp yang keluar dari Proses pemasakan dimasukkan dalam tangki penampungan atau menara penyimpanan pulp coklat, kemudian dikirim ke menara pencampuran dengan kekentalan 4,5. Kemudian pulp tersebut melewati alat pencampuran bahan kimia dimana ClO 2 dengan konsentrasi ClO 2 0,75 – 0,78 dengan temperatur 60 o C dengan waktu tinggal di menara kira-kira 45-60 menit. Bahan kimia yang digunakan antara lain klor dioksida ClO 2 , natrium hidroksida NaOH, oksigen O 2 , hidrogen peroksida H 2 O 2 proses pemutihan dengan klor dioksida ClO 2 terjadi proses delignifikasi, dimana ClO 2 akan mengoksidasi lignin sisa dan warna sehinga menaikkan Brightness pulp. Kondisi yang tepat pada konsentrasi ClO 2 harus disesuaikan dengan laju alir pulp untuk mendapatkan brightness yang tinggi. Untuk penambahan ClO 2 yang kurang tepat kurang sempurna mengakibatkan pulp yang cenderung berwarna gelap yang disebabkan kegagalan menghilangkan komponen-komponen senyawa lignin sehingga target derajat putih tidak tercapai Penggunaan ClO 2 yang berlebih menyebabkan degradasi selulosa sehingga mengurangi kekuatan serat. Bahkan pada kondisi yang baik kemungkinan masih terjadi penurunan kekuatan serat. Berdasarkan uraian-uraian diatas maka penulis memilih judul: “Pengaruh Laju Alir Pulp Terhadap Konsentrasi ClO 2 Untuk Meningkatkan Brightness Pulp di DO-Tower DI. PT TOBA PULP LESTARI, Tbk Porsea”. Pujiman Butar-Butar : Pengaruh Laju Alir Pulp Terhadap Konsentrasi Clo 2 Untuk Meningkatkan Brightness Pulp Di Do-Tower Di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk Porsea, 2008. USU Repository © 2009 14

1.2. Permasalahan