Muhammad Anhar Pulungan : Perancangan Mekanisme Spreader Gantry Crane Dengan Kapasitas 40 Ton Dengan Tinggi Angkat Maksimum 41 Meter Yang Dipakai Di Pelabuhan Laut, 2009.
USU Repository © 2009
BAB III METHODOLOGI PERANCANGAN MEKANISME SPREADER
3.1 Pengumpulan Data
Sebelum melakukan analisa perlu adanya melakukan pengumpulan data. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang gambaran secara analitik terhadap atas
sesuatu yang akan dihitung. Data-data yang didapatkan akan menjadi acuan dalam perhitungan yang akan
dilakukan. Maka perlu ada beberapa parameter yang harus diperhatikan untuk mendapatkan data yang cukup. PT. UNIT TERMINAL PETI KEMAS INDONESIA UTPK
cabang Belawan Medan salah satu perusahaan export dan import yang menggunakan Gantry Crane. Alat pengangkat untuk mengangkat bahan baku yang menggunakan crane
yaitu jenis Gantry crane.
2
3
1 4
Gambar 3.1 Gantry Crane
Muhammad Anhar Pulungan : Perancangan Mekanisme Spreader Gantry Crane Dengan Kapasitas 40 Ton Dengan Tinggi Angkat Maksimum 41 Meter Yang Dipakai Di Pelabuhan Laut, 2009.
USU Repository © 2009
Dimana : 1. Trolley dan Spreader.
2. Boom. 3. Mesin Utama.
4. Girder.
3.2 Parameter yang Diamati
Perhitungan yang dilakukan untuk mengetahui jenis Number of Bend NB yang optimum, maka perlu ada parameter-parameter yang harus diamati, yaitu :
3.2.1 Karakteristik Mesin Pengangkat
Parameter teknis utama dari mesin pengangkat adalah kapasitas angkat, berat mati mesin tersebut, dan sebagainya.
Kapasitas angkat maksimum : 40 ton Tinggi angkat
: 41 meter Kecepatan angkat
: 50 metermenit Secara design mesin pengangkat di PT. UNIT TERMINAL PETI KEMAS INDONESIA
UTPK cabang Belawan Medan jelas tampak jenis pengangkat yang digunakan yaitu Gantry crane. Terlihat dari ciri-cirinya, terletak di atas rel, mempunyai lengan penyangga
boom sebagai pengatur posisi dan sebagai pembawa peti kemas dari tempat pengangkatan bahan kemudian memasukkan peti kemas kedalam kapal.
Muhammad Anhar Pulungan : Perancangan Mekanisme Spreader Gantry Crane Dengan Kapasitas 40 Ton Dengan Tinggi Angkat Maksimum 41 Meter Yang Dipakai Di Pelabuhan Laut, 2009.
USU Repository © 2009
3.2.2 Number of Bend Puli
Komponen-komponen dari crane jenis gantry pada trolley ini memakai sistem puli yang dipakai adalah jenis sistem puli dengan 5 puli dengan 8 lengkungan. Tipe tali baja
yang dipilih adalah menurut standart United rope works, roterdam Holland yaitu 6 x 41+1 fibre core dengan i = 6750 kg. Sistem puli ini perlu dianalisa untuk membuktikan
sistem puli dengan 8 lengkungan number of bend yang digunakan memang adalah sistem puli yang sangat tepat untuk melakukan pengangkatan atau ada sistem puli lain
mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
3.2.3 Kondisi Operasi
Crane yang dipakai untuk membantu proses produksi di operasikan dengan bantuan kontrol dari operator. Gantry berada dilapangan terbuka.
Pembagian sift kerja di PT. UNIT TERMINAL PETI KEMAS INDONESIA UTPK cabang Belawan Medan dibagi dengan tiga shift. Gantry bekerja untuk pengangkatan peti
kemas, dengan kapasitas 80 sampai 98 dari kapasitas angkat maksimum. Dalam periode waktu 24 jam crane bekerja ± 24 jam, dengan ini crane di kategorikan mesin
yang bekerja tinggi dan maksimum.
Muhammad Anhar Pulungan : Perancangan Mekanisme Spreader Gantry Crane Dengan Kapasitas 40 Ton Dengan Tinggi Angkat Maksimum 41 Meter Yang Dipakai Di Pelabuhan Laut, 2009.
USU Repository © 2009
3.3 Perhitungan Mekanisme pada mekanisme Gantry
DBB I
Gambar 3.2 Mekanisme perhitungan dari Gantry
MA W
1
. 27 + 35 m + W
2
. 21,98 – By . 27 = 0 By =
By = By = 235,052 Ton
MB W
1
. 35 + W
2
21,98 + 27 + Ay . 27 = 0
Muhammad Anhar Pulungan : Perancangan Mekanisme Spreader Gantry Crane Dengan Kapasitas 40 Ton Dengan Tinggi Angkat Maksimum 41 Meter Yang Dipakai Di Pelabuhan Laut, 2009.
USU Repository © 2009
-Ay = Ay = -241,052 Ton
DBB II
Gambar 3.3 Arah Gaya pada batang A dan B
Muhammad Anhar Pulungan : Perancangan Mekanisme Spreader Gantry Crane Dengan Kapasitas 40 Ton Dengan Tinggi Angkat Maksimum 41 Meter Yang Dipakai Di Pelabuhan Laut, 2009.
USU Repository © 2009
Pada titik D
Gamabar 3.4 Arah Gaya pada titik D
K K
S6 = 0 S2 + S5 = 0
S5 = -S2 S5 = -241,052 Ton Tekan
Pada titik C
Gambar 3.5 Arah Gaya pada titik C
Muhammad Anhar Pulungan : Perancangan Mekanisme Spreader Gantry Crane Dengan Kapasitas 40 Ton Dengan Tinggi Angkat Maksimum 41 Meter Yang Dipakai Di Pelabuhan Laut, 2009.
USU Repository © 2009
K K
S S S – S1 = 0
S4 = 0 S3 = S1 – S4 sin 35,7
o
S3 = 241,052 – 0 .sin 35,7 S3 = 241,052 Ton Tarik
Pada titik F
Gambar 3.6 Arah Gaya pada titik F
K K
S12 – S7 = 0 S9 – S5 = 0
S12 = S7 S9 = S5
S9 = 235,052 Ton
Muhammad Anhar Pulungan : Perancangan Mekanisme Spreader Gantry Crane Dengan Kapasitas 40 Ton Dengan Tinggi Angkat Maksimum 41 Meter Yang Dipakai Di Pelabuhan Laut, 2009.
USU Repository © 2009
Pada titik G
Gambar 3.7 Arah Gaya pada titik G
K K
S – S
S S – S9 = 0 S8 cos 38,2 – S10 cos 34,94 = 0
S8 sin 38,2 + S10 sin34,94 – 235,052 S8 0,785 – S10 0,819 = 0
S8 0,618 + S10 0,572 = 235,052 Disubsitusikan dari
K K
S8 0,618 + S10 0,572 = 235,052 x 0,785
S8 0,785 – S10 0,819 = 0 x 0,618
S8 0,48513 + S10 0,44902 = 184,51582 S8 0,48513 – S10 0,506142 = 0
- S10 0,955162 = 184,51582
S10 = S10 = 193,178 Ton
Muhammad Anhar Pulungan : Perancangan Mekanisme Spreader Gantry Crane Dengan Kapasitas 40 Ton Dengan Tinggi Angkat Maksimum 41 Meter Yang Dipakai Di Pelabuhan Laut, 2009.
USU Repository © 2009
Dari persamaan K
S8 cos 38,2 – S10 cos 34,94 = 0 S8 cos 38,2 – 193,178 cos 34,94 = 0
S8 0,785 – 193,178 0,819 = 0 S8 =
S8 = 201,545 Ton
Muhammad Anhar Pulungan : Perancangan Mekanisme Spreader Gantry Crane Dengan Kapasitas 40 Ton Dengan Tinggi Angkat Maksimum 41 Meter Yang Dipakai Di Pelabuhan Laut, 2009.
USU Repository © 2009
3.4. Perhitungan Mekanisme Pengangkatan Hoisting pada Spreader.