Perhitungan Bantalan Poros Utama Transmisi Mekanisme Trolley Perhitungan Kopling Tetap Pada Mekanisme Spreader

Muhammad Anhar Pulungan : Perancangan Mekanisme Spreader Gantry Crane Dengan Kapasitas 40 Ton Dengan Tinggi Angkat Maksimum 41 Meter Yang Dipakai Di Pelabuhan Laut, 2009. USU Repository © 2009 = 65 , 5 , 12 , 23386 = 71957,29 kg = 705901,0149 N Gaya aksial yang terjadi pada bantalan adalah : F a = F r o a C f Lit 2 , hal 149 dimana o a C f dapat dilihat pada tabel dari lampiran 11 dengan nilai o a C f = 0,014. maka : F a = 71957,29 0,014 = 1007,2 kg = 9882,6 N maka gaya keliling radial pada bantalan adalah : P o = 0,6705901,0149 + 0,59882,6 = 428481,9 N

4.2 Perhitungan Bantalan Poros Utama Transmisi Mekanisme Trolley

Momen torsi yang terjadi pada poros adalah : M t = 71620 n N = 71620 970 40 = 2938,25 kg.cm Bahan yang dipilih adalah baja karbon dengan kekuatan tarik b = 5200 kgcm 2 . Muhammad Anhar Pulungan : Perancangan Mekanisme Spreader Gantry Crane Dengan Kapasitas 40 Ton Dengan Tinggi Angkat Maksimum 41 Meter Yang Dipakai Di Pelabuhan Laut, 2009. USU Repository © 2009 Tegangan tarik yang diizinkan adalah : bi = K b σ = 8 5200 = 650 kgcm 2 . Tegangan puntir yang diizinkan adalah : pi = 0,7 . bi = 0,7 . 650 = 455 kgcm 2 . Maka diameter poros utama pengangkat dapat dihitung dengan rumus : d pi t M σ. 2 , d 455 2 , 25 , 2938 = 3,18 cm = 31,8 mm ; dipilih diameter poros = 32 mm. maka : Diameter dalam bantalan d = 32 mm Lebar bantalan B = 9 mm Dimensi Bantalan Diameter luar D = 58 mm Dimensi Bantalan jari-jari fillet r = 0,5 mm Dimensi Bantalan Muhammad Anhar Pulungan : Perancangan Mekanisme Spreader Gantry Crane Dengan Kapasitas 40 Ton Dengan Tinggi Angkat Maksimum 41 Meter Yang Dipakai Di Pelabuhan Laut, 2009. USU Repository © 2009 Gaya keliling radial pada poros utama : P o = X o .F r + Y o .F a dimana : P o = beban radial ekivalen statis. F r = gaya radial pada bantalan. F a = gaya aksial pada bantalan. X o = 0,6 dan Y o = 0,5 Gaya radial yang terjadi pada bantalan adalah : F r = . 2 1 pa t d M = 32 , 5 , 25 , 2938 = 18364,06 kg Gaya aksial yang terjadi pada bantalan adalah : F a = F r o a C f dimana o a C f dapat dilihat pada tabel dari lampiran 11 dengan nilai o a C f = 0,028. maka : F a = 18364,06 0,028 = 514,2 kg. maka gaya keliling radial pada bantalan adalah : P o = 0,618364,06 + 0,5514,2 = 11275,53 kg. Muhammad Anhar Pulungan : Perancangan Mekanisme Spreader Gantry Crane Dengan Kapasitas 40 Ton Dengan Tinggi Angkat Maksimum 41 Meter Yang Dipakai Di Pelabuhan Laut, 2009. USU Repository © 2009

4.3. Perhitungan Kopling Tetap Pada Mekanisme Spreader

Kopling tetap adalah elemen mesin yang berfungsi meneruskan daya dan putaran dari poros penggerak ke poros yang digerakkan secara pasti tanpa slip, dimana sumbu kedua poros tersebut terletak pada suatu garis lurus atau dapat sedikit berbeda sumbunya. Crane direncanakan memakai sebuah kopling jenis flens kaku, gambar 4.2 dibawah menunjukkan bentuk dari kopling flens yang direncanakan. Gambar 4.2 Kopling flens kaku Data-data awal perencanaan : Daya motor P = 320 Hp 238,72 kW Putaran motor n = 980 rpm Momen torsi T = 9,74.10 5 x n f P c . Lit 2 , hal 11 dimana : f c adalah faktor koresi daya = 1,2 Muhammad Anhar Pulungan : Perancangan Mekanisme Spreader Gantry Crane Dengan Kapasitas 40 Ton Dengan Tinggi Angkat Maksimum 41 Meter Yang Dipakai Di Pelabuhan Laut, 2009. USU Repository © 2009 = 9,74.10 5 x 980 2 , 1 72 , 238 = 284710,1 kg.mm Diameter poros D = 65 mm Data-data ini dipakai sebagai dasar perhitungan rancangan selanjutnya yaitu : Kopling yang digunakan untuk menghubungkan poros dari motor ke poros roda gigi memakai kopling tetap jenis flens. Dimensi-dimensi kopling tersebut sesuai dengan notasi yang dipakai dan dengan menggunakan tabel pada lampiran 18 maka diperoleh nilai-nilai sebagai berikut : Diameter lubang D = 65 mm, diameter terluar kopling A = 230,5 mm, lebar kopling H = 38 mm, panjang dudukan poros L = 82,5 mm, diameter luar dudukan poros C = 115 mm, diameter lobang baut d = 15 mm, diameter jarak pusat lobang baut B = 165 mm, G = 206 mm, F = 19,4 mm, K = 6,5 mm dan jumlah baut n = 6 baut. Bahan kopling dipilih dari baja karbon cor dengan kekuatan tarik bahan b = 20 kgmm 2 . Bahan baut dan mur dari baja karbon dengan kekuatan tarik bahan b = 50 kgmm 2 . Tegangan geser pada baut dengan efektivitas baut 50 jumlah baut yang menerima beban terbagi merata hanya 3 buah dapat dicari dengan persamaan : b = B n d T e . . . . 8 2 π Lit 2 , hal 34 dimana : d adalah diameter baut, sesuai dengan diameter lobang baut yang disarankan untuk kopling dengan diameter 65 mm sebesar 19 mm, sehingga : b = 165 . 3 . 19 . 1 , 284710 8 2 π = 4,06 kgmm 2 . Muhammad Anhar Pulungan : Perancangan Mekanisme Spreader Gantry Crane Dengan Kapasitas 40 Ton Dengan Tinggi Angkat Maksimum 41 Meter Yang Dipakai Di Pelabuhan Laut, 2009. USU Repository © 2009 Tegangan geser izin untuk baut dari baja karbon adalah : ba = 2 1 . f f b S S σ = 2 6 50 =4,166 kgmm 2 . Harga S f1 dan S f2 adalah faktor keamanan terhadap kelelahan puntir dan konsentrasi tegangan. Dari hasil terlihat bahwa tegangan geser yang terjadi lebih kecil daripada harga yang diperbolehkan, sehingga baut cukup aman dipakai. Tegangan geser pada kopling, dicari dengan rumus : f = F C T . . 2 2 π , harga-harga dimensi kopling dipakai disini, sehingga : f = 4 , 19 . 115 . 1 , 284170 2 2 π = 0,7 kgmm 2 . Tegangan geser izin bahanbaja karbon cor sebesar : fa = 2 1 . f f b S S σ = 2 6 20 = 1,66 kgmm 2 . Dari perhitungan dapat dilihat bahwa tegangan geser izin kopling lebih besar daripada tegangan geser yang terjadi sehingga kopling aman buat dipakai.

4.4 Perhitungan Kopling Pada Mekanisme Trolley

Dokumen yang terkait

Perancangan Trolley Dan Spreader Gantry Crane Kapasitas Angkat 40 Ton Tinggi Angkat 41 Meter Yang Dipakai Di Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan International Container Terminal (BICT)

15 255 126

Mesin Pemindah Bahan Perancangan Overhead Travelling Crane Yang Dipakai Di Workshop Pembuatan Pabrik Kelapa Sawit Dengan Kapasitas Angkat 10 Ton.

9 64 111

Perencanaan Crane Truck Dengan Kapasitas Angkat Maksimum 5 Ton

11 139 112

Perancangan Tower Crane Dengan Kapasitas Angkat 6 Ton, Tinggi Angkat 45 Meter, Radius 55 Meter, Untuk Pembangunan Gedung Bertingkat

23 143 118

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

1 1 17

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 0 1

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 1 3

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 0 14

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 6 1

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 0 6