BAB 1
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Meningkatnya gangguan kesehatan pada tubuh manusia tidak terlepas dari cara kerja dari jantung kita.Apabila kesehatan kita terganggu maka jantung dapat memberi
tahu secara klinis keadaan tubuh kita.Ketidakpastian tingkat kesehatan tubuh kita maka perlu memonitor kesehatan tubuh kita. Dengan memonitor denyut jantung maka
kita dapat mengetahui tingkat kesehatan kita yang paling dasar. Dengan alat yang dirancang ini,keadaan kesehatan tubuh dapat dipantau secara langsung dengan meniru
cara kerja Elektrokardiograf EKG.
Elektrokardiograf merupakan peralatan medis yang berfungsi untuk mengukur biopotensial jantung. Elektrokardiograf normal terdiri atas gelompang P, kompleks
QRS, dan gelombang T dengan tampilan grafik sesuai dengan namanya Elektrokardiogram. Elektrokardiograf merupakan alat yang berfungsi untuk
menampilkan rekaman sinyal listrik jantung sedangkan elektrokardiogram ECG adalah grafik hasil catatan potensial listrik yang dihasilkan oleh aktifitas listrik otot
jantung dalam bentuk grafik yang ditampilkan melalui monitor atau dicetak pada kertas.
Sinyal ECG mempunyai karakteristik dimana amplituda yang rendah 10µV- 20mV dan frekuensinya yang rendah 0,05-150Hz sehingga dalam
mentransmisikannya diperlukan kehandalan teknologi akuisisi data yang digunakan dalam menjamin keakuratan data pasien yang diterima.Apabila data – data kesehatan
tubuh kita khususnya mengenai denyut jantung sudah didapat maka dapat mengambil tindakan medis sesuai keadaan tubuh kita.Karena pada saat keadaan tubuh tidak sehat
denyut jantung secara klinis dapat memberitahukan jenis penyakit kita secara mendasar.Oleh karena itu biasanya dokter terlebih dahulu memeriksa jumlah frekuensi
denyut jantung dan menghubungkannya dengan gejala penyakit yang mungkin ada pada tubuh pasien.
Universitas Sumatera Utara
Sebagai pengendali utama yang digunakan adalah perangkat lunak Assembler yang diisikan ke dalam mikrokontroller yang secara langsung menampilkan data yang
didapat yang diproses pada LCD.
Untuk pengambilan data dari denyut jantung pada tubuh perlu sekali mengetahui cara kerja dasar jantung.Jantung adalah organ penting dalam tubuh
manusia yang difungsikan untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Darah yang dipompa ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah membawa zat-zat yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh. Pemompaan darah dipicu oleh simpul Simpul sinoatrial SA yang terdapat di sebelah serambi kiri jantung. Untuk mengetahui aktivitas
elektris otot jantung diperlukan pencatatan atau perekaman dari permukaan tubuh.
Perekaman dapat dilakukan pada permukaan tubuh sebab tubuh adalah konduktor yang baik. Perekaman ini dilakukan dengan menempelkan elektrode-
elektrode pada lokasi tertentu yang disebut sandapan lead pada permukaan kulit pasien. Elektroda diperlukan untuk mengubah potensial listrik menjadi listrik.
Elektroda dapat digunakan melalui dua cara yaitu dengan cara dimasukan ke tubuh invasif dan ditempelkan pada permukaan tubuhnon invasif. Untuk kenyamanan
pasien, maka cara yang sering digunakan adalah cara noninvasif. Elektroda yang digunakan pada cara ini berupa lempengan bahan logam yang dilapisi larutan
elektrolit. Salah satu fungsi dari perekaman ini adalah mengetahui frekuensi detak jantung yang dinyatakan dengan satuan detak per menit. Frekuensi ini memberikan
informasi mengenai bagaimana keadaan jantung, cepat lambatnya impuls jantung, ada tidaknya gangguan pembentukan impuls dan gangguan fungsi jantung. Frekuensi
detak untuk jantung normal yaitu antara 60–100Xmenit, takikardia adalah detak jantung yang lebih besar dari 100Xmenit, bradikardia adalah detak jantung yang lebih
kecil dari 60Xmenit, takikardia abnormal adalah detak jantung antara 140– 250Xmenit, flutter adalah detak jantung antara 250-350Xmenit dan fibrilasi adalah
detak jantung yang lebih besar dari 350Xmenit.
Universitas Sumatera Utara
I.2 Batasan Masalah