Hasil HASIL DAN PEMBAHASAN

23

4.2 Pembahasan

Udara mengandung campuran gas-gas yang sebagian besar terdiri dari Nitrogen N 2 23, Oksigen O 2 21 dan gas lainnya 1. Selain gas juga terdapat debu, kapang, bakteri, khamir, virus dan lain-lain. Walaupun udara bukan medium yang baik untuk mikroba tetapi mikroba selalu terdapat di udara. Adanya mikroba disebabkan karena pengotoran udara oleh manusia, hewan, zat-zat organik dan debuPelczar, 1988. Flora mikroba di udara bersifat sementara dan beragam. Udara bukanlah suatu medium tempat mikroorganisme tumbuh, tetapi merupakan pembawa bahan partikulat, debu, dan tetesan cairan yang kesemuanya ini mungkin dimuati mikroba. Jumlah dan tipe mikroorganisme yang mencemari udara ditentukan oleh sumber pencemaran di dalam lingkungan, misalnya dari saluran pernapasan manusia disemprotkan melalui batuk dan bersin, dan partikel-partikel debu dari permukaan bumi diedarkan oleh aliran udara Pelczar, 1988. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, didapatkan hasil Total Countbakteri sebesar 63 CFUm 3 petri I dan 52 CFUm 3 petri IIpada ruang produksi line 3. 34 CFUm 3 petri I dan 39 CFUm 3 petri II pada ruang produksi line 4. Pengujian Total Count bakteri disini menggunakan metode air sampling yang ditujukan pada udara ruang produksi line3 dan 4 menggunakan alat MAS 100 NT dan media PCA Plate Count Agar diamati dengan jangka waktu 24, 48, dan 72 jam. Inkubasi dilakukan pada suhu 35±2 o C.Angka Kapang Mold dan Khamir Yeast didapatkan sebesar 890 CFUm 3 petriI dan 150 CFUm 3 petri II pada ruang produksi line 3. 730 CFUm 3 petri I dan 190CFUm 3 petri 24 II pada ruang produksi line 4.PengujianAngka Kapang Mold dan Khamir Yeast disini menggunakan metode air sampling yang ditujukan pada udara ruang produksi line3 dan 4 menggunakan alat MAS 100 NT dan media RBCRosebengal Chloramphenicol diamati dengan jangka waktu 24, 48, 72, 96 dan 120 jam. Inkubasi dilakukan pada suhu 25±2 o C. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Total Count bakteri pada udaraline 3 dan 4 memenuhi persyaratan PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Unit Medan yaitu 88 CFUm 3 . Angka KapangMold dan Khamir Yeastpada udara line 3 dan 4 juga memenuhi persyaratan PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Unit Medan yaitu 150 CFUm 3 . Perbedaan hasil yang cukup jauh terlihat pada ruang produksi line 3 dan 4, hal ini dikarenakan pada ruang produksi line 4 dilakukan desinfeksi dalam jangka waktu tertentu satu minggu sekali ataupun setiap pergantian produk yang diproduksi sehingga jumlah mikrobiologi udara pada ruangan ini cukup rendah. Dilakukan desinfeksi secara berkala pada ruang produksi line 4 dikarenakan pada area ini memproduksi produk minuman yang mudah rusak oleh mikroorganisme. Pada ruang produksi line 3 tidak dilakukan desinfeksi secara berkala. Hal ini dikarenakan pada area ini memproduksi minuman berkarbonasi mengandung CO 2 . CO 2 sendiri dapat berperan sebagai penghambat pertumbuhan mikroorganisme yang dapat merusak kualitas produk.