Latar Belakang Ruang Lingkup dan Batasan Tujuan

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Torsi merupakan parameter yang menunjukkan unjuk kerja suatu mesin atau alat penghasil energi, misalnya pada mesin mobilmotor. Alat yang sudah dikenal untuk mengukur torsi dari mesin mobil motor dinamometer.Alat tersebut digunakan untuk mengukur torsi dan putaran poros yang dihasilkan oleh mesin yang diuji. Dinamometer merupakan suatu mesin elektro-mekanik yang digunakan untuk mengukur torsi dari tenaga yang diproduksi oleh suatu mesin kendaraan. Jenis dinamometer terdiri dari berbagai tipe. Dinamometer yang di ganakan penulis adalah rope brake atau dinamometer tali rem. Dinamometer di klasifikasikan dalam beberapa jenis tergantung susunan mesinnya. Menurut cara metode pengukurannya, dinamometer dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu Engine Dinamometer ED dan Chassis Dinamometer CD. Metode pengukuran dengan dinamometer tipe ED, poros output mesin dihubungkan langsung dengan dinamometer, sedangkan untuk tipe CD pengukuran daya dilakukan melalui roda penggerak kendaraan. Mesin dihidupkan dalam waktu yang relatif singkat hingga mencapai kecepatan putar maksimal lalu besar hasil pengukuran dapat dilihat melalui monitor atau panel analog yang terdapat pada unit dinamometer. Dalam menghitung torsi pada mesin potong rumput biasanya di gunakan dinamometer jenis prony brakedan rope brake. Pengujian ini akan menguji dan menghitung torsi dari alat dinamometer tersebut secara berkala yang akan di uji pada mesin motor bakar potong rumput Atomic Power AP 339. 2

1.2. Ruang Lingkup dan Batasan

Ruang lingkup dan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut : 1. Pengujian dan perhitungan alat pengukur momen torsi mengunakan mesin yang di pakai penulis. 2. Batas daya mesin yang digunakan 1,8 kW 3. Batas putaran mesin yang digunakan 8000 rpm 4. Batas ukuran poros yang digunakan adalah 20 mm

1.3. Tujuan

Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah : 1. Untuk menghitung torsi dan daya pada mesin dengan alat pengukur momen puntir pada motor bakar. 2. Untuk mengetahui kemampuan alat pengukur momen puntir pada motor bakar.

1.4 Manfaat