Profil Tumor Tulang di RSUP Haji Adam Malik Medan

Profil Tumor Tulang di RSUP Haji Adam Malik Medan
Nazar Moesbar
Sub Departemen Orthopaedi dan Trauma
Departemen Bedah FK-USU/RSUP H. Adam Malik, Medan

Abstrak: Penelitian dilakukan terhadap pasien-pasien tumor tulang di RSUP H. Adam Malik Medan
dimana antara Januari 2002 hingga Juni 2006 di bagian bedah Orthopaedi FK USU/RSUP Haji
Adam Malik Medan. Di mana pada tumor tulang benigna dilakukan eksisisi, kuretase dan defek diisi
dengan tulang atau bone cement. Sedangkan yang maligna dilakukan neoadjuvan kemudian diikuti
amputasi dan dilanjutkan dengan adjuvan kemoterapi. Penelitan pada kasus ini baru hanya pada
profil jenis tumor tulang yang dijumpai dimana jenis tumor tulang benigna yang terbanyak adalah
osteokondroma dan yang maligna osteosarkoma. Dari 13 kasus osteosarkoma terdapat 4 kasus sudah
bermetastasis di paru, dan yang menolak operasi amputasi sejumlah 6 kasus.
Kata kunci: tumor tulang, osteokondroma, osteosarkoma
Abstract: The research was performed on patients of bone tumor, from January 2002 until June 2006
at the Department of Orthopaedic Surgery FKUSU / RSUP Haji Adam Malik Medan. Benign bone
tumor were excised , currettaged and bone defect was filled with bone graft or bone cement.
Malignant bone tumor was treated under neoadjuvant chemotherapy, followed by amputation and
adjuvant chemotherapy. The result of this observation were focused on bone tumor profiles. Most of
the cases were benign osteochondrom and malignant osteosarkoma. From 13 cases of osteosarkoma ,
4 cases had have metastases in the lung and there were 6 cases rejected amputation .

Keywords: bone tumor, osteochondroma, osteosarkoma

PENDAHULUAN
Tumor tulang insidennya kurang dari 1%
dari semua tumor-tumor yang ada pada tubuh
manusia.1,3
Golongan tumor jinak tulang sering berupa
suatu reaktivasi dari suatu bone lesion atau
hamartoma yang bisa mengalami regresi atau
self limiting.1
Untuk tumor tulang
insidennya tinggi
pada usia muda adalah pada dekade 1 dan 2
sedangkan tumor tulang yang ganas juga lebih
sering dijumpai pada usia remaja,seperti
osteosarkoma, ewings sarkoma. Keadaan ini
diduga karena pada dekade 1 dan 2 pertumbuhan
tulang sangat aktif atau bone turn over tinggi. 6
cases
Menurut kepustakaan, tumor tulang maligna

yang paling sering dijumpai adalah multiple
mieloma pada kelompok semua usia, tapi
kelompok usia dibawah 20 tahun tumor tulang
yang maligna, adalah osteosarkoma yang paling
banyak dijumpai ; 3 dalam 10.000 populasi 3.
Angka survival di negara maju juga masih
rendah dimana 80% dari penderita meninggal
sebelum 5 tahun sejak di diagnosa. 1,3

Hampir semua pasien datang sudah pada
stadium lanjut (stadium IIB atau stadium III
menurut Enneking). 2
TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui prevalensi tumor tulang
di RSUP . HAM Medan dan dengan demikian
dapat dibentuk satu team yang terpadu dalam
menegakkan diagnosa dan penanganan tumortumor dari jaringan muskuloskeletal.
Tumor jaringan muskuloskeletal sering
memberikan bermacam variasi baik pada
penampilan klinis, gambaran radiologis dan

terutama gambaran histopatologynya. Untuk itu
sangat diperlukan sekali kerja sama yang baik
antara ahli bedah orthopaedi, ahli patologi, ahli
radiologi dan juga ahli onkologi medik untuk
menangani kasus - kasus tumor tulang.
BAHAN DAN CARA PENELITIAN
Pada kurun waktu 4,5 tahun yaitu dari
Januari 2002 sampai dengan Juni 2006 telah
dilakukan
pengkajian sejara retrospektif
pasien-pasien tumor tulang yang dirawat di Sub
Departemen Orthopaedi Departemen Bedah FK-

Suplemen y Majalah Kedokteran Nusantara Volume 39 y No. 3 y September 2006

217

Karangan Asli

USU/RSUP. Haji Adam Malik (RSUP.HAM)

Medan .
Kasus-kasus yang dicatat pada penelitian ini
adalah kasus-kasus yang telah dilakukan biopsi
secara terbuka dan ada datanya di Instalasi
Patologi Anatomi.
Dari Januari 2002 sampai dengan Juni
2006 ada 5313 kasus neoplasma yang dilakukan
biopsi dan pemeriksaan histopatologinya di
Instalasi Patologi Anatomi RSUP. Haji Adam

Malik dan dari jumlah tersebut dijumpai 27
kasus neoplasma tulang dimana dari jumlah
tersebut
10 kasus adalah neoplasma
jinak/benigna dan 17 kasus neoplasma
ganas/maligna.
HASIL PENELITIAN
Selain hasil pemeriksaan histologinya juga
dicatat jenis kelamin, usia, dan lokasi tumor
tulangnya.


Tabel. 1
Hubungan umur, jenis kelamin, lokasi tumor, histologi tumor
No

Umur

Jenis
kelamin

Lokasi

Histologi Tumor

1

16

L


Distal Femur – dx

Osteosarkoma

2

18

L

Distal Femur – sin

Osteosarkoma

3

16

L


Prox Tibia – dx

Osteosarkoma

4

19

P

Prox Humerus – dx

Osteosarkoma

5

12

L


Shaf Tibia – sin

Ewing Sarkoma

6

17

P

Distal Femur – dx

Osteosarkoma

7

14

L


Prox Femur – sin

Osteosarkoma

8

13

L

Shaf Tibia – sin

Ewing Sarkoma

9

15

P


Prox Tibia dex

Osteosarkoma

10

20

L

Prox Tibia sin

Osteosarkoma

11

60

P


Femur Sin

Multiple Myeloma

12

26

P

Distal Radius Sin

GCT

13

15

L

Prox Fibula dex

Osteosarkoma

14

13

L

Distal Tibia Sin

Osteosarkoma

15

20

L

Distal Femur – sin

Osteochondroma

16

19

P

Prox Tibia dex

Osteochondroma

17

28

L

Shaf Tibia – dex

Osteoma

18

14

P

Distal Femur – sin

Osteosarkoma

19

16

L

Prox Tibia Kiri

Osteosarkoma

20

30

L

Prox Tibia dex

GCT

21

18

P

Distal Femur

Osteochondroma

22

20

L

Prox Humerus Kiri

Osteochondroma

23

17

P

Distal Humerus Dex

Osteosarkoma

24

14

L

Ilium Sin

Ewing Sarkoma

25

15

L

Distal Radius Kiri

Osteochondroma

26

17

P

Distal Femur Kanan

Osteochondroma

27

18

P

Prox Tibia sin

Osteochondroma

Tabel 2.
Kelompok umur dan jenis kelamin
Kelompok Umur
0 – 10
11 – 20
21 – 30
31 – 40
41 – 50
51 – 60
Jumlah

218

L
14
2
16

Tabel 3.
Lokasi tumor
P
9
1
1
11

Lokasi Tumor
Femur
Tibia
Humerus
Radius
Fibula
Ilium
Jumlah

Jumlah
9
11
3
2
1
1
27

Suplemen y Majalah Kedokteran Nusantara Volume 39 y No. 3 y September 2006

Nazar Moesbar

Profil Tumor Tulang di RSUP Haji Adam Malik Medan

Tabel 4.
Jenis tumor

RSHS kondroma ( 60% ) dan di RSUP HAM
osteokondrome yang terbanyak 70 %. Untuk
golongan tumor tulang maligna pada ketiga
rumah sakit tersebut diatas yang paling sering
dijumpai adalah osteosarkoma.
Dari hasil penelitian tiga rumah sakit
diatas angka prevalensi untuk tumor tulang
yang benigna tidak ada kesamaan ,ini tentu perlu
penelitian lanjutan.
Lokasi tumor yang paling sering yaitu pada
tulang tibia dan femur ini karena tingginya
jumlah tumor osteosarkoma , sesuai keputakaan
70% osteosarkoma lakasingnya didaerah sendi
lutut yaitu bagian distal femur dan bagian
proksimal tibia.

Jenis Tumor
Osteosarkoma
Ewing Sa
Multiple Myeloma
GCT
Osteoma
Osteochondroma
Jumlah

Jumlah
13
3
1
2
1
7
27

Benigna ( OC.7 + GCT.2 + 0.1 ) = 10 ( 37% )
Maligna ( OC.13 + ES.3 + MM.1 ) = 17 ( 63% )

Dari data yang terkumpul didapat penderita
laki-laki 16 kasus (59%), penderita perempuan
11 kasus (41%). Kelompok umur 11 sampai 20
tahun merupakan usia yang paling tinggi
insidennya laki-laki 14 kasus, perempuan 9
kasus, seluruhnya 23 kasus (85%).
Lokasi tumor yang paling banyak di tulang
tibia 11 (41%), tulang femur 9 (33%), tulang
Humerus 3, tulang radius 2, kemudian tulang
fibula dan ilium masing masing satu.
Tumor tulang yang maligna dijumpai 17
kasus (63%), yang paling banyak jenis
osteosarkoma 13 kasus, Ewing sarkoma 3 kasus
dan 1 kasus multiple mieloma dengan s fraktur
patologik pada1/3 proximal femur kiri.
Golongan tumor tulang yang benigna 10
kasus
(37%),
yang
terbanyak
adalah
osteokondroma 7 kasus, GCT 2 kasus dan
osteoma 1 kasus.
DISKUSI
Dari penelitian E.U. Hutagalung4 1995 s.d.
1999 di RSCM dijumpai 154 tumor tulang
dimana tumor Maligna 111 kasus (72%) dan
tumor tulang benigna 43 kasus (28%).
Di Bandung dilaporkan oleh Darmaji
Ismono5 dari 1997 s.d. 2001 dijumpai 79 kasus
tumor tulang, tumor maligna 34 kasus (43%)
dan benigna 45 kasus (57%).
Tabel 5.
Profil pada 3 Rumah Sakit (RSCM, RSHS, RSHAM)
RSCM
BT : 43 (28% )
GCT. 18 (42% )
MT : 111(72%)
OS. 57 (51%)

RSHS
45 (57%)
Ch. 27 (60%)
34 (43%)
SA. 33 (97%)

RSHAM
10 (37%)
OCh. 7 (70%)
17 (63%)
OS. 13 (76%)

Kalau kita perhatikan profil tumor tulang
pada tiga rumah sakit di atas yaitu
RS.Ciptomangunkusumo Jakarta, RS Hasan
Sadikin Bandung dan RSUP.HAM Medan,
maka untuk tumor tulang yang benigna di
RSCM yang terbanyak adalah GCT ( 42% ), di

TERAPI/PENANGANAN
Untuk tumor tulang yang benigna seperti
osteokondroma dilakukan eksisi, GCT dilakukan
kuretase dan defek yang timbul diisi tulang
(bone graft) , bila defek terlalu besar diisi bone
cement.
Terapi tumor tulang maligna pada stadium
IIB terpaksa dilakukan amputasi dan diikuti
dengan kemoterapi.
Pada sentra pendidikan yang sudah maju
dan mempunyai fasilitas bone bank untuk tumor
tulang yang maligna stadium IIB masih
mungkin dilakukan tindakan organ saving
Pada
kasus
kasus
kami
dengan
osteosarkoma sebanyak 13 kasus 4 kasus datang
dengan sudah ada metastase di paru dan yang
menolak untuk amputasi 6 kasus kemudian
pulang paksa.
KESIMPULAN
Jumlah kasus yang terkumpul masih sedikit,
ini kemungkinan di Medan ada dua RS rujukan
yaitu RSUP.HAM dan RSU.dr Pirngadi. Untuk
tumor tulang benigna paling banyak ditemukan
adalah osteokondroma sedang tumor tulang
maligna yang terbanyak dijumpai adalah
osteosarkoma.
Osteosarkoma yang dengan stadium IIB
keatas
baru dapat kami tangani dengan
melakukan amputasi.
Tumor-tumor tulang dan tumor jaringan
muskuloskeletal
lainnya
memerlukan
penanganan multi disiplin yang terdiri dari
Bagian Bedah Orthopaedi. Bagian Patologi
Anatomi, Bagiani Radiologi dan Bagian
Onkologi
Medik,
yang
masing-masing
mempunyai interes/minat dalam mendalami
tumor muskuloskeletal.

Suplemen y Majalah Kedokteran Nusantara Volume 39 y No. 3 y September 2006

219

Karangan Asli

DAFTAR PUSTAKA
1.

Salter RB. Text Book of Disorders and
Injuries of the Musculoskeletal System. 2nd
Ed. Baltimore: William-Wilkins 1984 p.320
– 45.

2.

Enneking W F. Musculoskeletal Tumor
Surgery. Vol. 1 New York: Churchill
Livingstone 1983 .pp. I – 50; 69 – 98, 220
– 24.

3.

Menendez LR. In : Rosemont IL editor.
Orthopaedic
Knowledge
Update.
Musculoskeletal
Tumors.
American
Academy of Orthopaedic Surgeons 2002;
p.302 – 9.

4.

Hutagalung EU. Profile of Bone Tumors in
Central General Hospital Jakarta. Scientific
Meeting & Workshop of Musculoskeletal
Pathology. Surabaya 2003.

5.

Ismono D .The Profile of Musculoskeletal
Tumor in Hasan Sadikin Hospital. Scientific
Meeting & Workshop of Musculoskeletal
Pathology. Surabaya 2003.

220

Suplemen y Majalah Kedokteran Nusantara Volume 39 y No. 3 y September 2006