Alur Penelitian Pengolahan Data

dayak 10 mgml, 20 mgml, dan 40 mgml diketahui memiliki aktivitas antibakteri. Hal ini diketahui dengan terbentuknya zona bening di sekeliling kertas cakram uji yang menujukkan hambatan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus akibat pengaruh ekstrak bawang dayak. Gambar 4.2 Zona Hambat Ekstrak Bawang Dayak terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus Tabel 4.1 Hasil Hambatan Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Perlakuan Median mm Range Ekstrak Bawang Dayak 10 mgml 9.00 2.00 Ekstrak Bawang Dayak 20 mgml 9.00 4.00 Ekstrak Bawang Dayak 40 mgml 11.50 5.00 Kontrol + 32.50 5.00 Kontrol - 0.00 .00 40mgml 20mgml 10mgml K - K + Dalam penelitian ini karena data tidak memenuhi syarat untuk melakukan uji One-way ANOVA maka dilakukan uji Kruskal-Wallis dan diperoleh nilai p = 0,001 yang menunjukan bahwa terdapat perbedaan signifikan antar kelompok. Selanjutnya untuk mengetahui kelompok mana yang memiliki perbedaan maka dilakukan analisis Post Hoc dengan uji Mann-Whitney. Dari hasil analisis statistik Post Hoc dengan uji Mann-Whitney didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara kontrol negatif dengan semua konsentrasi ekstrak bawang dayak, kontrol positif dengan semua konsentrasi ekstrak bawang dayak, konsentrasi ekstrak bawang dayak 10 mgml dengan konsentrasi ekstrak bawang dayak 40 mgml, dan kontrol negatif dengan kontrol positif. Tabel 4.2 Hasil Analisis Multikomparasi dengan Uji Mann-Whitney Perlakuan Konsentrasi 10 mgml Konsentrasi 20 mgml Konsentrasi 40 mgml Kontrol + Kontrol - Konsentrasi 10 mgml 0.343 0.007 0.003 0.002 Konsentrasi 20 mgml 0.343 0.051 0.003 0.002 Konsentrasi 40 mgml 0.007 0.003 0.002 Kontrol + 0.003 0.003 0.003 0.002 Kontrol - 0.002 0.002 0.002 0.002 Keterangan : Signifikan Gambar 4.3 Hasil Pengukuran Zona Hambat

4.2 Pembahasan

Pemberian ekstrak bawang dayak Eleutherine palmifolia memiliki efek antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus yang ditandai dengan terbentuknya zona hambat. Adanya zona hambat yang dihasilkan dari pemberian ekstrak bawang dayak dapat dihubungkan dengan senyawa-senyawa yang terkandung didalamnya. Bawang dayak mengandung golongan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tannin, glikosid, antrakinon glikosida dan steroid. 8 Tannin, saponin, triterpenoid yang termasuk dalam golongan steroid bebas, dan flavonoid dilaporkan memiliki efek antibakteri. 8,20,21 Alkaloid, antrakuinon, tannin, dan flavonoid memiliki khasiat sebagai antibakteri pada Staphylococcus aureus. 8,20,21,24 Mekanisme flavonoid sebagai antibakteri yaitu dengan membentuk kompleks protein ekstraselular sehingga dapat merusak membran sel bakteri, menghambat 0. 5. 10. 15. 20. 25. 30. 35. 40. Kontrol - 10 20 40 Amoksisilin Z o n a H am b at m m Konsentrasi Bawang Dayak mgml Amoksisilin