Penelitian Terdahulu Kajian Pustaka

8

1.4 Kajian Pustaka

1.4.1 Penelitian Terdahulu

Dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan kajian kepada penelitian terdahulu yang membahas tentang Regionalisme melalui ASEAN - China Free Trade Area: Prospek dan Tantangan . Penelitian yang dilakukan oleh Mandala Sukanto Purba. 14 menganalisa tentang Prospek dan Tantangan menghadapi ASEAN And China Free Trade Area dan apa – apa yang harus di persiapkan oleh masing – masing Anggota Asean untuk menghadapi kemampuan kompetitif China yang baru bergabung dengan WTO, dan Mandala juga membahas tentang Kompatibilitas ACFTA dengan WTO serta aturan dan cara penyelesaian sengketa dibawah ASEAN and NAFTA serta isu-isu mendalam berkaitan dengan ACFTA. Penelitian terdahulu yang kedua oleh Titis Tri Rahayu 15 menganalisa ketergantungan perdagangan yang telah dilakukan oleh ASEAN dan China sebelum terbentuknya ACFTA dan melihat prospek hubungan kerjasama 5 negara ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dengan Cina melalui Indeks Ekspor, Indeks Impor dan Indeks Perdagangan untuk membentuk suatu integrasi ekonomi. Dengan menggunakan pendekatan yang berbeda dari penelitian Titis dan Mandala tersebut, maka penelitian ini berusaha membahas 14 Mandala Sukanto Purba. 2006 “Toward Regionalism through the ASEAN – China Free Trade Area : Prospects and Chalenges “ Presented in Partial Fulfilment of the Requirements for Degree of Master in Law. The Faculty of Law of The University Of The Western Cape. South Afrika. 15 Titis Tri Rahayu .2009.” ANALSIS KETERGANTUNGAN EKSPOR-IMPOR 5 NEGARA ASEAN DAN CHINA DALAM MEMBENTUK ASEAN-CHINA FREE TRADE AREA ACFTA ”skripsi Program Sarjana bidang Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga Surabaya. unpublised 9 secara lebih sepecifik tentang sikap ASEAN akan adanya Sebuah rezim internasional baru ACFTA yang di implementasikan dengan penandatanganan nota kesepakatan. Yang nantinya berujung kepada kepentingan ASEAN dalam kesepakatan ACFTA yang berujung manis dengan liberalisasi perdagangan dengan tariff 0., Serta investasi dari China.

1.4.2 Teori dan Konsep