Karena  strategi  adalah  sebagai  suatu  alat  untuk  mencapai  suatu  tujuan perusahaan, strategi memiliki beberapa sifat
15
: a
Menyatu  unified,  yaitu  menyatukan  seluruh  bagian-bagian  dalam perusahaan
b Menyeluruh  comprehensive,  yaitu  mencakup  seluruh  aspek  dalam
perusahaan c
Integral  integrated,  yaitu  strategi  akan  cocoksesuai  dari  seluruh tingkatan.
2. Kriteria Strategi Yang Baik
Strategi  digunakan  dalam  segala  hal  untuk  mencapai  tujuan  yang  telah ditetapkan. Tujuan tidak akan mudah dicapai tanpa strategi, karena pada dasarnya
segala  tindakan  atau  perbuatan  itu  tidak  terlepas  dari  strategi.  Menurut  Hisyam Alie,  yang  dikutip  oleh  Rafi’udin,  strategi  yang  disusun,  dikonsentrasikan  dan
dikonsepsikan  dengan  baik  dapat  membuahkan  pelaksanaan  yang  disebut startegis.  Menurutnya,  untuk  mencapai  strategi
yang  strategis  harus memperhatikan hal-hal berikut :
a Kekuatan,  yaitu  memperhitungkan  kekuatan  yang  dimiliki  dan  biasanya
menyangkut manusia, dana, beberapa piranti yang dimiliki. b
Kelemahan,  yaitu  memperhitungkan  kelemahan-kelemahan  yang  dimiliki dan menyangkut aspek-aspek sebagaimana kekuatan
c Peluang,  melihat  seberapa  besar  peluang  yang  mungkin  tersedia  diluar
hingga peluang yang sangat kecil sekalipun dapat diterobos.
15
Agustinus  Sri  Wahyudi,  Manajemen  Strategik:  Pengantar  Proses  Berfikir  Stratejik, Jakarta: Binarupa Aksara, 1996, cet. Ke-1, h. 16
d Ancaman,  yaitu  memperhitungkan  kemungkinan  adanya  ancaman  dari
luar.
16
Menurut  Sondang  Siagian  dalam  buku  Analisa  Serta  Perumusan Kebijakan  dan  Strategi  Organisasi,
untuk  memenuhi  persyaratan-persyaratan strategi sebagai strategi yang baik, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi
1 Strategi  sebagai  keputusan  jangka  panjang  harus  mengandung  kejelasan
singkat  tentang  masing-masing  komponen  dari  strategi  organisasai  yang bersankutan, dalam arti terlihat kejelasan dari ruang lingkup, pemanfaatan
sumber  dana  dan  daya  serta  keunggulannya,  bagaimana  menghasilkan keunggulan  tersebut  dan  sinergi  untuk  komponen-komponen  tersebut
diatas. 2
Strategi  sebagai  keputusan  jangka  panjang  yang  mendasar  sifatnya  harus memberikan  petunjuk  tentang  bagaimana  strategi  akan  membawa
organisasi lebih cepat dan efektif menuju tercapainya tujuan dan berbagai sasaran organisasi.
3 Strategi  organisasi  dinyatakan  dalam  pengertian  fungsional,  dalam  arti
jelasnya satuan kerja sebagai pelaksana utama kegiatan melalui pembagian kerja yang jelas sehingga tidak terjadinya tumpang tindih, saling melempar
tanggung jawab dan pemborosan dapat dicegah 4
Pernyataan Strategi itu harus bersifat spesifik dan tepat, bukan merupakan pernyataan-pernyataan  yang  masih  dapat  diimplementasikan  dengan
berbagai  jenis  interpretasi  yang  pada  selera  dan  persepsi  individual  dari pembuat interpretasi.
16
Rafi’udin  dan  Maman  Abd  Jaliet,  Prinsip  dan  Strategi  Dakwah,  Bandung:  Pustaka Setia h. 77
3. Proses Strategi