2.5. Koin Aluminium
Menurut kamus teknik dan kamus Inggris bahwa koin coin mempunyai arti adalah mata uang atau uang logam, bentuk penampangnya relatif bulat dan tipis.
Pada penelitian ini koin aluminium yang dimaksud adalah suatu benda berbetuk lempengan bulat tipis hasil pemotongan yang dilakukan pons dan cetakan lihat
Gambar 2.7.
Gambar 2.7 Koin Aluminium
Koin dirancang dari bahan aluminium, dan sifat yang paling menonjol adalah
lunak, tahan terhadap korosi dan ringan. Oleh sebab itu proses pembuatan bahan ini untuk dijadikan bentuk koin tidak memerlukan beban yang terlalu besar bila
dibandingkan dengan jenis logam lainnya. Keberadaan aluminium di lapangan mulai dari bentuk penampang bulat, segi
empat maupun bentuk profil lainnya, ada juga dalam bentuk pelat lembaran dengan ketebalan yang bervariasi. Pada umumnya aluminium yang berbentuk lembaran
dihasilkan dari proses pengerolan [12], mempunyai massa jenis 2,7 grcm
3
dengan kekuatan tarik antara 130 s.d 200 Nmm
2
.
Abdul Basir : Analisis Hasil Pembuatan Koin Aluminium Dengan Proses Blanking Menggunakan Beban Impak Benda Jatuh Bebas. USU e-Repository © 2008.
Koin aluminium yang bentuknya bulat tipis atau pipih, merupakan bentuk dasar untuk menentukan bentuk-bentuk lainnya seperti bulat lonjong, segi empat,
bentuk tak beraturan, bentuk kompleks, dll. Hasil produk atau benda kerja yang diproduksi pada proses blanking selain
bentuk koin adalah berupa lempengan pelat berbagai bentuk Gambar 2.8 a s.d j.
Gambar 2.8 Contoh Hasil Proses Blank
2.6. Ukuran Koin
Pada pembuatan lempengan logam koin dengan proses blanking, ukurannya beracu pada ukuran cetakan, sedang ukuran pons menyesuaikan sesuai
dengan besar kelonggaran yang diberikan [2]. Misalnya dikehendaki suatu koin berdiameter 22 mm maka diameter cetakan mempunyai ukuran yang sama dengan
ukuran produk koin. Sedang ukuran pons sedikit lebih kecil dari ukuran cetakan sebesar celah kelonggaran yang diberikan. Untuk mengukur produk dapat digunakan
mikrometer luar digital out side micrometer dengan ketelitian 0,001 mm.
Abdul Basir : Analisis Hasil Pembuatan Koin Aluminium Dengan Proses Blanking Menggunakan Beban Impak Benda Jatuh Bebas. USU e-Repository © 2008.
Bentuk koin tergantung pada bentuk pons dan cetakan. Bentuk pons dan cetakan tergantung pada kebutuhan penggunaannya. Untuk membuat pons dan
cetakan yang berbentuk sederhana dapat dikerjakan dengan mesin perkakas biasa, misalnya mesin bubut, mesin bor dan pengerjaan akhirnya dilakukan pada mesin
gerinda. Tetapi untuk bentuk-bentuk yang lebih rumit atau lebih kompleks maka harus pula dikerjakan pada mesin-mesin non-konvensional, seperti EDM, Wire
Cutting, LBM, dan sebagainya. Untuk menentukan kualitas koin bila dilihat dari bentuk dan ukuran sangat
ditentukan oleh hasil pembuatan pons dan cetakan, serta perbedaan ukuran yang sesuai antara pons dan cetakan clearance, oleh sebab itu proses pembuatannya
harus benar-benar dilakukan dengan teliti dan ukurannya presisi.
2.7. Diameter Pons dan Cetakan