2.4. Sinar Fototerapi
Sinar yang digunakan pada fototerapi adalah suatu sinar tampak yang merupakan
suatu gelombang
elektromagnetik. Sifat
gelombang elektromagnetik bervariasi menurut frekuensi dan panjang gelombang, yang
menghasilkan spektrum elektromagnetik. Spektrum dari sinar tampak ini terdiri dari sinar merah, oranye, kuning, hijau, biru, dan ungu. Masing masing
dari sinar memiliki panjang gelombang yang berbeda beda.
33,34
Panjang gelombang sinar yang paling efektif untuk menurunkan kadar bilirubin adalah sinar biru dengan panjang gelombang 425-475 nm.
19,20,35
Sinar biru lebih baik dalam menurunkan kadar bilirubin dibandingkan dengan sinar biru-hijau, sinar putih, dan sinar hijau.
35
Intensitas sinar adalah jumlah foton yang diberikan per sentimeter kuadrat permukaan tubuh yang terpapar. Intensitas yang diberikan
menentukan efektifitas fototerapi, semakin tinggi intensitas sinar maka semakin cepat penurunan kadar bilirubin serum.
13,23
Intensitas sinar, yang ditentukan sebagai Wcm
2
nm.
13,19
Intensitas sinar yang diberikan menentukan efektivitas dari fototerapi. Intensitas sinar diukur dengan menggunakan suatu alat yaitu radiometer
fototerapi.
28,36
Intensitas sinar ≥ 30 µWcm
2
nm cukup signifikan dalam menurunkan kadar bilirubin untuk intensif fototerapi.
27
Intensitas sinar yang diharapkan adalah 10
– 40 µWcm
2
nm. Intensitas sinar maksimal untuk fototerapi standard adalah 30
– 50 µWcm
2
nm. Semakin tinggi intensitas sinar, maka akan lebih besar pula efikasinya.
19
Universitas Sumatera Utara
Faktor-faktor yang berpengaruh pada penentuan intensitas sinar ini adalah jenis sinar, panjang gelombang sinar yang digunakan, jarak sinar ke
neonatus dan luas permukaan tubuh neonatus yang disinari serta penggunaan media pemantulan sinar.
3,7,17,18,19,23
2.5 Jarak Sinar Fototerapi
Intensitas sinar berbanding terbalik dengan jarak antara sinar dan permukaan tubuh. Cara mudah untuk meningkatkan intensitas sinar adalah menggeser
sinar lebih dekat pada bayi.
13
Rekomendasi AAP menganjurkan fototerapi dengan jarak 10 cm kecuali dengan menggunakan sinar halogen.
26
Sinar halogen dapat menyebabkan luka bakar bila diletakkan terlalu dekat dengan bayi.
19
Bayi cukup bulan tidak akan kepanasan dengan sinar fototerapi berjarak 10 cm
dari bayi. Luas permukaan terbesar dari tubuh bayi yaitu badan bayi, harus
diposisikan di pusat sinar, tempat di mana intensitas sinar paling tinggi.
27
2.6 Penurunan Kadar Bilirubin dengan Fototerapi