Cinto Talenta Siregar : Analisis Tekuk Flens Dan Web Profil IWF Pada Struktur Gable Frame Dengan Metode Plastis, 2008.
USU Repository © 2009
2.2 Kapasitas Momen Plastis
Asumsi-asumsi yang dipakai dalam menganalisis suatu elemen struktur yang mengalami pembebanan lentur di daerah plastis:
1. Material bersifat homogen
2. Regangan sebanding dengan jarak dari garis netral bidang yang rata pada
saat tak terdeformasi akan tetap rata setelah deformasi. 3.
Hubungan tegangan regangan diidealisasikan sebagai dua garis lurus:
σ
tegangan
σ
y
b c
∈
regangan
Daerah elastis Daerah plastis
Gambar 2.2.a Diagram idealisasi tegangan-regangan
Dari idealisasi hubungan tegangan-regangan ini dapat ditambahkan bahwa regangan yang terjadi demikian kecil, sehingga bagian daktilitas dari baja
masih banyak tersedia. Selanjutnya diasumsikan juga bahwa sifat tekan adalah sama dengan sifat tarik.
4. Deformasi yang terjadi cukup kecil.
Gaya Dalam seperti momen lentur, aksial dan lateral akan timbul pada struktur untuk melawan beban luar yang diberikan. Gaya Dalam itu dipikul oleh
Cinto Talenta Siregar : Analisis Tekuk Flens Dan Web Profil IWF Pada Struktur Gable Frame Dengan Metode Plastis, 2008.
USU Repository © 2009
batang profil. Urutan diagram tegangan yang menunjukkan perubahan tegangan yang terjadi apabila beban luar pada struktur ditambah secara bertahap dapat dilihat
pada gambar berikut:
σ
y
σ
y
σ
y p
z
σ
y
σ
y
σ
y
Potongan penampang situasi leleh situasi elastoplastis situasi plastis
1 2 3 Gambar 2.2.b Diagram distribusi tegangan dari keadaan elastis menuju
plastis akibat momen lentur profil I
Keadaan pertama memperlihatkan diagram tegangan yang berbentuk segitiga, yaitu bervariasi dari nol pada garis netral sampai berharga maksimum pada serat
keluar profil. Apabila beban diperbesar terus maka tegangan pada serat terluar akan mencapai tegangan leleh
σ
y
. Keadaan kedua memperlihatkan digram tegangan yang terjadi akibat
pembebanan yang terus ditambah. Tegangan pada serat terluar tetap sebesar tegangan leleh, dan sebagian daerah di bawah serat terluar telah mengalami leleh juga.
Keadaan ini dikenal sebagai keadaan elasto plastic partially plastic. Keadaan ketiga memperlihatkan diagram tegangan yang berbentuk persegi
panjang. Semua bagian dari penampang telah mencapai tegangan leleh. Keadaan ini dikenal sebagai keadaan full- plastic.
Cinto Talenta Siregar : Analisis Tekuk Flens Dan Web Profil IWF Pada Struktur Gable Frame Dengan Metode Plastis, 2008.
USU Repository © 2009
Diagram tegangan pada Gambar 2.2.b diakibatkan oleh momen lentur saja. Setiap penampang pada elemen struktur tidak selalu hanya memikul lentur saja akan
tetapi ada yang memikul momen lentur dan gaya aksial atau momen lentur dan gaya geser. Penampang yang memikul gaya lentur dan gaya aksial terjadi di kolom
sedangkan penampang yang memikul momen lentur dan gaya geser terjadi di balok.
2.3 Faktor Bentuk