kebutuhan akan infrastukturprasarana transportasi yang dapat memberikan pelayanan memuaskan sangat diperlukan. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian
lebih lanjut terhadap prasarana jalan yang bebas hambatan jalan tol guna menciptakan kelancaran pada sektor transportasi.
Dalam penelitian ini evaluasi lebih difokuskan pada pelayanan gerbang tol, karena kegiatan distribusi barang dan jasa yang tejadi pada komponen jalan tol ini
sering menimbulkan kelambatan atau kemacetan sehingga terjadi antrian pada jam- jam sibuk. Studi kasus penelitian masalah ini dipilih pada gerbang tol Tanjung
Morawa disebabkan gerbang tol ini merupakan gerbang tol yang memiliki 1 satu dari 2 dua gerbang tol selain Gerbang tol Tanjung Mulia yang mengoperasikan
gardu sistem tandem pada saat volume kendaraan melebihi kapasitas gardu tol. Banyak kendaraan yang terkonsentrasi menuju gerbang tol ini khususnya kendaraan
angkutan barang seperti truk dan trailer yang notabene membutuhkan waktu pelayanan yang cukup lama saat memasuki gardu tol. Dari tahun ke tahun sejak
mulai dioperasikannya gerbang tol ini tahun 1987 pertumbuhan lalu lintasnya meningkat dengan pesat sehingga dirasa perlu meneliti lebih lanjut guna melihat
efisiensi kemampuan pelayanan gerbang tol tersebut.
I. 3 Permasalahan
Volume kendaraan yang memasuki jalan tol mempunyai sifat fluktuatif, sehingga banyaknya gardu tol yang beroperasi disesuaikan berdasarkan volume
kendaraan yang datang menuju gerbang tol tersebut. Dalam menentukan banyaknya gardu tol yang akan dioperasikan memerlukan suatu optimalisasi yang ditinjau dari
sisi pengelola dan penguna jalan tol. Pada kenyataannya jika jumlah gerbang tol
Tugas Akhir
6
Marthyn Hutahaean : Evaluasi Kapasitas Dan Pelayanan Gerbang Tol Tanjung Morawa, 2007 USU e-Repository © 2008
lebih banyak dari yang dibutuhkan maka pihak pengelola memerlukan dana tambahan dalam pengopersian gerbang tol, sebaliknya jika pembukaan gerbang tol
kurang dari jumlah yang dibutuhkan maka pihak pengguna jalan tol akan menambah biaya dan waktu baik secara langsung maupun tidak langsung karena
akan terjadi antrian yang cukup mengganggu. Maka permasalahan yang dibahas pada tugas akhir ini adalah:
1. Seberapa besar panjang antrian pada gardu tol dilihat dari waktu kedatangan
dan waktu pelayanan. 2.
Bagaimana pelayanan yang diberikan operator gardu untuk mengurangi panjang antrian.
I. 4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang diharapkan dari analisis ini adalah : 1.
Untuk mengetahui waktu pelayanan service time gerbang tol Tanjung Morawa dalam melayani kendaraan dan tingkat kedatangan kendaraan
arrival rate yang dari tahun ke tahun semakin meningkat jumlahnya. 2.
Untuk mengetahui panjang antrian yang terjadi pada gardu tol saat pemakai jalan tol melakukan pembayaran tol.
3. Menganalisis kapasitas dan tingkat pelayanan pada gerbang tol Tanjung
Morawa dengan menggunakan sistem yang ada. Hasil analisis tersebut digunakan untuk mengetahui apakah pada gerbang tol Tanjung Morawa
dapat menampung kendaraan yang datang sesuai Standar Pelayanan Minimum SPM serta mencari alternatif pemecahan masalah apabila sistem
dan pelayanan yang telah ada sekarang tidak efektif lagi.
Tugas Akhir
7
Marthyn Hutahaean : Evaluasi Kapasitas Dan Pelayanan Gerbang Tol Tanjung Morawa, 2007 USU e-Repository © 2008
Sedangkan manfaat yang diharapkan dari analisis ini adalah : 1.
Sebagai informasi tentang faktor–faktor apa saja yang menentukan berapa jumlah gerbang tol BELMERA yang dioperasikan pihak pengelola jalan tol.
2. Sebagai acuan dan sumbangan pemikiran kepada pengelola jalan tol dalam
kasus ini PT. Jasa Marga untuk membuat kebijakan baru di masa yang akan datang dalam menanggulangi persoalan antrian di gerbang tol.
3. Sebagai acuan bagi penulis lain yang akan melanjutkan kajian tentang
persoalan pelayanan gerbang tol.
I. 5 Ruang Lingkup dan Pembatasan Masalah