Kritik Internal Kritik Sumber

Octaviany Maulida , 2015 PERKEMBANGAN UPACARA ADAT MITEMBEYAN DI DESA LINGGAMUKTI KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN 1984-2005 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu upacara adat mitembeyan. Berdasarkan hasil wawancara, diketahui bahwa Abah Yaya merupakan sesepuh yang memimpin upacara adat mitembeyan di Desa Linggamukti Kabupaten Purwakarta. Sedangkan Bapak Haji Jamal merupakan tokoh masyarakat yang dimana beliau juga mempunyai sebuah padepokan yang bernama Padepokan Gentra Pangauban. Dengan pertimbangan tersebut, maka penulis berkesimpulan bahwa Abah Yaya maupun Bapak Haji Jamal layak dijadikan narasumber dalam penulisan ini. Kritik eksternal terhadap sumber lisan juga dilakukan kepada Bapak Syafe’I 35 tahun merupakan seorang tokoh agama di Desa Linggamukti yang terlibat aktif dalam pelaksanaan upacara adat mitembeyan. Beliau juga mempunyai perhatian terhadap kebudayaan khususnya dalam pelaksanaan upacara adat mitembeyan. Melihat aspek eksternal tersebut, penulis beranggapan bahwa informasi yang diperoleh dari Bapak Syafe’I layak dijadikan sebagai sumber dalam penulisan hasil penelitian. Di samping itu, narasumber lainnya adalah Bapak Cucu 40 tahun dan Bapak Udus 35 tahun. Beliau merupakan seorang pegawai di Kantor Desa Linggamukti yang juga mengetahui tentang pelaksanaan upacara adat mitembeyan. Melihat aspek eksternal tersebut, penulis beranggapan bahwa informasi yang diperoleh dari Bapak Cucu dan Bapak Udus layak dijadikan sebagai sumber dalam penulisan hasil penelitian.

3.4.2.2 Kritik Internal

Kritik internal dilakukan terhadap aspek dalam sumber atau kesaksian sejarah dengan lebih menekankan pada isi yang terkandung dalam sumber sejarah. Kritik internal atau kritik dalam bertujuan untuk menilai kredibilitas sumber dengan mempersoalkan isinya, kemampuan pembuatannya, tanggung jawab dan moralnya Ismaun, 2005 : 50. Dalam tahapan ini penulis melakukan kritik internal baik terhadap sumber-sumber tertulis maupun sumber lisan. Octaviany Maulida , 2015 PERKEMBANGAN UPACARA ADAT MITEMBEYAN DI DESA LINGGAMUKTI KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN 1984-2005 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kritik internal untuk sumber tertulis dilaksanakan peneliti dengan melakukan konfirmasi dan membandingkan berbagai informasi dalam suatu sumber dengan sumber yang lain yang membahas masalah yang serupa. Untuk sumber lisan, peneliti melakukan perbandingan antar hasil wawancara narasumber satu dengan narasumber yang lain cross checking dengan tujuan untuk mendapatkan kesesuaian dari fakta-fakta yang ada untuk meminimalisasi kesubjektivitasan dari narasumber. Tahapan ini bertujuan untuk memilah-milah data dan fakta yang berasal dari sumber primer dan sekunder yang diperoleh sesuai dengan judul penelitian. Dalam tahap kritik internal ini peneliti mendapatkan fakta-fakta yang berhubungan dengan perkembangan upacara adat mitembeyan di Desa Linggamukti Kabupaten Purwakarta. Selain itu, kritik internal terhadap sumber-sumber tertulis dilakukan dengan cara membandingkan sumber-sumber tertulis berupa buku-buku yang akan dijadikan sebagai referensi penulisan skripsi. Perbandingan antara buku- buku tersebut dilakukan dengan cara melihat kesesuaian isi buku dengan permasalahan yang menjadi kajian penelitian. Sehingga buku-buku yang sekiranya tidak relevan dengan permasalahan penelitian tidak digunakan. Buku pertama yang diseleksi dalam tahapan kritik internal adalah buku Kebudayaan Sunda Suatu Pendekatan Sejarah Jilid I karya Edi S. Ekadjati berisi mengenai kebudayaan masyarakat Sunda. Penjelasan dalam buku ini dinilai masih terlalu umum, yaitu menjelaskan kebudayaan masyarakat Sunda secara umum dan tidak secara langsung membahas mengenai upacara adat. Namun, buku ini cukup layak dijadikan referensi dalam memahami kebudayaan Sunda secara umum. Buku Ritus Peralihan di Indonesia karya Koentjaraningrat layak dijadikan sebagai referensi dalam penulisan karya ilmiah ini. Karena buku ini menjelaskan mengenai munculnya ritus atau upacara tradisional secara teoritis. Pembahasan tersebut sangat membantu penulis untuk memperkuat dan Octaviany Maulida , 2015 PERKEMBANGAN UPACARA ADAT MITEMBEYAN DI DESA LINGGAMUKTI KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN 1984-2005 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menganalisis hasil temuan di lapangan yang berkaitan dengan upacara adat mitembeyan. Selanjutnya, kritik internal juga dilakukan terhadap buku Adat Istiadat Sunda karya Hasan Mustafa. Buku ini memparkan secara jelas mengenai adat istiadat masyarakat Sunda mulai dari adat istiadat sehari-hari, adat istiadat kelahiran bayi, pernikahan, kematian, pertanian dan waktu-waktu baik dan yang dilarang dalam adat Sunda. Bagian yang sangat sesuai dengan kajian penelitian ini yaitu pada bagian pembahasan adat istiadat dalam pertanian. Pembahasan tersebut sangat sesuai dengan kajian penelitian penulis, sehingga layak untuk dijadikan referensi untuk memperkuat argumen-argumen dari narasumber. Kritik internal terhadap sumber lisan dilakukan dengan cara melakukan kaji banding terhadap hasil wawancara dari narasumber yang satu dengan yang lainnya. Hal ini dilakukan karena mengacu pada pemikiran bahwa setiap orang memiliki pandangan berbeda terhadap suatu permasalahan. Di samping itu, kaji banding sangat penting dilakukan agar tidak melihat suatu permasalahan dari satu pihak saja sehingga dapat menghindarkan penulis dari unsur subjektifitas. Dalam kritik internal terhadap sumber lisan, penulis melakukan kaji banding terhadap hasil wawancara Abah Yaya dan Bapak Haji Jamal. Penulis mengkaji apakah terdapat perbedaan-perbedaan informasi yang dikemukakan oleh kedua narasumber tersebut. Apabila terdapat perbedaan penulis mencari dan mengumpulkan informasi dari narasumber yang lainnya untuk kemudian mencocokkan informasi yang didapatkan. Apabila kebanyakan narasumber memberikan informasi yang sama maka penulis menyimpulkan bahwa pendapat salah satu narasumber adalah benar. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kritik sumber yang dilakukan penulis merupakan salah satu tahapan penting dalam serangkaian metode sejarah yang digunakan dalam penelitian ini. Kritik sumber, baik eksternal maupun internal, pada sumber tertulis maupun pada sumber lisan pada dasarnya Octaviany Maulida , 2015 PERKEMBANGAN UPACARA ADAT MITEMBEYAN DI DESA LINGGAMUKTI KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN 1984-2005 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dilakukan untuk pengujian atau seleksi terhadap sumber-sumber yang akan digunakan sebagai referensi dan bahan dalam penulisan skripsi yang berjudul “Perkembangan Upacara Adat Mitembeyan di Desa Linggamukti Kabupaten Purwakarta Tahun 1984- 2005 Suatu Kajian Terhadap Tradisi Masyarakat”. Sehingga dapat dihasilkan suatu karya ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan.

3.4.3 Interpretasi