60
Tabel 3.2 Spesifikasi Tes Tingkat Perkembangan Berpikir Siswa dalam Geometri
Nomor Butir Tingkatan Van Hiele
Jumlah Butir
1 - 5 6 - 10
11 - 15 16 - 20
21 - 25 1 Visualisasi
2 Analisis 3 Deduksi Informal
4 Deduksi 5 Rigor
5 5
5 5
5
b. Tes Kemampuan Pemahaman Konsep
Tes ini berbentuk pilihan ganda dan uraian sebanyak delapan soal. Masing-masing soal terdiri atas soal kemampuan pemahaman konsep yang
dihubungkan dengan tingkatan Van Hiele, yaitu visualisasi P1, analisis P2, dan deduktif informal P3. Semuanya diberikan pada awal dan akhir pembelajaran
dengan tahap Van Hiele dan pembelajaran biasa dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep siswa terhadap materi yang disampaikan.
Pemberian skor pada tes pemahaman konsep tergantung pada tingkat kesulitan masing-masing butir soal.
c. Tes Kemampuan Komunikasi Matematis
Variabel terikat kedua adalah kemampuan komunikasi Matematis siswa yang diukur melalui tes kemampuan komunikasi Matematis siswa. Tes terdiri atas
delapan butir soal berbentuk uraian. Soal pemahaman konsep dan komunikasi Matematis disusun oleh peneliti,
untuk pengembangannya dilakukan langkah sebagai berikut:
61
a. Membuat kisi-kisi soal berdasar indikator kemampuan pemahaman konsep
dan komunikasi Matematis. b.
Menyusun soal tes. c.
Menilai kesesuaian antara materi, indikator, dan soal tes. d.
Untuk mengetahui validitas isi, kesesuaian tersebut diperoleh melalui konsultasi dengan dosen pembimbing.
e. Setelah validitas isi dipenuhi selanjutnya penulis mengujicobakan soal tes.
Hasil uji coba tes tersebut diolah dengan menggunakan perangkat lunak Ana_tes V-4 diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Reliabilitas soal pemahaman konsep sebesar 0,84, tingkat kesukaran sedang,
korelasi sangat signifikan. b.
Reliabilitas soal komunikasi Matematis sebesar 0,89, tingkat kesukaran sedang, korelasi sangat signifikan.
Artinya kedua instrumen tersebut dapat dipercaya untuk mengukur hasil belajar siswa pada kelas yang digunakan dalam penelitian ini.
Untuk mengetahui besarnya peningkatan kemampuan pemahaman dan komunikasi matematis sebelum dan setelah kegiatan pembelajaran, dilakukan
analisis skor gain ternormalisasi yang dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
g = Awal
Tes Rerata
- SMI
Awal Tes
Rerata -
Akhir Tes
Rerata Hake, 1999
Keterangan: g adalah skor gain ternormalisasi
62
Tingkat perolehan skor gain ternormalisasi dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu:
g 0,70 : tinggi
0,30 ≤
g ≤
0,70 : sedang
g 0,30 : rendah
Hake, 1999
d. Angket