Subjek Penelitian Subjek Penelitian dan Sumber Data

85 Selain juga berusaha mendapatkan pandangan dari orang diluar sistem dari subjek penelitian, atau dari pengamat, untuk menjaga obyektifitas hasil penelitian.

C. Subjek Penelitian dan Sumber Data

1. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini, teknik penentuan subjek penelitian dimaksudkan agar peneliti dapat sebanyak mungkin memperoleh informasi dengan segala kompleksitas yang berkaitan dengan implementasi integrasi sosial dalam pengembangan budaya kewarganegaraan. Meskipun demikian, pemilihan subjek penelitian tidak dimaksudkan untuk mencari persamaan yang mengarah pada pengembangan generalisasi, melainkan untuk mencari informasi secara rinci yang sifatnya spesifik yang memberikan citra khas dan unik. Terdapat beberapa kriteria yang digunakan dalam penetapan subjek penelitian, yakni latar setting, para pelaku actors, peristiwa-peristiwa events, dan proses process Miles dan Huberman, 1992:56 Kriteria pertama adalah latar, yang dimaksud adalah situasi dan tempat berlangsungnya proses pengumpulan data, yakni di dalam masyarakat, wawancara di rumah, wawancara di kantor, wawancara formal dan informal, berkomunikasi resmi, dan berkomunikasi tidak resmi. Kriteria kedua, pelaku, yang dimaksud adalah pakar yang berlatar keilmuan terkait dengan dimensi 86 integrasi sosial dan budaya kewarganegaraan.. Kriteria ketiga adalah peristiwa, yang dimaksud adalah pandangan, pendapat dan penilaian tentang integrasi sosial dalam pengembangan budaya kewarganegaraan di dalam masyarakat. Kriteria keempat adalah proses, yang dimaksud wawancara peneliti dengan subjek penelitian berkenaan dengan pendapat dan pandangannya terhadap fokus masalah dalam penelitian ini. Subjek penelitian yang menjadi sumber data dalam penelitian ini dapat dikategorikan sebagai berikut: Pertama, sumber informan utama, semua individu yang menjadi bagian yang diteliti. Kedua, sumber bahan cetak, meliputi buku teks, dokumen negara, makalah, kliping surat kabar, majalah ilmiah, jurnal, situs internet, dan lain-lain yang terkait tentang nilai integrasi sosial dalam pengembangan budaya kewarganegaraan. Ketiga, sumber informan pendukung, dipilih secara purposive dari berbagai kalangan berdasarkan kepakaran yang terkait dengan bidang kajian dan nantinya dihubungkan dengan hasil penelitian di lapangan kemudian ditarik suatu kesimpulan. Sumber data ditentukan secara purposive sampling. Sumber data pada tahap awal memasuki lapangan, dipilih orang yang memiliki power kekuasaan dan otoritas pada obyek yang diteliti, sehingga mampu membuka pintu penelitian ke mana saja peneliti melakukan pengumpulan data. Peneliti mencari sumber data kepada tokoh masyarakat untuk mengetahui nilai-nilai integrasi sosial yang menjadi pedoman masyarakat dalam berperilaku di kelurahan Gadang kota Banjarmasin 87 Sebagaimana dikemukakan oleh peneliti bahwa penelitian ini menggunakan purposive sehingga besarnya informan ditentukan oleh adanya pertimbangan perolehan informasi. Penentuan informan dianggap telah memadai apabila telah sampai pada titik jenuh seperti yang dikemukakan oleh Nasution 1992:32-33 bahwa: Untuk memperoleh informasi sampai dicapai taraf “redundancy” ketentuan atau kejenuhan artinya bahwa dengan menggunakan responden selanjutnya boleh dikatakan tidak lagi diperoleh tambahan informasi baru yang dianggap berarti. Dalam kaitan dengan hal tersebut di atas maka subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat pendatang dan masyarakat asli dari berbagai etnik seperti cina, madura, jawa.

2. Sumber Data