Rindianti Puspitasary,2013 Kemasan Sisingaan Pada Grup Setia Wargi Muda Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
kabupaten Subang, sudah tentu bentuk penyajiannya pun berbeda sesuai dengan seniman yang menatanya.Peneliti sangat tertarik pada penyajian pertunjukan kesenian
Sisingaan dalam bentuk kemasan pada salah satu grup Sisingaan di kabupaten Subang yaitu grup Setia Wargi Muda, dimana penatanya adalah H. Edih. A.S.
H. Edih. A.S adalah tokoh seniman yang terkenal di daerah Subang. Beliau memiliki popularitas yang tinggi bukan saja di daerahnya yaitu Subang, namun juga
di Solo, Yogyakarta, Jakarta dan kota-kota lainnya. Selain penata kesenian Sisingaan, beliau juga adalah pencipta lagu “Sisingaan” yang sudah sangat popular dan menjadi
salah satu musik dalam pertunjukan kesenian Sisingaan hingga sekarang. Karena pengalamannya dalam dunia seni khususnya kesenian Sisingaan, maka tidak heran
kemasan H. Edih. A.S ini sudah sering ditampilkan ke berbagai kota pada acara-acara besar, bahkan sudah pernah tampil di Istana Negara. Bentuk penyajian karya H. Edih.
A.S ini terdiri dari tiga babak yaitu babak pembuka, babak isi dan babak penutup, dengan durasi waktu hanya 10 menit. Menurut keterangan H. Edih. A.S, sangatlah
jarang seniman Sisingaan dapat mengkemas dalam durasi 10 menit. Selain itu grup Setia Wargi Muda adalah salah satu grup Sisingaan di
Kabupaten Subang yang sudah terkenal. Grup ini sudah melakukan pertunjukan ke beberapa daerah di luar kota Subang. Selain itu grup Setia Wargi Muda adalah
penerus dari grup Sadarmanah, yaitu grup Sisingaan yang pertama kali memperkenalkan Sisingaan secara nasional dalam lomba festival kesenian rakyat di
Jakarta dan mendapat juara I pada tahun 1978. Berdasarkan pada alasan tersebut di atas, peneliti tertarik untuk meneliti
kemasan Sisingaan karya H. Edih. A.S pada grup Setia Wargi Muda. Adapun judul
yang akan diangkat peneliti adalah Kemasan Sisingaan pada Grup Setia Wargi Muda Kabupaten Subang.
B. Rumusan Masalah
Sebuah penelitian dilakukan untuk memecahkan berbagai masalah yang ada di dalamnya. Masalah penelitian merupakan masalah atau isu yang menuntun pada
Rindianti Puspitasary,2013 Kemasan Sisingaan Pada Grup Setia Wargi Muda Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
keharusan dilaksanakannya penelitian tersebut. Masalah yang muncul bisa dari berbagai sumber. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian biasanya merupakan
permasalahan yang sifatnya unik, khas, memiliki daya tarik tersendiri, spesifik, dan
terkadang sangat bersifat individual.
Berbicara tentang permasalahan, dalam penelitian ini sesuai dengan judul yang diajukan penulis di atas memiliki sejumlah masalah yang ingin dikaji.
Permasalahan tersebut peneliti ungkapkan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
1. Bagaimana keberadaan kesenian sisingaan pada grup Setia Wargi Muda?
2. Bagaimana struktur penyajian pada pertunjukan kemasan sisingaan karya H. Edih
A.S pada grup Setia Wargi Muda?
C. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini, terdapat sejumlah tujuan yang ingin dicapai. Secara rinci tujuan penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan kesenian sisingaan pada grup Setia
Wargi Muda 3.
Untuk mengetahuidan mendeskripsikan struktur penyajian pada pertunjukan kemasan sisingaan karya H. Edih A.S pada grup Setia Wargi Muda
D. Metode Penelitian
Penelitian adalah pencarian jawaban dari pertanyaan yang ingin diketahui jawabannya oleh peneliti. Selanjutnya hasil penelitian akan berupa jawaban atas
pertanyaan yang diajukan pada saat dimulainya penelitian. Untuk menghasilkan jawaban tersebut dilakukan pengumpulan, pengolahan dan analisis data dengan
menggunakan metode tertentu. Metode yang terbaik untuk meneliti suatu masalah adalah metode yang dapat memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan untuk
memecahkan masalah yang diteliti. Oleh karena itu metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
Rindianti Puspitasary,2013 Kemasan Sisingaan Pada Grup Setia Wargi Muda Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
Metode deskriptif analisis adalah metode yang bertujuan memberikan dan membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dengan
maksud untuk lebih menekankan pengungkapan unsur-unsur yang diteliti dengan cara mengumpulkan,
menyusun, mengklasifikasikan,
menganalisa, dan
menginterpretasikan data-data ke dalam suatu tulisan untuk mendapatkan hasil penelitian dari kemasan Sisingaan pada grup Setia Wargi Muda kabupaten Subang,
yang selanjutnya dapat dipertanggungjawabkan. Karena penelitian ini menggunakan deskriptif analisis maka penelitian ini tidak ditujukan menjawab hipotesis, melainkan
uraian ntuk lebih memahami masalah di lapangan yang diteliti. 1.
Lokasi dan subjek Penelitian a.
Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Wanareja Kecamatan Cibogo
Kabupaten Subang. b.
Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah kesenian Sisingaan grup Setia Wargi Muda
2. Teknik Analisis
a. Observasi
Observasi yang dilakukan oleh peneliti yaitu jenis observasi partisipasi pasif dengan melihat dan mengamati tanpa ikut terlibat dalam pelaksanaan seni
pertunjukan Sisingaan grup Setia Wargi Muda. Dengan menjadi observer partisipasi pasif penulis mendapatkan data yang dibutuhkan untuk penelitian ini
sesuai harapan yaitu dapat tepat sasaran serta memiliki tingkat akurasi yang maksimal.
b. Wawancara
Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data selain observasi. Digunakannya wawancara untuk menutupi kekurangan dari teknik observasi
dalam menggali data-data lain yang tidak diperoleh melalui kegiatan observasi pengamatan. Pengamatan memiliki keterbatasan karena hanya dilakukan
dengan cara mendengar, melihat, meraba, dan merasakan.
Rindianti Puspitasary,2013 Kemasan Sisingaan Pada Grup Setia Wargi Muda Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
E. Manfaat Penelitian