Instrumen Penelitian Teknik Analisis Data

Hadi Alamdhien, 2014 Analisis preferensi konsumen sepeda motor merk Honda beat di kelorahan padasuka kota bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik, yaitu: a. Wawancara Wawancara yaitu suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi secara langsung dari sumbernya. b. Kuesioner Angket Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan sejumlah pertanyaan yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan secara tertulis untuk memperoleh informasi dari responden untuk mengetahui apa yang diharapkan oleh para responden. c. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan-catatan, laporan- laporan serta dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. d. Studi pustaka Studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memperoleh data dari literatur seperti buku, penelitian terdahulu dan media elektronik seperti internet dan lain-lain yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.

3.7 Instrumen Penelitian

Pada prinsipnya meneliti merupakan suatualat pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik.Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati Sugiyono, 2010:146. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket mengenai anggaran, atribut produk dan preferensi konsumen. Hadi Alamdhien, 2014 Analisis preferensi konsumen sepeda motor merk Honda beat di kelorahan padasuka kota bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dalaminstrumen penelitian ini skala yang digunakan adalah skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan juga persepsi dari seorang individu ataupun kelompok mengenai fenomena sosial. Dengan menggunakan skala likert, setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan positif dan negatif. Pernyataan yang skala jawabannya memiliki beberapa ketentuan. Adapun ketentuannya adalah sebagai berikut: Sangat Setuju SS : 5 Setuju S : 4 Cukup Setuju CS : 3 Kurang Setuju KS : 2 Tidak Setuju TS : 1 Adapun langkah-langkah penyusunan angket adalah sebagai berikut : a. Merumuskan tujuan dari pembuatan angket yaitu dengan cara mengetahui pengaruh antara anggaran, rasionalitas dan atribut produk terhadap preferensi konsumen, b. Menentukkan objek penelitian yang akan dijadikan sebagai responden yaitu masyarakat Kelurahan Padasuka di kota Bandung, c. Membuat pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh para responden, d. Memperbanyak angket, e. Menyebarkan angket, f. Mengelola angket dan menganalisis hasil angket.

3.8 Pengujian Instrumen Penelitian

3.8.1 Uji Validitas

Menurut Suharsimi 2010:211 bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument.Suatu tes dikatakan memiliki validitas tinggi apabila tes tersebut menjalankan fungsi ukurannya atau memberikan hasil dengan maksud digunakannya tes tersebut. Dalam Hadi Alamdhien, 2014 Analisis preferensi konsumen sepeda motor merk Honda beat di kelorahan padasuka kota bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu uji validitas ini digunakan rumus korelasi product moment dari Pearson Suharsimi, 2010: 213 adalah sebagai berikut : � = � ∑ − ∑ ∑ �∑ 2 − ∑ 2 �∑ 2 − ∑ 2 dimana : r xy = Koefisien korelasi n = Jumlah responden uji coba X = Skor tiap item Y = Skor seluruh item responden uji coba Uji validitas dilakukan dengan menggunakan taraf nyata  = 0,05. Setelah diketahui besarnya koefisien korelasi r, kemudian diperbandingkan dengan nilai dari r tabel dengan derajat kebebasan n-2 dimana jika r hitung r tabel maka valid sebaliknya jika r hitung r tabel maka tidak valid. Koefisien korelasi ini memiliki beberapa kriteria. Adapun kriterianya Riduwan, 2011:228 adalah sebagai berikut: Antara 0,80-1,000 : Validitas sangat tinggi Antara 0,60-0,799 : Validitas tinggi Antara 0,40-0,599 : Validitas sedang atau cukup Antara 0,20-0,399 : Validitas rendah Antara 0,00-0,199 : Validitas sangat rendah Apabila uji validitas dilakukan dengan menggunakan taraf nyata  = 0,05 diluar taraf nyata tersebut, maka item angket dinyatakan tidak valid. Setelah itu dilakukan pengujian kebenaran dengan rumus sebagai berikut: 2 1 2 r n r t    Riduwan, 2011: 229 Hadi Alamdhien, 2014 Analisis preferensi konsumen sepeda motor merk Honda beat di kelorahan padasuka kota bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dimana: t = Uji signifikan korelasi r= Koefisien korelasi n= Jumlah responden penelitian Kriteria pengujiannya adalah: Jika t hitung t tabel , maka signifikan Jika t hitung t tabel , maka tidak signifikan 3.8.2 Uji Reliabilitas Uji reabilitas instrumen dilakukan untuk mengetahui apakah data yang telah dihasilkan tersebut dapat dipercaya atau tidak. Untuk memperoleh hasil uji reabilitas instrumen, dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha.Rumus ini digunakan untuk mencari reabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian. Kriteria pengujiannya adalah apabila r hitung r tabel dengan taraf signifikannya yaitu  = 0,05, maka instrumen tersebut adalah reliabel, begitu juga sebaliknya apabila r hitung r tabel maka instrumennya tidak reliabel. Adapun rumus untuk mencari Alpha Cronbach adalah sebagai berikut:                 2 2 11 1 1 t b k k r   Suharsimi, 2010:239 dimana: r 11 : Reliabilitas instrumen k : Banyaknya butir pertanyaan  b 2 : Jumlah varians butir  t 2 : Varians total Hadi Alamdhien, 2014 Analisis preferensi konsumen sepeda motor merk Honda beat di kelorahan padasuka kota bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.9 Teknik Analisis Data

Tahap selanjutnya dalam penelitian ini yaitu menganalisis data dan melakukan pengujian hipotesis. Metode Successive Interval MSI Skala ordinal yang digunakan dalam penelitian ini akan ditransformasikan menjadi data skala interval, yaitu dengan menggunakan Metode Successive Interval dengan bantuan program Microsoft Excel 2010. Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Menghitung frekuensi f dari setiap pilihan jawaban, berdasarkan hasil jawaban responden dari setiap pernyataan. b. Menghitung proporsi p, dilakukan dengan cara membagi setiap frekuensi f dengan banyaknya responden. c. Berdasarkan proporsi p tersebut, kemudian dilakukan Perhitungan Proporsi Kumulatif PK dengan cara menjumlahkan antara proporsi yang ada dengan proporsi sebelumnya. d. Menentukan nilai Z untuk setiap pernyataan, dengan menggunakan tabel distribusi normal baku. e. Menentukan Scale Value nilai interval rata-rata untuk setiap pilihan jawaban dengan rumus sebagai berikut: SV = �� ��� ��� �� − �� �� ��� �� � � ��� �� − � � � ��� �� Keterangan: DLL = Kepadatan batas bawah DUL = Kepadatan batas atas ABUL = Daerah di bawah batas atas ABLL = Daerah di bawah batas bawah f. Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus berikut: Nilai hasil transformasi = ScaleValue + [1+ScaleValue min ] Hadi Alamdhien, 2014 Analisis preferensi konsumen sepeda motor merk Honda beat di kelorahan padasuka kota bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Model yang digunakan dalam menganalisa data untuk mengetahui bagaimana pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat dan untuk menguji kebenaran dari dugaan sementara digunakan model Persamaan Regresi Linier Ganda, sebagai berikut: Y = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 +e Dimana : Y = Preferensi Konsumen X 1 = Anggaran β = konstanta regresi X 2 = Atribut Produk β 1 = koefisien regresi X 1 e = faktor pengganggu β 2 = koefisien regresi X 2 Dari model Persamaan Regresi Linier Ganda, maka akan diperoleh rumus untuk mencari βdengan membuat persamaannya sebagai berikut : n. β + β 1 ∑X 1 + β 2 ∑X 2 = ∑Y β ∑X 1 + β 1 ∑X 1 2 + β 2 ∑X 1 .X 2 = ∑X 1 Y β ∑X 2 + β 1 ∑X 2 .X 1 + β 2 ∑X 2 2 = ∑X 2 Y 3.10 Uji Asumsi Klasik 3.10.1 Uji Multikolinearitas