HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 119 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 191

Promovendus, 2014 bimbingan berlandaskan neo-sufisme untuk mengembangkan perilaku arif suatu ikhtiar pemaduan pendekatan idiografik dan nomotetik terhadap orang arif dan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3. Penyucian Diri Tazkiyât an-Nafs dalam Tahapan Per- jalanan 72 4. Hubungan Tingkatan Usia dengan Pencapaian Makrifat dan Perilaku Arif 76 E. Kerangka BBN untuk Mengembangkan Perilaku Arif 78 1. Kerangka Tahapan Bimbingan Berlandaskan Neo-Sufisme 78 2. Kerangka Struktur Perilaku Arif 81 3. Kerangka Operasional BBN 81 F. Hipotesis Penelitian 84

BAB III METODE PENELITIAN

86 A. Pendekatan dan Prosedur Penelitian 86

1. Pendekatan Penelitian dan Pengembangan RD

86 2. RD untuk Mengembangkan Pengetahuan Nomotetik dan Ideografik 87 3. Pemaduan Pendekatan Penelitian 88

4. Prosedur dan Tahapan Penelitian Pengembangan BBN

88 B. Subjek Penelitian 94

1. Subjek Penelitian Kualitatif

94 2. Sampel Penelitian Kuantitatif 97

C. Pengembangan Instrumen Penelitian

97 1. Pengembangan Instrumen Penelitian Kualitatif 98

2. Pengembangan Instrumen Penelitian Kuantitatif

104 D. Teknik Analisis Data 113

1. Teknik Analisis Data Kualitatif

113 2. Teknik Analisis Data Kuantitatif 115

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 119

A. Hasil Studi Awal Perilaku Arif Mahasiswa dan Pembahasan 1. Profil Perilaku Arif Mahasiswa STKIP HAMZANWA- DI Selong 119 2. Pembahasan Hasil Studi Awal Perilaku Arif Mahasiswa STKIP HAMZANWADI 120 B. Hasil Studi Perilaku Orang Arif 122 1. Perilaku Orang Arif Pesantren 122 2. Perilaku Orang Arif Akademik 130 3. Perilaku Orang Arif Pemerintahan 135 C. Hasil Studi terhadap Ajaran Orang Arif 140 1. Ajaran Orang Arif Pesantren 140 2. Ajaran Orang Arif Akademik 144 3. Ajaran Orang Arif Pemerintahan 147 Promovendus, 2014 bimbingan berlandaskan neo-sufisme untuk mengembangkan perilaku arif suatu ikhtiar pemaduan pendekatan idiografik dan nomotetik terhadap orang arif dan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu D. Pembahasan Hasil Studi Perilaku dan Ajaran Orang Arif 150 1. Perbandingan Perilaku Tokoh Arif 150 2. Perbedaan Dasar dan Bentuk Ajaran 159 E. Pertimbangan untuk Membangun Konsep Pokok BBN 167 F. Hasil Penimbangan Pakar Delphi terhadap Konsep Pokok BBN 169 G. Pengujian Hipotesis 172 1. Uji Hipotesis Efektivitas BBN 172 2. Uji Hipotesis Model Fit antar Dimensi Perilaku Arif 174 3. Uji Hipotesis Hubungan Variabel Laten dengan Varia- bel Manifest 175 H. Testimoni Mahasiswa terhadap Perilaku Arifnya 175 1. Dekat dengan Allah melalui Perilaku Makrifat 176 2. Dekat dengan Allah melalui Perilaku Mencintai-Nya 177 3. Dekat dengan Allah melalui Mementingkan Orang Lain 178 4. Dekat dengan Allah melalui Perilaku Kesatria 179 5. Dekat dengan Allah melalui Perilaku Produktif 180 I. Refleksi Keefektivan BBN 182 1. Perbandingan Perilaku Orang Arif dan Mahasiswa 182 2. Perilaku Arif Mahasiswa sesuai dengan Teori 183 3. Perkembangan Perilaku Arif Mahasiswa 184 4. Mengapa Hubungan Indikator Perilaku Tertentu tidak Signifikan? 186 J. Keterbatasan Penelitian 189

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 191

A. Kesimpulan

191 B. Rekomendasi 192 DAFTAR PUSTAKA 197 RIWAYAT HIDUP PENELITI 211 DAFTAR LAMPIRAN 213 Promovendus, 2014 bimbingan berlandaskan neo-sufisme untuk mengembangkan perilaku arif suatu ikhtiar pemaduan pendekatan idiografik dan nomotetik terhadap orang arif dan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Promovendus, 2014 bimbingan berlandaskan neo-sufisme untuk mengembangkan perilaku arif suatu ikhtiar pemaduan pendekatan idiografik dan nomotetik terhadap orang arif dan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR TABEL Tabel Hal 1.2 Hubungan perilaku orang arif dengan studi terdahulu yang re- levan 61 2.2 Ketokohan dan ajarannya untuk mencapai makrifat dan perilaku arif 65 3.2 n Titik temu maqam Syahadat Tafsir, persinggahan al-Jauziyah dan maqâm Pertama Hawwa 67 4.2 Titik temu maqam Salat Tafsir, persinggahan al-Jauziyah dan maqâm Kedua Hawwa 68 5.2 Tingkat makrifat syariat, tharîqat dan hakikat dari Sayyid‘Amuli 70 6.2 Tingkatan kehadiran hati untuk mencapai makrifat menurut al- Khumaini 71 1.3 Ringkasan subjek penelitian 94 2.3 Daftar nama expert judgment metode Delphi 96 3.3 Ringkasan pengembangan instrumen penelitian BBN 98 4.3 Kisi-kisi instrumen perilaku arif 109 5.3 Masukan dan komentar pakar terhadap instrumen perilaku arif 111 6.3 Ringkasan teknik analisis data 114 7.3 Kategori analisis masukan pakar Delphi 115 8.3 Kriteria perilaku arif 116 9.3 Kategori dan deskripsi perilaku arif 117 1.4 Gambaran Umum Perilaku Arif Mahasiswa STKIP HAMZAN- WADI Tahun Akademik 20132014 123 2.4 Gambaran Perilaku Arif Mahasiswa STKIP HAMZANWADI Tahun Akademik 20132014 124 3.4 Gambaran Indikator dari Aspek Perilaku Arif Mahasiswa STKIP HAMZANWADI Tahun Akademik 20132014 125 4.4 Gambaran Indikator dari Aspek Perilaku Arif Mementingkan Orang lain, Kesatria dan Produktif Mahasiswa STKIP HAM- ZANWADI Tahun Akademik 20132014 126 5.4 Perbandingan perilaku tiga tokoh arif 154 6.4 Perbandingan dasar ajaran orang Arif 160 7.4 Perbandingan bentuk ajaran orang Arif 161 8.4 Pemaduan kerangka konsep BBN dengan hasil studi tokoh 168 9.4 Struktur satuan layanan pembukaan BBN 191 10.4 Struktur satuan layanan Tahapan Syahadat 192 11.4 Struktur satuan layanan Tahapan Salat 194 12.4 Struktur satuan layanan Tahapan Penutup 196 13.4 Penilaian Pakar Delphi dan Kesesuaian dengan BBN 197 14.4 Ringkasan hasil uji hipotesis efektivitas BBN 203 15.4 Perbandingan angka rata-rata M dan SD Pra-Pasca Tes 204 Promovendus, 2014 bimbingan berlandaskan neo-sufisme untuk mengembangkan perilaku arif suatu ikhtiar pemaduan pendekatan idiografik dan nomotetik terhadap orang arif dan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel Hal 16.4 Ringkasan hasil uji hipotesis korelasi antar dimensi perilaku arif 207 17.4 Ringkasan hasil uji hipotesis model hubungan antar aspek peri- laku arif 209 Promovendus, 2014 bimbingan berlandaskan neo-sufisme untuk mengembangkan perilaku arif suatu ikhtiar pemaduan pendekatan idiografik dan nomotetik terhadap orang arif dan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR GAMBAR Gambar Hal 1.2 Grand Theory Orang Arif Neo-Sufisme 24 2.2 Faktor-faktor penentu perilaku dari Ajzen dan Fishbein 36 3.2 Interaksi Roh dengan Jasad melahirkan Nafs serta kompo- nennya 39 4.2 Empat lapisan hati dari Husayn an-Nuri dan at-Tirmidzi 41 5.2 Konstruk perilaku arif dan hubungan di antara mereka 62 6.2 Teori tahapan bimbingan berbasis Neo-Sufisme, tingkat pencapaian perilaku arif dan orang ‘ârif billâh 79 7.2 Skema kerangka layanan bimbingan dalam BBN 80 1.3 Tahapan penelitian dan pengembangan BBN 87 2.3 Prosedur dan tahapan penelitian untuk mengembangkan BBN 89 3.3 Desain eksperimen efektivitas BBN 92 4.3 Variabel laten dan variabel manifest dalam perilaku arif 106 1.4 Tujuh lapisan hati Ajaran Abah Anom di TQN 141 2.4 Skema Pokok-pokok ajaran Abah Anom dalam TQN 143 3.4 Skema Pokok-pokok ajaran Pak Amin 146 4.4 Skema Pokok-pokok ajaran TGB yang diwarisi dari Niniknya 149 Promovendus, 2014 bimbingan berlandaskan neo-sufisme untuk mengembangkan perilaku arif suatu ikhtiar pemaduan pendekatan idiografik dan nomotetik terhadap orang arif dan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR GRAFIK Grafik Hal 1.4 Profil Perilaku Arif Mahasiswa STKIP HAMZANWADI Selong 123 2.4 Profil Indikator Perilaku Arif Mahasiswa STKIP HAMZANWADI pada Dimensi Makrifatullah dan Cinta pada Allah dan Rasul-Nya 127 3.4 Profil Indikator Perilaku Arif Mahasiswa STKIP HAMZANWADI pada Dimensi Mementingkan Orang lain, Kesatria dan Produktif 128 4.4 Profil Dimensi Perilaku Arif, sebelum dan sesudah eksperimen 205 5.4 Profil indikator dari dimensi Kenal Allah dan cinta Alah dan Rasul-Nya sebelum dan sesudah eksperimen 205 6.4 Profil indikator dari aspek mementingkan orang lain, kesatria dan produktif, sebelum dan sesudah eksperimen 206 Promovendus, 2014 bimbingan berlandaskan neo-sufisme untuk mengembangkan perilaku arif suatu ikhtiar pemaduan pendekatan idiografik dan nomotetik terhadap orang arif dan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRAK Ridwan. 2014. Disertasi “Bimbingan Berlandaskan Neo-Sufisme untuk Mengembangkan Perilaku Arif Suatu Ikhtiar Pemaduan Pendekatan Ideografik dan Nomotetik terhadap Orang Arif dan Mahasiswa. ” Dibimbing oleh Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd. promotor; Prof. Dr. H. Syamsu Yusuf LN, M.Pd. ko-promotor; dan Dr. H. Mamat Supriatna, M.Pd. anggota promotor. Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Penelitian ini berawal dari permasalahan berupa masih rendahnya perilaku arif mahasiswa, yakni masih dalam tingkat dominan akal, dan belum menggunakan akal dan hati. Perilaku tersebut meliputi perilaku kenal Tuhan makrifat, cinta Allah dan Rasul- Nya, mementingkan orang lain, kesatria dan produktif, padahal umumnya mereka diproyeksikan setelah menyelesaikan studi akan menjadi pendidik dan atau tenaga kependidikan, yang dalam bertugas selalu berhubungan atau melayani manusia. Permasalahan perilaku arif mahasiswa menuntut perlunya suatu pendekatan bimbingan untuk membantu mengatasinya. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan bimbingan berlandaskan Neo-Sufisme BBN untuk mengembangkan perilaku arif mahasiswa. Bimbingan tersebut dikembangkan dari studi literatur dan studi perilaku serta ajaran tokoh orang arif pondok pesantren, tokoh arif akademik dan tokoh arif pemerintahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan melalui metode kuantitatif dan kualitatif. Penelitian terdiri atas tiga langkah yaitu, studi pendahuluan, pengembangan BBN, uji BBN dan sosialisasi. Hasil studi pendahuluan penelitian menunjukkan: 1 perilaku tiga tokoh arif kontemporer sesuai dengan perilaku orang arif klasik, 2 ajaran mereka dikelompokkan ke dalam dasar ajaran dan bentuk ajaran; 3 perilaku arif mahasiswa STKIP HAMZANWADI Selong secara umum dan juga ditinjau per jurusan berada pada kategori Tingkat II, perilaku arif dengan dominan akal. Artinya bahwa mahasiswa tersebut umumnya belum sampai kepada pencapaian perilaku arif kategori Tingkat III, yakni dengan akal dan hati. Fakta tersebut mengindikasikan bahwa orientasi perilaku mahasiswa berkisar pada untung-rugi atau pahala-dosa. Hasil validasi pakar Delphi dan empirik menunjukkan bahwa BBN efektif untuk mengembangkan perilaku arif mahasiswa pada semua indikator perilaku arif. Dengan demikian, BBN dapat dipertimbangkan dalam penerapan program bimbingan untuk mengembangkan perilaku arif. Rekomendasi penelitian ini ditujukan untuk Kemendikbud, ABKIN, UPT LBK, Program Studi BK, dan peneliti selanjutnya. Kata kunci: bimbingan, neo-sufisme dan perilaku arif Promovendus, 2014 bimbingan berlandaskan neo-sufisme untuk mengembangkan perilaku arif suatu ikhtiar pemaduan pendekatan idiografik dan nomotetik terhadap orang arif dan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRACK Ridwan. 2014. Dissertation “Neo-Sufism Based Guidance for Developing Noble Behaviour Ideographic and Nomothetic Study on Noble People and Students ”. Supervised by Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd. promoter; Prof. Dr. H. Syamsu Yusuf LN, M.Pd. co-promoter; and Dr. H. Mamat Supriatna, M.Pd. member of dissertation committe. Guidance and Counseling Studies Program, School of Postgraduate Studies, Indonesia University of Education, Bandung. The study was conducted due to the problem of insufficiency of students’ noble behavior on which students merely put it on their minds and do not use both their minds and hearts as they perform it. The behavior included knowing God makrifat, loving Allah and His Messenger, and being altruistic, chivalric, and productive. Most of students did not possess those such qualities, whereas they would be either an educator or education personnel in the future who would work with and serve people. The problem of insufficiency of students’ noble character needed to be overcome by an approach of appropriate guidance model. The purpose of the study was to produce Neo-Sufism Based Guidance Model BBN for developing students’ noble behavior. That model was developed through literature and behavior studies and also lessons shared by individuals whose noble behavior at Islamic boarding schools, educational institutions, and government. This study employed research and development approach with both quantitative and qualitative methods. The study consisted of three phases which were preliminary study, model development, model testing and dissemination. The preliminary study found that: 1 the behavior of the tree contemporary figures suited the behavior of the classic figures; 2 their teaching was categorized into teaching foundation and form; 3 the noble behavior of the students at STKIP HAMZANWADI Selong in general and in each department was at the category of level II, the noble character merely employing minds. It meant that the students had not reached yet the noble behavior with its category of level III that employed both minds and hearts. This fact indicated that the orientation of the students’ behavior was about cost-benefit or reward-sin. The results of validation by the expert, Delphi, and empirical facts revealed that Neo-Sufism based guidance model could be considered in the development of guidance program to build noble behavior. The recommendations of this study were for the ministry of education and culture, ABKIN, UPT LBK, the program of guidance and counseling studies, and future researchers. Keywords: guidance, neo-sufism, and noble behavior 1 Promovendus, 2014 bimbingan berlandaskan neo-sufisme untuk mengembangkan perilaku arif suatu ikhtiar pemaduan pendekatan idiografik dan nomotetik terhadap orang arif dan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN