Brand Identity Hasil Karya

63

4.2 Hasil Karya

4.2.1 Brand Identity

Gambar 4.2 Brand Identity Logo dirancang sebagai brand identity Pasar Baru yang mencerminkan konsep pasar tradisional yang modern dan teratur dengan gaya Art Deco yang merupakan ciri khas arsitektur Bandung. Gaya Art Deco yang teratur dan terstruktur juga akan diadaptasi untuk perancangan sign system di Pasar Baru Bandung, harapan untuk suasana pasar yang ramai namun teratur. Logo terdiri dari logogram dan logotype. Dalam penggunaan tertentu, logogram dan logotype dapat digunakan terpisah selama logo tidak mengalami disorientasi maupun distorsi. Logogram berada di bagian atas dan logotype berada di bawah sejajar vertikal dengan logogram. Bentuk dasar persegi diambil dari bentuk atap Pasar Baru dari atas yang unik dan berciri Art Deco. Bentuk logo diadaptasi dari bentuk komoditi utama di Pasar Baru, yaitu pakaian wanita dan kain. Garis dan pola geometris digunakan sebagai ciri khas 64 ragam Art Deco yang melambangkan modernitas, pergerakan, dan kecepatan. Bentuk lengkung pada logo diadaptasi dari Ocean Liner atau “streamline” yang merupakan salah satu ciri khas Art Deco yang terinspirasi dari bentuk kapal laut yang melambangkan gerakan, teknologi modern, dan optimisme. Bentuk ini juga sering terlihat pada arsitektur Art Deco di Bandung, seperti Vila Isola dan Hotel Savoy Homann yang menjadi ikon arsitektur Bandung. Logotype menggunakan line “Pasar Baru Bandung” untuk menenkankan lokasi Pasar Baru yang terletak di Bandung supaya tidak keliru dengan Pasar Baru yang terletak di Jakarta. Citra Pasar Baru juga telah melekat sebagai pasar, sehingga line menekankan konsep ‘pasar tradisional yang modern’, bukan ‘trade center’. Logotype menggunakan font FashionVictim Regular yang merupakan font bergaya Art Deco. Gambar 4.3 Font FashionVictim Regular Gambar 4.4 Logo Colors 65 Pemilihan warna dilakukan berdasarkan studi gaya desain, survei pada lokasi, dan memper-timbangkan psikologi warna yang digunakan. Warna-warna yang dipilih juga merupakan warna-warna familiar bagi target market di lingkungan Pasar Baru. Kombinasi warna-warna energetic melambangkan energi dan aktivitas di Pasar Baru. Warna-warna vivid mendukung ragam Art Deco. Warna-warna striking atau warna- warna mencolok lebih menarik perhatian di Pasar Baru, sesuai dengan teori intensitas stimuli dalam Rakhmat 2011. Gambar 4.5 Logo Applications 66 Gambar 4.6 Minimum Requirements Logo diaplikasikan dengan memperhatikan ketentuan minimum yang telah ditetapkan yaitu ‘clear zone’ dan ukuran minimum. Untuk mempertahankan integritasnya, logo harus tetap bersih dari elemen-elemen lainnya. Area di sekitar logo ini disebut ‘clear zone’. Area ini merupakan lahan minimum yang harus disediakan di sekitar logo. Untuk menjaga keterbacaannya, ukuran minimum untuk logo telah ditetapkan. Dengan lebar logogram sebagai acuan, lebar minimum dari logo adalah 2 cm. 67 Gambar 4.7 Background Usage Dalam kondisi apapun logo harus dicetak di atas latar belakang yang memper- lihatkan kekontrasannya. Logo dapat ditempatkan pada berbagai background selama terdapat kekontrasan yang cukup sehingga logo tetap terbaca dengan jelas. 68 Gambar 4.8 Logo Restrictions Bentuk logogram dapat dipisah menjadi sayap kiri dan sayap kanan dalam warna asli, BW, atau negative selama bentuk tersebut tidak didisorientasi dan tidak mengalami distorsi. Ketika bentuk tersebut digunakan terpisah, bentuk tersebut tidak lagi menjadi logogram tetapi berfungsi sebagai elemen grafis pendukung brand identity yang digunakan untuk kebutuhan khusus. Untuk penggunaan bentuk ini sebagai elemen grafis, hanya warna outline yang boleh diubah. Gambar 4.9 Special Usage 69

4.2.2 Sign System