Fahmy Dwi Kuncahyo, 2014 Pengaruh Kompetensi dan Pengembangan Karier terhadap Motivasi Kerja Karyawan di PT
Perdana Perkasa Elastindo PERSAELS Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Rumusnya adalah : Kd = r
2
x 100 Keterangan :
Kd = Koefisien determinasi r = Koefisien korelasi
3.8.6 Uji Hipotesis Sebelum membuat kesimpulan, terlebih dahulu melakukan pengujian atas
tingkat keberartian korelasi hasil perhitungan tersebut. Tingkat keberartian ini di uji dengan uji hipotesis. Rumus yang digunakan adalah uji signifikan dengan
korelasi uji t student, yaitu :
Riduwan, 2005:137
Keterangan: t
= Distribusi student r
s
= Koefisien korelasi dari uji independent kekuatankorelasi N
= Banyaknya sampel Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel X1
Kompetensi dengan X2 Pengembangan Karier dengan variabel Y Motivasi, maka dibutuhkan hipotesis yang memenuhi syarat. Adapun
hipotesa yang dapat diajukan adalah:
s s
r N
r t
1
2
Fahmy Dwi Kuncahyo, 2014 Pengaruh Kompetensi dan Pengembangan Karier terhadap Motivasi Kerja Karyawan di PT
Perdana Perkasa Elastindo PERSAELS Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
H
o
: ρ = 0 : Korelasi tidak berarti, artinya tidak terdapat pengaruh
yang signifikan antara kompetensi dengan motivasi kerja karyawan.
H
i
: ρ0 : Korelasi berarti, artinya terdapat pengaruh yang signifikan
antara kompetensi dengan motivasi kerja karyawan. H
o
: ρ = 0 : Korelasi tidak berarti, artinya tidak terdapat pengaruh
yang signifikan antara pengembangan karier dengan motivasi kerja karyawan.
H
i
: ρ0 : Korelasi berarti, artinya terdapat pengaruh yang signifikan
antara pengembangan karier dengan motivasi kerja karyawan. H
o
: ρ = 0 : Korelasi tidak berarti, artinya tidak terdapat pengaruh
yang signifikan antara kompetensi dengan pengembangan karier dengan motivasi karyawan.
H
i
: ρ0 : Korelasi berarti, artinya terdapat pengaruh yang signifikan
antara kompetensi dengan pengembangan karier dengan motivasi kerja karyawan.
Dimana ρ merupakan koefisien korelasi antara variabel X1, X2 dan
variabel Y Kriteria pengujian :
H ditolak jika t
hitung
t
tabel
H diterima jika t
hitung
t
tabel
Fahmy Dwi Kuncahyo, 2014 Pengaruh Kompetensi dan Pengembangan Karier terhadap Motivasi Kerja Karyawan di PT
Perdana Perkasa Elastindo PERSAELS Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Langkah terakhir dari analisis data yaitu melakukan uji hipotesis yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat
dipercaya antara variabel independen dengan variabel dependen. Sedangkan Pengujian signifikansi terhadap koefisien korelasi ganda, yang
dimaksudkan untuk menguji hipotesis penelitian utama dapat menggunakan rumus berikut, yaitu dengan uji F.
2 2
1 1
R k
Fh R
n k
Sugiyono, 2009:235 Dimana:
R = Koefisien korelasi ganda k = Jumlah variabel Independen
n = Jumlah anggota Sampel Bila F
h
lebih besar dari F
t
, maka koefisien korelasi ganda yang diuji adalah signifikan, yaitu dapat diberlakukan untuk seluruh populasi, kriteria penolakan
hipotesisnya adalah :
Jika F
h
F
t
Maka Ho ditolak dan Ha diterima
Jika F
h
F
t
Maka Ho diterima dan Ha ditolak
Pada taraf signifikasi 0,05 dengan derajat kebebasan dk = n – k – 1.
Fahmy Dwi Kuncahyo, 2014 Pengaruh Kompetensi dan Pengembangan Karier terhadap Motivasi Kerja Karyawan di PT
Perdana Perkasa Elastindo PERSAELS Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada pimpinan dan karyawan PT. Perdana Perkasa Elastindo PERSAELS kota Bandung mengenai pengaruh
kompetensi dan pengembangan karier terhadap motivasi kerja karyawan maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Secara umum gambaran kompetensi yang dinilai oleh pimpinan PT. Perdana
Perkasan Elastindo PERSAELS kota Bandung yang terdiri dari semangat untuk berprestasi, semangat untuk mencapai target, perhatian terhadap
kualitas, perhatian terhadap ketelitian kerja, proaktif, inisiatif, mencari informasi, empati, luasnya pengaruh, kesadaran berorganisasi, membangun
hubungan kerja dengan rekan kerja, membangun hubungan kerja dengan atasan, keahlian teknikal, pengendalian diri, kepercayaan diri, fleksibilitas
dalam penelitian ini berada pada kategori tinggi. Dilihat dari aspek tertinggi terdapat pada indikator luasnya dampak, yaitu pentingnya keberadaan
karyawan bagi berjalannya perusahaan. Sedangkan untuk aspek terendah terdapat pada indikator keahlian konseptual.
2. Secara umum gambaran pengembangan karier karyawan PT. Perdana
Perkasa Elastindo PERSAELS kota Bandung yang terdiri dari kesesuaian minat dengan pekerjaan, keahlian dengan pekerjaan, kejelasan rencana
karier jangka pendek, kejelasan rencana karier jangka panjang,