Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1 Beny Muharam, 2013 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA Kartika Siliwangi 2 Pada Mata Pelajaran Akuntansi Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan sebagai bentuk interaksi individu dengan lingkungannya baik secara formal maupun non formal untuk mencapai tujuan tertentu. Pendidikan dijadikan sebagai salah satu cara untuk mengembangkan potensi SDM yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Peningkatan SDM ini sangat perlu dilakukan karena seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi dituntut juga berkembangnya SDM yang harus dimiliki oleh sebuah bangsa tak terkecuali Indonesia. Pendidikan saat ini merupakan hal utama untuk dilakukan karena dalam pendidikan terdapat nilai-nilai yang baik, dan luhur untuk dikembangkan dalam semua aspek kehidupan dan pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1 2003:3 dijelaskan mengenai pengertian pendidikan sebagai berikut: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan sprititual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Sementara Menurut Makmun 2007:22 pendidikan adalah Beny Muharam, 2013 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA Kartika Siliwangi 2 Pada Mata Pelajaran Akuntansi Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Seluruh proses interaksi individu dengan lingkungannya, baik itu interaksi individu secara formal, informal, maupun non formal dalam rangka mewujudkan dirinya sesuai dengan tahapan tugas perkembangannya secara optimal sehingga mencapai tahap kedewasaan tertentu. Proses interaksi formal dilakukan dalam pendidikan formal adalah di sekolah. Proses pembelajaran berlangsung di sekolah mengharuskan siswa memahami materi yang telah disampaikan oleh guru. Penguasaan materi pelajaran dapat dikatakan sebagai hasil belajar dan dinyatakan dalam bentuk angka atau nilai melalui serangkaian tes formatif dan sumatif yang dilakukan oleh siswa. Dalam setiap jenjang pendidikan hasil belajar adalah salah satu ukuran untuk menunjukkan keberhasilan kegiatan pembelajaran. Salah satu indikator yang dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan suatu proses pembelajaran adalah hasil belajar yang dicapai atau nilai yang diperoleh pada setiap mata pelajaran, termasuk pada mata pelajaran akuntansi. Melihat bahwa hasil belajar diukur dari tinggi rendahnya nilai ujian siswa, berikut table yang menunjukan nilai ulangan di SMA Kartika Siliwangi 2: Tabel 1.1 Nilai Uangan Harian 1 Akuntansi No Kelas Jumlah siswa Rata-Rata Ketuntasan Jumlah Siswa yang lulus KKM 1 XI IPS 1 26 61,73 42,00 11 2 XI IPS 2 25 59,40 32,00 8 Sumber : SMA Kartika Siliwangi 2 Kriteria Ketuntasan Minimal KKM untuk Standar Kompetensi adalah 70. Berdasarkan data di atas menunjukan bahwa nilai ulangan harian mata pelajaran Akuntansi tidak mencapai hasil yang maksimal. Dari 51 siswa yang melaksanakan ujian yang lulus mencapai KKM hanya atau 37 yang mencapai KKM yaitu 19 Beny Muharam, 2013 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA Kartika Siliwangi 2 Pada Mata Pelajaran Akuntansi Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dan sebanyak 63 atau 32 siswa tidak mencapai KKM. Melihat data di atas dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi masih rendah. Mengacu pada temuan fakta di atas, dan dikaitkan dengan keberadaan SMA Kartika Siliwangi 2 sendiri yang merupakan sekolah dengan akreditasi A, tetapi masih terdapat siswa yang tidak mencapai KKM pada mata pelajaran Akuntansi. Secara fundamental Dollar dan Miller Kurjono 2010:52 menegasakan bahwa keefektifan perilaku belajar dipengaruhi oleh hal-hal: a. Adanya motivasi drive, siswa harus menghendaki sesuatu the learner must want something. b. Adanya perhatian dan tahu sasaran culue, siswa harus memperhatikan sesuatu the learner must notie something; c. Adanya evaluasi dan pemantapan hasil reinforcement, siswa harus harus memperoleh sesuatu the learner get something. Loree Kurjono 2010:52 dengan mengembalikan kepada tiga komponen utama proses belajar mengajar yang harus diperhatikan oleh setiap guru yang setiap guru yang bertugas merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi PBM ialah komponen S Stimulus, O Organismic, R Response sebagai berikut: Raw Input siswa kapasitas IQ, bakat khusus, motivasi and Ach, minat, kematangan kesiapan,sikap kebiasaan. Istrumental Input guru, metode, teknik, media, bahan sumber, sarana Enviroment Input social, fisik, cultural Expected Output hasil Belajar yang diharapkan PROSES BELAJAR MENGAJAR Beny Muharam, 2013 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA Kartika Siliwangi 2 Pada Mata Pelajaran Akuntansi Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 1.1 Teori Empat komponen utama proses belajar mengajar Kurjono 2010:53 Dari gambar diatas, dapat terlihat bahwa secara sistematik keempat komponen utama dari PBM akan mempengaruhi performance dan outputnya: 1. The Expected output menunjukan kepada tingkat kualifikasi ukuran baku Standart norm akan jadi daya penarik insentif dan motivasi motivating factor jadi akan merupakan stimulating factor S pula disamping termasuk response R faktor. 2. Karakteristik siswa raw input menunjukan faktor-faktor yang terdapat dalam diri individu mungkin akan memberikan fasilitas facilitatife atau pembatas liminattion. Sebagai factor oganismic OW disamping pula mungkin menjadi motivating and stimulating factor misalnya n-ach 3. Instrumental input sarana menunjukan kepada kulaifikasi serta kelengkapan sarana yang diperlukan untuk dapat berlangsung proses belajar mengajar. Jadi jelas perananya sebagai facilitatife factor yang menurut Loree termasuk dalam lima factor. 4. Environmental input menunjukan situasi dan keadaan fisik kampus, sekolah, iklim, letak sekolah atau school suite dan sebagainya. Hubungan antara insane human relationship baik dengan teman classmate maupun dengan orang-orang lainnya, hal-hal ini juga akan mungkin menjadi faktor-faktor penunjang atau penghambat S factor. Proses pembelajaran mengajar merupakan upaya untuk meningkatkan penguasan materi yang akan mendukung hasil belajar siswa, upaya untuk meningkatkan penguasaan materi dan hasil belajar harus didukung oleh komponen-komponen pembelajaran. Banyak komponen - komponen yang mempengaruhi poreses pembelajaran, guru merupakan salah satu komponen yang sangat berperan. Sebagai pengajar, guru dituntut untuk memiliki kemampuan dalam menciptakan kondisi belajar yang kondusif. Kondisi belajar yang kondusif dapat tercipta ketika seorang guru dapat meyampaikan materi pelajaran dengan Beny Muharam, 2013 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA Kartika Siliwangi 2 Pada Mata Pelajaran Akuntansi Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu baik, oleh karena itu pemilihan model dan metode pembelajaran yang tepat merupakan suatu hal yang harus diperhatikan. Model dan metode pembelajaran dikatakan berhasil jika mampu mengantarkan siswa mencapai tujuan pendidikan melalui pengajaran. Untuk meningkatkan mutu pendidikan perlu adanya pembaharuan pada bidang pendidikan antara lain adalah pembaharuan model pembelajaran. Adapun tujuan mengajar adalah agar siswa dapat berpikir dan bertindak secara sistematis dan kreatif, maka dari itu metode penyampaian guru dalam mengajar yang efektif adalah apabila dampak pembelajaran itu dapat menumbuhkan gairah serta mendorong siswa untuk aktif. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan model pembelajaran yang dipandang mampu mengatasi kesulitan guru dalam melaksanakan tugas mengajar dan juga kesulitan siswa dalam balajar khususnya pada mata pelajaran akuntansi. Pemilihan model belajar dan metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan kurikulum dan potensi siswa merupakan kemampuan dan keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru. Pemilihan model dan metode pembelajaran akan mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Hal ini didasari bahwa ketetapan seorang guru dalam memilih model dan metode pembelajaran akan berpengaruh terhadap keberhasilan dan hasil belajar siswa, karena model dan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru berpengaruh terhadap kualitas PBM yang dilakukannya. Beny Muharam, 2013 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA Kartika Siliwangi 2 Pada Mata Pelajaran Akuntansi Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan oleh guru. Seorang guru dapat memilih dan menerapkan model pembelajaran yang lebih efektif salah satunya model pembelajaran kooperatif. Dalam model pembelajaran kooperatif siswa dituntut untuk bekerja sama dengan siswa lain dalam kelompok kecil. Hal tersebut dapat memicu siswa terlibat dalam kegiatan pembelajaran, sehingga ddapat memberikan dampak positif terhadap hasil belajar siswa. Menurut Djahiri dalam Isjoni 2011:19 berpendapat bahwa Pembelajaran Kooperatif adalah ‘Pembelajaran kelompok yang terarah, terpadu, efektif, efisien, ke arah mencari atau mengkaji sesuatu melalui proses kerjasama dan saling membantu Sharing sehingga tercapai proses dan hasil belajar yang produktif survive ’. Terdapat berbagai teknik yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran kooperatif seperti: Student Teams Achievement Division STAD, Jigsaw, Tow Stay Tow Stray, Inside Outside circle dan lain-lain. Dalam penelitian ini, dipilih model pembelajaran kooperatif teknik Student Teams Achievement Division STAD, karena model pembelajaran ini menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai hasil yang maksimal. Dengan diterapkannya model pembelajaran kooperatif teknik STAD pada mata pelajaran Akuntansi, siswa dapat lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Siswa dapat berdiskusi di dalam kelompok tentang tugas yang Beny Muharam, 2013 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA Kartika Siliwangi 2 Pada Mata Pelajaran Akuntansi Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu diberikan oleh guru. Di dalam kelompok siswa dapat saling membantu dalam menguasai materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru. Telah banyak penelitian yang dilakukan secara terpisah oleh orang-orang yang berbeda mengenai penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Student Teams Achievement Division STAD. Pada umumnya, hasil-hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif teknik Student Teams Achievement Division STAD menghasilkan hasil belajar yang lebih baik dan sangat efektif untuk diterapkan dalam proses belajar mengajar. Diantaranya Elvi Syukirna 2011 dihasilkan bahwa teknik Student Team Achievement Divisions STAD berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa ditandai dengan meningkatnya hasil belajar siswa meningkat dari rata-rata 58,15 menjadi 73,89. Novi Tri Angga, Sukirman dan Sri Sumarti 2013 hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan diterapkannya pendekatan pembelajaran kooperatif teknik STAD dengan media U-Lead dapat meningkatkan hasil belajar Akuntansi. Gul Nazir Khan 2011 menghasilkan The mean of the two groups in the posttest for the two examiners indicated that the experimental groups taught with the STAD method performed better in the test than the control group taught with traditional lecture method. Berdasarkan uraian di atas maka penulis ingin mengetahui sejauh mana model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi di SMA Kartika Siliwangi 2. Beny Muharam, 2013 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA Kartika Siliwangi 2 Pada Mata Pelajaran Akuntansi Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.2. RUMUSAN MASALAH

Dokumen yang terkait

ENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS V SDN 2 TULUNGAGUNG PRINGSEWU

0 10 51

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV SDN 1 BULUREJO PRINGSEWU

0 4 45

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS 1V SD NEGERI 2 MATARAM KABUPATEN PRINGSEWU

0 6 38

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS 1V SD NEGERI 2 MATARAM KABUPATEN PRINGSEWU

0 5 40

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 11 79

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) KELAS IV SISWA SD NEGERI TANJUNG SENANG BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 17 67

KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 17 110

KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 5 94

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PKn MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV SD N 1 BUMI AGUNG KEC. TEGINENENG KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 102

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA

0 0 10