Analisis dan Interpretasi Data

Hinhin Hydiani, 2015 PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tentang aktivitas guru dan siswa pada proses pembelajaran dengan menerapkan model kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran IPA materi sumber daya alam. 2. Tes Menurut Suharsaputra 2012, hlm. 95 “tes adalah suatu alat ukur yang diberikan pada individu responden untuk mendapatkan jawaban- jawaban, baik secara tertulis maupun lisan, sehingga dapat diketahui kemampuan individu yang bersangkutan”. Tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi sumber daya alam. Sehubung dengan teknik yang digunakan maka instrumen yang akan digunakan dalam penelitian kali ini adalah sebagai berikut; 1. Lembar Observasi Lembar observasi merupakan lembar yang digunakan untuk memperoleh data terhadap aktivitas guru dan aktivitas siswa yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran IPA materi sumber daya alam. 2. Soal Tes Jenis soal yang digunakan adalah tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda dan uraian yang berjumlah 5 dan 12 soal. Siklus I sebanyak 5 soal sedangkan pada siklus II dan siklus III sebanyak 12 soal.

G. Analisis dan Interpretasi Data

Data yang dianalisis yaitu data observasi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti. Untuk mengelolahnya dapat dilakukan berdasarkan tahapan- tahapan sebagai berikut: 1. Seleksi dan reduksi data Peneliti menyeleksi data-data yang diperlukan dan membuang data yang tidak diperlukan dalam penelitian. 2. Klarifikasi data Hinhin Hydiani, 2015 PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Mengelompokan data berdasarkan klarifikasi tertentu yang ditentukan oleh peneliti. Data dipilih sesuai dengan kelompoknya, seperti data perencanaan, data hasil interaksi pembelajaran dan data hasil belajar siswa. 3. Display data Mendeskripsikan, menguraikan, menarasikan data yang diperoleh. 4. Interpretasi data Interprestasi data yaitu menafsirkan data-data yang telah diklarifikasi. Data yang diperoleh dari penelitian tindakan kelas ini adalah data perencanaan, data interaksi pembelajaran dan data hasil belajar siswa. Ada data yang temasuk kualitatif dan kuantitatif. Data yang termasuk data kualitatif adalah data perencanaan dan data interaksi pembelajaran. Sedangkan data yang termasuk data kuantitatif adalah data hasil belajar siswa berupa nilai tes pada setiap siklus. Dari hasil tes diperoleh hasil belajar siswa pada materi sumber daya alam mata pelajaran IPA dengan menerapkan model kooperatif tipe jigsaw. Bentuk tes yang digunakan adalah tes pilihan ganda dan uraian. Data hasil tes dihitung menggunakan pedoman penskoran. Siswa dinyatakan tuntas jika telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu sama dengan atau lebih dari 68. Hasi tes tersebut diolah berdasarkan tahapan-tahapan berikut ini: a. Penskoran Pemberian skor disesuaikan dengan jenis tes pada setiap evaluasi. Untuk tes uraian pemberian skor disesuaikan dengan jawaban yang ditulis oleh siswa, apabila jawaban siswa kurang sempurna maka skor diberikan sesuai kebijakan guru. Penilaian dapat dilakukan dengan mengguakan rumus dibawah ini. Nilai = skor yang diperoleh skor maksimum x b. Nilai rata-rata siswa setiap siklus Nilai rata-rata siswa pada setiap siklus dapat diperoleh dapat dirumuskan dengan cara berikut. Hinhin Hydiani, 2015 PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu � = Σ� � Keterangan: X = Rata-rata ∑x= Jumlah seluruh skor N = Banyaknya subjek Rata-rata siswa ini menunjukan tingkat hasil belajar siswa dalam satu kelas terhadap materi yang dipelajari. Adapun kriteria dari penilaian rata-rata adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Rata-rata Nilai Kriteria 85-100 Baik sekali 70-84 Baik 60-69 Cukup 50-59 Kurang 50 Kurang sekali Depdiknas dalam Ulfah 2012, hlm.68 c. Presentase ketuntasan dalam mencapai KKM Untuk menghitung ketuntasan siswa dalam mencapai KKM, dapat menggunakan rumus sebagai berikut. �resentase ketuntasan = jumlah siswa yan tuntas banyaknya siswa x Untuk melihat kriteria ketuntasan belajar, dapat dilihat dari konversi penilaian kecakapan akademik kelas pada tabel berikut: Tabel 3.2 Kriteria Penialain Kecakapan Akademik Persentase Ketuntasan Keterangan 81 Sangat Baik 61-80 Baik 41-60 Cukup Baik 21-40 Kurang 20 Sangat Kurang Dalam Widoyoko, 2013, hlm.259 Hinhin Hydiani, 2015 PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penelitian akan dihentikan jika nilai siswa dan ketuntasan belajar secara klasikal mengalami peningkatan dengan persentase ketuntasan belajar secara klasikal minimal sebesar 75. Hinhin Hydiani, 2015 PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan