Hubungan Asupan Serat Dan Konsumsi Pangan Dengan Status Gizi Dan Kesehatan Lansia Penghuni Panti Werdha Bogor

HUBUNGAN ASUPAN SERAT DAN KONSUMSI PANGAN
DENGAN STATUS GIZI DAN KESEHATAN LANSIA
PENGHUNI PANTI WERDHA BOGOR

ADE FITRIA HANDAYANI

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Hubungan Asupan
Serat dan Konsumsi Pangan dengan Status Gizi dan Kesehatan Penghuni Panti
Werdha Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing
dan belum diajukan dalam bentuk apapun ke pada perguruan tinggi mana pun.
Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun
tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan
dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada
Institut Pertanian Bogor.
Bogor, Mei 2015

Ade Fitria Handayani
NIM I14110092

ABSTRAK
ADE FITRIA HANDAYANI. Hubungan Asupan Serat dan Konsumsi Pangan
dengan Status Gizi dan Kesehatan Lansia Penghuni Panti Werdha Bogor.
Dibimbing oleh ALI KHOMSAN.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan asupan serat, konsumsi
pangan, dengan status kesehatan dan status gizi pada lansia di Panti Tresna
Werdha Bogor. Penelitian menggunakan desain cross-sectional study dengan
subjek berjumlah 32 responden. Hasil analisis secara deskriptif menunjukan
bahwa tingkat kecukupan energi dan protein sebanyak 82.5% belum memenuhi
100% dari AKG yang dianjurkan. Asupan serat sebagian besar responden
sebanyak 71.9% sebesar ≤6 g/hari. Status gizi rata-rata responden tergolong
normal dengan rata-rata IMT sebesar 22.7 kg/m2. Status kesehatan sebagian besar
tergolong tinggi dengan prevalensi sebesar 59.4%. Uji korelasi Spearman

didapatkan tidak terdapat hubungan yang signifikan (p>0.05) antara asupan serat
dengan status kesehatan dan status gizi, serta tingkat kecukupan energi dengan
status kesehatan responden. Terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi
dengan status kesehatan (p0.05) between fiber intake with health status and nutritional status, between
the level of energy sufficiency and the health status of respondents. There was a
significant correlation between nutritional status and health status (p