Jadwal Pemeliharaan Uraian Materi

122 Tanaman kehutanan akan mampu menopang pertumbuhan atau tumbuh dengan baik apabila pada awal pertumbuhannya terpelihara dengan baik. Sebagai contoh berdasarkan pedoman pembuatan dan pemeliharaan tanaman Jati Plus perhutani 2010, Tanaman jati umur 0-5 tahun merupakan masa pertumbuhan awal yang harus mendapatkan perhatian yang serius. Berbagai persyaratan tumbuh harus dipenuhi seperti nutrisi dan bebas dari berbagai gangguan. Pemeliharaan tanaman merupakan salah satu kegiatan silvikultur intensif untuk memanipulasi lingkungan. Pemeliharaan bertujuan mendapatkan tegakan sesuai dengan tujuan pengelolaan yang akan dicapai. Kegiatan pemeliharaan tanaman JPP tersebut meliputi babat jalur, pendangiran, pemupukan, penyulaman, pewiwilan dan pruning cabang. Waktu pelaksanaan babat jalur pada banjar harian adalah seperti pada tabel12 di bawah ini Tabel 12. Tata waktu babat jalur Babat jalur Tahun Waktu pelaksanaan Kedua I, III, IV Ketiga I dan IV Keempat I dan IV Kelima I dan IV Tanaman jati memerlukan tanah yang mempunyai aerasi baik dan tidak tergenang air. Pendangiran tahun kedua sampai dengan tahun kelima dilakukan 2 kali dalam 1 tahun. Tata waktu pendangiran dapat dilihat pada tabel 13 berikut : 123 Tabel 13. Tata waktu pendangiran Tahun Kegiatan Waktu I Pendangiran 1 Februari- Maret Pendangiran 2 Oktober-November II Pendangiran 1 Februari- Maret Pendangiran 2 Oktober-November Penyulaman dilakukan pada tanaman pokok, tanaman pengisi, tanaman sela tanaman tepi dan tanaman pagar. Penyulaman dilakukan sampai tahun kedua Pemupukan, Jati JPP dilakukan setelah selesai penanaman dan pemupukan kedua sampai dengan tahun ke lima dilakukan 2 kali dalam setahun. Tata waktu pemupukan dapat dilihat pada tabel 14 berikut. Tabel 14. Tata waktu pemupukan JPP No Dosis pupuktanaman Waktu pemberian bulan 1 Pupuk kandang Oktober Urea 50 gr Desember 2 Urea 100 gr Feb-Maret Urea 100 gr Nov-Des 3 Urea 100 gr Feb-Maret Urea 100 gr Nov-Des 4 Urea 100 gr Feb-Maret Urea 100 gr Nov-Des 5 Urea 100 gr Feb-Maret Urea 100 gr Nov-Des 124 Pewiwilan dilakukan pada tunas air. Tunas air akan muncul apabila tanaman jati mengalami stress kekurangan air, kemudian tersiram air hujan pada musim hujan. Waktu pewiwilan segera dilakukan saat tumbuh tunas air yaitu pada saat sekitar musim hujan. Pruning cabang dilakukan untuk menghilangkan cabang yang tumbuh pada batang 13 dari tinggi total dan 23 ditinggalkan. Pruning dilaksanakan 1 tahun satu kali pada bulan Juli-Agustus. Pembuatan jadwal pemeliharaan dapat dibuat setelah terkumpul data berupa luasan, jenis pohon, dan ketersediaan tenaga kerja. Jadwal pemeliharaan tidak sama untuk setiap jenis pohon. Jadwal pemeliharaan setiap jenis pohon berisi rincian kegiatan dan waktu pelaksanaan. Prosedur pembuatan jadwal pemeliharaan suatu jenis tanaman hutan berdasarkan luasan tertentu adalah : 1 Tentukan batas waktu pemeliharaan misalnya untuk tanaman jati sampai 5 tahun pertama 2 Bagi waktu pemeliharaan secara global misalnya tahun pertama, kedua, ketiga dan seterusnya 3 Perinci dalam setiap tahun jenis kegiatan yang harus dilakukan berdasarkan bulan. 4 Buat jadwal dalam bentuk yang praktis dan mudah dipahami. Misalnya berbentuk tabel. 5 Beri tanda dapat dengan arsirshading, cek list dan seterusnya Sebagai contoh jadwal pemeliharaan tanaman JPP dari perhutani dapat dilihat pada table 15 sebagai berikut: 125 Tabel 15. Jadwal pemeliharaan tanaman Jati No Uraian Waktu pelaksanaan Bulan … 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 A Pemeliharaan 1 bulan setelah tanam 1 Pemupukan tan pokok Urea 1 x 50 gr B Pemeliharaan tahun kedua 1 Pemupukan Urea 2 x 100 gr 2 Pendangiran piringan 3 Babat jalur 4 Pewiwilan C Pemeliharaan tahun ketiga 1 Pemupukan Urea 2 x 100 gr 2 Pendangiran piringan 3 Babat jalur 4 Pewiwilan D Pemeliharaan tahun keempat 1 Pemupukan Urea 2 x 100 gr 2 Pendangiran piringan 3 Babat jalur 4 Pewiwilan E Pemeliharaan tahun kelima 1 Pemupukan Urea 2 x 100 gr 2 Pendangiran piringan 3 Babat jalur 4 Pewiwilan

d. Pelaksanaan Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman bertujuan memelihara pohon-pohon muda dalam tegakan, memberikan tempat dan ruang tumbuh yang cukup, bebas dari persaingan dengan cara membersihkan dari tanaman pengganggu dan atau tanaman liar sehingga tanaman pokok dapat tumbuh dengan optimal sampai akhir daur yang nantinya dapat diperoleh tegakan hutan dengan volume kayu yang sebesar-besarnya serta kualitas kayu setinggi-tingginya. Rangkaian kegiatan pelaksanaan pemeliharaan tanaman hutan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pemeliharaan tahun IV-V, 1999 mencakup : 126 1 Persiapan a SPPK pemeliharaan tanaman tahun IV-V berdasarkan pengesahan RTT b Rencana operasional c Petunjuk kerja dan tata waktu d SK penunjukan regu kerja pemeliharaan dari admKKPH e Berita acara peemeriksaan sebelum dikerjakan f Rencana kegiatan g Pelatihan petugas lapangan dn persiapan tenaga kerja 2 Pelaksanaan a Pembuatan batas lokasi pemeliharaan, batas blok dan papan pengenal lokasi. Prosedur Pembuatan batas lokasi pemeliharaan, batas blok dan papan pengenal lokasi adalah : 1 Lokasi pemeliharaan dibagi menjadi blok-b;ok dengan luasan tertentu, misal untuk Jati seluas 4 ha blok 2 Buat batas blok dengan babad trowong selebar 2 meter. 3 Tanda batas lokasi dibuat pada pohon tepi batas pemeliharaan dan pohon tepi batas blok-blok pemeliharaan dengan cara membuat gelang cat putih lebar 10 cm, tinggi 160 cm dari permukaan tanah, jarak antar pohon 25 meter. 4 Papan pengenal lokasi pemeliharaan dipasang pada tempat yang strategis, mudah terlihat, ukuran papan 40 x 20 cm. b Babat rayud dan pembuangan tumbuhan liar yang mengganggu tanaman pokok Prosedur Babad rayud dan pembuangan tumbuhan liar yang mengganggu tanaman pokok adalah :