Metode Penelitian Pola Komunikasi Penjual Mobil Bekas (studi Deskriptif Mengenai Pola Komunikasi Penjual Mobil bekas Dalam Menarik Pembelinya Di Paguyuban Mobil Bekas (PAMONGKAS) LOttemart KOta Bandung)

kedua belah pihak serta dapat menguntungkan bagi penjual ataupun pembeli. Dalam proses komunikasi yang sudah berlangsung intens akan menimbulkan suatu kesepakatan dari kedua belah pihak, baik penjual atupun pembeli akan menentukan proses transaksi selanjutnya akan seperti apa kemudian penjual mengkonfirmasi kepastian pembeli terkait masalah harga barang, untuk lebih mengoptimalkan proses negosiasi pemilihan media komunikasi menggunakan perangkat telepon genggam, hal tersebut apabila sudah mendapat kesepakatan penjual akan calon pelanggan lewat telpon dengan waktu yang telah ditentutakan.

2. Rumusan Masalah Makro

Dari penjabaran yang telah dijelaskan oleh peneliti pada bagian latar belakang masalah, peneliti dapat membuat suatu rumusan masalah penelitian sebagai berikut Dari uraian-uraian penjelasan diatas yang telah dikemukakan dalam latar belakang masalah diatas, maka peneliti merumuskan pertanyaan makro yaitu, “Bagaimana Pola Komunikasi Penjual Mobil Bekas Di Paguyuban Mobil Bekas PAMOKAS Lotte Mart Bandung?” Rumusan Masalah Mikro 1. Bagaimana proses komunikasi penjual mobil bekas untuk menarik minat pembelinya di Paguyuban Mobil Bekas PAMOKAS Lottemart Kota Bandung? 2. Bagaimana hambatan yang dihadapi penjual mobil bekas untuk menarik minat pembelinya di Paguyuban Mobil Bekas PAMOKAS Lottemart Kota Bandung?

II. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, seperti yang dikutip dalam buku Lexy J Moelong bahwasannya: “Pendekatan kulitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistich utuh.Dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi kedalam variable tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan Moelong, 2007:4”. Penelitian deskriptif ini mengamati objeknya, menjelajahi dan menemukan pengetahuan-pengetahuan sepanjang proses penelitian lebih jauh dan lebih dalam khususnya pola komunikasi antara penjual dengan pembeli di Lottemart Kota Bandung. Melakukan suatu penelitian sangat diperkukan perencanaan dan perancangan dalam penelitian, agar penelitian dapat berjalan dengan lancar, baik dan sistematis. Menurut Jonathan Sarwono pengertian desain penelitian memiliki pengertian sebagai berikut: “Desain penelitian bagaikan sebuah peta jalan bagi peneliti yang menuntun serta menentukan arah berlangsungnya proses penelitian secara benar dan tepat sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.” Berdasarkan definisi diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa desain penelitian merupakan rencana dan struktur penyelidikan terhadap pengumpulan data sehingga dapat menjawab pertanyaan dalam penelitian. Dalam melakukan penelitian diperlukan melakukan perancangan dan perencanaan. Maka peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menetapkan judul yang akan diteliti, sehingga dapat diketahui apa yang akan diteliti dan menjadi masalah dalam penelitian. Dalam penelitian ini penulis mengambil judul Pola Komunikasi Penjual mobil bekas untuk menarik minat pembelinya di Paguyuban Mobil Bekas PAMOKAS Lottemart Kota Bandung. 2. Menetapkan masalah-masalah yang akan dianalisis terhadap suatu kehidupan. Dalam penelitian ini menjadi rumusan masalah adalah sebagai berikut: a. Proses komunikasi b. Hambatan 3. Memilih teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan 2 cara, yaitu pengumpulan data melalui penelitian lapangan seperti wawancara, observasi, dokumentasi dan penelitian kepustakaan atau data yang di peroleh dari sumber lain, seperti buku, literatur, ataupun catatan-catatan perkuliahan.

III. Pembahasan