2.2.3 Pengertian Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem
yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh. Jadi informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data
dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima yang menggunakan suatu kejadian-kejadian event yang nyata dan digunakan untuk
pengambilan keputusan. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
2.2.4 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan.
1. Akurat Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat Pada Waktunya Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada penerima
tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan
keputusan. 3. Relevan
Relevan berarti
informasi tersebut
mempunyai manfaat
untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan orang
lainnya berbeda.
2.2.5 Pengertian Sistem Informasi
Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi information system atau disebut juga dengan processing system atau information processing system atau
information generating system. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan.
2.2.6 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi dapat terdiri dari komponen-komponen yang disebut : 1. Blok bangunan building block
2. Blok masukan input block 3. Blok model model block
4. Blok keluaran output block 5. Blok kendali control block
6. Blok dasar data database block Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling
berinteraksi satu sama lainnya membentuk satu keatuan untuk mencapai sasarannya.
2.2.7 Pengertian Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Georafis atau Georaphic Information Sistem GIS merupakan suatu sistem informasi yang berbasis komputer, dirancang untuk
bekerja dengan menggunakan data yang memiliki informasi spasial bereferensi keruangan. Sistem ini mengcapture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi,
menganalisa, dan menampilkan data yang secara spasial mereferensikan kepada kondisi bumi. Teknologi SIG mengintegrasikan operasi-operasi umum database,
seperti query dan analisa statistik, dengan kemampuan visualisasi dan analisa yang unik yang dimiliki oleh pemetaan. Kemampuan inilah yang membedakan
SIG dengan Sistem Informasi lainya yang membuatnya menjadi berguna berbagai kalangan untuk menjelaskan kejadian, merencanakan strategi, dan memprediksi
apa yang terjadi. Berikut subsistem dalam SIG :
1. Data Input : subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan, mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber, dan bertanggung jawab dalam
mengkonversi format data-data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan oleh SIG.
2. Data Output : subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basisdata baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy
seperti: tabel, grafik, peta dan lain-lain. 3. Data Management : subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial
maupun atribut ke dalam sebuah basidata sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, diupdate, dan diedit.
4. Data Manipulasi dan Analisis : subsistem ini menentukan informasi- informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga
melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.
SIG terdiri dari beberapa komponen : 1. Perangkat Keras : perangkat keras yang sering digunakan untuk SIG adalah
komputer PC, mouse, digitzer, printer, plotter, dan scanner. 2. Perangkat Lunak : SIG juga merupakan sistem perangkat lunak yang
tersusun secara modular dimana basisdata memegang peranan kunci. Setiap subsistem diimplementasikan dengan menggunakan perangkat lunak yang
terdiri dari beberapa modul. 3. Data dan Informasi Geografi : SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan
data dan informasi yang diperlukan baik secara tidak langsung dengan cara meng-importnya dari perangkat-perangkat lunak SIG yang lain maupun secara
langsung dengan cara mendijitasi data spasialnya dari peta dan memasukkan data atributnya dari tabel-tabel dan laporan dengan menggunakan keyboard.
4. Manajemen : suatu proyek SIG akan berhasil jika dimanage dengan baik dan dikerjakan oleh orang-orang memiliki keahlian yang tepat pada semua
tingkatan.
2.2.8 Pengertian Basis Data