yang ada, yaitu gejala-gejala yang apa adanya pada saat penelitian dilakukan Arikunto, 1989: 290.
Berdasarkan berbagai uraian diatas, metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena peneliti tidak menggunakan
angka-angka seperti pada analisis data kuantitatif.
3.2 Lokasi dan Sasaran Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian akan dilakukan di TK Pertiwi 07.3 Mlati Kidul Kudus. 3.2.2
Sasaran Penelitian Sasaran penelitian ini terdapat pada pembelajaran marching band dan
bernyanyi yang dijadikan sebagai media musik meningkatkan kecerdasan emosional pada anak usia dini di TK Pertiwi 07.3 Mlati Kidul Kudus.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang diterapkan.
Menurut Arikunto 1989: 125 metode penelitian adalah cara-cara peneliti untuk mengumpulkan data. Cara merupakan suatu petunjuk yang abstrak, tidak
dapat diwujudkan dalam benda yang kasat mata, tetapi hanya ditontonkan
penggunaannya. Dalam penelitian ini terdapat tiga macam teknik pengumpulan data yaitu :
3.3.1 Observasi
Menurut Sarwono 2006: 224 observasi adalah kegiatan melakukan pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku, obyek-obyek yang
dilihat dan ha-hal lain yang diperlukan dalam mendukung penelitian yang dilakukan.
Observasi adalah pengmatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Observasi merupakan proses yang kompleks, yang
tersusun dari proses biologis dan psikologis. Menggunakan teknik observasi yang terpenting adalah mengandalkan pengamatan dan ingatan si peneliti Usman,
2001: 54. Dalam penelitian ini mengunakan jenis observasi secara langsung yang
diobservasi adalah bagaimana perubahan perilaku emosional siswa-siswi setelah setelah mendapatkan materi tentang pembelajaran melalui musik.
3.3.2 Wawancara
Menurut Esterberg dalam Sugiyono, 2010: 317 wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab,
sehingga dapat dikonstruksi makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara adalah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung. Pewawancara
disebut intervieuwer, sedangkan yang diwawancarai disebut interviewee Usman, 2001: 57.
Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara tak berstruktur yaitu wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman
wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan data-datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya garis-
garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Wawancara guna memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini
dilakukan kepada pelatih musik guru dan orang tua siswa serta karyawan TK Pertiwi 07.3 Mlati Kidul Kudus.
3.3.3 Dokumentasi
Menurut Usman 2001: 72 teknik pengumpulan data dengan dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. Teknik ini
dilakukan untuk memperoleh data sekunder guna melengkapi data yang belum diperoleh melalui teknik observasi dan wawancara. Kemudian hasil dokumentasi
ini disusun sedemikian rupa menjadi data sekunder yang digunakan untuk melengkapi data primer hasil wawancara dan pengamatan.
Data dokumentasi dalam penelitian ini adalah data dari Kelurahan Mlati Kidul dan profil TK Pertiwi 07.3 Mlati Kidul sebagai data untuk melengkapi
gambaran umum lokasi penelitian dan RKH rencana kegiaan harian sebagai data pelengkap dalam wawancara dan pengamatan untuk meningkatkan kecerdasan
emosional anak usia dini.
3.4 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data