5. Pengukuran Nitrat
Kadar nitrat diukur dalam bentuk NO
3 -
. Sampel kompos basah sebanyak 10 gram diblender sampai hancur dan dilarutkan sampai 100 ml. Sampel
disaring, kemudian dipipet sebanyak 2 ml dan diencerkan kembali sampai 50 ml. Hasil pengenceran diambil sebanyak 5 atau 10 ml. Kemudian ditambahkan
dengan dengan 0,5 ml Brucine 5 dan 2,5 ml H
2
SO
4
, kemudian didinginkan. Sampel tersebut kemudian diukur dengan spektrofotoeter pada panjang
gelombang 410 nm.
6. Kadar Nitrogen
Contoh sebanyak 0.1 gram yang telah dihaluskan, dimasukkan ke dalam labu kjeldahl 30 ml. Contoh ditambahkan 2.5 ml H
2
SO
4
pekat, 1 gram katalis dan batu didih. Contoh selanjutnya didestruksi selama 1-1.5 jam atau hingga
cairan berwarna jernih. Labu beserta isinya didinginkan lalu isinya diindahkan ke dalam alat destilasi dan ditambahkan 15 ml larutan NaOH 50 , kemudian
dibilas dengan air suling. Labu kocok berisi HCl 0.02 N diletakkan di bawah kondensor, sebelumnya ditambahkan ke dalamnya 2-4 tetes indikator
campuran metil merah 0.02 dalam alkohol dan metil biru 0.02 dalam alkohol dengan perbandingan 2 : 1. Ujung tabung kondensor harsu terendam
dalam labu larutan HCl kemudian dilakukan destilasi sampai sekitar 25 ml destilat dalam labu kocok. Hasil destilat dalam labu kocok selanjutnya dititrasi
dengan NaOH 0.02 N sampai terjadi perubahan warna ungu menjadi hijau. Penetapan blanko dilakukan dengan cara yang sama.
ml titrasi contoh – ml ttrasi blanko x N HCl x 14 x 100 N = -------------------------------------------------------------------------
mg sampel
7. Ion Amonium
Reagen yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya KCl 1 N, HCl 0.1 N, Mg, H
3
BO
3
1, HCl 0.02 N. Prosedur
Sebanyak 10 tanah ditimbang, kemudian ditambah 50 ml pereaksi campuran KCl + HCl. Setelah itu, dikocok selama setengah jam lalu disaring.
Campuran tersebut dipipet sebanyak 10 ml, kemudian dimasukkan ke dalam alat penyuling dan diberi MgO. Ion amonia yang keluar di dalam 10 ml H
3
PO
3
1 lalu dititrasi.
8. Kadar Karbon Total Anonymous, 1978
Contoh kering udara sebanyak 0,25 gram dimasukan ke dalam tabung reaksi. Kemudian ditambahkan 5 ml K
2
Cr
2
O
7
1 N dan 2,5 ml H
2
SO
4
perlahan- lahan. Larutan tersebut dikocok-kocok hingga reaksi sempurna.
Sebanyak 1 ml larutan di atas dimasukan ke dalam Erlenmeyer 125 mll dan ditambah 9 ml aquadest. Kemudian, dititrasi dengan Fe
2
SO
4
0,1 N dengan indicator diphenilamin sebanyak 2 atau 3 tetes.
Titrasi dihentikan jika berubah menjadi warna hijau. Kadar karbon dihitung dengan rumus sebagai berikut :
ml titrasi blanko – ml titrasi contoh x N Fe
2
SO
4
x 3 x 100 x 10 C = -----------------------------------------------------------------------------------
mg sampel
9. Penentuan Kadar Sulfat
1. Pembuatan Larutan a. Penyangga A
Sebanyak 30 gram MgCl
2
.6H
2
O, 5 gram CH
3
COONa.3H
2
O, 1 gram KNO
3
dan 20 ml asam asetat 99 dilarutkan ke dalam 500 ml air suling, kemudian diencerkan hingga 1 liter.