Teknik Keabsahan Data METODE PENELITIAN

151

5.2. Saran

5.2.1. Saran Akademik

Saran akademik dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Diperlukan penelitian yang lebih koperhensif dengan cakupan yang lebih luas mengenai e-procurement dengan sejumlah pendekatan yang multidisipliner. Apabila hendak melakukan penelitian dengan tema e-procurement di Universitas Lampung, sebaiknya obyek utama penelitiannya tidak hanya di ULP saja, namun melakukan penelitian juga di Layanan Pengadaan Secara Elektronik LPSE. Sebab antara ULP dan LPSE adalah bagaikan dua sisi mata uang yang saling melengkapi dan masing-masing memiliki peran strategis dalam mengawal proses pengadaan barangjasa di Universitas Lampung. 2. Diperlukan penelitian lanjutan baik dengan pendekatan kualitatif ataupun pendekatan kuantitatif untuk mengevaluasi sejauh mana aktor dapat mempengaruhi efektifitas e-procurement.

5.2.2. Saran Praktisi

Saran praktisi dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Hambatan yang berupa keterbatasan anggaran pada tahap awal implementasi bisa dipecahkan dengan melakukan sharing anggaran oleh sejumlah instansi yang memiliki anggaran rutin sesuai kebutuhan ULP. 2. ULP Universitas Lampung perlu melakukan kajian mendalam terhadap hal-hal yang menjadi masalah dalam tubuh Sekretariat ULP. Penting kiranya menentukan skala prioritas terhadap masalah mana yang penting diselesikan lebih dahulu. Menurut hemat peneliti, ULP Universitas Lampung perlu 152 memfokuskan kepada dua masalah, yang pertama adalah bagaimana memperkuat kapasitas kelembagaan ULP, dan yang kedua adalah memberikan perhatian kepada pegawai pengelola ULP atas ketidakpuasan mereka dengan reward yang selama ini mereka terima. Ketidakpuasan dari para pengelola ULP dikhawatirkan dapat melemahkan komitmen mereka sehingga berdampak negatif terhadap sistem e-procurement yang selama ini telah dibangun dengan baik oleh Universitas Lampung . 3. Peningkatan tindakan dari pemimpin kepada seluruh pegawai perlu dilakukan, mulai dari pendekatan persuasive, peningkatan insentif agar disposisi pada titik yang positif. Selain pada itu disposisi pada para aktor e-procurement harus terus diawasi dengan perangkat pengawasan yang efektif. 4. Birokrasi pemerintah selalu berubah menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan publik dan kemajuan zaman. Salah satu prasyarat untuk melakukan perubahan yang baik perlu adanya desain dan strategi manajemen perubahan. Prasayarat lainnya untuk melakukan perubahan adalah adanya agen perubahan. Dalam kaitannya dengan penerapan e-procurement di Universitas Lampung, agen perubahan yang dibentuk bekerja efektif hanya sampai pada tahap persiapan. Adapun pada tahap pelaksanaan dan penguatan sudah tidak ada lagi agen perubahan. Perubahan dapat berjalan dengan baik apabila seluruh tahapan perubahan dikawal oleh agen perubahan.