Intensitas promosi stimulansia, yaitu banyaknya kegiatan promosi yang Keuntungan relatif atau relative advantages X
Tabel 6. Lanjutan
VariabelIndikator Dimensi variabel
Kriteriaparameter 3
simplisitas pengerjaan
tenaga terampil
faktor ketersediaan 1
lebih mudah 2
sama saja 3
sulit 1
sangat perlu 2
sama saja 3
tidak perlu 1
lebih tersedia 2
sama saja 3
tidak tersedia 4
kemudahan dicoba tingkat kesulitan dalam ujicoba
1 lebih mudah
2 sama saja
3 sulit
5 observabilitas
hasilproduksi getah
mudah dikomunikasikan 1
mudah dilihat 2
sama saja 3
sulit dilihat 1
mudah 2
sama saja 3
sulit
Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Validitas atau ketepatan adalah tingkat kemampuan instrumen penelitian mengungkapkan data sesuai dengan masalah yang hendak diungkapkan. Validitas
menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menetapkan validitas alat
ukur, yaitu 1 validasi isi, yaitu sejauh mana isi alat pengukur mewakili semua aspek yang dianggap sebagai aspek kerangka konsep; 2 validasi konstruksi, yaitu
menyusun tolok ukur operasional berdasarkan kerangka dari konsep ynag diukur; 3 validasi eksternal, yaitu validasi yang diperoleh dengan cara mengkorelasikan
alat pengukur baru dengan alat ukur yang sudah valid.
Dalam penelitian ini cara yang digunakan untuk menguji validasi alat ukur adalah validitas konstruktif, yaitu menyusun tolok ukur operasional berdasarkan
kerangka dari suatu konsep dan teori. Upaya yang dilakukan dengan membuat tolok ukur berdasarkan konsep yang diperoleh dari pustaka dan dengan konsultasi
dengan dosen dan berbagai pihak yang dianggap menguasi materi yang diukur.
Reliabilitas instrumen atau tingkat keajekan atau keterandalam adalah suatu istilah yag dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran
relatif konsisten apabila pengukuran diulangi untuk kedua kalinya Singarimbun 1988; Ancok 1989
.
47 Uji
realibilitas dilakukan dengan dengan teknik ”belah dua” dan rumus yang digunakan sebagai berikut:
dimana : r.total = angka reliabilitas keseluruhan item
r.tt = angka korelasi belahan pertama dan belahan kedua
Dalam penelitian ini kuisioner diujicobakan terhadap 20 responden di Majenang dan Trenggalek. Hasil analsis menggunakan “uji belah” diperoleh hasil
korelasi Cronbach’s Alpha sebesar 0,726. Menurut Kusnendi 2008, suatu
instrumen diindikasikan memiliki reliabilitas yang memadai jika koefisien alpha Cronbach
lebih besar atau sama dengan 0,70.
Analisis Data
Data yang sudah dikumpulkan terlebih dahulu ditabulasikan kemudian dianalisis. Analisis data dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan pendekatan
kuantitatif. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan cara mendiskripsikan data dan hasil pengamatan lainnya, sedang pendekatan kuantitatif dilakukan dengan cara
uji statistik.
Analisi data untuk mengetahui pengaruh sejumlah variabel indipenden x
1
, x
2
, x
3
, ... x
k
terhadap variabel dependen y yang berupa respon biner bisa dilakukan dengan analisis regresi logistik biner Uyanto 2009. Hubungan antara peubah-
peubah tersebut dapat dirumuskan dalam bentuk umum dengan persamaan : Yi = β0 + β1X1i + β2X2i + β3X3i + ... + βkXki
Dalam penelitian ini peubah respon Yi adopsi atau menolak adopsi akan dihubungkan dengan peubah X1 umur, X2 pendidikan formal, X3 pendidikan
non formal, ... dan seterusnya. Dengan demikian akan diketahui hubungan antara peubah penjelas X dengan respon Y. Pengolahan data selanjutnya dilakukan
dengan program SAS.
Hasil dan Pembahasan Karakteristik Internal Penyadap
Karakteristik penyadap yang diamati meliputi umur, pendidikan formal, pendidikan non formal, pengalaman sebagai penyadap pinus, luas lahan
garapan,tingkat pendapatan keluarga dan status keanggotaan. Karakteristik internal penyadap dapat dilihat pada Tabel 7.
Keadaan umum karakteristik penyadap di ketiga lokasi penelitian yang mewakili wilayah Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah Majenang, Unit II Jawa
Timur Trenggalek dan Unit III Jawa Barat-Banten Bojonglopang menunjukkan