UJI KUALITATIF FORMALIN PADA TAHU PUTIH DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL DI KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

SKRIPSI

ANI ANDAYANI

UJI KUALITATIF FORMALIN PADA TAHU PUTIH
DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL
DI KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

Lembar Pengesahan
UJI KUALITATIF FORMALIN PADA TAHU PUTIH DENGAN
METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL
DI KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang
2012

Oleh:

ANI ANDAYANI
NIM: 08040093

Disetujui Oleh:

Pembimbing I

Pembimbing II

Drs. H. Harjana, M. Sc .,Apt
NIP UMM.

Engrid Juni Astuti., S. Farm., Apt
NIP UMM.


ii

Lembar Pengujian
UJI KUALITATIF FORMALIN PADA TAHU PUTIH DENGAN
METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL
DI KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji
Pada tanggal 16 Juli 2012

Oleh :
ANI ANDAYANI
NIM : 08040093

Tim Penguji :

Penguji I

Penguji II


Drs. H. Harjana, M.Sc., Apt
NIP UMM.

Engrid Juni Astuti, S.Farm., Apt
NIP UMM.

Penguji III

Penguji IV

Drs. H. Inoni, Apt
NIP UMM.

Dian Ermawati, S.Farm.,Apt
NIP UMM. 112.0907.0481

iii

KATA PENGANTAR


Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga tugas akhir yang berjudul “ Uji Kualitatif
Formalin Pada Tahu Putih Dengan Metode Spektrofotometri Visibel Di
Kecamatan Sukun Kota Malang “ dapat terselesaikan.
Tersusunnya tugas akhir ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak baik
secara moral maupun material. Oleh karena itu pada kesempatan ini tak lupa
peneliti menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya
kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kemudahan dan kelancaran
selama proses pengerjaan tugas akhir ini.
2. Bapak Drs. H. Harjana,. M. Sc.,Apt selaku pembimbing utama dan Ibu
Engrid Juni Astuti., S. Farm., Apt selaku pembimbing serta atas segala
waktu, kesabaran, ketelitian , bimbingan serta memberikan masukan
selama peneliti menyelesaikan tugas akhir ini.
3. Bapak Drs. H.Achmad Inoni.,Apt dan Ibu Dian Ermawati.,S.Farm.,Apt
selaku penguji yang telah memberikan saran dan masukan hingga
terselesaikan tugas akhir ini.
4. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, Ibu
Tri Lestari Handayani, M.Kep., Sp. Mat., atas kesempatan yang diberikan

untuk mengikuti program sarjana.
5. Bapak dan Ibu tercinta, serta kakak serta keluarga besar yang senantiasa
memberikan kasih sayang, perhatian, dukungan serta doa pada peneliti.
6. Ketua Program Studi Farmasi Ibu Dra. Uswatun Chasanah, Apt yang
dengan senantiasa dan sabar memberikan bimbingan dan semangat untuk
menjadi lebih baik lagi dalam menimba ilmu.
7. Ibu Dra. Lilik Yusetyani, Apt., SP.FRS., selaku Kepala Laboratorium
Teknologi Sediaan Farmasi dan Kimia Terpadu II, yang telah
memberikan kesempatan untuk menggunakan fasilitas laboratorium
dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

iv

8. Ibu Sovia Aprina Basuki, S. Farm., Apt selaku dosen wali yang telah
memberikan bimbingan dan nasehat selama masa pendidikan.
9. Seluruh staff pengajar Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah
Malang atas segala bimbingan dan bekal ilmu yang diberikan selama
masa pendidikan.
10. Mbak susi dan Mas Fendi selaku laboran, terima kasih atas semua
bantuan waktu dan tenaga selama penyelesaian tugas akhir ini.

11. Teman-teman seperjuangan dalam ‘ Team Formalin ‘, Warid dan
Novianto, atas kerjasamanya, bantuan serta semangat selama penelitian.
12. Teman-teman seperjuangan Warid, Evridatum, Bunda Uche, Mia, Alif,
Ayu dan Devi yang telah memberikan semangat dan dukungan serta
menemani peneliti dalam masa-masa suka dan duka.
13. Rekan-rekan

mahasiswa

Program

Studi

Farmasi

Universitas

Muhammadiyah Malang 2008, tempat bertukar pikiran dan candaan
kalian selama dikelas, semoga kita semua menjadi orang-orang sukses.
14. Teman-teman kos di Jl. Bendungan Wlingi No. 11 Malang tempat

berkeluh kesah selama ini, terima kasih atas dukungan dan semangatnya.
15. Semua pihak yang telah memberi bantuan kepada peneliti baik langsung
maupun tidak langsung dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
Tidak ada satupun kebenaran dan kesempurnaan kecuali milik Allah SWT.
Akhirnya, tugas akhir yang masih banyak kekurangan ini peneliti persembakan
kepada almamater Fakultas Ilmu Kesehatan Univeersitas Muhammadiyah Malang
dengan harpan semoga bermanfaat bagi kita semua.

Malang, Juni 2012
Penyusun

Ani Andayani

v

RINGKASAN

Formalin (formaldehid) seringkali disalahgunakan sebagai pengawet
dalam beberapa produk makanan, salah satunya adalah tahu putih. Adanya
formaldehid dalam makanan tersebut dapat memberikan dampak buruk terhadap

kesehatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis terhadap terhadap makanan
yang dicurigai mengandung formaldehid. Dalam penelitian ini dilakukan uji
kualitatif metode Spektrofotometri untuk mengetahui ada tidaknya formalin
(formaldehid) dalam tahu putih di Kecamatan Sukun Kota Malang.
Pada penelitian ini digunakan pereaksi asam kromotropat yang digunakan
secara luas karena sederhana, sensitif, murah dan selektif. Reaksi antara
formaldehid dengan asam kromotropat dengan adanya asam sulfat pekat
menghasilkan senyawa berwarna ungu yang selanjutnya diperiksa absorbansinya
menggunakan Spektrofotofotometri visibel. Lokasi sampling adalah pedagang
tahu putih yang terdapat di Pasar yang ada di Kecamatan Sukun Kota Malang. Di
daerah tersebut terdapat 9 pasar, 3 pasar di antaranya diambil sebagai sampel
penelitian karena memiliki sertifikat dari pemerintah. Pasar tersebut antara lain :
pasar Mergan, pasar Kasin dan pasar Sukun. Di pasar tersebut diambil semua
pedagang tahu putih, antara lain: di pasar Mergan diambil sampel sebanyak 5, di
pasar Kasin diambil sampel sebanyak 5 dan di pasar Sukun diambil sampel
sebanyak 6, total sampel sebanyak 16 sampel tahu putih. Di setiap pedagang
diambil sampling satu potong tahu putih. kemudian sampel tersebut dimaserasi
dengan 45 ml H2O dalam mortir. Sampel dipindahkan ke dalam labu Kjeldahl,
diasamkan dengan 5 ml H3PO4, dihubungkan dengan kondenser, kemudian
didestilasi perlahan hingga 50 ml. Kemudian dilakukan uji kualitatif : 5 ml reagen

diletakkan dalam tabung reaksi, di tambah sampel yang telah dipreparasi. Sampel
dipanaskan di waterbath selama 15 menit, diamati selama pemanasan. Adanya
formalin diindikasikan dengan timbulnya warna ungu (intensitas warna tergantung
jumlah formalin dalam sampel), kemudian dilakukan penentuan panjang
gelombang maksimum yaitu membuat baku induk formaldehid dengan
konsentrasi akhir 185 ppm, dan dihasikan panjang gelombang maksimum 570 nm,
selanjutnya melihat pola spektra yaitu antara baku induk formaldehid dengan
sampel, Setelah itu, penentuan match factor (MF), apabila sampel tersebut
memiliki nilai MF > 900-1000, maka sampel tersebut positif mengandung
formaldehid.
Pada uji kualitatif formaldehid di dalam tahu putih, dari 16 pedagang
yang diambil dari suatu pasar tradisional yang berada di Kecamatan Sukun Kota
Malang diperoleh bahwa lima diantaranya terdeteksi mengandung formaldehid.

vi

ABSTRACT

Formaldehyde is often misused as a preservative in some food
products.The presence of formaldehyde in foods can give bad effect on health.

Therefore, there should be an analysis of the food suspected of containing
formaldehyde. In this study conducted a qualitative test Spectrophotometric
methods to determine the presence or absence of formalin (formaldehyde) in 16
sample white tofu in Sukun Sub District Malang. Reagents used to detect
formaldehyde is study chromotropic acid sensitive, inexpensive and selective. The
reaction between formaldehyde with cromotopic acid acid in the presence of
concentrated sulfuric acid produced a purple wich was compound is then
examined using Spectrophotometer at 570 nm. Fomaldehyde was ceparated from
the sample by destilation. The destilat was reacted with chromotropic acid. The
result of reaction was then Spectrophotometrically compared with standart, it λ
max and MF. The result of this study were five sample among sixteen drawn
positively contained formaldehyde.
Keywords : Spectrophotometry, fomaldehyde, white tofu (tahu putih)

vii

ABSTRAK
Formalin (formaldehid) seringkali disalahgunakan sebagai pengawet
dalam beberapa produk makanan, salah satunya adalah tahu putih. Adanya
formaldehid dalam makanan tersebut dapat memberikan dampak buruk terhadap

kesehatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis terhadap terhadap makanan
yang dicurigai mengandung formaldehid. Dalam penelitian ini dilakukan uji
kualitatif metode Spektrofotometri untuk mengetahui ada tidaknya formalin
(formaldehid) dalam tahu putih di Kecamatan Sukun Kota Malang, Pengambilan
16 sampel dari 3 lokasi pasar. Pada penelitian ini digunakan pereaksi asam
kromotropat yang digunakan secara luas karena sederhana, sensitif, murah dan
selektif. Reaksi antara formaldehid dengan asam kromotropat dengan adanya
asam sulfat pekat menghasilkan senyawa berwarna ungu yang selanjutnya
diperiksa absorbansinya menggunakan Spektrofotofotometri visibel, dihasilkan
panjang gelombang maksimum 570 nm. Formaldehid diperoleh dari sampel yang
telah didestilasi, kemudian destilatnya direaksikan dengan pereaksi asam
kromotropat. Analisis uji kualitatif formaldehid di dalam tahu putih, dari 16
pedagang yang diambil dari suatu pasar tradisional yang berada di Kecamatan
Sukun Kota Malang diperoleh bahwa lima diantaranya terdeteksi mengandung
formaldehid.

viii

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
LEMBAR PENGUJIAN .................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
RINGKASAN ................................................................................................. vi
ABSTRACT ..................................................................................................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................ 2
1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 4
2.1 Spektrofotometer UV-Vis .............................................................. 4
2.2 Bahan Makanan Tambahan ............................................................ 10
2.2.1 Pengawet sebagai Bahan Tambahan Makanan .................... 11
2.2.2 Bahaya Pengawet ................................................................. 11
2.3 Analisis dengan Spektofotometer UV-Vis ..................................... 12
2.3.1 Analisis Kualitatif ........................................................... 12
2.4 Formalin ......................................................................................... 12
2.5 Asam Kromotropat ......................................................................... 14
2.6 Tahu ................................................................................................ 15
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL .......................................................... 18
BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................. 20
4.1 Alat dan Bahan ............................................................................... 20

ix

4.1.1 Alat .................................................................................. 20
4.1.2 Bahan .............................................................................. 20
4.1.3 Teknik Sampling ............................................................. 20
4.2 Produser Penelitian ........................................................................ 20
4.2.1 Pembuatan Larutan Kromotropat 0,5 %.......................... 20
4.2.2 Pembuatan Larutan Baku Induk Formalin ...................... 20
4.2.3 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum ................... 21
4.2.4 Preparasi Sampel ............................................................. 21
4.2.5 Uji Kualitatif ................................................................... 21
4.3 Analisis Data .................................................................................. 21
BAB V HASIL PENELITIAN ........................................................................ 22
5.1 Teknik Sampling ............................................................................ 22
5.2 Analisis Kualitatif Formalin Pada Tahu Putih ............................... 22
5.2.1 Pemeriksaan Warna .............................................................. 22
5.3 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum .................................. 23
5.3.1 Spektra.................................................................................. 24
5.4 Hasil Penentuan Match Factor (MF) .............................................. 26
5.5 Analisis Data Formalin Pada Tahu Putih ....................................... 27
BAB VI PEMBAHASAN ................................................................................ 29
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 31
7.1. Kesimpulan.................................................................................... 31
7.2. Saran .............................................................................................. 31
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 32
LAMPIRAN ..................................................................................................... 34

x

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

2.1 Perbandingan antara kadar protein kedelai dengan beberapa
bahan makanan lain ................................................................................... 16
5.1 Hasil Pemeriksaan Warna ......................................................................... 22
5.2 λ Maksimum Baku induk Formalin dan Sampel ...................................... 24
5.3 Hasil perhitungan Match Factor ( MF ) antara baku induk Formalin
dengan Sampel .......................................................................................... 27
5.4 Analisis data Formalin pada Tahu putih ................................................... 27

xi

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

2.1 Diagram sistematik Spekrofotometer UV-Vis .......................................... 7
2.2 Spektrofotometer UV-Vis berkas tunggal (single beam) .......................... 8
2.3 Struktur Formaldehid ................................................................................ 13
2.4 Struktur Asam Kromotropat ..................................................................... 14
2.5 Reaksi antara Asam kromotropat (CA) dan Formaldehida (CH2O)
menghasilkan senyawa berwarna merah ungu (I) ..................................... 15
5.1 Spektra Formaldehida ............................................................................... 22
5.2 Pola Spektra baku induk Formalin 1 dengan Sampel 1, 2 dan 3 .............. 25
5.3 Pola Spektra baku induk Formalin 2 dengan Sampel 4 dan 5 .................. 25
5.4 Pola Spektra baku induk Formalin 3 dengan Sampel 6, 7, 8, 9 dan 10 .... 26
5.5 Pola Spektra baku induk Formalin 4 dengan Sampel 11, 12, 13, 14, 15
dan 16 ........................................................................................................ 26

xii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup ................................................................................. 34
2. Surat Pernyataan .......................................................................................... 35
3. Pemeriksaan Warna ...................................................................................... 36
4. λ Maksimum Baku induk dan Sampel ......................................................... 41
5. Perhitungan Match Factor (MF) .................................................................. 50
6.Alat dan Bahan .............................................................................................. 53

xiii

DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2006. Formaldehyde, 2-Butoxyethanol and 1-tert-Botoxypropan-2-ol
Summary of Data Reported and Evaluation. IARC Monographs of
Carcinogenic Risk to Human. CAS No. 50-00-0, Vol. 88, hal. 186, 274.
Anonimous, 2005. Kuning Metanil (Methanyl Yellow). www.jombangkab.go.id
Budavari S. 2001. The Merck Index, An Encyclopedia of Chemicals, Drugs, and
Biologicals. 13th ed., USA: Merck and o, inc.
Cahyadi, W. 2006. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Jakarta:
Penerbit Bumi Aksara.
Fagnani, E., Melios, C.B., Pezza, L., Pezza, H.R., 2003. Chromotropic Acid
Formaldehyde Reaction in Strongly Acidic Media. The Role of Dissolved
Oxygen and Replacement of Concentrated Sulphuric Acid. Talanta, Vol.
60, p. 171-176.
Fatimah, Nur, 2006. Ada Apa dengan formalin. Majalah Percikan Iman.
www.percikan-iman.com, diakses 9 November 2009
Fachruddin, 2007. Formalin dan Bahayanya Bagi
http://www.tribun-timur.com, diakses 9 November 2009.

Kesehatan.

Fatimah, Nur, 2006. Ada Apa dengan formalin. Majalah Percikan Iman.
www.percikan-iman.com, diakses 9 November 2009
Harmita, 2006. Amankah Pengawet Makanan bagi Manusia?. Majalah Ilmu
Kefarmasian, vol. III, No. 1, hal 53-54.
Harwati, Atiek, 2005. Press Release Kepala Balai POM DKI Jakarta Tentang
Bahya Penggunaan Formalin Pada Produk Pangan No :
PO.07.05.841.1205.2392. Jakarta : Badan POM.
Hasyim, Mochtar, Hamam., Akil, Syahrir, 2006. Formalin Bukan Formalitas. CP
Bulletin Service. No. 73, hal. 1-3.
Horwitz, W. 1989. Official Methods of Analysis of AOAC International 17th
ediotion. AOAC international , USA. Chapter 17.
Kemp, W. 1975. Organic Spectroscopy. English Language Book Society and
The Macmillan Press Ltd, Edinburgh.
Koswara, Sutrisno, 1992. Teknologi Pengolahan Kedelai. Pustaka Seminar
Harapan, Jakarta.
Koswara, Sutrisno, 2009. Mengawetkan Tahu Tanpa Formalin. Departemen
Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor : Bogor.

xiv

Lam, H. 2004. Analytical Method Validation and Instrument Performance
Verification, A John Wiley & Sons, Inc : Canada
Margono, Tri, Suryati, Detty, dan Hartinah, Sri, 1993. Buku Panduan Teknologi
Pangan. Jakarta: Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan PDII-LIPI.
Menteri Kesehatan RI. No.1168/MENKES/PER/X/1999. Tentang Pangan dan
UU No. 8/1999. Tentang Perlindungan Konsumen.
Mulja, M dan Suharman. 1995. Analisis Instrumental. Airlangga University
Press : Surabaya
Mulja, M dan Syahrani, A., 1989. Aplikasi Analisis Spektofometri UV-Vis.
Mephiso Grafika : Surabaya
Lam, H. 2004. Analytical Method Validation and Instrument Performance
Verification, A John Wiley & Sons, Inc : Canada
Reynolds, James E.F, 1982. Martindale The Extra Pharmacopoeia. Edisi ke28, London : The Pharmaceutical Press, hal. 563-564.
Sjahmien, 1992. Keamanan Makanan Jajanan Tradisional. www.Gizi.net
Suparmin, 2009. Pemeriksaan Formalin. www.keluargasuni.blogspot.com,
diakses 9 November 2009.
Watson, D.G. 1999. Pharmaceutical Analysis A textbook of Pharmacy
Students and Pharmaceutical Chemists. Churchill Livingstone,
Edinburgh.
Widyaningsih, Tri D. dan Murtini, ES. 2006. Alternatif Pengganti Formalin
Pada Produk Pangan. Trubus agrisarana. Jakarta.
Winarno, 1983. Buku Seri Teknologi Pangan. Direktorat Pengembangan
Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Institud Pertanian Bogor.

xv

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Makanan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Dalam kehidupan
sehari-hari manusia tidak terlepas dari makanan. Sebagai kebutuhan dasar
makanan tersebut harus mengandung zat gizi untuk dapat memenuhi fungsinya
dan aman dikonsumsi karena makanan yang tidak aman dapat menimbulkan
gangguan kesehatan bahkan keracunan (Sjahmien, 1992).
Salah satu makanan yang mengandung zat gizi adalah tahu. Tahu
merupakan makanan yang popular di masyarakat Indonesia walaupun asalnya dari
Cina. Kepopuleran tahu tidak hanya terbatas karena rasanya enak, tetapi juga
mudah untuk membuatnya dan dapat diolah menjadi berbagai bentuk masakan
serta harganya murah.
Selain itu, tahu merupakan salah satu makanan yang menyehatkan karena
kandungan proteinnya yang tinggi serta mutunya setara dengan mutu protein
hewani. Hal ini dapat dilihat dari NPU (Net Protein Utility) nya tahu yang
mencerminkan banyaknya protein yang dapat dimanfaatkan tubuh, yaitu sekitar
65 persen (Anonimous, 2005).
Tahu merupakan suatu produk yang terbuat dari hasil penggumpalan
protein kedelai. Tahu dikenal

masyarakat sebagai makanan sehari-hari yang

umumnya sangat digemari serta mempunyai daya cerna yang tinggi (Koswara,
1992). Oleh karena itu, tahu dapat dikonsumsi oleh segala lapisan masyarakat dan
ikut menunjang peranan dalam pola makanan sehari-hari di Indonesia sebagai
lauk pauk dan juga makanan ringan. Tahu juga mengandung zat gizi yang penting
lainnya, seperti lemak, vitamin dan mineral dalam jumlah yang tinggi (Winarno,
1983).
Selain memiliki kelebihan, tahu juga mempunyai kelemahan yaitu
kandungan airnya yang tinggi sehingga mudah rusak karena mudah ditumbuhi
mikroba. Untuk memperpanjang masa simpan, kebanyakan industri tahu yang ada
di Indonesia menambahkan pengawet. Bahan pengawet yang ditambahkan tidak
terbatas pada pengawet yang diizinkan, tetapi banyak produsen yang

1

2

menambahkan bahan pengawet yang berbahaya bagi kesehatan, salah satunya
adalah formalin, sebagaimana tertulis dalam penelitian DINKES Kota Malang.
Formalin (formaldehid) adalah larutan yang tidak berwarna dengan bau
yang sangat tajam. Formalin merupakan bahan yang beracun dan berbahaya bagi
tubuh manusia. Dampak buruk formalin bagi tubuh manusia dapat terjadi pada
berbagai organ, antara lain : kulit, mata, hidung, saluran pencernaan, saluran
pernafasan, hati, paru – paru, saraf, ginjal dan organ reproduksi (Hasyim et al.,
2006). Bahkan The International Agency For Research on Cancer (IARC) telah
mengklasifikasikan formalin sebagai senyawa karsinogenik (Anonim, 2006). Oleh
karena itu, penggunaan formalin sebagai pengawet makanan telah dilarang yaitu
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 722/1988, Peraturan Menteri
Kesehatan No. 1168/MenKes/PER/X/1999, UU No. 7/1996 tentang Pangan dan
UU No. 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen (Fatimah, 2006).
Salah satu makanan yang ditemukan mengandung formalin adalah tahu
putih sebagaimana tertulis dalam penelitian DINKES Kota Malang. Oleh karena
itu, peneliti ingin melakukan penelitian tentang Uji Kualitatif Formalin pada Tahu
Putih dengan Metode Spektrofotometri Visibel di Kecamatan Sukun Kota
Malang.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah ada kandungan formalin pada tahu putih yang beredar di pasar
tradisional di Kecamatan Sukun, Kota Malang?
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui kandungan formalin pada tahu putih yang beredar di
pasar tradisional di Kecamatan Sukun, Kota Malang.
1.4 Manfaat Penelitian
1.

Sebagai informasi bagi konsumen untuk mengetahui keamanan tahu putih
juga sebagai bahan masukan bagi produsen dalam hal menambahkan
bahan pengawet ke dalam produknya.

2. Sebagai bahan masukan kepada peneliti selanjutnya dalam meneliti
masalah tahu.

3

3. Memberikan informasi dan bahan masukan bagi Dinas Kesehatan, Badan
POM, Perusahaan Daerah Pasar tentang pemakaian zat pengawet pada
tahu putih yang dijual di beberapa pasar tradisional di Kecamatan Sukun,
Kota Malang.